Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Nampak Utuh Namun Rapuh

clara_anita's picture

Aduh ada apa lagi nih? aku bertanya dengan suara yang cukup keras
pada diriku sendiri sambil mencabut dan kemudian menancapkan kembali
kabel charger notebookku ke stop kontak. Terakhir kali kutancapkan
kabel itu ke stop kontak di tempat kerjaku siang tadi, lampu hijau di pojok adaptor langsung menyala dan diikuti oleh lampu jingga yang berpendar lembut di sudut notebook putihku. Tapi, dini hari pukul dua ketika aku sedang terkejar tenggat waktu untuk mengumpulkan tugas di pagi hari, kedua lampu itu tak kunjung juga menyala. Tentu ada yang salah dengan kabel, adaptor, atau notebookku.

Aku berdoa semoga bukan adaptor atau notebookku yang rusak. Bila kabel
yang bermasalah, tidak terlalu sulit dan mahal mengatasinya. Pikirku
sambil mengobrak-abrik kotak perkakas di dapur untuk mencari benda
kecil bernama test pen yang selalu menghilang bila diperlukan. Ketika
akhirnya kutemukan benda kecil itu, langsung saja kucoba memeriksa kabel dengan berbekal pengetahuan dan ketrampilan yang terbatas. Ketika lampu di benda mirip obeng itu tidak menyala saat ketempelkan pada  potongan besi kecil yang kumasukkan ke dalam salah satu lubang yang menghubungkan kabel ke adaptor, aku langsung menghela nafas lega. Syukurlah berarti memang benar kabelku yang putus entah dimana.
Sore hari sepulang kerja, kukonfirmasikan hasil penyeledikanku yang
amat mungkin salah itu ke salah satu jasa servis komputer di kotaku.
Ternyata benar, tidak ada yang salah dengan komputer dan adaptor;
hanya kabel yang putus di tengah karena mungkin aku gemar
menggulung kabel itu. Mencari kabel untuk menggantikan kabel itu adalah suatu tugas yang cukup sulit di kota kecil ini, namun akhirnya masalah teratasi juga. Lega rasanya.

Ketika semuanya teratasi, aku memandangi kabel hitam besar yang tampak
kokoh itu. Lucu juga; dari luar kabel itu tampak mulus tak bercacat,
siapa menduga bahwa di bagian dalamnya ada serabut-serabut yang putus
hingga tak dapat menghantarkan arus listrik. Aku pun tak dapat menerka
di bagian mana kabel itu terputus. Kabel itu nampak utuh namun rapuh.
Penampilan luar memang menipu.

Bukankah demikian pula halnya dengan kita? Nampak utuh dari luar, namun terkadang rapuh di dalam. Tal selalu yang tampak di luar selaras dengan apa yang ada di dalam. Manusia memang lazim memakai topeng. Mungkin itulah sebabnya kata personality alias kepribadian itu berasal dari suatu kata dalam Bahasa Yunani yang berarti topeng. Topeng yang kita gunakan ketika kita bersentuhan dengan individu-individu lain di dunia kita masing-masing. Topeng yang menggambarkan seperti apa kita ingin dipandang.

Mencari contoh penggunaan topeng itu bukanlah pekerjaan sulit.
Banyak kejadian-kejadian ringan di keseharian yang dapat dijadikan
cermin. Seorang bawahan bisa saja tersenyum dan mengangguk ketika
atasannya mengeluarkan suatu kebijakan yang sebenarnya tidak sesuai
dengan nuraninya karena takut kehilangan pekerjaan. Seorang pemuda
ketika ditanya oleh kekasihnya, Aku sekarang gemuk ya? dapat jadi
memilih berkata Ah, nggak kok. Kamu cantik kok, demi menyenangkan
hati pacarnya itu. Masih banyak hal-hal lain yang dapat mencontohkan
ketidaksesuaian antara yang terpendam di hati dan yang nampak di luar.
Melepas topeng bukanlah hal yang mudah. Butuh keberanian yang luar
biasa untuk menampakkan sisi terapuh dalam diri kita.Hal ini pernah
diteriakkan Christina Aguilera dalam lagunya yang berjudul Reflection.
Sepenggal liriknya berbunyi

I am now
In a world where I
Have to hide my heart
And what I believe in
But somehow
I will show the world
What's inside my heart
And be loved for who I am

Menjadi tulus seperti merpati bukanlah hal yang gampang. Tetapi bukan
tidak mungkin dijalani. Tulus pada sesama dan tulus pada TUHAN. Tak
perlu takut karena DIA menerima kita apa adanya. Maka, mari bukalah
topeng itu di hadapanNya dan kita akan dicintai sebagaimana adanya
kita.

clara_anita's picture

Topeng Pengirim : 3m1

Topeng
Pengirim : 3m1
Tanggal : Thu, 04 Dec 2008 15:36:19 +0700
Komentar :
Lekatan topeng ini terlalu susah untuk dibuka,
Bagaimana membukanya??

Benarkah ini topeng ???

Hiks...

Ternyata wajah asliku

GBU



Judul Komentar :

Tapi buka dulu....


Pengirim :

clara_anita


Tanggal :

Thu, 04 Dec 2008 15:44:56 +0700


Komentar :

Syukur deh kalau Ely tidak mengenakan topeng. Tidak semua orang lho bisa menjalani hidup dengan tulus tanpa embel-embel kepura-puraan.

Salut deh buat Ely...

GBU

anita

 

 



Judul Komentar :

Sangat Sulit


Pengirim :

3m1


Tanggal :

Thu, 04 Dec 2008 16:36:09 +0700


Komentar :

Aduhhhh....


Ternyata asli,

Bagaimana caranya supaya tak nampak ???

Pake topeng kali ya ??



Judul Komentar :

@3m1..aspal..


Pengirim :

joli


Tanggal :

Thu, 04 Dec 2008 16:44:33 +0700


Komentar :

supaya tak nampak pakai topeng yang kayak aslinya..


nyaman..


sampai suatu saat tidak tahu lagi..


apakah pakai topeng..


apakah tanpa topeng..


bingung..


aspal..

3m1
kenapa takut nampak..
bukankah yang asli lebih..



Judul Komentar :

Betul aslinya lebih


Pengirim :

clara_anita


Tanggal :

Fri, 05 Dec 2008 14:22:12 +0700


Komentar :

Betul aslinya lebih indah..

 

GBU

anita



Judul Komentar :

hmmm....


Pengirim :

Anak El-Shadday


Tanggal :

Fri, 05 Dec 2008 17:19:51 +0700


Komentar :

dalem banget ya mbak and nyerempet2 ke kehidupan pribadiku..

 

thanks..

but the one who endure to the end, he shall be saved.....



Judul Komentar :

melekat padaMU


Pengirim :

clara_anita


Tanggal :

Sat, 06 Dec 2008 10:05:11 +0700


Komentar :

Dear Anak El-Shaday,

Setiap manusia pasti pernah melalui saat-saat sulit. Berbahagialah bila kita sedang berada di masa-masa itu, karena saat itulah kita dibentuk. Tetap berpikiran positif dan tetap realistis. Kuncinya berserah terus pada NYA. (he.. he.. sok kasih nasihat padahal aku juga baru belajar mempraktikannya :P)

Share dikit ya AES, ada satu penggal lirik lagu yang menguatkanku pagi ini. Aku tidak yakin apakah pendengaranku akurat, tapi kira-kira liriknya begini

Ku mau melekat padaMU
saat KAU membentukku
...
Agar berbuah indah bagiMU

GBU
anita



Judul Komentar :

Setuju Bu Guru...


Pengirim :

noni


Tanggal :

Sat, 06 Dec 2008 11:47:42 +0700


Komentar :

Jesus loves Us



Judul Komentar :

Apakah benar ini wajahmu!?


Pengirim :

sahabat


Tanggal :

Sun, 07 Dec 2008 04:51:28 +0700


Komentar :

Hai Nita!

Apakah benar ini wajahmu?

Sejujur-jujurnya memang cantik!

Tuhan memberkatimu dan seisi keluargamu.

sahabat



Judul Komentar :

@sahabat: tanpa topeng


Pengirim :

clara_anita


Tanggal :

Mon, 08 Dec 2008 13:22:54 +0700


Komentar :

Halo Sahabat,

Begitukah menurut Anda? Terima kasih ^_^
Foto itu betul wajah saya; tanpa topeng. Hanya saja terkadang kita tidak bisa terlalu mempercayai hasil bidikan kamera. Terkadang foto beda dengan aslinya lho ...

Saya jadi teringat sewaktu kopi darat dengan teman-teman Sabdaspace beberapa waktu silam. Ada yang kaget melihat wajah saya yang asli. Katanya beda dengan di foto. Wah, beda apanya ya? Ada dua kemungkinan sih, lebih baik atau lebih buruk. Tapi yang bersangkutan tidak juga memberikan penjelasan yang benar-benar jelas.

Tapi apa pun pendapat orang, saya mengucap syukur karena diciptakan segambar denganNYA. Apapun itu pasti baik kan...

GBU
anita



Judul Komentar :

@clara: bener.....


Pengirim :

sahabat


Tanggal :

Tue, 09 Dec 2008 04:36:20 +0700


Komentar :


Hai Nita!

 

Ya… bener… mungkin nita ni fotogenic ya?heeem.. ramai yg fotogenic. gw pun fotogenic  juga. kdg2 x juga.. bergantung kpd angle bidikan kamera mungkin a? Nah Kalau udah segambar denganNya… kan i2 uda lebih dari baik? Apalagi x pakai topeng….

 

 

Tuhan pasti memberkatimu dan seisi keluargamu.

 

sahabat

 



Judul Komentar : topeng abadi..
Pengirim : teman
Tanggal : Wed, 10 Dec 2008 14:43:16 +0700
Komentar :

buka dulu topeng ...2X ; biar kulihat warnamu....2X ( BY: ariel PETERPAN )

bila ku bertemu denganNYa nanti..aku rindu ia terkagum padaku..

wajahnya yg tak pernah kulihat secara langsung dengan mataku..

namun terasa indah didalam khayalanku....

kehadiranNya yang selalu kurasakan ditiap langkahku..

membuat hatiku damai terasa oleh penyertaan itu..

 

cukup adilkah bagiNya bila kesetiaanNYA kukhianati..

kucoba untuk menutupi apa yang ada didalam hati..

namun bagiNYa tak ada yang tersembunyi..

dan setelah kumenyadarii..
...

akupun langsung berjanji...

 

apapun keadaan ku, seperti apapun rupaku,seburuk apa pun perbuatanku

akan aku tunjukan kepadaMU..ya JESUS TUHANKU...

 

DOAKU.biarlah diriku ini hanya memakai satu identitas..

yaitu sebuah topeng abadi yang tak  mungkin terlepas..

 

inilah hasil karyaMU yang agung dan dasyhat..

 

terimaksih BY: imanuel...

 



Judul Komentar : seperti lagunya band
Pengirim : rahseto
Tanggal : Thu, 11 Dec 2008 14:11:17 +0700
Komentar :

seperti lagunya band indonesia terkena, buka dulu topengmu.

iya sich nit kadang aku juga merasa memakai topeng ketika aku ga setuju dengan suatu kebijakan di kantor ato di tempat-tempat lain.\

kadang hati nuraniku brontak, pokokknya perasaanku ga enak . kadang susah menjadi diri sendiri.

tapi terlepas bertopeng apa ndak, aku hanya berusaha melakukan yang terbaik dalam kapasitasku di suatu wilayah otoritas.

Gusti Yesus tahu dan dia akan selalu memberi yang terbaik untukku. maksudnya adalah  aku akan selalu berbuat yang terbaik untuk melakukan yang Gusti Yesus perintahkan untuk dilakukan, dan sisanya jadi urusanNya.

Duh Gusti sang Pangeran maturnuwun Paduka paring ingkang Panjenengan kepareng kawula lampahi.



Judul Komentar : Ada yang Pintar Politik Kantor?
Pengirim : clara_anita
Tanggal : Thu, 11 Dec 2008 14:28:12 +0700
Komentar :

Waduh pengalaman pribadi ya Pak?

Saya juga pernah mengalami hal yang serupa. Mulanya jengah bin jengkel. Inginnya 'ngajak' gelut alias berantem alias perang frontal sama atasan. He.. he... Sampai ada yang kaget lihat aku bisa marah..."Kamu bisa marah tho Nit?" gitu katanya ...

Eh, jangan salah ... Gusti Yesus saja pernah marah.. apalagi saya (dan Anda bukan?)

Namun lambat laun saya belajar untuk mencari jalan yang terbaik. Membuka komunikasi yang efektif dengan kesediaan penuh mendengar dan terus berprasangka baik. Mungkin belum sempurna, tapi lambat laun pasti segalanya menjadi lebih baik. Jadi, kita tidak harus pakai topeng dan membohongi nurani; dan di sisi lain kita juga tetap berjalan dalam koridor yang benar karena tetap menghargai otoritas atasan... Singkatnya, menjadi proaktif...

Teman-teman yang lebih berba
kat dan berpengalaman dalam politik kantor yang tidak kotor tentunya bisa memberi jawaban yang lebih baik dari saya yang masih tergolong hijau dalam dunia kerja

Gusti mberkahi

anita