Submitted by tonypaulo on

ada members SS yg merasa ngomong sendiri itu sebuah bentuk diskusi, awalnya saya berprasangka baik kepada members tsb mampu berdiskusi dgn elegan dan intelek, namun fakta membuktikan yg lain, ketika saya ajukan pertanyaan verifikasi ataupun meminta definisi, members2 tersebuy biasanya menunjukan sisi sentimentil dan kekanak2an.

 

anehnya ketika saya menegur members2 tsb, malah saya dilabeli sebagai the absolute one, guru, dsb, bukannya mereka membuka diri utk diajari dan dikoreksi, ramai2 mereka membentuk opini publik yg hasil sentimentil belaka

 

lalu bagaimana suatu percapakan bisa disebut diskusi?

 

1. tersedia DEFINISI

2. tersedia REFERENSI utk alat uji bagi kelayakan logis dari definisi

3 tersedia KONTEKSTUALISASI, yaitu batasab pembahasan agar tetap fokus (tidak melebar) dan tajam

4. tersedia perangkat nalar/logika utk VERIFIKASI, entah dengan perangkat logika seperti silogisme atau sampai ke aksiologi dsb

5. tersedia perangkat MODERASI, apakah ke arah DEBAT atau SINERGI

6. tersedia PREPORSISI, yaitu kejelasan pendirian terhadap argumen yg bsa berupa hipothesis, sinthesis atau anti thesis

7. tersedia KONKLUSI, yaitu akhir dari satu babak atau sati fase yg memberikan kesimpulan dari hasil debat atau diskusi

 

nah members seperti @guestx, @moron dsb sering mengakui minim wawasan ttng alkitab dan teologi, tapi kadanf masih nekat ngajak "diskusi" atau yg lebih tepat ngomong sendiri

 

kalau minim referensi, minim daya abstraksi, minim penguasaan dalam mengkonstruksi argumen yg logis

 

----dengan modal apa, mereka bisa berdiskusi?----

 

semoga mereka yg baca alkitab saja malas menjadi sadar, lebih baik DIAM daripada sok tahu tapi keblinger

karna apapun yg anda sampaikan, akan membawa dampak dan dimintai pertangungjawaban kelak

Submitted by moron on Sat, 2015-10-10 15:41
Permalink

pernah yah gue mengaku minim wawasan alkitab? tolong ingetin gue... link nya dong... gue asli lupa nih

Submitted by tonypaulo on Sat, 2015-10-10 16:03
Permalink

di blogs anda 'alkitab absolut', jelas masih banyak PR salah satunya, apa definisi "deuteuro"dan apa yg anda tulis di blog.tsb asbun semata  utk menyediakan definisi yg common sense saja anda gagal

Submitted by moron on Sat, 2015-10-10 16:12
Permalink

hahaha... gue baca link yg lo kasih, berulang2, dan bener2 ga ngerti dimana dan bagaimana lo bisa nyimpulin bahwa si katolik menganggap "itu" hanya asumsi.... terus, tambah penasaran nih gue, apa iya lo nganggep bahwa hanya karena gue ga jawab pertanyaan lo maka gue ini punya pe-er??? ga pernah kah terpikir bahwa gue ga jawab karena gue terlalu sibuk ngakak ngeliat "seorang narsis yg merasa diri super pintar"??? hahaha... and yes, ini another sarcasm from me... in case you're not sure of its definition ;)

Submitted by tonypaulo on Sat, 2015-10-10 23:16

In reply to by moron

Permalink

pertama anda sendiri ga ngerti arti deuteronika, tapi malah petantang petenteng membual dan loncat sana sini sampai detik ini, anda belum menjelaskan arti deuteronika itu apa @moron, trus ngapain bawa2 @PU? apa anda seorang muslim?  kalau cuma ngakak, pasien RSJ juga bisa ngakak sampai mati dan mengatai dokter yg merawatnya gila, masa anda ga bisa sedikir lebih baik dari pasien RSJ?

Submitted by moron on Sun, 2015-10-11 06:07

In reply to by tonypaulo

Permalink

di blog gue, sebelum comment tentang detero, ada comment lo yg bawa link... makanya gue kupas itu dulu sampe kelar... coba jelasin, bagaimana caranya tulisan di link itu bisa lo simpulin bahwa "sumber dari katolik sendiri menyatakan itu sebagai asumsi"... itu dulu, kita kupas secara urutan waktu komentar.

Submitted by tonypaulo on Sun, 2015-10-11 06:17

In reply to by moron

Permalink

apa yg anda sampaikan ttnf deuteronika salah besar @moronmasa anda mau hajar terus padahal definisi anda ttng deuteronika salah? apa memang anda sudah kehilangan rasa malu?coba berikan definisi @deuteronika yg benar, baru anda otomatis paham tng link yg saya sampaikan

Submitted by Debu tanah on Sat, 2015-10-10 21:27
Permalink

[anehnya ketika saya menegur members2 tsb, malah saya dilabeli sebagai the absolute one, guru, dsb, bukannya mereka membuka diri utk diajari dan dikoreksi, ramai2 mereka membentuk opini publik yg hasil sentimentil belaka] Siapa yang melabeli kamu guru? Dari komentar-komentarmu, kamu sendiri yang ngangkat diri jadi guru di sini.Gimana bisa jadi guru? Selain dari bahasa "Vickynisasi" yang sok intelek padahal kosong, diskusi tidak pernah nyambung. Capek melihatnya.  

Submitted by tonypaulo on Sat, 2015-10-10 23:13

In reply to by Debu tanah

Permalink

mungkin karna nalar dan pendidikannya ga tinggi2 amat @DT hanya mengumbar kebencian sematajelas @guestx melabeli saya "guru", dan gaya alay anda yg kampungan hanya melembar hinaan semata, tanpa membahas isi sama sekali?tanpa pernah membuktikan sama sekali, apa yg salah dan bagaimana kesalahan tersebut dibuktkan anda belum bisa diskusi @deta, jangan terlalu tinggi, anda hanya caci maki, histeris ga karuan kemudian anda labeli itu diskusi?  

Submitted by Debu tanah on Sat, 2015-10-10 23:46

In reply to by tonypaulo

Permalink

Mungkin kamu ini "buta emosi" salah satu cacat emosi dalam dalam buku "Emotional Intelligence" by Daniel Goleman.Kenapa guestx nyebut kamu guru? Karena kamu lebih dulu ngangkat diri jadi profesor filsafat. Ngerti gaya bahasa sarkasme?? Haha. Silakan konfirmasi pada Guestx.Moron juga setidaknya 2 kali dlm komentarnya bilang dia sedang sarkasme pada kamu.Saya tidak pernah benci pada orang bodoh, tp kasihan. Maka sy akan mau merepotkan diri utk mengajari. 

Submitted by tonypaulo on Sun, 2015-10-11 00:21

In reply to by tonypaulo

Permalink

anda bicara "buta emosi" versi daniel goleman tapi cuma modal kutip, tanpa mengelaborasikan sama sekali letak kebutaan emosi saya?dulu saya bimbang antara mau meneruskan pasca-sarjana di falkultas filsafat UI atau pasca falkultas psikologi UI, akhirnya saya ambil jurusan psikologi, dengan kekhususan PSIKOMETRI, saya praktisi HR dan OD hampir 10 tahun lebih, saya trainer yg mengajarkan ttng kecerdasan emosi kaitannya dengan core atau value competency, yang mengkombinasikan kamus kompetensi dari Hay, Mercer, tower-Watson, DDIjika anda secara norak menyebut EI dari Goleman, saya punya ebook yg ditulis oleh Goleman 5 judul, referensi saya ttng EI/EQ itu lebih dari 20 ebookreferensi pustaka saya ttng filsafat lebih dari 100 ebooksaya lampirkan bukti screenshoot koleksi ebook sayahttp://uploads.im/s5eQk.jpghttp://uploads.im/CMg2o.jpghttp://uploads.im/TrQmH.jpglucunya lagi @DT, sekali lagi anda tidak menunjukan kesalahan logika yg saya lakukan di blog ini apa?semoga ini jadi pembelajaran untuk @DT, kalau kebencian itu bisa mengerdilkan anda dan justru mempermalukan diri sendiri masa ngajarin ikan berenang?justru kecerdasan afeksi, kognisi dan emosi anda dibawah rata2 @DT, anda easy-tempered 

Submitted by tonypaulo on Mon, 2015-10-12 06:43

In reply to by Debu tanah

Permalink

@DB, permintaan bukti yg anda lakukan konyol, tentu saya tidak bisa sembarangan mengipload ijazah saya, karna memang ijazah bukan sesuatu yg bisa diupload sembarangankemarin anda sok tahu ttng EI, daniel goleman, baca cuma beberapa halaman tapi lagaknya selangit, ketika saya tawarkan 5 ebook goleman, anda kok langsung ciut tidak bicara ttng EI lagi?

Submitted by Debu tanah on Mon, 2015-10-12 07:22

In reply to by tonypaulo

Permalink

Melihat interaksi kamu akhir2 ini dgn moron, guestx, JF, KK dan saya sendiri. Siapa yg percaya kamu lulusan S2 Psikologi?JF bahkan ga percaya kamu lulus SMU?Seperti yg saya bilang ngomong sama kamu gak nyambung, kamu ndk sadar kl lawan diskusi sedang sarkasme ke kamu. Siapa yg nyangka kamu s2 psikologi. Jgn2 ijazah bodong lg? 

Submitted by tonypaulo on Mon, 2015-10-12 09:29

In reply to by Debu tanah

Permalink

moron, guestx, JF, KK dan ANDA sendiri ga ngerti aturan diskusi sama sekali, karna memang cuma ngomong sendiriawal anda membual ttng Emotional Intelligence oleh Daniel Goleman, ketika saya tawarkan lebih dari 5 ebook Goleman, anda ga ngerespondari 5 yg anda sebut tsb, hanya @JF yg punya niat membaca yg tinggi, karna dia minta ebook sama sayajadi jelas gaya KAMPUNGAN anda yg anda sebut dengan diskusi, masih sangat jauh dari standar diskusi sama sekali anda ga percaya itu urusan anda @DB, karna memang terlihat anda tidak berpendidikan tinggi, cuma bisa histeris ga karuan terus?diskusi itu ada aturannya, ngomong dan histeris seperti yg anda lakukan itu bukan diskusi, anda hanya mampu MONOLOG BELUM DIALOG 

Submitted by Debu tanah on Mon, 2015-10-12 12:58

In reply to by tonypaulo

Permalink

Kamu menuduh saya, guestx, moron dan KK  ga ngerti aturan diskusi sama sekali ?. Guestx itu blogger paling kalem yang saya kenal dan enak jadi teman diskusi, koq bisa2nya kamu nuduh begitu? Moron juga enak jadi teman diskusi. Kl JF kadang-kandang bisa diajak diskusi, kl lagi kumat memang gak bisa sih. Nah kl saya, kamu tanya saja sama mereka bertiga. Hehe. Kl KK tidak enak jadi teman diskusi, mirip-mirip Hai hai kl lagi kumat. Saya setuju sama kamu KK memang tidak bisa diskusi. Sebagai sama-sama blogger lama di sini, saya 7 tahun dan kamu 5 tahun, harusnya tahu ya bahwa saya sering diskusi dengan Moron a.k.a Dennis, JF, Guestx, dll. Bener-bener diskusi lho. Mungkin sudah waktunya (harusnya dari dulu sich), kamu instropeksi diri, koq bisa di antara 4 blogger (saya, moron, JF dan guestx) kamu tuduh tidak bisa diskusi? Masa hanya kamu yang bisa diskusi? Apalagi kamu S2 Psikologi (kalo benerrr), ndak usah dibilangin, harusnya sudah bisa NYADAR dong ya, salahnya dimana: kamu yang sendiri salah atau 4 blogger senior di sini? Atau masih ngotot menyalahkan orang lain instead of instropeksi diri? (Gileee, pake istilah inggris biar kelihatan intelek). Note:Awas, kamu jangan panggil saya DB lg ya, kl DT masih boleh, Deta boleh, Debu tanah boleh. Karena DB sangat dekat dengan Demam Berdarah). Nanti kl masih panggil saya DB, kamu bisa saya panggil TOLO mau? 

Submitted by tonypaulo on Mon, 2015-10-12 13:40

In reply to by Debu tanah

Permalink

@DT kalau anda ga tambah pintar dalam mengolah kata, dalam menyajikan esensi,... obrolan warung kopi ATAU CHIT-CHAT, sampai kapanpun tdk akan naik level jadi DISKUSI4 bloger amatir yg anda sebut itu masih punya RUANG UNTUK MENGEMBANGKAN DIRI SELUAS2NYA, jangan teladani @hai2 yg mengajukan jurus sakti "100 kali baca alkitab", dapat hits ratusan ribumeskipun anda kumpulkan 4 juta bloger utk againts apa yg saya sampaikan, saya tidak pernah akan mundur selangkahpundan memang tidak semua orang bisa diskusi-dialog, yg anda maksudkan sebagai diskusi saya lihat hanya CHIT-CHAT atau sharing, karna pemahaman saya ttng diskusi itu METODOLOGINYA FORMALmisalnya anda ikut FGD (Focus Group Discussion), itu ada aturan mainnya, ada metodologi dan sistematikanya

Submitted by Debu tanah on Mon, 2015-10-12 13:57

In reply to by tonypaulo

Permalink

Haha.. blogger amatir ya? Saya tidak keberatan disebut blogger amatir. Kl profesional kan dibayar toh ya? Karena kami hanyalah para blogger amatir, selanjutknya saya persilakan kamu tunjukkan cara bagaimana berdialog, diskusi dan menulis blog secara profesional. Tetapi saran saya jangan kabur lagi seperti waktu itu ya.Pasca saya menulis 2 blog khusus buat kamu, kamu menghilang untuk kuliah S2 toh ya?Sekarang sudah merasa punya ilmu, silakan saja dipertunjukkan pada para blogger amatir di sini. Apalagi menurut kamu di SS tidak ada yang mampu berdialog dengan baik ya?  Silakan kan mengajar cara dialog / diskusi yang baik dan benar. 

Submitted by tonypaulo on Mon, 2015-10-12 14:05

In reply to by Debu tanah

Permalink

waktu itu mungkin saya banyak pekerjaan yg harus dilakukan dan punya deadline, saat ini saya agak kosong karna kerja saya dibidang pengembangan bukan daily jobada sebuah forum di FB CLDC yang dimana saya jadi admin bersama para sahabat2 seiman yg kebanyakan orang Kupang untuk menghadapi teman2 muslim dan ateis, namun karna puluhan akun saya diberhangus teman2 muslim, saya vakum untuk sementara dan coba lihat2 @SS dan @FKkalau ternyata anda cuma nyaman sebagai katak dalam tempurung, itu mungkin hal yg menyebabkan kebantetan wawasan dan intelektualitas andacoba gabung dengan forum2 diskusi lintas agama, kemudian perbanyak referensi TERKHUSUS tentang EI (saya masih bersedia mengirim 6 ebook Goleman ke anda), dan belajar sedikit menulis dengan aturan2 pembuatan argumen yg logis 

Submitted by tonypaulo on Sat, 2015-10-10 23:23
Permalink

dari dulu sampai sekarang SS dipenuhi para liberal bermulut sampah...mereka seperti @hai2 hanya bisa membully, sarkasme, dan mencaci, tanpa sama sekali menyentuh isi dari argumen itu sendiribaik @Moron atau @DT hanya menyoal soal sentimentil, TAPI SAMA SEKALI TIDAK MENUNJUKAN MANA ARGUMEN SAYA YG SALAH, DAN KOREKSI ARGUMEN APA YG BISA MEMBENARKANNYA bahkan ada yg stalking dengan identitas palsu (@moron), dengan menyebut identitas PU, yg hanya digunakan untuk berdiskusi dengan umat muslim, ada yg salah dengan @PU? kapan bangsa Indonesia ini bisa maju, kalau orang yg mengaku kristen juga tidak mau belajar pintar dan kritis, malah cuma hanya bisa OOT, kasih cap ini dan itu tanpa pembuktian sama sekali dan histeris sejadi2nya dalam merespon saya?

Submitted by moron on Sun, 2015-10-11 06:12

In reply to by tonypaulo

Permalink

gue stalking dengan identitas palsu ??? BUSET, apa lagi nih ??? tolo, lo dibilang goblok ga mau tapi terus2an melabeli orang lain sesuka elo dengan cara2 yang goblok... coba, sebutkan asumsi lo bagaimana sih sampe lo bilang gue stalking dengan identitas palsu ? jangan karena lo dan temen2 lo suka banget bikin kloningan user dan ga ngaku pas diungkap sebagai klonengan maka lo anggap semua orang juga suka begitu... hahaha.... and NO, kali ini gue bukan sarcasm yah... gue asli nganggep lo GOBLOK

Submitted by tonypaulo on Sun, 2015-10-11 06:14

In reply to by moron

Permalink

selain caci maki yg memang aslinya @moron, sepertinya memang @moron tidak terbiasa mengunakan isi kepalanya untuk hal2 yg bermanfaat dan dewasa sampai detik ini  @moron tidak memberikan argumen, malah ngajak adu mulut seperti layaknya ibu2 yg berpendidikan rendah dan beretika rendah

Submitted by jesusfreaks on Sun, 2015-10-11 09:59
Permalink

Welcome to the jungle.Disini siapa saja bebas berpendapat, thanks to haihai, prinsip ini dipertahankan, kalau tidak sepakat ya mari mulai dari awal lagi. And soal Tuhan, sorry to say, alkitab terlalu tipis untuk mengenal Tuhan, bahkan Phd ataupun gelar profesor terlalu rendah untuk menunjukkan orang tersebut mengenal Tuhan. Tuhan menyatakan dirinya, bukan kita yang sok tahu tentang Dia. God is beyond time and space. God is beyond thought and mind. So marilah kita bicara dan disini biasanya hanya pakai alkitab, jangan nekat pakai yang lain, kayak haihai suka nekat. Bwi hi hi hi