Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Membangkitkan orang mati
Membangkitkan Orang Mati Yesus pernah membangkitkan orang mati, salah seorang diantaranya ialah Lazarus saudara Marta dan Maria (Yohanes 11:1-44). Saya tertarik mengkaji kronologis kejadian kebangkitan orang mati seperti dalam kasus Lazarus ini. Lazarus telah mati selama 4 hari, dan kematian Lazarus itu dibenarkan oleh Yesus lewat perkataan-Nya:Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: “Lazarus sudah mati; …” (ayat 14). Ketika Lazarus memasuki detik-detik kematiannya, maka rohnya keluar dari tubuhnya, berpisah dari tubuhnya, dan dibawa malaikat ke suatu tempat.
Kemana?
Setidaknya saya melihat dua kemungkinan: dibawa ke pangkuan Abraham (Firdaus ?) atau ke alam maut. Dan bila ada kemungkinan ketiga, maka itu adalah sebuah tempat di luar jasad Lazarus. Saya asumsikan bahwa – mengingat kedekatan Lazarus dengan Yesus – Lazarus dibawa ke pangkuan Abraham, ke Firdaus. Jasad Lazarus berhenti beraktifitas, dan proses pembusukan mulai terjadi secara alami, dan jasad itu ditaruh di kuburan. Sampai di titik ini, roh Lazarus berada di Firdaus, sedangkan jasadnya di pekuburan. Empat hari kemudian Yesus datang, bla bla bla, kemudian Yesus menyuruh orang menyingkirkan batu penutup goa dimana jasad Lazarus diletakkan. Dan dengan kuasa, Yesus memanggil Lazarus untuk keluar dari kuburan, maka bangunlah Lazarus. Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!” (ayat 43) Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.” (ayat 44) Menarik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di alam roh. Ketika Yesus berkata: “Lazarus, marilah ke luar!” , maka roh Lazarus dideportasi dari Firdaus kembali ke jasadnya. Saya berpendapat bahwa malaikatlah yang mengusung roh Lazarus dan memasukkan kembali ke jasad Lazarus untuk memulai kehidupan kedua. Atau, andaikata yang terjadi adalah kemungkinan ke dua, yaitu ketika Lazarus mati, rohnya dibawa malaikat ke alam maut, maka perkataan Yesus “memaksa” alam maut “memuntahkan” roh Lazarus dan membiarkan malaikat mengambil roh Lazarus untuk dideportasi ke jasadnya. Atau, bila kemungkinan ketiga yang terjadi, misalnya roh Lazarus merupakan arwah yang gentayangan di sekitar kuburnya, maka perkataan Yesus berkuasa memasukkan kembali roh Lazarus ke jasadnya. Tetapi saya rasa kalangan Theolog kristen setuju bahwa yang benar adalah kemungkinan yang pertama dan kedua, yaitu Firdaus atau alam maut, yang menjadi tempat ditaruhnya roh orang yang sudah meninggal. Jadi, dari peristiwa di atas dapat disimpulkan, bahwa Yesus berkuasa mengambil roh orang mati dari Firdaus dan dari alam maut untuk dikembalikan ke dalam jasad orang itu. So, siapa bilang roh orang yang sudah mati tidak dapat “diganggu gugat” oleh orang hidup?? Salah satu pelayanan orang Kristen yang diperintahkan Yesus adalah membangkitkan orang mati, yang – menurut saya – adalah orang-orang yang ketika meninggal belum percaya kepada Yesus Kristus, karena mereka belum memiliki keselamatan, paling tidak begitulah keyakinan sebagian besar umat kristen. “Sembuhkanlah orang sakit, bangkitkanlah orang mati, tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan, …” (Matius 10:8) Dengan perintah itu, kita sebagai murid-murid Yesus diberi otoritas untuk “memindahkan roh orang mati” untuk dimasukkan kembali ke dalam jasadnya.Yesus telah melakukannya terhadap Lazarus yang sudah 4 hari mati, dan Dia memberi kita kesempatan serupa, mungkin dengan kasus yang sedikit berbeda. Smith Wigglesworth telah membangkikan sampai 14 orang mati.Ada HALELUYA ??? Tuhan Yesus memberkati. Mujizat.
- mujizat's blog
- 11796 reads
Susun lagi ah. Trims Bung Admin
Tani Desa
Tanya Kapan Lazarus Bangkit
Mas Muji, mau tanya dong, "Kapan Lazarus bangkit? Setelah Yesus berteriak, sebelum Yesus berteriak atau ketika Yesus Berteriak?" Yesus berteriak, "Hai Lazarus keluarlah!"
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Wadhouh, saya mo pulang dah laper
Mas Muji,
mau tanya dong,
"Kapan Lazarus bangkit? Setelah Yesus berteriak, sebelum Yesus berteriak atau ketika Yesus Berteriak?" Yesus berteriak, "Hai Lazarus keluarlah!" Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Jawab: Kapan yah? Waktu itu aku nggak nonton, tetapi sepertinya sesudah Yesus berteriak, "Hai Lazarus keluarlah!"
Ketika rohnya kembali ke tubuhnya, Lazarus mungkin kedip-kedip dulu matanya: "Lho, koq gelap ?", maklum matanya ditutupi kapas.
Habis itu baru berusaha bangun, miring kiri, miring kanan, cari keseimbangan terus kayak ulat, ... ah, nggak tahulah. Habis Alkitab kagak kasih rincian sih bah.
Thanks, besok lagi ya? Maklum saya dari kantor, Koh Hai Hai, yang gratisan.
Tuhan Yesus memberkati
Mujizat
Tani Desa
Aroma pembantaian..
Iseng mode on.
Hai-hai:
"Kapan Lazarus bangkit? Setelah Yesus berteriak, sebelum Yesus berteriak atau ketika Yesus Berteriak?" Yesus berteriak, "Hai Lazarus keluarlah!" Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Mujizat menulis:
Jawab: Kapan yah? Waktu itu aku nggak nonton, tetapi sepertinya sesudah Yesus berteriak, "Hai Lazarus keluarlah!"
Deta mencium ada aroma pembantaian nih, pembantaian mujizat oleh Hai-hai.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@ Mujizat, Tentang Lazarus
Saudara Mujizat, saya sudahmembaca tulisan anda tentang Lazarus, maukan anda juga membaca tulisan saya tentang Lazarus? Dengan begitu mungkin dapat menambah pengetahuan anda tentang kisah kebangkitan Lazarus.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
fokus...
Soal belas kasihan , kawan
@atas
Anda menulis:
heran, ngapain sih orang mati dibangkitkan? bukannya malah menuh2in bumi yang sudah main penuh hari demi hari? dan toh ntar juga mati lagi kan? mending juga ngurusin yang belum mati ;)
Jawab:
Menurut kekristenan, kalau orang mati belum kenal Yesus, atau tidak menjadikan Yesus sebagai juruselamat, bukankah dia disimpan untuk dibinasakan?
Nah, kalau yg mati sudah "diselamatkan", maka biar saja dia mati, sudah aman.
Tetapi kalau yg mati belum diselamatkan, dengan pengalaman mati, ia mengalami kengerian alam barzah, kemudian dibangkitkan, diinjili, menjadikan Yesus Juruselamat pribadinya, diampuni, bukankah itu indah? Kalau toh mati lagi, no problem. Kan sudah selamat.
Ini soal belas kasihan, kawan.
Yesus saja dalam 3 hari kematian-Nya (2 malam?) juga menyempatkan diri menginjili orang mati. Khan?
1 Petrus 3:18-20
18 Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
19 dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,
20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
Untuk ayat 19 dlm versi english
19 By which also he went and preached unto the spirits in prison;
Ya bagi2 makanan dikit gak apa-apa toh?
Mujizat
Tani Desa
@mujizat: menginjili roh-roh orang mati
Dear Mujizat,
Lama-lama anda akan menulis tentang mencoba menginjili roh orang mati?
kalau begitu, setiap ada roh yang merasuk ke dalam manusia, silahkan diintrogasi dulu...
Apa roh-roh gentayangan tersebut sudah pernah di-injili atau belom?
Sudah menerima keselamatan atau belom?
kalau belom, khan lumayan....nambah-nambah roh yang bisa diselamatkan...
From OZ....far...far...away..
xxx
Tujuan mujizat diadakan.
Mujizat menulis:
Ini soal belas kasihan, kawan.
Yesus saja dalam 3 hari kematian-Nya (2 malam?) juga menyempatkan diri menginjili orang mati. Khan?
Deta:
Saya sih tidak sependapat bahwa tujuan mujizat membangkitkan orang mati adalah adalah belas kasihan. Menurut saya sih untuk demo kuasa Allah.
Saya juga tidak sependapat Yesus menginjili orang mati supaya mereka bertobat.
Hal ini disiratkan dalam :
Lukas
16:22 Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
16:23 Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
16:24 Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
16:25 Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
16:26 Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
16:27 Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
16:28 sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
16:29 Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
16:30 Jawab orang itu: Tidak, Bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
16:31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.
Kenapa Abraham tidak kasihan sama orang kaya itu? Manusia hanya diberi kempatan untuk bertobat selama dia hidup. Setelah mati tidak ada lagi harapan.
Pengkotbah 9:5 Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@mujizat : BELAS KASIHAN SIAPA ? pahami lagi...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
ada yang lain?
Yesus saja dalam 3 hari kematian-Nya (2 malam?) juga menyempatkan diri menginjili orang mati. Khan?
hahaha, sobat, ajaran diatas masih banyak diperdebatkan. pendukung ajaran diatas antara lain adalah om andereas samudera, sementara penentangnya bejibun.
bila kita percaya ajaran ini, gimana dong nasib orang2 mati yang luput dari Yesus selama dia menginjil yang 2 malam itu? ato diasumsikan Yesus sudah ketemu dengan semuanya? ato malah kita lah yang harus menginjili mereka?
so... karena masih kontroversial, gue sih males untuk ikut mempercayainya.
selain ayat itu, ada ayat pendukung lainnya lagi atau nggak?
Yesus memberitakan injil kepada orang mati?
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
Membangkitkan orang mati tidak alkitabiah-kah?
Saya sudah menduga, topik ini sangat sensitif, dan masih menjadi perdebatan seru, makanya kita perlu bicara. Sabar, pelajari dulu analisa saya, berangkatlah dari gigi netral, dan koreksi bila memang salah. Yang perlu saya tekankan: DASARNYA ADALAH ALKITAB SAJA, bukan persepsi pribadi.
Setuju?
Penonton menulis:
Dear Mujizat,
Lama-lama anda akan menulis tentang mencoba menginjili roh orang mati? kalau begitu, setiap ada roh yang merasuk ke dalam manusia, silahkan diintrogasi dulu... Apa roh-roh gentayangan tersebut sudah pernah di-injili atau belom? Sudah menerima keselamatan atau belom? kalau belom, khan lumayan....nambah-nambah roh yang bisa diselamatkan...
Jawab:
Saya memang tahu ada dua denominasi gereja yang sudah lama melakukan praktek pelayanan kepada orang mati (bila salah mohon dikoreksi), salah satu gereja dengan “Misa Arwah”, tentu Anda bisa menduga itu gereja apa, lainnya adalah Kebaktian Istimewa (New Apostolic Church), tetapi saya memiliki alasan tersendiri untuk soal ini.
Memang mungkin belum ada data akurat tentang keefektifan acara layanan itu, kecuali (ini yang sering kami jumpai) bahwa seseorang yang baru saja mengikuti Misa Arwah, terkadang datang kpd kami, kami layani pelepasan. Efek yg dirasakan: badannya pegal-pegal, kadang seperti masuk angin berat.
Ketika kami layani, terkadang mereka muntah2 atau batuk2, tetapi setelah itu mereka merasa enteng, bugar kembali, sakitnya hilang. Hal itu terjadi berulangkali, kawan, sampai hampir2 menjadi semacam doktrin.
Saya tahan dulu jawaban saya, bung Penonton, yang ngantri banyak.
Debu Tanah menulis:
Saya sih tidak sependapat bahwa tujuan mujizat membangkitkan orang mati adalah adalah belas kasihan. Menurut saya sih untuk demo kuasa Allah. Saya juga tidak sependapat Yesus menginjili orang mati supaya mereka bertobat.
Hal ini disiratkan dalam :
Lukas 16:22 Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
16:23 Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
16:24 Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
16:25 Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
16:26 Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
16:27 Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
16:28 sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
16:29 Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
16:30 Jawab orang itu: Tidak, Bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
16:31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.
Kenapa Abraham tidak kasihan sama orang kaya itu? Manusia hanya diberi kempatan untuk bertobat selama dia hidup. Setelah mati tidak ada lagi harapan.
Pengkotbah 9:5 Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
Jawab:
Saya sudah menduga, Anda akan mengkaitkan dengan kisah Lazarus dan orang Kaya dalam Lukas 16:22 dan juga dengan Pengkhotbah 9:5.
Kami terlalu sering membahas ini lewat ayat-ayat itu, teman.
Saya jawab sedikit dulu yah?
Ada “perang ayat” antara Lukas 16:22-31 versus Pengkotbah 9:5
Pengkotbah: Orang mati tak tahu apa-apa (baca = nggak sadar, nggak bisa ngerasain apa-apa).
Lukas: Orang kaya sadar, ia bisa melihat Lazarus, bisa berseru, berarti sadar kan? Ia juga teringat 5 saudaranya.
Bisa dipahami kontradiksi ini, kawan?
JF Menulis
Dear brother, belas kasihan siapa ? kamu atau TUHAN ? tolong pahami ini sekali lagi :
Yohanes 9:3
Jawab Yesus:
"Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
Jesus Freaks,
Jawab:
Tuhanlah sumber belas kasihan, dan Ia memberi kita hati nurani yang punya belas kasihan, lewat pemberian Roh Kudus. Begitu kan, teorinya?
Ya belas kasihan Tuhan, ya belas kasihan kita, sebagai manifestasi Roh Belaskasihan.
Soal Yohanes 9:3
Anda pintar. Pekerjaan Allah memang perlu dinyatakan (baca=direalisasikan) lewat hamba-Nya.
Dennis Santoso menulis:
hahaha, sobat, ajaran diatas masih banyak diperdebatkan. pendukung ajaran diatas antara lain adalah om andereas samudera, sementara penentangnya bejibun. bila kita percaya ajaran ini, gimana dong nasib orang2 mati yang luput dari Yesus selama dia menginjil yang 2 malam itu? ato diasumsikan Yesus sudah ketemu dengan semuanya? ato malah kita lah yang harus menginjili mereka?
so... karena masih kontroversial, gue sih males untuk ikut mempercayainya. selain ayat itu, ada ayat pendukung lainnya lagi atau nggak?
Jawab:
Hi hi hiiiii
Betul, saya sudah tulis di atas, masih banyak kontradiksi. Tetapi kita akan membahas ini kan, kawan?
1 Petrus 4:6 Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah.
Menurut saya, Petrus penuh Roh Kudus, dan jika dia menyampaikan ajaran sesat, atau pewahyuannya keliru, mungkinkah Yesus tinggal diam dan tidak menegurnya?
Matius 10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Matthew 10:8 Heal the sick, cleanse the lepers, raise the dead, cast out devils: freely ye have received, freely give.
Kawan, bukankah Yesus sendiri yang berkata: bangkitkanlah orang mati? Anda tidak menganggap Dia sebagai Yesus palsu khan?
Apakah membangkitkan orang mati tidak alkitabiah, teman ?
Yohanes 14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
Salah satu pekerjaan yang pernah dilakukan Yesus, bukankah membangkitkan orang mati? Apakah ada yang aneh, kawan?
Kisah 9:40 PETRUS MEMBANGKITKAN ORANG MATI
Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk.
PAULUS JUGA (Kisah 20:9,10) dengan Eutikhus.
Gkmin menulis:
Yesus saja dalam 3 hari kematian-Nya (2 malam?) juga menyempatkan diri menginjili orang mati. Khan?
yang pernah saya dengar, itu gara-gara salah terjemahan, sehinggan dianggap dalam kematianNya Yesus memberitakan injil kepada orang2 mati, mungkin yang lebih tepat ketika Yesus mati, DIA "masuk dunia orang mati" untuk memberitahukan bahwa DIA "sudah menang". Itu yang pernah saya dengar, yang benar bagaimana sampai saat ini saya belum tahu, tapi lebih cenderung percaya bahwa Yesus tidak memberitakan injil kepada orang mati. Ada yang dapat memberi penjelasan yang lebih valid?
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
Jawab:
Salah terjemahan? Bukankah ada bahasa aslinya, kenapa tidak dari dulu-dulu diralat ya? Biar gak ada yang salah tafsir.
Dear Gkmin,
Anda kenal Yesus kan? Kenal pribadinya kan? Apakah yang dilakukannya menghadapi orang berdosa? Menghakiminya? Tidak kan? Bukankah Yesus datang untuk “mencari dan menyelamatkan yang hilang?”
Apakah ketika menghadapi Zakheus, Yesus berkata: “Zakheus, dosa kamu banyak. Kurang ajar kamu, tidak takut Tuhan ya? Tidak peduli Taurat ya? Tak hukum kamu...” ????
Yesusku tidak mungkin melakukannya atas orang berdosa yang bertobat, iya kan, jeng ? Yesus itu pekerjaannya menyampaikan kabar baik, bukan kabar buruk. Kabar baik kita menyebutnya sebagai INJIL , bukankah begitu, teman? Kabar buruk mungkin disebut oleh Theolog2 sebagai PROKLAMASI.
Nanti saya ada ceritera seru, setelah yang satu ini.
Tuhan Yesus memberkati.
Mujizat.
Tani Desa
@mujizat
Kepada mujizat,
Kembali saya meneruskan komentar saya akan hal penginjilan orang mati sejalan dengan isi tulisan blog anda.
Bung Mujizat, salah satu aliran yang mempraktekan penginjilan roh orang mati yang dikenal secara luas adalah aliran Gereja Mormon.Selain mormon, saya juga mendengar bahwa beberapa aliran Kharismatik juga mulai mencoba mempraktekan praktek penginjilan roh orang mati dalam agenda kegiatan gereja mereka (saya belum 100% pasti akan hal tersebut).
Dalam aliran Mormon, biasanya para anggota jemaat akan membawa nama-nama saudara-saudara mereka yang telah meninggal dan kebetulan belum pernah di'injili atau di-babtis sebagai tanda menerima keselamatan.Penginjilan orang mati merupakan sebuah praktek yang banyak menimbulkan kontrofersi dalam pelaksanaannya (baik di dalam ataupun di luar gereja yang menjalankan praktek penginjilan roh orang mati).
Bung Mujizat, pertanyaan saya adalah:
Apakah anda sadar bahwa, pada saat seseorang berusaha berhubungan dengan roh (roh orang mati ataupun roh-roh lainnya), mereka sedang bermain-main dengan daerah yang sebenarnya berada di luar daerah jangkauan manusia?
Hal tersebut, sama saja dengan ritual pemanggilan roh-roh yang sering dilakukan oleh para pelaku sihir dan dukun-dukun.
Bung Mujizat, pernahkan anda menghadiri misa roh, seperti yang anda singgung dalam tulisan anda?
Bisakah anda menceritakan apa yang terjadi atau pengalaman anda selama mengikuti misa roh, jika anda pernah mengikutinya.
Anda sepertinya sudah terlibat dengan aliran yang menggabungkan unsur-unsur ke-Kristenan dengan unsur-unsur mistik.
Maafkan jika saya terlalu cepat menarik kesimpulan terhadap diri anda.Mohon kiranya anda memberikan koreksi, jika kesimpulan penonton dirasakan tidaklah benar menurut anda.
Sejauh mana, anda menerapkan saran-saran penonton, agar membenahi sistem dokumentasi di gereja anda (dengan menggunakan rekaman video setiap kali mengadakan praktek penyembuhan)?
Pernahkah anda menyinggung hal tersebut kepada rekan-rekan sepelayanan anda?
Terima kasih...
From OZ....far...far...away..
xxx
mari diperjelas...
Kawan, bukankah Yesus sendiri yang berkata: bangkitkanlah orang mati? Anda tidak menganggap Dia sebagai Yesus palsu khan? Apakah membangkitkan orang mati tidak alkitabiah, teman ? Yohanes 14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; Salah satu pekerjaan yang pernah dilakukan Yesus, bukankah membangkitkan orang mati? Apakah ada yang aneh, kawan? Kisah 9:40 PETRUS MEMBANGKITKAN ORANG MATI Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. PAULUS JUGA (Kisah 20:9,10) dengan Eutikhus.
teman, masalahnya satu, waktu petrus dan paulus membangkitkan orang mati, ayat2 itu berbicara tentang orang mati yang bener2 baru mati. tubuh fisiknya masih ada, belum jadi debu. sementara, kalo Yesus bener2 menginjili orang mati, maka satu2nya jenis yang mungkin Dia injili dalam 2 malam kematian Nya itu adalah orang2 yang tubuh fisiknya sudah tidak ada.
nah... biar jelas dulu, membangkitkan orang mati dalam blog kamu ini tipe yang mana? yang pertama (yang baru saja mati) atau yang kedua (yang tubuh fisiknya sudah entah dimana)?
@mujizat & gkmin : SEPERGURUAN YA...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Dennis Santoso
Dennis Santoso menulis:
teman, masalahnya satu, waktu petrus dan paulus membangkitkan orang mati, ayat2 itu berbicara tentang orang mati yang bener2 baru mati. tubuh fisiknya masih ada, belum jadi debu. sementara, kalo Yesus bener2 menginjili orang mati, maka satu2nya jenis yang mungkin Dia injili dalam 2 malam kematian Nya itu adalah orang2 yang tubuh fisiknya sudah tidak ada. nah... biar jelas dulu, membangkitkan orang mati dalam blog kamu ini tipe yang mana? yang pertama (yang baru saja mati) atau yang kedua (yang tubuh fisiknya sudah entah dimana)?
Jawab:
Yesus menginjili orang mati ketika Yesus "sedang mati" , gimana, jelas khan? Kita belum sedang mati kan?
Yesus membangkitkan orang mati, juga Petrus, Paulus, yg jasadnya masih ada. Maka bahasan saya kali ini adalah soal yang pertama: perlunya membangkitkan orang mati yg jasadnya masih ada, mungkin baru meninggal 1 jam, 2 jam, 1 hari.
Itu saja dulu, jangan kebanyakan, nanti pusing, kawan.
Nah, style nya gini kan nyaman.
Gbu
Mujizat
Tani Desa
nice... let's move on...
deal.. ok, mari kita bahas lebih lanjut teman :)
jadi membangkitkan orang mati disini adalah yang jasadnya masih ada, nah... karena kamu membahas tentang satuan waktu (1 jam, 2 jam, 1 hari), maka biar lebih jelas mari kita tentukan juga batasan nya.
apakah sekedar ada jasad nya saja cukup (dalam artian sudah tahunan juga ga masalah selama jasadnya masih ada), atau ada satuan waktu maksimal nya (misalnya 1 minggu, 1 bulan, dsb)?
@dennis : jangan2 MATI SURI
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Mengalir saja, kawan
@Dennis Santoso
apakah sekedar ada jasad nya saja cukup (dalam artian sudah tahunan juga ga masalah selama jasadnya masih ada), atau ada satuan waktu maksimal nya (misalnya 1 minggu, 1 bulan, dsb)?
Jawab:
Dalam Matius 8:21,22 dikisahkan, ayah salah seorang murid Yesus meninggal, dan minta ijin menguburkan jasad ayahnya itu, namun Yesus tetap mengatakan kpd murid-Nya untuk mengikuti Yesus, dan bahkan berkata "biarkan orang mati menguburkan orang mati".
Fakta bahwa Yesus tidak membangkitkan ayah murid-Nya itu menunjukkan, bahwa Yesus tidak membangkitkan semua orang mati ; barangkali arah pembicaraan sdr Dennis Santoso ke sini.
Berbeda dgn kasus Lazarus yg saudaranya Maria Martha, untuk mendemonstrasikan kuasa Allah, begitu khan?
Saya berpendapat begini:
Orangtua si murid Yesus, sudah percaya Yesus, atau paling tidak sudah pernah mendengar injil.
Mungkin Anda bertanya: kenapa Yesus tidak "berburu" mayat yg matinya belum kenal Dia?
Yohanes 5:25
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.
Yang saya garis bawahi menunjukkan makna jamak, kawan. Jika firman itu benar, jadi bukan salah terjemahan oleh LAI, maka Yesus akan menggenapinya di 1 Petrus 3:19,20 soal YESUS MENGINJILI ORANG MATI dalam 2 malam kematian-Nya. Namun untuk ini saya sdh membuka thread Baru, soal Kemungkinan Pertobatan Tetangga Nabi Nuh.
Jika sebagian kristen berpendapat bhw orang mati tidak perlu mendengar injil, maka Anda tentu paham, betapa pentingnya layanan membangkitkan orang mati, bagi mereka yg mati tanpa keselamatan, kawan.
Atau anggaplah ada yg percaya bhw di alam roh ada penginjilan orang mati, maka kita yg masih hidup, bisa "meringankan tugas" penginjil alam roh, atau Yesus sendiri, dengan mengusahakan org yg memasuki barzah sebagai org2 yg sudah selamat.
Mengalir saja, saudaraku. Membangkitkan orang mati memerlukan "iman tingkat tinggi", dan hanya bergantung sepenuhnya kpd kehendak Allah dan kualitas hubungan pendoa dgn Tuhan. Sepertinya kurang kerjaan kalau kita harus mencari mayat yg matinya tanpa pertobatan.
Nanti kalau ada yg gak nyambung, saya tambahi.
Gbu
Yesaya 59:1-3 Yesaya 53:1-6 Matius 6:14-15
Tani Desa
the real question :-)
'met pagi teman. seneng melihat pikiran kita bisa sedikit lebih nyambung. ini akan sangat berguna bagi diskusi atau debat yang manapun :)
sebelum menyinggung tentang membangkitkan orang mati sesuai tema blog ini, saya pengen sedikit mengingatkan akan sesuatu. nothing serious, hanya tentang "cara" menulis agar tidak disalah-artikan. kalimat berikut:
"Orangtua si murid Yesus, sudah percaya Yesus, atau paling tidak sudah pernah mendengar injil."
... dapat menimbulkan kesan bahwa para penginjil adalah sama dengan agen asuransi. dan kesan itu tidaklah begitu baik teman :)
kenapa?, mungkin tanyamu. karena, seolah2, ketika belum menerima Yesus / polis asuransi, maka para penginjil / agen asuransi akan nempeeeellll terus, tapi begitu Yesus / polis tersebut diterima, mendadak para penginjil / agen asuransi itu akan susah ditemui dengan berbagai alasan.
yup, ini hanya kesan dan mungkin bukan yang sesungguhnya terjadi. tapi, jika ini dibiarkan, mungkin akan menjadi counter productive di kemudian hari.
selanjutnya, let's back to our little topic... penginjilan kepada orang mati.
Atau anggaplah ada yg percaya bhw di alam roh ada penginjilan orang mati, maka kita yg masih hidup, bisa "meringankan tugas" penginjil alam roh, atau Yesus sendiri, dengan mengusahakan org yg memasuki barzah sebagai org2 yg sudah selamat.
ini sebenernya bukan topik baru buat saya. ketika jaman sma dan kuliah saya kebetulan satu gereja dengan anaknya om andereas samudera (anak yang kedua). pembimbimg PA saya bahkan anak pertama dari si om. karena kebetulan ini, saya sering ke rumah si om dan witnessing hal2 yang sedikit "spooky" menurut ukuran waktu itu.
"alam roh", "smith wigglesworth", "katryn kuhlmann", dsb adalah topik yang biasa kami obrolkan sehari2. selain obrolan, anak kedua dari si om sangat seneng mengikuti jejak papanya (yang memang sangat berkharisma).
sebutlah dia si Y; rupanya pun tampak sangat dipakai oleh Tuhan karena dia sudah seperti nabi kecil. kemanapun dia pergi selalu ada pengikutnya. ketika dia berdoa dan menumpangkan tangan, belum sampai tangan nya kena dahi seseorang, orang itu sudah jatuh, menggelepar2, dan bermanifestasi aneh2. intinya, tindakan si Y selalu menggemparkan "dunia persilatan" :)
dari dulu, saya selalu bertanya pada dia soal membangkitkan / penginjilan orang mati ini. pertanyaan saya simple sih sebenernya: jika orang mati bisa diinjili, dan bila fokus terutama hanyalah agar sebanyak2nya jiwa/roh/apapun itu diselamatkan dalam nama Yesus, mengapa kita harus susah2 menginjili orang hidup? kenapa tidak kita biarkan saja orang hidup bertindak sesukanya lalu pas dia mati barulah kita injili jiwa/roh/apapun nya itu?
dengan begitu penginjilan bisa lebih efisien karena yang diperlukan hanyalah pendoa2 yang biasa "bermain" di alam roh. kita tidak perlu lagi memerlukan banyak dana untuk membangun gedung gereja baru, meluaskan sasaran misi ke tempat2 terpencil, dsb, semuanya cukup berfokus pada orang mati saja.
iya kan? orang mati lebih sedikit yang perlu diurus dibanding orang hidup. at least dia ga perlu mikir soal kerjaan, soal bagaimana menghidupi anak istri, soal kawin2an, dsb.. fokusnya jelas karena dia pun bisa melihat dengan mata kepala ala roh tentang apa yang sesungguhnya terjadi. jadi menginjili mereka harusnya, walau mungkin tetep ada persoalan sendiri, at least spectrum permasalahan nya tidak seluas menginjili orang hidup.
Y tidak pernah berpikir ke arah situ sehingga dia tidak bisa meyakinkan saya. kebetulan sekarang kamu membuat blog ini, maka saya pikir siapa tau kamu bisa lebih meyakinkan saya daripada si Y.
shallom :)
Syallom pak Dennis
Syalom pak Dennis.
Saya paling tergelitik melihat dua hal yang kontras, yang bertolak belakang, dan bilamana ini menyangkut doktrin kristiani, maka bagi saya ini menjadi sesuatu yang teramat penting.
Pak Dennis tentu tahu, bahwa meskipun kebanyakan gereja menolak penginjilan kepada orang2 mati, namun kenyataannya ada juga yang melakukannya. Saya menduga bahwa jika terdapat dua keadaan yang berlawanan, maka tidaklah mungkin keduanya benar. Tetapi – dalam hal ini – tentu hanya satu yang benar. Bukankah begitu pak Dennis ?
Saya menganggap itu penting, karena menyangkut banyak orang yang berjemaat di gereja, yang bisa-bisa menjadi korban penyesatan, bukankah begitu ?
Baiklah saya mencoba menjawab pertanyaan Pak Dennis dulu.
dari dulu, saya selalu bertanya pada dia soal membangkitkan / penginjilan orang mati ini. pertanyaan saya simple sih sebenernya: jika orang mati bisa diinjili, dan bila fokus terutama hanyalah agar sebanyak2nya jiwa/roh/apapun itu diselamatkan dalam nama Yesus, mengapa kita harus susah2 menginjili orang hidup? kenapa tidak kita biarkan saja orang hidup bertindak sesukanya lalu pas dia mati barulah kita injili jiwa/roh/apapun nya itu?
Jawab: Menurut saya, keselamatan jiwa adalah kebutuhan pokok manusia. Tidak masuk neraka merupakan prioritas terpenting, pak. Urusan upah, mahkota, itu soal belakang, pak. Yang penting selamat dulu pak.
Jika bapak adalah salah seorang tetangga nabi Nuh, yang kemudian ikut tewas tenggelam di air bah besar itu, kemudian roh bapak pergi entah kemana, tahu-tahu di hari penghakiman divonis neraka, kira-kira bagaimana perasan bapak? Apakah bapak akan menyalahkan situasi? Atau mungkin menyalahkan diri bapak sendiri? Atau mungkin menyalahkan Tuhan?
Memang kalau kita berada di luar, kita susah memahami keadaan dan kesengsaraan yang di dalam. Mungkin ada baiknya bapak membaca thread saya yang baru: Kemungkinan pertobatan tetangga nabi Nuh.
Yang perlu diusahakan hamba-hamba Yesus atas orang hidup adalah membawa jemaat kepada pengenalan yang benar akan Allah dan kehendak Allah, dan hidup seturut Firman, berbuah banyak. Konkretnya, hidup dalam wilayah pengampunan, memberi pengampunan kepada sesama dan menerima pengampunan dari Allah, percaya kepada kuasa penebusan Yesus kemudian hidup dalam pimpinan Roh Kudus sehingga berbuah banyak dan buahnya tetap, tidak tergantung situasi ataupun suasana hati. Bukankah begitu?
Itu adalah kebutuhan orang hidup. Namun untuk orang mati, misalnya untuk orang2 zaman purba, salahkah mereka berada di zaman yang salah? Kenapa mereka tidak lahir sebagai orang modern dgn segala fasilitasnya? Kemudahannya?
Jadi, kebutuhan orang mati adalah keselamatan.
Ijinkan saya balik bertanya kepada bapak Dennis:
1. Apa komentar Anda soal 1 Petrus 3:19,20 ? Benarkah Yesus menginjili orang mati? 2. Yohanes 5:25 “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba , bahwa orang2 mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengar-Nya akan hidup.” Apa komentar bapak soal ayat ini?
3. Lukas 16:19-31 mengisahkan Lazarus dan orang kaya dan bagaimana keadaan mereka di alam roh. Menurut bapak, roh orang kaya itu sadar apa “tidak ingat apa-apa”? Kemudian bandingkan dengan Pengkhotbah 9:5 ,6 . Menurut ayat-ayat ini, roh setiap orang mati sadar ataukan “hilang ingatan” ?
Menurut saya itu kontradiktif, tetapi bagaimana menurut pak Dennis? Dan yang benar bagaimana?
Gbu
Yesaya 59:1-3 Yesaya 53:1-6 Matius 6:14-15
Tani Desa
Roh orang mati memperoleh kesempatan kedua?
Salam para pembaca,
Kembali pikiran penonton bermain-main dengan pertanyaan-pertanyaan seputar hal-hal yang dirasakan sulit diterima oleh akal pikiran seorang penonton.
Jika seseorang berusaha melakukan praktek penginjilan terhadap roh orang mati, tentunya yang pertama kali dilakukan adalah "memanggil" roh tersebut agar bisa diajak berkomunikasi dengan si penginjil.
Nah ceritanya kita sedang ber-andai-andai....
Ada seorang bapak yang mempunyai seorang anak lelaki yang telah meninggal 4 tahun yang lalu.Anak lelaki tersebut jika masih hidup, maka kurang lebih akan berusia 17th.Sang bapak berkeinginan agar supaya pak pendeta dapat memanggil roh anaknya, dan kemudian menginjili roh anak lelaki tersebut, berhubung ketika meninggal anak lelaki tersebut belum sempat menerima kabar keselamatan.Sebagai tambahan bagi para pembaca......anak lelaki tersebut selain belum pernah di-injili, ternyata anak lelaki tersebut juga merupakan seorang Waria.
Nah jadi sang penginjil telah diberitahu oleh bapak tersebut bahwa, yang akan muncul kemungkinan adalah roh Waria atau Roh anak laki-laki....yah..salah satu deh...
Mengapa si bapak memberitahukan hal tersebut kepada Pak Penginjil?
Alasannya supaya pak Penginjil nggak kaget.....begitu kata si Bapak tersebut.
Nah mulailah Pak Pendeta memulai ritual pemanggilan roh.....
Mungkin Pak Pendeta membaca mantra-mantra khusus (penonton juga nggak tahu).Pokoknya Pak Pendeta terlihat berkeringat dan sangat serius menjalankan ritual pemanggilan roh tersebut......pokoknya....top deh....gak mungkin gagal....
Nah.....tik..tak..tik...tak..tik..tak....detik demi detik terus berlalu, menit demi menit berlalu....sampai akhirnya setelah 30 menit Pak pendeta sibuk berusaha mencari frekwensi yang tepat.....akhirnya...RCTI muncul di layar televisi....eh..maksudnya...si Roh Waria berhasil dipanggil datang.....eng...ing...eng....
Roh anak lelaki tersebut ternyata memilih tubuh Bapak'nya sebagai tempat persinggahan sementara......."yah namanya juga usaha", kata roh anak lelaki tersebut dengan logat bencong'nya.....
Nah setelah roh tersebut muncul.....Pak Pendeta pasti meng-introgasi si roh tersebut dulu, sebelum melanjutkan kepada proses berikutnya......masak main tabrak ajeee....kalau salah roh gimana?
Braaak.....bruuug...braak...bruk....creeek.....ngeong...@$%&#*^(.....auuuch.....
Nah singkat kata, setelah perdebatan seru (yang direkam dengan video untuk sebagai bukti)....akhirnya roh tersebut menyerah dan setuju untuk menerima kabar keselamatan.
Roh tersebut diminta untuk kembali kehabitat'nya.....dan kemudian setelah roh bencong minggat dari tubuh bapak'nya......sang Pendeta memberitahukan kepada si Bapak, bahwa proses penginjilan roh anak'nya telah berhasil.....silahkan menuju kasir di pintu keluar dan membayar bon-bon anda.....
Saudara Mujizat, kurang lebih itulah bayangan proses penginjilan roh orang mati versi khayalan penonton.Apakah mirip dengan pengalaman anda?
Terus terang, saya sulit menerima konsep penginjilan roh orang mati oleh karena beberapa hal:
Bung Mujizat.....saya benar-benar mempunyai banyak pertanyaan untuk anda.Semoga anda tidak bosan-bosan'nya untuk meladeni dan menjawab pertanyaan penonton.
Untuk sementara waktu, biarlah kiranya pertanyaan tersebut bisa menjadi pekerjaan rumah untuk anda.
Terima kasih.
From OZ....far...far...away..
xxx
@Penonton
Penonton menulis gini:
Terus terang, saya sulit menerima konsep penginjilan roh orang mati oleh karena beberapa hal:
Bung Mujizat.....saya benar-benar mempunyai banyak pertanyaan untuk anda.Semoga anda tidak bosan-bosan'nya untuk meladeni dan menjawab pertanyaan penonton.
Untuk sementara waktu, biarlah kiranya pertanyaan tersebut bisa menjadi pekerjaan rumah untuk anda.
Terima kasih.
Jawab:
Beberapa pertanyaan Anda sudah saya jawab lewat jawaban kpd sdr Dennis Santoso, mohon disimak.
Nah, ini ada beberapa wacana yg dapat Anda pertimbangkan:
Yoh 5:25
25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.
Perhatikan yang saya pertebal, "mendengarnya" , akan lebih mudah dicerna maknanya bila ditulis dengan "mendengarkannya" atau "memperhatikannya" atau "mempercayainya" tanpa mengubah maknanya.
Dari ayat tsb saya melihat dua kemungkinan:
1. Arwah orang mati yang mendengar suara Anak Allah tetapi tidak mau mendengarkannya, yaitu mengabaikannya, atau tidak mempercayainya. Kelompok ini sama seperti orang2 yang masih hidup, yang, sekalipun mendengar berita injil tetapi tidak mau mempercayainya, mereka ini akan tetap "mati".
2. Roh orang mati yang juga mendengar suara Anak Allah (penginjilan oleh Roh Yesus Kristus) tetapi mereka mendengarkannya, memperhatikannya, mempercayainya, ini adalah kelompok roh orang mati yang akan "hidup", yaitu akan memperoleh hidup kekal.
Sekarang perhatikan yang berikut ini:
Yoh 5:28,29
28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,
29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.
Siapakah "yang telah berbuat baik", dan siapa pulakah "yang telah berbuat jahat" ?
Dengan mudahnya Anda mungkin berkata: "yang ketika hidup menjadi orang baik, itulah yang berbuat baik" dan "yang pada saat hidupnya menjadi pencuri, perampok, pembunuh, penipu, itulah yg telah berbuat jahat", tentu saja itu tidak selalu salah.
Nah, pelan-pelan, mari kita kaji kejadian seputar penyaliban Yesus:
Lukas 23:39-43
39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Ayat 42 dan 43 membuktikan bahwa salah satu penjahat yg disalib bersama Yesus, yang pastilah seorang yang kejahatannya tidak diragukan lagi, tetapi kenapa dia mendapat janji dari Yesus sendiri untuk memperoleh hidup kekal? Apakah tidak kontradiktif dengan Yoh 5:29 ??
Saya berani mengatakan: "TIDAAAK" . Mengapa?
Saya menjawab: "Sebab di akhir hidupnya ia telah melakukan perbuatan baik, yaitu perbuatan yang dikehendaki oleh Allah Bapa". Perbuatan baik yang mana?
Yohanes 6:28,29
28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"
29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
Nah, satu-satunya perbuatan baik yang dapat dilakukan penjahat tsb ialah percaya kepada Yesus.
Sekarang kita kembali ke Yohanes 5:29
Perbuatan baik apakah yang dapat dilakukan oleh arwah? oleh roh orang mati?
Menurut Webster, roh manusia terdiri dari 3 bagian: hati nurani, intuisi, persekutuan. Intuisi merupakan pengenal yg membuat manusia dapat mengenali, menerima atau merasakan sesuatu, sedangkan jiwa manusia mengandung kepribadian manusia yang meliputi pikiran, perasaan dan kehendak. Injil Lukas cukup menjelaskan bahwa keadaan orang mati adalah, bhw mereka juga masih mempunyai perasaan dan kehendak dsb, sehingga orang mati juga memiliki free-will untuk "mendengarkan" suara Anak Allah, ataukah "mengabaikan" injil Yesus Kristus. Karena itu sdr Penonton tidak perlu khawatir, kalau-kalau semua orang akan diselamatkan lewat penginjilan kpd arwah (sebenarnya yg perlu khawatir bukan kita, tetapi iblis, sebab dia tidak mempunyai kawan di neraka).
Nah, ketika seorang arwah, setelah dia mendengar injil Yesus Kristus, tetapi ia mengeraskan hati, dan menolak injil, maka itu berarti dia "tidak melalui Yesus" sehingga tidaklah mungkin dia sampai kepada Bapa , walaupun selama hidupnya ia tidak pernah membunuh dan merampok. Kejahatannya adalah "menolak injil Yesus Kristus".
Namun, bila seorang arwah, sesudah mendengar injil, mereka mau percaya, mau "mendengarkan" suara Anak Allah, maka ia sedang melakukan perbuatan yang dikehendaki Allah, yaitu "percaya kepada Dia yang diutus oleh Allah", jadi ia melakukan perbuatan baik, maka ia akan memperoleh hidup kekal, walaupun dahulunya ia seorang penjahat, sebagaimana salah satu penjahat di samping Yesus dalam Lukas 23:42,43
Mujizat
Yesaya 59:1-3 Yesaya 53:1-6 Matius 6:14-15
Tani Desa
mari kita membaca bersama...
Pak Dennis tentu tahu, bahwa meskipun kebanyakan gereja menolak penginjilan kepada orang2 mati, namun kenyataannya ada juga yang melakukannya. Saya menduga bahwa jika terdapat dua keadaan yang berlawanan, maka tidaklah mungkin keduanya benar. Tetapi – dalam hal ini – tentu hanya satu yang benar. Bukankah begitu pak Dennis ?
bukan, menurut saya bukan begitu. saya lebih suka untuk menganggap semuanya bener atau semuanya salah. terlalu banyak tindakan bodoh bin radikal dari sebagian orang yang meng-atas-nama-kan Tuhan untuk berbuat ini dan itu hanya karena mereka menganggap bahwa hanya mereka lah yang benar.
jadi, for the sake of discussion, saya lebih suka menganggap semuanya adalah "kemungkinan".
tentang orang2 di jaman nuh... hmm, terus terang saya ga tertarik untuk tahu perasaan mereka. saya belajar bahwa ga selalu orang jahat itu pasti dihukum pada kehidupannya di dunia ini, sama seperti ga selalu orang baik pasti mendapat berkat daripada Allah.
Allah punya jalan sendiri untuk menyatakan keadilan Nya, dan sialnya, banyak kali saya mengeluh karena saya bener2 ga ngerti jalan pikiran Nya.
dalam frame yang sama, kondisi ini menyebabkan saya berpikir bahwa Allah tentu punya pembelaan sendiri (kalau diperlukan) untuk kasus2 seperti ini.
hal yang membuat saya tertarik adalah hal2 tentang orang2 hidup yang sejaman dengan saya. bagaimana mereka bisa mengenal Kristus atau minimal terberkati melalui saya, itu saja. hal2 di luar frame itu, saya tidak tertarik.
kembali ke topik:
untuk pertanyaan nomor [1], posisi saya dengan sangat pas diterangkan oleh om sarpag di link ini.
sementara untuk nomor [2], saya lebih melihat bahwa kisah lazarus adalah perumpamaan yang digunakan untuk membahas topik yang lain daripada sebuah kisah tentang alam roh. di samping itu, kitab pengkhotbah, menurut saya hanya bisa dibaca secara keseluruhan, dan tidak bisa diambil hanya sebagian ayatnya saja. alasannya adalah karena kitab ini lebih tepatnya adalah sindiran atau uneg2 atau filsafat dari seseorang, jadi bahasanya lebih ke arah puisi daripada harafiah.
lagi2 mengutip sarpag, penjelasan panjang lebarnya bisa dibaca di sini.
Yang Menginjili Arwah Harus Mati
Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri." Imamat 20:27
Orang yang menginjili Arwah harus mati. Saudara Mujizat, anda pernah membaca ayat tersebut di atas? Masih ada ayat ayat lainnya yang berbicara mengenaihal yagn sama.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Dennis Santosa
Saya sudah baca Link Sarpag yang Anda rekomendasikan, terimakasih.
Anda masih berhutang PR pertanyaan saya nomor 3 pak, Orang mati itu "hilang ingatan" (Pengkotbah 9:5,6) ataukah "sadar diri" (Lukas 16:19-31) ? Memang Anda sepertinya sudah menjawab, namun tolong diperjelas, yang benar yang mana?
Saya sedih justru dari kalangan terpelajar kristiani mempunyai cara berfikir "Farisi" dan "Ahli Taurat".
Kalangan Farisi dan Ahli Taurat berfikir, bahwa kalau Yesus adalah Mesias, maka Dia tidak layak untuk bergaul dengan perempuan berzinah dan pemungut cukai, tetapi haruslah bergaulnya dengan "orang-orang suci". Namun apa kata Yesus?
"Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" "Sebab hanya orang sakit yang memerlukan tabib, bukan orang sehat".
Mudah-mudahan Anda mengerti maksud saya.
Jika Yesus melakukan proklamasi, sebagaimana diulas sdr SarapanPagi, maka fungsi-Nya sebagai "mencari dan menyelamatkan yang hilang" menjadi mandul, dan Dia tampak kurang kerjaan saja.
Tidakkah kepekaan Anda menangkap, bahwa 1 Ptr 3 berbicara soal orang-orang yang "di dalam penjara" ?
Coba baca lagi di Yesaya 61:1,2,3
1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orangorang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,
2 untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung,
3 untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya.
Siapakah orang2 sengsara? Siapakah orang2 berkabung? Siapakah orang2 tawanan? Siapakah orang2 yang di dalam penjara?
Yohanes 14:6
6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Mau tahu makna ayat itu?
Tidak ada seorangpun masuk sorga tanpa percaya kpd Yesus, walaupun mereka berbuat baik.
Nah, bagaimana Anda menjawab soal keadilan Allah kepada orang2 yang dilahirkan sebelum Yesus? Kecuali menyangkali Yohanes 14:6 ??
Jika Anda tidak peduli dengan keadaan orang2 malang itu, maka Yesus peduli, dan sayapun peduli, pak Dennis.
@Hai Hai
Anda menulis dari Imamat 20:27
27 Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri."
Sdr HAI HAI,
Saya berpendapat bahwa di benak Anda, orang yang dirasuk arwah tentulah seorang pemanggil arwah. Anda keliru bah, banyak orang bisa dirasuki arwah (familiar spirit) sekalipun ia tidak memanggilnya.
Alangkah malangnya kalau seseorang yang "tidak berdosa" tiba-tiba dirasuki arwah, menjadi gila, dan bagiannya dibunuh dan dibinasakan, dikutuki, dimasukkan ke neraka. Bagaimana kalau yang dirasuki arwah itu anakmu , babah HAi Hai ? KAlau kamu tidak sedih, mungkin kamu bukan manusia.
Tetapi, bukankah dalam Perjanjian Baru, hukuman-hukuman yang tertulis di dalam Taurat sudah digantikan dengan kasih dan pengampunan?
Atau belum jelaskah bagimu maksudnya Yesus digantung di salib untuk menebus : dosa kita, menanggung kutuk kita dengan menjadi terkutuk, karena seperti Taurat katakan "Terkutuklah orang yang digantung di kayu salib?"
Nah, ketika Yesus membangkitkan LAzarus saudaranya Martha, bukankah Dia berkata kepada (roh orang mati) Lazarus : "Lazarus, keluarlah" ??
Berarti Yesus melanggar Taurat?
Terus menurut kamu (maaf - Bapak HAI HAI ) perintah Yesus untuk "membangkitkan orang mati" adalah salah, karena berhubungan dengan roh orang mati, begitu ?
Ataukah Anda juga masih berfikir secara Ahli Taurat dan Farisi, babahe ?
@ Penonton
Sabar dulu yah? Sudah saya bicarakan dengan teman-teman, tenang saja.
Mujizat
Yesaya 59:1-3 Yesaya 53:1-6 Matius 6:14-15
Tani Desa
pr yang mana pak mujizat? ;-)
eh rupanya ada balasan dari pak mujizat di blog ini, kirain udah lupa saking keasikan membangkitkan orang2 mati ;)
pak, seperti sudah saya tuliskan di comment sebelumnya, buat saya, dua "kasus" yang bapak angkat (dari kitab pengkhotbah dan lukas), tidak bisa dijadikan acuan untuk mendefinisikan ini dan itu.
bagi saya, pengkhotbah adalah kitab satir, yang mana makna nya harus dilihat dari keseluruhan kitab dan tidak bisa dicomot hanya sebagian2. ayat2 yang bapak angkat dari penkhotbah sebenernya adalah bagian kecil dimana si pengkhotbah sedang menerangkan betapa sia2 nya hidup manusia.
sementara itu, ayat2 dari lukas lebih parah lagi. ini adalah perumpamaan yang Yesus ucapkan untuk menerangkan suatu hal lain. isinya lebih untuk menyindir para farisi karena mereka tidak percaya pada Dia.
begitulah pak... menurut pendapat saya, kalau bapak ingin mencari dasar alkitab untuk tema "membangkitkan orang mati" itu... carilah ayat2 lain. dua ayat2 yang bapak sebutkan tidak mendukung, bahkan mengesankan bapak asal comot ayat demi untuk mendukung ajaran bapak.
saya pribadi, lebih suka dengan gaya seperti ini: tidak peduli ayat nya ada atau tidak, just do it... tidak perlu dukungan orang, kalau bisa bangkitkan dan merasa perlu, yah bangkitkan saja.
gitu kira2, semoga anda juga mengerti ;)
@Pak Dennis - memasuki wilayah terlarang
Baiklah, Bapak tidak berani menyatakan pendapat soal keadaan orang mati, apakah mereka sadar sesadar-sadarnya ataukah seperti orang yang lupa ingatan, biarlah sementara saya tidak mempermasalahkan itu.
Beberapa kalangan berpendapat, bahwa berhubungan dengan roh orang mati, berarti memasuki wilayah abu-abu, wilayah terlarang yang tidak boleh dimasuki orang yang masih hidup, sekalipun itu hamba-Nya, dan orang yang memasuki wilayah terlarang itu harus mati, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Taurat (baca= kitab Musa), sebagaimana disinggung saudara HAI HAI begini:
Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri." Imamat 20:27
Orang yang menginjili Arwah harus mati. Saudara Mujizat, anda pernah membaca ayat tersebut di atas? Masih ada ayat ayat lainnya yang berbicara mengenaihal yagn sama.
Hi hi hi,, sdr HAI HAI belum kasih tanggapan, saya lihat beliau lagi terkapar , kewalahan menghadapi sdr Ang Che Chen, he he he.
Nah, pak Dennis,
ketika Yesus memberi perintah : "... bangkitkanlah orang mati..", maka mau tak mau para murid-Nya harus memasuki wilayah terlarang tersebut, bukankah begitu logikanya pak?
Apakah itu berarti bhw Yesus sedang menjerumuskan orang-orang percaya agar melanggar perintah Tuhan dlm kaitan dg Imamat 20:27 ??
Ataukah Bapak berpendapat bahwa membangkitkan orang mati tidak berhubungan dengan arwah ?
Maaf, kemaren2 saya banyak kerjaan, maklum jelang lebaran.
Gbu
Mujizat
Yesaya 59:1-3 Yesaya 53:1-6 Matius 6:14-15
Tani Desa
bebalnya om mujizat
Baiklah, Bapak tidak berani menyatakan pendapat soal keadaan orang mati, apakah mereka sadar sesadar-sadarnya ataukah seperti orang yang lupa ingatan, biarlah sementara saya tidak mempermasalahkan itu.
pak mujizat, melihat tanggapan anda, mau ga mau saya harus "meniru tabiat hai2" dan mengatakan bahwa anda adalah bebal. minimal dua kali saya menyatakan bahwa menurut pendapat saya, dua ayat2 itu TIDAK BERBICARA tentang ORANG MATI. jadi disini bukan soal "berani menyatakan pendapat atau tidak", tetapi lebih kepada "mau ikut2an ngawur atau tidak" dan saya memilih untuk tidak ikut ngawur. semoga kali ini lebih jelas.
Nah, pak Dennis, ketika Yesus memberi perintah : "... bangkitkanlah orang mati..", maka mau tak mau para murid-Nya harus memasuki wilayah terlarang tersebut, bukankah begitu logikanya pak?
orang mati disini adalah orang yang belum menerima injil.
@Dennis Santosa, ya sudah
Saya tulis gini:
Baiklah, Bapak tidak berani menyatakan pendapat soal keadaan orang mati, apakah mereka sadar sesadar-sadarnya ataukah seperti orang yang lupa ingatan, biarlah sementara saya tidak mempermasalahkan itu.
Pak Dennis jawab gini:
pak mujizat, melihat tanggapan anda, mau ga mau saya harus "meniru tabiat hai2" dan mengatakan bahwa anda adalah bebal. minimal dua kali saya menyatakan bahwa menurut pendapat saya, dua ayat2 itu TIDAK BERBICARA tentang ORANG MATI. jadi disini bukan soal "berani menyatakan pendapat atau tidak", tetapi lebih kepada "mau ikut2an ngawur atau tidak" dan saya memilih untuk tidak ikut ngawur. semoga kali ini lebih jelas.
Jawab saya:
Ha ha ha, ya sudah, kalau Anda menempatkan diri dalam posisi mengambang, floating. Hanya harus hati-hati kalau ada jemaat yang tanya soal itu pak, sebab kenyataannya banyak orang kristen tidak tahu soal keadaan orang mati, apakah mereka sadar ataukah lupa ingatan.
Ketika saya tulis gini:
Nah, pak Dennis, ketika Yesus memberi perintah : "... bangkitkanlah orang mati..", maka mau tak mau para murid-Nya harus memasuki wilayah terlarang tersebut, bukankah begitu logikanya pak?
Pak Dennis jawab gini:
orang mati disini adalah orang yang belum menerima injil.
Jawab:
Yah, itulah jawaban kebanyakan juru tafsir. Tetapi coba perhatikan ayat ini:
Yohanes 5:28
28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,
Pak, yang saya bold, "orang yang di dalam kuburan" itu bicara soal orang yang hidup tetapi mati rohani, ataukah orang yang jasadnya sudah dikubur, alias orang mati?
Saya tambah dengan ini:
Yohanes 5:29
29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.
Siapakah yang dimaksud dengan "yang telah berbuat baik" dan siapakah yang dimaksud dengan "yang telah berbuat jahat" dalam ayat tsb? He he he, sekedar ingin tahu, cara berfikir Anda masih seperti orang farisi ataukah sudah mirip Yesus?
Tuhan Yesus memberkati.
Mujizat.
Yesaya 59:1-3 Yesaya 53:1-6 Matius 6:14-15
Tani Desa
terima kasih buat pujiannya, pak mujizat
"Ha ha ha, ya sudah, kalau Anda menempatkan diri dalam posisi mengambang, floating. Hanya harus hati-hati kalau ada jemaat yang tanya soal itu pak, sebab kenyataannya banyak orang kristen tidak tahu soal keadaan orang mati, apakah mereka sadar ataukah lupa ingatan."
saya sering heran sama perilaku sebagian dari kita orang kristen yang terkesan takut untuk tidak tahu; takut ketika tidak bisa memberi jawaban. sejauh pengetahuan saya, hal itu adalah sangat normal, secara kita bukanlah Tuhan. dan lagi, yang dituntut dari kita hanyalah menjadi saksi Nya. menjadi saksi artinya adalah menjawab "ya atau tahu" terhadap apa yang kita telah alami dan menjawab "tidak atau tidak tahu" terhadap apa yang memang kita tidak pernah alami.
di pihak lain, saya juga bertanya2 kenapa ada orang yang ingin tahu segitunya tentang apa yang dialami orang mati. bukankah setiap orang nantinya toh akan mati secara fisik? apakah segitu tidak sabarnya mereka untuk mengetahui apa yang pasti mereka alami sendiri nantinya?
"Yohanes 5:28: Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,"
ada tertulis di ayat itu bahwa "saatnya akan tiba". ini berarti ada waktu dimana "si saat" belum tiba. pertanyaannya, apakah saatnya sudah tiba sekarang? ini perlu dijelaskan dulu sebelum pak mujizat memakai ayat ini untuk mendukung teorinya ;-)
tentang seperti farisi... pak, saya bangga bila dibilang seperti farisi oleh sesama blogger di dunia maya. karena kita tidak pernah bertemu secara real sehingga anda pun tidak bisa menilai perbuatan saya, setidaknya menjadi seperti farisi itu membuktikan bahwa saya bener2 serius mempelajari Firman Tuhan dengan otak yang Tuhan berikan. terima kasih atas pujian nya :-)
@Mujizat: minta data-data tambahan....
Kapada Yth,
Selain daripada tulisan-tulisan di atas, apakah ada juga bukti-bukti lain yang mendukung pernyataan bahwa Yesus "pernah" mengunjungi dunia orang mati dan melakukan penginjilan di sana?
Tolong penjelasannya....
From OZ....far...far...away..
xxx
jadi pingin..
share yg luarbiasa...,maklum member ss baru jadi lagi hot2 ngebaca aja..
gw "jadi pingin"...:
1) bertanya dan juga..
2)jadi "pingin ngalamin"
udah diam lama yah diskusi ini...
kalo ada respon...??semoga aja..
i am nothing without JESUS