Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Ironis
Bila Mahatma Gandhi hidup di era informasi, tetapi India masih dijajah Inggris, sepuluh menit setelah pembunuhan itu, bisa-bisa dalam sebuah Breaking News muncul berita: "Tokoh gerakan kemerdekaan India, pejuang tanpa kekerasan yang paling gigih, Mahatma Gandhi, dibunuh. Ironisnya, ia ditembak mati saat masih hidup."
Televisi dan media cetak akhir-akhir ini membuktikannya. Lihat saja, bila ada kecelakaan maut, berita yang muncul adalah "Seorang anak kecil tewas. Ironisnya, ia tewas ditabrak truk." Sekalipun itu truk gandeng yang jumlah bannya dua belas, sebenarnya tidak ada ironi kalau melindasi anak kecil.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ironis artinya sesuatu yang bersifat ironi. Misal: Adalah kenyataan ironis bahwa pemerintah masih harus mengimpor bahan pangan dari negara tetangga. Mengapa ironis? Karena Indonesia, negara agraris bertanah air luas dan subur itu tidak becus menanam padi. Dalam kamus yang sama, Ironi adalah kejadian atau situasi yang bertentangan dengan yang diharapkan atau yang seharusnya terjadi, tetapi sudah menjadi suratan takdir. Misal: Peristiwa pembunuhan Mahatma Gandhi adalah suatu ironi karena ia adalah seorang pejuang tanpa kekerasan yang paling gigih.
Kalau seorang kakek kesetrum di atas pohon, tetapi mayatnya nyangkut di sebatang dahan, itu wajar saja karena gaya gravitasi terhalang oleh sebatang dahan. Tetapi sebuah media online terkenal menyebutnya ironis. "Seorang kakek warga Dusun Kranon, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Gunung Kidul, ditemukan tewas tersengat listrik. Ironisnya, tewasnya korban dalam kondisi tersangkut di atas pohon."
Media lain tidak mau ketinggalan. Ketika polisi dibunuh, mereka menulis, "Seorang warga membunuh polisi di rumahnya. Ironisnya, pembunuhan itu dilakukan di depan anak istri korban." Kalau orang membunuh polisi di depan anak istrinya, itu bukan ironis, tetapi tragis. Kalau anak-istri polisi yang dibunuh depan suaminya, itu baru namanya ironis.
Beberapa jam setelah kebakaran di sebuah kawasan padat penduduk di Jakarta, muncul berita, "Pemirsa, Kawasan Tambora memang langganan kebakaran, namun kali ini ironis karena warga tidak bisa menyelamatkan harta bendanya." Ini lebih rumit. Kalimatnya memberi tiga fakta. Pertama, Kawasan Tambora langganan kebakaran. Kedua, kali ini warga tidak bisa menyelamatkan harta bendanya. Ketiga, dalam kebakaran-kebakaran sebelumnya tidak ada ironi, artinya warga berhasil menyelamatkan harta bendanya. Untuk menjadi ironi, fakta terakhir ini harus dipenuhi. Melihat kebiasaan negara ini, mimpi saja warga Tambora berhasil menyelamatkan harta bendanya di kebakaran-kebakaran sebelumnya.
Membaca atau mendengar berita media masa saat ini, sepertinya para wartawan dan reporter berlomba menggunakan kata ironi. Suatu saat, dilayar televisi akan muncul seorang reporter yang berkata, "Pemirsa, terjadi kecelakaan di jalur Pantura. Ironisnya, semua korban mati seketika."
- anakpatirsa's blog
- Login to post comments
- 9309 reads
belajar bahasa Indonesia di SS
jika media online sebuah komunitas Kristen memuat blog gugatan seorang member-nya bahwa Yesus (tokoh sentral di dalam komunitas Kriten) membual... apakah itu ironis, tragis, herois atau retoris ? :) :)
pertanyaan iseng saja, AP. hehehe... soalnya SS lagi sepi...'kan ironis (bener gak ya penggunaannya)... komunitas blogger Kristen terbesar di Indonesia ini pada hari tertentu hanya diimbuhi 1 atau 2 komentar baru.
------- XXX -------
Sadomasokis :)
Lebih tepatnya sadomasokis :))
Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS
http://www.facebook.com/veritasq
IRONI
Ironi harus mengandung konotasi kontradiktoris (keberlawanan)
Kalau seorang yang mengaku kristen - yang mestinya tindak tanduknya penuh KASIH, lantas ternyata ia terbiasa MEMAKI, MENGHINA apalagi kalau dikatakannya itu dilakukan karena di alkitab juga banyak kata kata memaki dan menghina... itu namanya IRONI.
IRONI
Ironi harus mengandung konotasi kontradiktoris (keberlawanan)
Kalau seorang yang mengaku kristen - yang mestinya tindak tanduknya penuh KASIH, lantas ternyata ia terbiasa MEMAKI, MENGHINA apalagi kalau dikatakannya itu dilakukan karena di alkitab juga banyak kata kata memaki dan menghina... itu namanya IRONI.
INORI
Kalau seorang yang mengaku kristen - yang mestinya tindak tanduknya penuh KASIH, lantas ternyata ia terbiasa MEMAKI, MENGHINA apalagi kalau dikatakannya itu dilakukan karena di alkitab juga banyak kata kata memaki dan menghina... itu namanya IRONI.
Tunjuk orangnya itu baru namanya jujur, daripada cuma sekedar memainkan wacana saja. Anda lelaki bukan? sebut nama saja langsung tak perlu melemparkan wacana kepada BLOSAS. INORI namanya jika cuma bisa teriak teriak saja tanpa berani menunjuk BATANG HIDUNG?
Wani Pow RA? lanang DUDU?
Memang IRONIS
Tema apapun itu kalau sudah Ferrywar yang komen maka ujung-ujungnya pasti menyinggung seseorang.Sangat IRONIS memang.