Nekat...

Suatu pagi di sebuah perlintasan kereta api.

“Ting tung… ting tung… ting tung….” Sirine tanda kereta api mau melintas berbunyi. Pintu-pintu perlintasan segera menutup. Aneka sepeda motor, mobil juga sepeda dan becak segera berhenti. Satu dua menit berlalu. Sirine masih berbunyi sementara kereta belum nampak. Beberapa orang kelihatan tidak sabar. Mereka kemudian menjalankan sepeda motor (juga sepeda) untuk melintasi rel kereta dengan menerobos pintu yang masih tertutup. Sebuah tindakan nekat dan sembrono!

Aku yang menyaksikan kejadian ini hanya bisa mengelus dada. Ternyata ketidaksabaran sudah menjadi budaya pada jaman ini. Ketika orang dituntut untuk bergerak serba cepat (dan ingin mendapatkan hasil dengan segera), orang menjadi gelap mata dan tidak mempertimbangkan apapun. Segala aturan diterabas. Bahkan jika hal itu membahayakan dirinya sendiri, orang menjadi tidak peduli.

Lalu, jika hal yang benar-benar buruk terjadi, siapa menyalahkan siapa? Ah, sebuah pertanyaan konyol yang kiranya tidak perlu dijawab…