Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Memahami Duka
Bayi temanku hanya berumur dua hari. Jumat pagi lahir, Minggu pagi tiada. Bayi itu adalah anak pertama. Kemarin malam aku mengikuti kebaktian penghiburan keluarga ini. Berbagai bayangan berkelebat dalam pikiran. Bermacam pertanyaan menyerbu benak tanpa bisa dicegah.
Di tengah khotbah pendeta yang berusaha meyakinkan keluarga bahwa si bayi sekarang sudah aman di surga. Bahwa, ia sekarang diasuh Bapa. Bahwa, kematian adalah tidur panjang. Bahwa, keluarga tidak seharusnya sedih, tetapi bahagia karena bayinya begitu dikasihi sehingga tidak direlakan mengecap kesengsaraan dunia. Berbagai ‘bahwa’ tidak bisa menenangkan hatiku yang gundah dan duka.
Rumor bahwa dokter telah bertindak ceroboh begitu mengganggu pikiran. Pertanyaan klise pun menyeruak, “Mengapa Tuhan.” Dan jawabannya hanya kebisuan. Penjelasan berbagai mazhab teologi dari yang ekstrem kanan hingga ekstrem kiri tidak akan mampu menghapus air mata ayah dan ibunya. Dan memang kulihat air mata mereka berurai.
“Rancanganmu bukanlah rancangan-Ku,” berkumandang di sepanjang kebaktian itu. Hanyalah waktu yang bisa menjelaskan potongan firman-Nya itu kepada yang berduka. Duka memang sulit dipahami. Siapa yang memahami duka, ia sudah sempurna.
Didedikasikan untuk sahabatku: Aryadin Sinuraya & Prima Yuliana
- Bayu Probo's blog
- 7570 reads
tidak perlu bertanya "mengapa?"
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
saya tdk tau jawabannya
Saya Juga Bingung
Sama seperti Johajes, saya kadang juga bingung saat menghadiri perkabungan, mau ngomong apa ya ... ?? Bisane cuma diem dan ikut ngobrol sama para pelayat yang lain. Ini ada link yang bagus, yang didapat dari Situs TELAGA, yang membahas soal itu. Semoga membantu.
- http://www.telaga.org/transkrip.php?orangtua_tunggal.htm
- http://www.telaga.org/transkrip.php?tatkala_anak_meninggal.htm
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
biarkan menangis .....
Yap, memang sulit dimengerti