Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Menghindari Plagiarisme

Purnawan Kristanto's picture
Di Sabdaspace ini ada satu ketentuan yang sangat baik. Para user dilarang memposting mentah-mentah tulisan orang lain tanpa ada sentuhan intelektual dari user tersebut. Dengan mengikuti ketentuan ini, sebenarnya para user telah mencegah dirinya sendiri dari kemungkinan terjerat dalam perbuatan plagiarisme.

Di dunia maya, kita mudah sekali tergoda dalam dosa mendaku karya orang lain sebagai karya kita sendiri. Apalagi dengan adanya fasilitas "copy-paste", maka godaan dosa ini hanyalah sejauh jari telunjuk dan tombol mouse. Jika dalam menulis di blog kita menggunakan sumber-sumber milik orang lain tanpa memberikan pengakuan/kredit yang layak, maka kita dapat terjebak dalam plagiarisme. Bahkan lebih jauh lagi dapat terjadi pelanggaran terhadap hak cipta seseorang.

Plagiarisme terjadi ketika penulis menggunakan karya orang lain tanpa menyatakan berhutang-budi dengan cara yang benar. Plagiarisme dapat juga dikatakan sebagai penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri.

Plagiarisme bisa disengaja atau tidak disengaja (mungkin karena tidak memahami bagamaina cara menyatakannya). Entah disengaja atau tidak disengaja, plagiarisme adalah suatu kejahatan.

Menurut Wikipedia yang tergolong ke dalam plagiarisme adalah:
• Menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain
• Mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya.
Dalam buku “Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah”, Felicia Utorodewo dkk. menggolongkan hal-hal berikut sebagai tindakan plagiarisme:
• Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri
• Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
• Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri
• Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,
• Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya
• Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, dan
• Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.

Hal-hal yang tidak tergolong plagiarisme:

• Menggunakan informasi yang berupa fakta umum, kesimpulan Anda sendiri; fakta-fakta yang dapat ditemukan pada berbagai sumber; dan istilah standar (standard term).
• Menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan memberikan sumber jelas.
• Mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tandabatas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.

Cara Menghindari Plagiarisme
• Cantumkan dua tanda petik (") pada pernyataan yang berasal langsung dari naskah asli dan cantumkan sumbernya dengan benar;
• Tulis ulang (paraphrase); dan
• Cantumkan sumbernya dengan benar.

Sedangkan dalam buku Writing with a Purpose (James M. Mcrimmon) kiat menghindari plagiarisme adalah selalu memiliki catatan yang lengkap ketika Anda:
• Menemukan kutipan langsung.
• Menyalin tabel, grafik atau diagram
• Membuat tabel menggunakan data orang lain
• Anda melakukan parafrase menggunakan kata-kata Ana semdoro
• Anda menyajikan contoh, gambar atau fakta yang diambil dari informasi tertentu untuk memperkuat argumentasi Anda.

Cara Melakukan Paraphrase
• Baca ulang secara cermat, singkirkan naskah aslinya;
• Gunakan kata-kata dan ide anda sendiri dalam merangkai kalimat;
• Urutkan pemikiran anda dan utarakan ide tersebut; dan
• Periksa ulang parapharase anda, bandingkan dengan naskah asli, pastikan tidak menggunakan kata/istilah yang sama, dan informasi yang akan disampaikan tepat.


Ditulis berdasarkan wikipedia, ditambah dengan pengalaman penulis.

__________________

------------

Communicating good news in good ways