Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kotbah: berkat di tahun baru
Tgl: 1 januari 2016
Teks: Luk. 2:15-21
Shalom, bapak/ibu/saudara/i yang dikasihi Tuhan. Selamat tahun baru semua! Bagaimana malam tahun baru bapak/ibu sekalian? Sebagian mungkin ada yang melekan, ada juga yang biasa saja. Pagi ini kita mengawali tahun yang baru, tahun 2016, tentu dengan penuh sukacita karena banyak harapan baru. Biasanya kita mengawali tahun baru dengan membuat resolusi-resolusi baru untuk dikerjakan. Selain harapan baru, tahun yang baru juga membawa peluang, tantangan bahkan ancaman-ancaman tersendiri. Berikut ini untuk direnungkan:
Peluang:
- pembangunan infrastruktur di mana-mana di Indonesia
- dana desa antara 500-600 jt / desa, perlu kembali ke desa
- masyarakat ekonomi asean (MEA), peluang usaha mancanegara
- industri kreatif semakin didorong pemerintah
Tantangan:
- dampak radikalisasi: apakah masa tribulasi sudah tiba?
- perubahan iklim: kecenderungan pendinginan global
- arus masuk produk dan jasa dari luar negeri
Prinsip tantangan dan respons:
Semakin besar tantangan, maka diperlukan respons yang semakin besar.
Orang yang berhasil adalah yang senantiasa mengembangkan respons yang tepat terhadap tantangan yang terus berubah.
Siapkah kita merespons peluang dan tantangan tahun 2016?
Berkat
Selain perlu mengembangkan respons, kita dapat mengandalkan berkat Tuhan.
Dalam Bil. 6:24-27 ada setidaknya 6 istilah penting: Tuhan memberkati, melindungi, senantiasa menyinari kita dengan wajah-Nya, memberi kasih karunia, menghadapkan wajah-Nya, dan memberi damai sejahtera. Menghadapkan wajah-Nya artinya Tuhan memperhatikan kita hari lepas hari, Dia tidak akan meninggalkan kita sendirian.
Dalam bacaan kita pagi ini, ada setidaknya dua berkat utama yang diberikan Tuhan kepada manusia, yaitu kehidupan dan alam semesta (Mzm. 8) serta Yesus Kristus. Arti nama Yesus dalam bahasa aslinya kira-kira: Jahweh adalah keselamatan. Artinya hanya dalam nama Yesus ada keselamatan bagi manusia. Itulah 2 berkat utama bagi manusia yang diberikan Tuhan.
Namun pertanyaan yang lebih penting adalah, apakah yang akan kita buat dengan berkat-berkat yang senantiasa Tuhan berikan kepada kita?
Kita dapat belajar dari Tuhan Yesus yang mulai lahir berada dalam lingkungan keluarga yang pas-pasan bahkan cenderung miskin, tapi dengan mantap Ia memilih dan mendidik murid-murid yang selanjutnya akan meneruskan ajaran-Nya. Artinya kondisi hidup kita sama sekali bukan halangan untuk berkarya dan menjadi berkat bagi umat manusia.
Dalam salah satu buku yang menarik berjudul the Secret Message of Jesus, penulis terkenal Brian McLaren menyatakan bahwa Tuhan Yesus mengutus semua orang Kristen untuk masuk ke dalam dunia yang jelas tidak ramah terhadap orang Kristen. Tugas yang diberikan itu adalah menjadi semacam agen-agen rahasia dari Kerajaan Allah untuk membawa perubahan dalam kehidupan sesama. Mampukah kita untuk menjadi agen Kerajaan Allah di tengah lingkungan kita?
Ilustrasi: ada kisah tentang Carter seorang sopir taksi di Washington, DC, Amerika. Tahun 1994 ia mengemudi untuk seorang tamu dari Malawi, Afrika. Karena Carter melihat dirinya sebagai seorang sopir taksi dalam Kerajaan Allah, ia memperlakukan penumpangnya dengan sikap hormat yang khusus. Tamu itu memperkenalkan Carter kepada teman Malawi yang lain, dan segera ia diundang untuk mengunjungi Malawi, yang ia lakukan pada tahun 1998.
Di sana, ia melihat kemiskinan yang tidak pernah ia bayangkan. Ia berdoa,"Tuhan, tolonglah saya membawa sedikit kesukaan bagi desa ini." Dan Allah menjawab doanya. Pertama, Carter menyadari bahwa tidak ada jalan raya di desa itu, hanya jalan sempit, rusak dan berlumpur. Carter waktu itu membawa sejumlah uang, dan ia menawarkan untuk membayar bahan bakar dan supir jika orang-orang di desa itu mau melakukan pekerjaan membuat jalan raya tersebut. Segera semangat murah hati Carter menular sehingga banyak orang rela membantu. 3 hari kemudian, mereka telah membangun jalan raya yang layak sepanjang 1.25 mil. Dalam beberapa kunjungannya di tahun-tahun berikutnya, Carter berusaha menolong orang-orang dengan tabungannya sebagai sopir taksi, di antaranya menolong beberapa anak muda meningkatkan pertanian mereka, juga membantu beberapa anak muda lainnya mendapat bola sepak untuk latihan. Segera sebuah sekolah Alkitab diresmikan, dan sekolah itu berkembang dengan cepat dari 17 murid menjadi 85 murid. Itu baru salah satu contoh yang bisa diangkat, masih ada ribuan orang lain yang bekerja dengan diam-diam, tanpa promosi atau liputan televisi. Mereka adalah agen-agen rahasia dari Kerajaan Allah.
Bagaimana dengan Anda dan saya? Apakah kita juga mau terlibat sebagai agen-agen Kerajaan Allah di lingkungan kita? Tidak perlu jauhjauh, kita bisa mulai dari gereja kita sendiri untuk menjadi gereja yang misional. (Sebagai catatan, misional tidak sama dengan misioner. Kalau jemaat misioner artinya jemaat yang sanggup mengutus para misionaris ke luar daerah atau luar negeri, tapi jemaat misional berarti setiap anggotanya menjadi agen-agen misi itu sendiri.)
Kata kuncinya di sini adalah kepekaan dan kepedulian akan persoalan yang dihadapi sesama. Jika kita peka dan mau mendengar keluhan sesama, senantiasa ada banyak hal yang bisa kita lakukan bagi kebaikan bersama.
Tips untuk memasuki tahun 2016
1. Kenalilah kekuatan dan kelemahan anda (buatlah tabel SWOT)
2. Ulet dan tekun: jika anda ulet dan tekun, anda akan mendapatkan itu. Jika anda konsisten, anda akan mempertahankannya
3. Fokus: lebih baik menyelesaikan satu hal dengan baik, daripada memulai 5 hal yang tidak selesai.
4. Jangan terlalu berani ambil risiko: kalkulasi dan buat perencanaan
5. Andalkan Tuhan melalui doa: jangan andalkan kekuatan manusia, Yer. 17:5-8
Pesan penutup: lakukan apa yang anda bisa, dengan apa yang anda punya, di tempat anda berada, sekarang (Theodore Roosevelt)
Mari kita nyanyikan satu lagu pujian sebagai penutup renungan kita:
Tuhan menetapkan langkah orang
Tuhan menetapkan langkah-langkah orang
Yang hidupnya berkenan kepada-Nya
Apabila ia jatuh, tak sampai tergletak
Sbab Tuhan menopang tangannya
Tangannya, tangannya
Sbab Tuhan menopang tangannya
Apabila ia jatuh tak sampai tergletak
Sbab Tuhan menopang tangannya
versi 1.0: 22 des 2015, pk. 8:12, versi 1.1: 28 des 2015, pk. 18:07
VC
Referensi:
(1) http://www.escapeallthesethings.com/2016-prophecies.htm
Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)
"we were born of the Light"
Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:
http://bit.ly/ApocalypseTV
visit also:
http://sttsati.academia.edu/VChristianto
http://bit.ly/infobatique
- victorc's blog
- Login to post comments
- 7464 reads