Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Locked Out

ripCity's picture

Tanggal 1 Juli biasanya menandai awal periode "free agency" di NBA. Selama periode ini, tim biasanya sibuk dengan menyesuaikan roster pemain mereka dengan membeli pemain baru, atau menukar pemain lama untuk yang baru. Anehnya, periode ini adalah bagian dari musim dimana keramaian dan kesibukan terjadi di kantor, bukan di lapangan. Namun pada musim ini, keramaian dan kesibukan di NBA bukan antara tim yang saling bersaing satu sama lain untuk mendatangkan pemain baru, tetapi antara tim (pemilik) yang bersaing dengan para pemain. Cara aneh ini untuk bersaing tidak terjadi setiap tahun, tetapi setiap lima atau enam tahun, tergantung pada Collective Bargaining Agreement atau CBA (Perjanjian Perundingan Kolektif).

CBA merupakan kesepakatan antara pemilik dan serikat pemain yang mendikte aturan kontrak pemain, pertukaran pemain, gaji, dan banyak hal-hal lain tentang uang yang melibatkan pemain dan pemilik tim.Jadi pada dasarnya, setiap lima atau enam tahun, tergantung pada panjang kontrak CBA, para pemain dan pemilik membahas kesepakatan baru untuk beberapa tahun mendatang. Perjanjian baru kemudian akan menentukan aturan untuk pembelian dan penukaran pemain, gaji pemain dan juga banyak hal lainnya. CBA baru yang disepakatkan akhirnya akan menentukan bagaimana liga NBA dapat berfungsi untuk beberapa tahun ke depan. Namun ada sisi negatifnya dari proses negosiasi CBA ini yaitu, jika pemilik dan pemain tidak mencapai kesepakatan pada tanggal tertentu (untuk CBA ini adalah 1 Juli 2011), suatu lockout akhirnya akan terjadi.

Lockout adalah dimana para pemilik menutup liga untuk sementara sehingga memaksakan kegiatan dalam liga untuk dibatalkan. Artinya jika sebuah lockout terjadi dan tidak ada kesepakatan yang dibuat pada saat musim dimulai, maka musim NBA mendatang akan dipotong pendek atau dalam kasus terburuk dibatalkan.
Pada kenyataannya, suatu lockout memang terjadi minggu lalu pada 1 Juli ketika pemilik dan pemain tidak mencapai kesepakatan, sehingga menyebabkan kegiatan dalam liga untuk dihentikan.

Ini jelas buruk bagi semua orang, tim dan fans. Bagi fans jelas tidak akan ada basket untuk sementara, untuk tim, karena liga adalah cara menghasilkan uang, maka jelas jika satu musim terpotong atau dibatalkan maka pendapatan yang dihasilkan untuk musim berikutnya juga akan terpotong.
Lockout terakhir terjadi pada musim 1998-99 yang mengakibatkan musim untuk dipotong dari 82 menjadi 50 pertandingan. Seperti tahun ini, musim 1998-99 lockout didahului oleh salah satu NBA Finals yang terbaik yang menarik banyak penonton dan fans. Oleh karena itu, akan sangat sedih jika musim depan akan dipotong atau bahkan dibatalkan setelah menyaksikan salah satu playoff yang terbaik dalam beberapa tahun. Ini ironis karena hanya beberapa minggu sebelum akhir musim NBA, para pemilik sangat mendukung pemain mereka untuk memenangkan juara, dan sekarang mereka saling berdebat tentang kontrak.

Semua ini pada dasarnya adalah tentang uang dan keserakahan yang akhirnya, jika berakhir dengan ketidaksepakatan, akan mengakibatkan kedua belah pihak untuk kehilangan uang. Jadi untuk saat ini, para penggemar NBA hanya dapat menunggu kesepakatan untuk terjadi antara pemilik dan para pemain, mudah-mudahan segera untuk mencegah kemungkinan musim dipotong pendek.