Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
NATAL yang ini,..BEDA !!!
Beberapa hari yang lalu, seorang saudara seiman bertanya kepada saya :
“Benarkah kelahiran Yesus itu tanggal 25 Desember ±2000 th yang lalu?”
“Saya bertanya seperti ini karena kemaren kemaren ada seorang teman yang tak beragama sama dengan saya menanyakan hal itu dan saya hanya mengatakan kepadanya, ya iyalah….masa ya iya dong…”
Teman itu tertawa dan mengatakan darimana kamu bisa seyakin itu? Akhirnya saya terdiam dan tidak tahu harus menjawab apa.
Kemudian saya bertanya kepada kamu saat ini.
Akhirnya saya pun menjawab dengan mengawali kata haruskah?
Haruskah saya mengatakan :
Kebohongan?
Ketidaktahuan?
Keraguan?
Kepastian?
Atau Kebenaran?
Sebelum rekan saya itu menjawab, saya mendahului dengan mengatakan, saya akan menyampaikan kebenaran….
“Bukan……Bukan tanggal 25 Desember.”
Semuanya itu hanya suatu pendekatan yang dipikirkan berdasarkan keadaan cuaca, keadaan waktu pada saat itu, dan mendekati musim yang mungkin mengarah ke waktu yang ditentukan akhirnya jatuh pada tanggal 25 December…
Itu adalah suatu peringatan, bukan sekedar tanggal, bulan dan waktu.
Haruskah kita percayai itu?
Haruskah kita imani itu?
Percayai dan imani saja dengan iman dan kepercayaanmu….
Jika orang lain menyangsikan maka sebenarnya kita pun bisa mengatakan sebuah pertanyaan simple, benarkah sebuah kitab suci itu ditulis berdasarkan wahyu dan kebenaran sejati yang diturunkan oleh Allah? Tanpa ada yang mengeditnya, walau satu kata sekalipun?
Kalau kekeh jumekeh, apakah mereka atau siapapun yang mengatakan dengan pasti akan hal tersebut "melihat dengan mata kepala sendiri apa yang
dikatakannya "PASTI" itu turun langsung dari Tuhan?"
Bukankah semua itu hanya rasa percaya dan iman yang bisa menjawabnya?
Bukankah orang yang mengatakan sebuah kepastian juga tidak melihatnya secara langsung?
Janganlah mengatakan diri kita pintar kalau kita tidak punya cukup pengetahuan,
dan.....
Janganlah mengatakan orang lain bodoh kalau kita sendiri tidak pintar…
Kita hanya percaya…
Sekali lagi percaya dan mengimani semuanya itu berasal dari Tuhan.Titik. tanpa koma lagi.
Dengan kata lain, urusilah yang perlu diurusi…masih banyak yang lebih penting untuk diurusi daripada sekedar membuat pertanyaan pertanyaan bodoh dan menimbulkan perpecahan.
Ada pula yang mengatakan Yesus bukan Tuhan. Dia hanya nabi. Dia tidak mati disalib, dsb, dll.
Pernahkah mendengar sebuah kalimat dibawah ini?
“Agamamu agamamu…Agamaku agamaku “
Itulah yang seharusnya dipikirkan , dipelajari, dan diamalkan. Jika kita ingin orang lain percaya dan mau masuk dalam agama yang kita anut, perlihatkan dulu kepribadian yang menunjukkan kita umat Allah yang baik dan benar,buatlah mereka tertarik dengan kepribadian kita yang menunjukkan manusia yang baik dan benar,…tidak hanya hebat berteori dan ahli debat dan selalu mencari kesalahan dan kekurangan. Tapi tunjukkan dengan perilaku yang menunjukkan kalau kita adalah laskar Kristus dan anak anak yang hidup dalam kebenaran…
Percayalah kepada apa yang kau percayai
Imani apa yang kau imani
Dan sembahlah kepada siapa yang patut kau sembah
Perbaiki dulu diri sendiri, baru perbaiki kesalahan / kekeliruan orang lain.
Kembali ke bahasan tentang tanggal 25 Desember yang kita rayakan, kita tahu, sebagai hari NATAL.
Alangkah mulianya bila semua menganggap tanggal 25 Desember atau Natal itu bukan sekedar “HARI”….
Natal yang sesungguhnya adalah sebuah peringatan dan sebuah ketukan untuk hati kita, bahwa kita telah menerima kelahiran / munculnya juruslamat buat hidup kita yang penuh dosa ini.
Meninggalkan “baju lama” dan menggantinya dengan “baju baru”...menuju keselamatan yang diberikan Oleh Allah Bapa dengan mengirim anakNya yang tunggal untuk menebus semua dosa kita.
Tanggal 25 desember, atau Hari NATAL :
Penting jika mengingatkan bahwa Yesus terlahir untuk keselamatan kita.
Tidak penting jika kita hanya menganggapnya sebagai hari Raya untuk bersenang senang dalam perayaan pesta pora semata.
Sudah sepantasnya menanamkan NATAL yang sesungguhnya bukan NATAL pemberian yang dituangkan dalam kalender semata sebagai sebuah hari libur, sebuah hari Raya umat kristiani / Nasrani.
Sebentar lagi Natal tiba….Akankah menyambutnya hanya sebagai “HARI NATAL” semata? Yang bisa berlibur, pergi kegereja, tukar menukar kado, beli baju baru, beli kapal pesiar baru(waaaaahhhhh)...beli pulau baru( gileeee......)dan hal hal perayaan keduniawian lainnya yang sarat dengan pesta pora?
Semoga Natal yang sesungguhnya selalu kita sambut dalam hati kita, dan selalu kita ingat, kita tanamkan, dalam hati dan jiwa kita, bukan hanya Natal tanggal merah...bukan hanya natal pesta pora, dan bukan hanya NATAL yang itu, saja...tapi...kita harus percaya kita telah dipilih olehNya untuk diselamatkan, dengan mengirim anakNya yang tunggal, Tuhan kita Yesus Kristus.
By Smile
Desember 02nd -2009
Natal buatku ada slalu dihati...bukan ada slalu hanya dalam suatu penanggalan kalender semata.....
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
- smile's blog
- Login to post comments
- 4587 reads
@smile
duh smile natal tuh kan tgl 25 desember klo gw ditanya nih apa lo yakin b7 natal tgl 25 desember? gw jawab yakin 1000000 % pasti ya dan amin! terus teolog pada ngumpul darimana kepastian itu? ah asal jeplak! ah si b7 sesat!.....sambil cengenges gw jawab: bapak tahu tgl berapa pasti kan terjadi di suatu hari tgl berapa ya? klo dia bilang tgl 5 januari ato 4 april terus gw bilang bapak tahu darimana? ah asal jeplak! ah sesat! gw yakin tgl 25 desember krn tak seorangpun yg berani dan dapat memastikan tglnya....ah tgl ja bikin repot nenek gw gak keberatan ulang tahunnya berubah2 yg penting ada ulang tahun tiap taon ama kado cucunya pada ngumpul soal tanggal klo semua nya gak berhalangan aja katanya! ah gitu aja repot kata nenek gw.....hahahahaha
makna natal bagi b7: kue, lampu warna/i, drama, panggung, bintang tamu, pesta dll......maklum hidup gw dah terlalu berat buat diisi ama airmata, keringat dan dosa........waktunya penghiburan........klo ditanya makna natal gw ingetnya kue doank hahahaahahaha......
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
B7 : untukmu dan untukku
B7...lama ga bertemu,..shaloom bro...
semua orang memang berhak merayakan natal sesuka hatinya....yang jelas nantinya Tuhan mungkin juga suka suka memilih siapa yang dipilih dan siapa yang ditinggalkan dalam sisa sisa...
everybody have a right...have a choice....
Seperti dengan motomu...semua orang ingin masuk surga, tapi anda berbeda,...tapi ujung ujungnya sama saja..hehehehihihi...
Makanya dicatatan kaki ada tertulis,...Natal buatku,....beda natal "buatmu"..tapi saya yakin 1000% tujuan kita sama pada akhirnya tentang natal....
peace....JBU
smile Ö and smile Ö, coz The WoRLd WiLL Be BeauTifuL WiTH OuR smile
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
cuaca dan musim? malah mustahil...
“Bukan……Bukan tanggal 25 Desember.”
Semuanya itu hanya suatu pendekatan yang dipikirkan berdasarkan keadaan cuaca, keadaan waktu pada saat itu, dan mendekati musim yang mungkin mengarah ke waktu yang ditentukan akhirnya jatuh pada tanggal 25 December…
he e..
justru kalau 'melihat' cuaca dan musim, 25 Desember itu mustahil...
baca:
Benarkah Natal = 25 Desember?
Bapak PERI (Sinterklas) di hari NATAL
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)