Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Lagi-lagi, Teknologi Dimanipulasi

youngyoungan's picture

"Yang salah bukan alat/teknologinya, tapi si pelaku kejahatan media. Jadi, kita tidak perlu melarang anak melihat TV atau berselancar di internet," seperti itulah kata-kata yang dikutip dari salah satu aktivis pelindung hak anak di Indonesia.

Sebagai seorang yang dewasa, melihat kemajuan teknologi yang berkembang pesat adalah suatu kesuksesan dan kepuasan. Misalnya, hape. Dulu, tak mungkinlah kita bisa ngobrol dengan orang terkasih yang jauh di mato sambil melihat wajahnya. Namun, hal ini merupakan hal yang mudah diatasi. Kita bisa membeli hape dengan fasilitas 3G sehingga ruang, waktu, dan dinding pemisah lenyap tak berbekas. Meskipun tidak berada di satu lokasi, kita bisa saling memandang dan berbicara seolah "dia" di dekat kita. Tak berhenti di sini, fasilitas-fasilitas lainnya pun semakin "spektakuler". Kamera foto di hape juga tak ketinggalan. Dulu hanya VGA, kini bisa bermega-mega piksel. Dengan begitu gambar yang diambil pun tampak jelas dan jernih. Hanya dengan merogoh kocek yang tidak lebih dari "uang salon" artis, banyak orang bisa memiliki hape dengan fasilitas yang aduhai.

Namun, sayangnya kemajuan teknologi ini tidak diimbangi dengan kemajuan akhlak dan budi pekerti penggunanya. Ada banyak pihak yang entah karena sekadar untuk "gaya-gayaan" saja atau untuk "menyebarkan" virus kebobrokan moral, semakin gencar menganak-pinakkan hal-hal yang tabu dan tak layak konsumsi.

Sebagai orang-orang yang "dipanggil keluar" apa yang sebaiknya kita lakukan mengetahui hal ini? Apakah ini salah satu penggenapan firman Tuhan yang mengatakan, "Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"
Apakah kita hanya perlu mengurusi urusan kita saja dan tidak peduli dengan mereka di luar sana? Hmmmm...

PlainBread's picture

Ahlak dan Moral

Menurut saya kebobrokan ahlak dan moral bukan salah teknologi, tapi salah para pemimpin. Hahahaha.

Anda pernah dengar Roberts Liardon, salah satu pemimpin gereja denominasi Karismatik yang sejak kecil tidak diperbolehkan nonton TV. Yup, nonton TV. Tiap hari doa berjam2. Dia bilang dia seperti Timotius (?), imannya diturunkan dari nenek dan ibunya.

Terakhir kemaren dia ketangkap basah berhubungan Sex dengan SESAMA jenis. Dari mana dia belajar itu? Dia gak pernah dicemarkan sejak dia kecil. Hukumannya cuma diturunkan dari jabatan di gereja beberapa waktu. Sekarang saya dengar dia balik lagi ke jabatan tersebut. Dia beruntung gak hidup di jaman PL.

Masalah moral menjadi perdebatan sengit dasawarsa belakangan ini. Ada banyak yang bisa disharing.

tonypaulo's picture

gosip lagi nih?

Menurut saya kebobrokan ahlak dan moral bukan salah teknologi, tapi salah para pemimpin. Hahahaha.

saya tidak melihat  ada yang lucu dari argumen anda? kok anda sendiri hahaha?

kemajuan teknologi itu mempermudah akses orang untuk berbuat jahat, dimana kata bang napi kejahatan itu bukan sekedar niatan tetapi kesempatan, karena itu waspadalah....

mudah memang menyalahkan pemimpin karena mentalitas anda bukan mentalitas pemimpin...(sebenarnya anda seorang pemimpin, setidaknya mempimpin keluarga anda)

 

Anda pernah dengar Roberts Liardon, salah satu pemimpin gereja denominasi Karismatik yang sejak kecil tidak diperbolehkan nonton TV. Yup, nonton TV. Tiap hari doa berjam2. Dia bilang dia seperti Timotius (?), imannya diturunkan dari nenek dan ibunya.

Terakhir kemaren dia ketangkap basah berhubungan Sex dengan SESAMA jenis. Dari mana dia belajar itu? Dia gak pernah dicemarkan sejak dia kecil. Hukumannya cuma diturunkan dari jabatan di gereja beberapa waktu. Sekarang saya dengar dia balik lagi ke jabatan tersebut. Dia beruntung gak hidup di jaman PL.

anda pernah dengan kisah RAJA DAUD? yang hidup dijaman PL

atau perempuan yang ketangkap berzinah di jaman PB

bedanya dengan Roberts Liardon apa? karena dia seorang gay? seorang gay dengan seorang pezinah apa bedanya? kan sama-sama melakukan dosa

kalau mau sekedar mengungkan borok orang lain yah setidaknya proposionalah, berikan link-nya yang mendukung informasi yang anda sampaikan, sehingga tidak terkesan cuma gosip belaka

terakhir kemaren? tahun 2001 itu sudah hampir 9 tahun yang lalu, kalau sembarangan mengatakan terakhir kemaren itu bisa mencakup kejadian yang hampir 9 tahun yang lalu, tolong cek bagaimana orientasi anda terhadap waktu..kalau terakhir kemaren itu ternyata 9 tahun yang lalu?

orang bicara dampak teknlogi anda meluas sampai tidak karuan?

 

 

 

 

 

PlainBread's picture

Tony Masih menguntit ya? :)

Perhatikan tiap kata, ada celah langsung serang! Itulah yang dilakukan orang2 Farisi kepada Yesus. Mereka sakit hati karena bobrok mereka dibuka, sehingga tiap perkataan dan tindakan Yesus dipermasalahkan. Tapi mereka tidak mau disalahkan, karena mereka adalah orang2 beragama, paham KONTEKS kitab suci (menurut mereka).

Ahh, orang2 Farisi memang ada di mana2. Rajin menguntit karena bebal dan degil. Gpp kok Tony, itung2 jadi paparazi :)

tonypaulo's picture

ada tembok bisa ngetik?

Perhatikan tiap kata, ada celah langsung serang! Itulah yang dilakukan orang2 Farisi kepada Yesus. Mereka sakit hati karena bobrok mereka dibuka, sehingga tiap perkataan dan tindakan Yesus dipermasalahkan. Tapi mereka tidak mau disalahkan, karena mereka adalah orang2 beragama, paham KONTEKS kitab suci (menurut mereka).

Ahh, orang2 Farisi memang ada di mana2. Rajin menguntit karena bebal dan degil. Gpp kok Tony, itung2 jadi paparazi :)

wow ada tembok bisa ngetik

 

tapi sayang terlalu kegeeran karena nasris sangat atau apa? tak jelas

 

PLAIN ANDA MASIH BELUM MENJAWAB

Menurut saya kebobrokan ahlak dan moral bukan salah teknologi, tapi salah para pemimpin. Hahahaha.

saya tidak melihat  ada yang lucu dari argumen anda? kok anda sendiri hahaha?

kemajuan teknologi itu mempermudah akses orang untuk berbuat jahat, dimana kata bang napi kejahatan itu bukan sekedar niatan tetapi kesempatan, karena itu waspadalah....

mudah memang menyalahkan pemimpin karena mentalitas anda bukan mentalitas pemimpin...(sebenarnya anda seorang pemimpin, setidaknya mempimpin keluarga anda)

 

Anda pernah dengar Roberts Liardon, salah satu pemimpin gereja denominasi Karismatik yang sejak kecil tidak diperbolehkan nonton TV. Yup, nonton TV. Tiap hari doa berjam2. Dia bilang dia seperti Timotius (?), imannya diturunkan dari nenek dan ibunya.

Terakhir kemaren dia ketangkap basah berhubungan Sex dengan SESAMA jenis. Dari mana dia belajar itu? Dia gak pernah dicemarkan sejak dia kecil. Hukumannya cuma diturunkan dari jabatan di gereja beberapa waktu. Sekarang saya dengar dia balik lagi ke jabatan tersebut. Dia beruntung gak hidup di jaman PL.

anda pernah dengan kisah RAJA DAUD? yang hidup dijaman PL

atau perempuan yang ketangkap berzinah di jaman PB

bedanya dengan Roberts Liardon apa? karena dia seorang gay? seorang gay dengan seorang pezinah apa bedanya? kan sama-sama melakukan dosa

kalau mau sekedar mengungkan borok orang lain yah setidaknya proposionalah, berikan link-nya yang mendukung informasi yang anda sampaikan, sehingga tidak terkesan cuma gosip belaka

terakhir kemaren? tahun 2001 itu sudah hampir 9 tahun yang lalu, kalau sembarangan mengatakan terakhir kemaren itu bisa mencakup kejadian yang hampir 9 tahun yang lalu, tolong cek bagaimana orientasi anda terhadap waktu..kalau terakhir kemaren itu ternyata 9 tahun yang lalu?

orang bicara dampak teknlogi anda meluas sampai tidak karuan?

 

TIDAK SANGGUP JAWAB?

MAKANYA JANGAN ASBUN DAN FITNAH SANA SINI

 

belajar sesuatu plain?

ups,,,buku yang membaca anda...

jadi memang..... tong kosong nyaring bunyinya....

PlainBread's picture

@Tony Kirain anda cuma nguntit cewek aja :)

Ngapain juga saya jawab :) Bukankah saya belajar bahwa menjawab anda salah, tidak menjawab anda juga akhirnya salah juga. Benar kan yang saya bilang sebelumnya, saya kasih jawaban dan anda bilang saya menumpahkan semuanya. Saya tidak kasih jawaban, anda bilang saya lari/tidak sanggup jawab hahahaha.

Kalo cara anda bertanya baik, pasti saya jawab. Tapi kalo cara bertanya anda seperti di atas, seperti itulah cara orang2 Farisi bertanya kepada Yesus. Cuma untuk ngetes dan mencari2 kesalahan. Saya belajar dari Yesus, tidak akan menggbris pertanyaan2 dari orang2 seperti Farisi (baca: anda). Sementara saya tau, anda belajar dari orang2 Farisi.

Tony, jangan geer donk, sekarang saya tidak mendebat atau berdiskusi dengan anda melainkan hanya mempermainkan tingkah anda saja, seperti Skinner dan tikus2nya, tikus2 yang behaviornya bisa diprediksi :)

Tapi hati2 loh, Tony, kalo di real life, menguntit itu bisa dikenakan hukuman oleh negara. Orang non-kristen aja tau kalo menguntit itu gak baik. Apalagi menguntit kaum hawa yang datang dari kampung sebelah pergi ke kampung lain:) Nah saya ingatkan, saya ini cowok, anda tau kan? hahahaha. Atau anda punya kebiasaan baru menguntit cowok juga? Yah saya maklum deh :)

tonypaulo's picture

semakin parah saja plain...nalar anda tak berfungsi lagi

Ngapain juga saya jawab :) Bukankah saya belajar bahwa menjawab anda salah, tidak menjawab anda juga akhirnya salah juga. Benar kan yang saya bilang sebelumnya, saya kasih jawaban dan anda bilang saya menumpahkan semuanya. Saya tidak kasih jawaban, anda bilang saya lari/tidak sanggup jawab hahahaha.

salah ?

bisa tunjukan salahnya dimana?

kalau menjawab tidak sesuai pertanyaan, apa ini jawaban menurut anda?

 

Kalo cara anda bertanya baik, pasti saya jawab. Tapi kalo cara bertanya anda seperti di atas, seperti itulah cara orang2 Farisi bertanya kepada Yesus. Cuma untuk ngetes dan mencari2 kesalahan. Saya belajar dari Yesus, tidak akan menggbris pertanyaan2 dari orang2 seperti Farisi (baca: anda). Sementara saya tau, anda belajar dari orang2 Farisi.

Tony, jangan geer donk, sekarang saya tidak mendebat atau berdiskusi dengan anda melainkan hanya mempermainkan tingkah anda saja, seperti Skinner dan tikus2nya, tikus2 yang behaviornya bisa diprediksi :)

anda merasa mempermainkan tingkah saya? justru nampaknya anda yang bertingkah mempermakan harga diri anda karena tanpa nalar anda tabrak semua konteks2 yang ada

dalam bahasa sederhanya ASBUN

 

lihat kronologisnya

 

Perhatikan tiap kata, ada celah langsung serang! Itulah yang dilakukan orang2 Farisi kepada Yesus. Mereka sakit hati karena bobrok mereka dibuka, sehingga tiap perkataan dan tindakan Yesus dipermasalahkan. Tapi mereka tidak mau disalahkan, karena mereka adalah orang2 beragama, paham KONTEKS kitab suci (menurut mereka).

Ahh, orang2 Farisi memang ada di mana2. Rajin menguntit karena bebal dan degil. Gpp kok Tony, itung2 jadi paparazi :)

 

wow ada tembok bisa ngetik

 

tapi sayang terlalu kegeeran karena nasris sangat atau apa? tak jelas

saya respon

PLAIN ANDA MASIH BELUM MENJAWAB

Menurut saya kebobrokan ahlak dan moral bukan salah teknologi, tapi salah para pemimpin. Hahahaha.

saya tidak melihat  ada yang lucu dari argumen anda? kok anda sendiri hahaha?

kemajuan teknologi itu mempermudah akses orang untuk berbuat jahat, dimana kata bang napi kejahatan itu bukan sekedar niatan tetapi kesempatan, karena itu waspadalah....

mudah memang menyalahkan pemimpin karena mentalitas anda bukan mentalitas pemimpin...(sebenarnya anda seorang pemimpin, setidaknya mempimpin keluarga anda)

 

Anda pernah dengar Roberts Liardon, salah satu pemimpin gereja denominasi Karismatik yang sejak kecil tidak diperbolehkan nonton TV. Yup, nonton TV. Tiap hari doa berjam2. Dia bilang dia seperti Timotius (?), imannya diturunkan dari nenek dan ibunya.

Terakhir kemaren dia ketangkap basah berhubungan Sex dengan SESAMA jenis. Dari mana dia belajar itu? Dia gak pernah dicemarkan sejak dia kecil. Hukumannya cuma diturunkan dari jabatan di gereja beberapa waktu. Sekarang saya dengar dia balik lagi ke jabatan tersebut. Dia beruntung gak hidup di jaman PL.

anda pernah dengan kisah RAJA DAUD? yang hidup dijaman PL

atau perempuan yang ketangkap berzinah di jaman PB

bedanya dengan Roberts Liardon apa? karena dia seorang gay? seorang gay dengan seorang pezinah apa bedanya? kan sama-sama melakukan dosa

kalau mau sekedar mengungkan borok orang lain yah setidaknya proposionalah, berikan link-nya yang mendukung informasi yang anda sampaikan, sehingga tidak terkesan cuma gosip belaka

terakhir kemaren? tahun 2001 itu sudah hampir 9 tahun yang lalu, kalau sembarangan mengatakan terakhir kemaren itu bisa mencakup kejadian yang hampir 9 tahun yang lalu, tolong cek bagaimana orientasi anda terhadap waktu..kalau terakhir kemaren itu ternyata 9 tahun yang lalu?

orang bicara dampak teknlogi anda meluas sampai tidak karuan?

 

TIDAK SANGGUP JAWAB?

MAKANYA JANGAN ASBUN DAN FITNAH SANA SINI

 

belajar sesuatu plain?

ups,,,buku yang membaca anda...

jadi memang..... tong kosong nyaring bunyinya....

 

 

Tapi hati2 loh, Tony, kalo di real life, menguntit itu bisa dikenakan hukuman oleh negara. Orang non-kristen aja tau kalo menguntit itu gak baik. Apalagi menguntit kaum hawa yang datang dari kampung sebelah pergi ke kampung lain:) Nah saya ingatkan, saya ini cowok, anda tau kan? hahahaha. Atau anda punya kebiasaan baru menguntit cowok juga? Yah saya maklum deh :)

 

entah anda yang terlalu narsis atau percaya diri merasa saya menguntit anda?

anda ini dukun atau asbun?

bukankah ini forum bersama?

kalau saya tertarik untuk mengomentari argumen anda karena menurut saya argumen anda itu terlalu prematur dan sembarangan saja

tidak lebih tidak kurang...

tapi ternyata memang kemampuan daya nalar anda sudah anda matikan sendiri dengan bertingkah laku macam ini

 

LIHAT SATUPUN RESPON ANDA TIDAK ADA YANG MEMBAHAS ARGUMEN SAYA

 

apa karena terlalu sentimentil?

 

entahlah

 

 

 

joli's picture

@yang-yang-an, membingungkan

Hi youngyoungan senang sekali dikau muncul lagi

Kemajuan teknologi memang luar biasa, kita tidak bisa mencegahnya. Joli main internet, chatting, sekarang pesbuk-an, awalnya hanya untuk  tahu bagaimana menjaga Clair my daughter. Namun akhirnya kami berdua malah sering berebut kompi untuk chattingan ha..ha..ha..

Kalau dibuat bingung ya memang membingungkan bagaimana menyikapinya. Lebih baik sih tidak menolak kemajuan teknologi, tetapi mengenalinya untuk supaya bisa menyikapinya, termasuk bila sampai kecanduan..

dennis santoso a.k.a nis's picture

tool yang bagus untuk mengukur tingkat ke-muna-an

kalo gue ga salah nebak, tulisan blog ini mungkin terinspirasi dengan video porno yang dikatakan mirip artis (mirip ariel, luna, dan cut tari) itu yah? kalo iya, maka gue tertarik untuk membahasnya dari sudut lain.

[1] ga ada yang aneh dengan fenomena ML di luar nikah. diakui atau tidak, dari sejak jaman gue pertama masuk kuliah di tahun 1995 dulu, gue melihat hal ini sudah jadi fenomena biasa.

[2] ga ada yang aneh dengan fenomena merekam kegiatan ML, baik di dalam pernikahan maupun di luar nikah. sama seperti diatas, hal ini sudah gue lihat sejak tahun 1995 dulu.

point [1] dan [2] menyebabkan gue berpikir bahwa kita sebagai bangsa adalah bangsa yang munafik luar biasa. kesannya adalah bahwa selama publik ga tau, kita bebas berbuat apa saja. tapi ketika publik tau, maka kita akan berpura2 kaget dan bereaksi seolah2 hal itu adalah sesuatu yang "baru terjadi dan luar biasa salahnya".

salah memang salah, tapi itu bukan barang baru. kalimat gaulnya "ke mana aja lo selama ini?". kalimat gaul ini layak dipertanyakan pada banyak orang di bangsa kita ini.

satu hari sebelum video mirip cut tari keluar, gue nonton infotainment di mana cut tari menjadi pembawa acara nya. dia berbicara bahwa seolah2, kalo benar itu luna dan ariel, maka mereka harus insyaf lah, apa lah, dsb dll... keluar semua kalimat2 bijak sesuai agama yang dia anut. besoknya, video mirip dia keluar, dan menghilanglah dia dari infotainment itu.

sejalan dengan kasus diatas, baru2 ini ada kasus lain dimana seorang lelaki ditangkap karena pengaduan seorang wanita yang merasa dilecehkan pada saat mereka naik busway. setelah interogasi dan pemeriksaan, polisi berujar bahwa bisa jadi si pria adalah penderita kelainan seksual. polisi beranggapan begitu karena dia menemukan banyak gambar dan video porno di laptop si lelaki.

menurut gue kesimpulan si polisi ini, sama dengan kasus video porno mirip artis, adalah kesimpulan prematur yang berpangkal dari sikap muna.

alasan gue bilang begitu adalah karena gue berani taruhan, ambil lah 10 orang (lelaki) yang bawa laptop secara random. minimal 50% dari mereka, gue yakin seyakin2 nya pasti menyimpan gambar dan video porno di laptop nya. hal serupa gue dapati di banyak laptop temen2 sekantor gue di 4 kantor yang pernah mempekerjakan gue. laptop yang menyimpan banyak gambar dan video porno bukanlah barang langka... justru itu adalah yang umum terjadi. 

sebagai penutup, buat gue, kasus video mirip artis dan mungkin kasus2 lain yang serupa adalah bener2 cermin atau tool yang baik bagi kita sebagai bangsa untuk berkaca dan melihat seberapa muna nya diri kita masing2.

tonypaulo's picture

karena itu kita dipanggil untuk menjadi terang

1Jn 1:7  Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

karena itu kita orang percaya mempunyai panggilan menjadi terang, ditenggah kondisi jaman yang semakin mengkuatirkan ini

 

salam

Huanan's picture

memang benar...

Apa yang dikatakan Dennis memang benar, disini kita bisa lihat sifat2 atau ciri2 bangsa kita.

__________________

Huanan

KEN's picture

ane bilang juga ape

Indonesia itu tahyul! Tapi, pas gue teriak "Indonesia Tahyul!", gue mau diadu domba ama orang Islam sama Luky_Gitaris, aaaarrrghh, cape juga ngeladenin. Gue bilang tahyul eh gue malah diadu domba.

youngyoungan's picture

Persepsi versus fakta

@ Joli: thanks dah komen di blog beta..

Maksud hati beta nulis blog ini adalah pengen berdiskusi dengan rekan2 di SS ini yang notabene pintar2 dan alkitabiah.. :)

Setuju sih dengan opini joli, "Kemajuan teknologi memang luar biasa, kita tidak bisa mencegahnya. Lebih baik sih tidak menolak kemajuan teknologi, tetapi mengenalinya untuk supaya bisa menyikapinya, termasuk bila sampai kecanduan.."

Persoalannya, berarti kita tidak bisa mencegah dampak buruknya kepada anak-anak/adik-adik kita yang belum saatnya melihat dan mengerti "virus dosa" itu dunk? Lantas bagaimana cara kita meng"cover" mereka agar tidak terseret ombak dunia yang semakin ngga karu-karuan ini?

@ Dennis: sebenarnya tanpa kasus yang terjadi ini, sudah jelas kelihatan kalau bangsa kita "Sakit", parah malah. Dari kota gede sampai pedalaman sono, pasti adalah hal-hal yang mendukakan Allah yang tlah dilakukan manusia. Tapi apa ya masih perlu dipertegas dengan hadirnya video2 amoral seperti itu.  Kalau urusan zinah-berzinah, ngga perlu sampai diumbar-umbar kaya gitulah.. maaf kata, kalau mati... mati aja ndiri, ngapain ngajak orang lain untuk ikut mati? Bicara soal muna, itu mungkin dah dari orok. Apalagi bagi mereka yang dikenal soleh/saleh, kemungkinan muna dan naifnya lebih gede dibanding dengan orang yang keliatannya biasa-biasa aja (tapi ngga semua yang soleh sama rese'nya lho...)  ^^v

Pertanyaan saya, apa yang bisa kita lakukan? Aplikasi praktisnya gitu lho...

@Tony: terima kasih untuk komentar terakhir yang Anda sampaikan. Bukankah ini wadah orang-orang Kristen berdiskusi dan saling "menajamkan" secara alkitabiah, sudah barang tentu jawaban praktis dan aplikatif diperlukan untuk memberi solusi untuk kasus yang sedang dibahas.

@Ken: maksud Anda? saya tidak mau lah negara saya dikatain takhayul... jangan gila dunk.... Indonesia adalah negara cantik dan berpotensi bagi dunia, walaupun memiliki banyak kekurangan tapi hal itu bukan berarti Indonesia pantas disebut takhayul atau dijelek-jelekkan kan...????

 Sebenarnya apa yang diungkap oleh Rekan-rekan di atas itu persepsi Anda atau memang faktanya demikian?

sandman's picture

@Young aplikasi

Gunakan teknologi sesuai dengan kebutuhan saja.

__________________

youngyoungan's picture

@sandman: umm... simple ya..

@sandman: umm... simple ya.. Thanks :)

Rusdy's picture

Salah si Adam (& Hawa)

Kalo saya sih suka nyalahin si Adam 'en Hawa. Gara-gara mereka, setiap inovasi yang manusia ciptakan, dijadikan senjata:

  • Pertama kali nyiptain alat tajem buat motong mbek, eeeh, malah dijadikan senjata buat membunuh saudara sendiri;
  • Teknologi nuklir, dijadikan senjata;
  • Teknologi internet, dijadikan penyebar parno-porno-an
  • de el el

Jadi jelas, bukan salah teknologi, tapi salah Adam dan Hawa. Sejak mereka meragukan perintah Tuhan, semua yang baik jadi buruk.

Kalo mao nyalahin Tuhan, kenapa nyiptain Adam dan Hawa yang bisa memberontak, itu sih topik lain deh

youngyoungan's picture

Salah "Kita" Berdualaah...

@ Rusdy,

Berarti yang salah kan pelaku dan penyebarnya. Mungkin motivasi para ilmuwan pengembang teknologi hanyalah memudahkan manusia untuk mencari informasi, tapi sayangnya para pelaku yang "ngga bertanggung-jawab" memanfaatkannya untuk hal-hal yang ngga bener.

Seharusnya manusia punya moral dan etika yang jauh lebih baik dari ciptaan Tuhan yang lain kan? Kasian manusia... begitu mengerikannya...(padahal saya juga manusia, gimada dunk???)

["Kalo mao nyalahin Tuhan, kenapa nyiptain Adam dan Hawa yang bisa memberontak, itu sih topik lain deh"]

Adam da Hawa hanyalah serupa dan segambar dengan Allah, mereka bukan Allah. So, mereka pun mengalami kelengahan dan bisa diperdayakan iblis untuk berbuat dosa.