Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kiat Mencegah Stroke dan Serangan Jantung

andryhart's picture

Serangan stroke dan jantung koroner pada
umumnya terjadi karena sebab yang sama, yaitu penyumbatan pembuluh nadi oleh
bekuan darah yang lepas atau perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah
tersebut. Bedanya, penyebab stroke terdapat dalam pembuluh nadi otak sedangkan
penyebab serangan jantung koroner dalam pembuluh nadi koroner, yaitu pembuluh
nadi yang memberikan zat gizi serta oksigen kepada otot jantung. Stroke lebih
sering pada pasien hipertensi, sedangkan faktor risiko utama untuk terjadinya
penyakit koroner adalah dislipidemia (kadar kolesterol  yang tinggi).

Makanan
yang potensial memberikan pengaruh yang jelek kepada pembuluh nadi adalah
makanan hewani yang kaya kolesterol. Konsumsi hidratarang yang sederhana
(gula), lemak jenuh,  garam dan cairan
akan menentukan kekentalan darah (osmolaritas). Serat makanan, khususnya jenis
larut, menimbulkan pengaruh yang menguntungkan. Dalam masa-masa penuh pesta
seperti hari raya idulfitri, natal dan tahun baru, mereka yang berusia di atas
35 tahun serta menghadapi faktor risiko harus lebih berhati-hati dalam memilih
makanannya dan menentukan porsinya.

 

 

 

Faktor makanan merupakan salah satu di antara tiga hal
lain yang perlu diperhatikan dalam upaya pencegahan gangguan pembuluh nadi di
atas. Kedua hal lainnya adalah olahraga—termasuk aktivitas fisik
sehari-hari—yang harus dilakukan secara teratur serta tepat, dan pengelolaan
stres yang benar untuk menghindari stres patologis (distres). Idealnya ketiga
hal tersebut harus sudah dilakukan sejak usia kanak-kanak dengan menghindari
atau paling tidak mengurangi faktor-faktor risiko tersebut. Kalau tidak, mereka
yang potensial terkena gangguan pembuluh darah tersebut—baik karena faktor
risiko genetik, usia dan faktor-faktor lain seperti kegemukan dan kebiasaan
merokok—dapat mengalami serangan stroke atau jantung koroner pada usia yang
relatif muda. Padahal serangan yang diikuti oleh kematian (infark) pada
jaringan otak atau otot jantung umumnya menimbulkan cacat (disabilitas) dan
bahkan kematian sekalipun penanganannya sudah dilakukan dengan baik.

 

 

Kolesterol Jahat vs Kolesterol baik

 

Istilah yang digunakan
oleh orang awam ini sebenarnya ditujukan kepada kolesterol LDL (jahat) dan HDL
(baik). Kolesterol merupakan sejenis lemak yang di dalam aliran darah harus
terikat dengan protein. Protein ini mungkin bisa disamakan dengan kendaraan
yang membawa kolesterol tersebut. Jenisnya ada dua macam, yaitu LDL (low density lipoprotein) dan HDL (high density lipoprotein).

Kolesterol
LDL merupakan kolesterol yang jahat karena protein pengikat kolesterol
tersebut  memiliki densitas yang rendah.
Dengan kata lain, protein tersebut tidak bisa mengikat kolesterol dengan kuat
ketika kolesterol dibawanya di dalam aliran darah. Akibatnya, kolesterol akan
tercecer pada permukaan-dalam pembuluh nadi. Jadi, kejadian ini disamakan
dengan kendaraan sampah yang tidak menutupi sampahnya dengan rapat sehingga
tercecer di jalan. Kolesterol yang tercecer ini akan menjadi ateroma. Ateroma dapat membuat pembuluh
nadi mengeras dan menyempit sehingga disebut aterosklerosis. Aterosklerosis cenderung menimbulkan stroke bila
terjadi pada pembuluh nadi otak dan serangan jantung koroner jika terdapat pada
pembuluh nadi koroner.

            Kolesterol HDL memiliki sifat kebalikannya. Protein
pengikat kolesterol ini memiliki daya ikat yang tinggi terhadap kolesterol.
Keberadaannya bisa disamakan dengan kendaraan sampah yang rajin memunguti
sampah-sampah di jalan. Kolesterol yang tercecer pada permukaan-dalam pembuluh
nadi akan diambilnya kembali dan dibawanya ke hati untuk menjalani pemrosesan
lebih lanjut. Pada orang normal, rasio kolesterol total terhadap kolesterol HDL
tidak boleh melebihi 4,5. Sedangkan kadar kolesterol LDL harus kurang dari 160
mg%. Bahkan bagi mereka yang dengan faktor risiko, kadarnya harus kurang dari
130 mg% dan bagi yang pernah terkena serangan jantung koroner, harus kurang
dari 110 mg%.

 

 

Diet Rendah Kolesterol

Lemak Terbatas

 

Diet
untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik
dinamakan diet rendah kolesterol lemak
terbatas
. Dikatakan rendah kolesterol karena asupan kolesterol diharapkan
tidak melebihi 300 mg per hari. Mengapa kolesterol masih diperbolehkan
dikonsumsi sekalipun di bawah jumlah tersebut ? Sebenarnya kolesterol merupakan
jenis lemak yang diperlukan tubuh untuk pembuatan hormon anabolik seperti
hormon steroid, vitamin D dan getah empedu. Namun, bagi orang yang metabolisme
kolesterolnya sudah terganggu, asupan kolesterol yang berlebihan dapat
meningkatkan kadarnya di dalam darah. Karena itu, orang tersebut harus
menghindari makanan yang kaya kolesterol seperti otak, jerohan, daging
berlemak, merah telur dan lemak/minyak hewani.

            Di samping menghindari makanan yang kaya kolesterol,
pasien juga masih harus membatasi konsumsi lemak atau minyak, khususnya jenis
lemak jenuh. Di dalam hati, lemak jenuh dapat menjadi bahan baku untuk
pembuatan kolesterol. Dan perlu kita ketahui bahwa semua lemak hewani merupakan
lemak jenuh kecuali lemak pada hewan berdarah dingin seperti ikan. Sedangkan
minyak nabati merupakan minyak tak-jenuh kecuali santan, minyak kelapa dan
kelapa sawit. Minyak nabati tidak mengandung kolesterol karena kolesterol
merupakan ciri hewan dan manusia. Akan tetapi, tanaman mengandung jenis sterol
lainnya, yaitu fitosterol, yang dapat
menurunkan kadar kolesterol darah kita.

            Faktor lain yang perlu diperhatikan pada diet rendah
kolesterol adalah peningkatan asupan serat makanan sampai sekitar 35 gram per
hari. Serat makanan, khususnya yang solubel, dapat mengendalikan penyerapan
lemak/minyak dan hidratarang sederhana. Contoh serat solubel adalah havermut,
agar-agar, cincau, rumput laut, buah-buahan terutama jenis labu seperti melon,
hamiqua, timun suri dan sayuran seperti labu siam, terong serta gambas.
Profesor Anderson dari Kentucky Medical School mengatakan bahwa kolesterol yang
dikeluarkan dari hati kita sendiri dalam bentuk getah empedu (ester kolesterol)
harus dihambat penyerapannya oleh serat solubel di dalam usus. Kalau tidak,
jenis kolesterol ini akan menaikkan kadar kolesterol darah sekalipun kita sudah
menjalani diet dengan ketat.

            Mengonsumsi bijian, kacang-kacangan serta seed yang mengandung vitamin E dan
memakan bawang putih yang kaya akan selenium sangat penting untuk mencegah agar
kolesterol di dalam darah tidak teroksidasi. Kolesterol yang teroksidasi sulit
difagositosis (ditangkap) oleh sel-sel makrofag sehingga kadarnya dalam darah
akan meningkat. Penggunaan suplemen vitamin E, selenium dan asam lemak omega-3
dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

 

Membatasi Gula dan Garam

            Jenis makanan berikutnya yang harus dibatasi adalah gula
dan garam. Konsumsi gula dan makanan manis yang berlebihan setiap hari dapat
menaikkan kadar trigliserida darah—yaitu, jenis lemak lainnya—di samping
tentunya berisiko menimbulkan penyakit gula. Trigliserida yang berlebihan akan
menaikkan pula kadar kolesterol dan menambah beban pekerjaan pada kelenjar
ludah perut. Keadaan ini bisa mengakibatkan pankreatitis
(peradangan pankreas) yang serius.

            Dr. Robert McGiller dalam bukunya yang berjudul “Medical Makeover” mengatakan bahwa
konsumsi gula untuk mengatasi rasa lemah sama seperti menginjak gas kendaraan
dengan kuat untuk mempercepat laju kendaraan tersebut dan kemudian
melepaskannya. Perasaan lemah atau letih tersebut hanya hilang sebentar dan
lalu timbul kembali yang akan mendorong orang tersebut untuk minum minuman
manis kembali. Kendaraan yang melaju cepat akan melambat kembali setelah
injakan gasnya dilepas dan harus digas kembali supaya berjalan cepat lagi.
Kendaraan yang dijalankan dengan cara seperti ini akan berjalan
tersentak-sentak dan mudah mengalami kerusakan suku cadangnya. Tubuh kita juga
akan menderita dan mudah sakit bila kita minum minuman yang manis setiap kali
kita merasa lemah atau letih. Yang paling baik adalah mengkonsumsi hidratarang
kompleks dalam bentuk bijian utuh seperti jagung atau umbi-umbian. Meskipun
jenis makanan ini tidak segera menyegarkan tubuh tetapi tubuh juga tidak
dibuatnya bekerja secara terputus-putus. Konsumsi gula harus memperhatikan
waktu, keperluan dan jumlahnya.

            Jenis makanan lain yang harus dibatasi adalah garam.
Kebutuhan natrium per hari adalah 1 gram untuk setiap 1000 kalori atau 3 gram
garam per 1000 kalori. Jika kita mengkonsumsi 2000 kalori, tubuh kita akan
membutuhkan maksimal 6 gram garam. Natrium yang merupakan bagian dari garam
dapur (natrium klorida) juga bisa diperoleh tubuh dari bahan penyedap rasa
(sodium glutamat), soda  (sodium
bikarbonat), pengawet (sodium benzoat) dan sendawa (sodium sulfit) yang dipakai
dalam pembuatan ham, sosis dll. Kadar natrium yang tinggi dalam darah dapat
meningkatkan kekentalan (osmolaritas) darah yang pada gilirannya akan menaikkan
tekanan darah kita. Sebaliknya kalium yang banyak terdapat dalam sayuran dan
buah akan membantu menurunkan tekanan darah.

 

Makan dengan Cerdik

Diet biasanya dijalankan pasien selama ia dirawat di
rumah sakit. Setelah penyakitnya dirasa sembuh atau sesudah keluar dari rumah
sakit, pasien kerapkali melupakan dietnya. Alasannya adalah diet itu
membosankan dan membuat makanan terasa tidak lezat. Untuk menghindari hal
demikian, sebaiknya pasien menyusun sendiri rencana makannya dan kemudian
menunjukkan kepada ahli gizi untuk mendapatkan bantuan teknis penghitungan
kalori serta unsur gizi yang lain. Karena rencana makan itu disusun sendiri
dengan memperhatikan kebiasaan makannya, kemungkinan besar rencana ini dapat
diikuti sepanjang hidupnya.

            Dalam membuat rencana makan ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan: (1) Biasakan minum 1 gelas air putih sebelum makan. Kebiasaan ini
akan mengurangi konsumsi makanan yang berlebihan dan juga menurunkan kekentalan
darah akibat kadar gula atau kolesterol yang tinggi. Selain air putih, kita
juga bisa meminum segelas teh hijau atau blender sayuran/buah yang berserat
sebelum makan. (2) Jangan menghiasi meja makan dengan makanan yang berlemak dan
manis, seperti roti, kue kering, cokelat dan tarcis. Dekorasi meja makan dapat
dilakukan dengan buah-buahan yang akan tampak lebih menarik. (3) Jangan makan di
sembarang tempat. Makan seraya menonton TV atau membaca membuat kita lupa
berapa banyak yang sudah kita makan dan jenis makanan apa yang kita makan. (4)
Belilah piring yang datar, jangan yang cembung. Piring datar akan mengurangi
jumlah makanan yang kita makan. Sebaiknya kita makan sedikit-sedikit sekalipun
harus lebih sering. (5) Isilah piring kita dengan sayuran dahulu. Pengisian
sayuran akan membuat tempat untuk nasi dan lauk menjadi berkurang. Sayuran,
khususnya terong, gambas dan labu siam (jipang) bukan hanya membuat kita lebih
kenyang tetapi juga bisa menurunkan asupan lemak (ingat fungsi serat larut!).
(6) Prinsip “pick, fill, nick and trim
harus diterapkan. Pilihlah makanan yang sesuai dengan diet kita (pick), isilah piring dengan makanan
rendah kalori, rendah lemak tetapi kaya serat (fill), makanlah makanan yang berisiko dengan jumlah sedikit (hanya
dicicipi atau nick) dan pangkaslah
bagian-bagian yang berlemak bila terpaksa makan makanan berlemak (trim). Khusus untuk nick, jika anda ingin memakan misalnya duren atau korma dan
jumlahnya harus dibatasi, maka anda dapat menyiapkan dahulu agar-agar di dalam
tempat untuk membuat blok es. Kemudian duren atau korma tersebut dipotong
kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam agar-agar tanpa menambah gula. Dengan
demikian anda dapat mengkonsumsi duren atau korma dengan jumlah kalori (gula)
dan lemak yang rendah karena diencerkan oleh agar-agar yang merupakan serat
larut serta kosong kalori. (7) Makanlah secara perlahan-lahan dan kunyah
makanan anda. Sayuran akan membuat anda mengunyah lebih lama. (8) Jika ingin
tambah, hanya sayuran yang boleh anda tambahkan ke dalam piring anda. (9)
Biasakan berjalan-jalan sehabis makan.

            Demikianlah, apabila saran-saran di atas dapat diikuti,
kemungkinan kita masih bisa menikmati lezatnya makanan dalam masa-masa pesta
sementara tekanan darah, kadar kolesterol, trigliserida dan gula darah dapat
tetap dikendalikan. Jika tidak, barangkali kita harus sepakat dengan pendapat
Profesor H.A. Asdi, seorang spesialis endokrin dari FK-UGM, yang mengatakan
bila kita tetap bersikeras untuk menikmati makanan yang dilarang dalam diet
anda, maka kita harus pula siap untuk menikmati penyakit dengan segala
risikonya.

 

 

TABEL MAKANAN YANG
DILARANG/DIBATASI DALAM DIET RENDAH KOLESTEROL LEMAK TERBATAS

 

MAKANAN YANG DILARANG/ DIBATASI

PENGGANTI

Daging yang berlemak, kulit ayam,  jerohan, brutu/kepala ayam

Daging ayam kampung,
ikan, daging sapi yang kurus

Otak

Tahu sutera/tahu yang
lembut

Susu full-cream

Susu skim, susu
kedelai, yogurt rendah-lemak

Keju

Keju dari susu skim (cottage cheese)

Santan kental

Susu skim, santan
encer

Kerang, kepiting, cumi

Ikan laut

Roti putih, tarcis, cakes

Roti perancis, roti
bekatul (whole wheat bread)

Butter cookies

Bran cookies

Mentega, margarin

Margarin cair dari polyunsaturated oil

Full-cream cereal

Havermut (oatmeal) dengan susu skim

Minyak kelapa, minyak sawit

Minyak jagung, kedelai, zaitun

 

__________________

andryhart

andryhart's picture

Tanya cara mengatur besarnya huruf

Untuk teman-teman sesama blogger, saya ingin bertanya masalah teknis pengetikan (maklum soal komputer, saya otodidak). Pertanyaan saya adalah: Ketika saya melakukan copy dan paste artikel, mengapa besarnya hurufnya berubah-ubah seperti artikel saya ini? Bagaimana mengatur agar hurufnya sama karena dalam ikon tidak terdapat cara menentukan ukuran dan jenis huruf. Terima kasih. andryhart
__________________

andryhart

hai hai's picture

Pak Dokter, Coba Baca ini dulu

Pak dokter, coba anda baca tulisan ini dulu, mungkin akan menolong anda nantinya. silahkan klik di sini.

Untuk tablenya langsung aja copy pste dari word. 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Ang Che Chen's picture

@ andryhart.., thank you

Pak Andry..

Saya mau bertanya :

1. sumber energy mana yg baik digunakan sebagai sumber kalori tanpa efek membuat tubuh menjadi gemuk..dan tidak membuat kita menjadi lemas saat melakukan aktivitas..

2. diet cara apa yg terbaik agar mendapatkan tubuh yg 'lean' tanpa membuat kita kehilangan massa otot yg diperoleh dengan susah payah..?

Pak Andry.. saya mudah sekali melakukan 'cutting' pada tubuh saya untuk mecapai berat badan tertentu.. membuatnya menjadi ramping.. namun satu hal juga yang menjadi efek samping.. massa otot yg saya kumpulkan juga terkena efek 'cutting' itu.. hasilnya memang ramping dan lean tapi.. kehilangan massa otot juga lumayan... itu sebabnya saya tanya bapak.. menjadi lean/ramping tanpa kehilangan massa otot.

terima kasih

 

 

andryhart's picture

KH kompleks dan lemak tak-jenuh

Karbohidrat (KH) dan lemak merupakan sumber energi bagi tubuh kita. KH yang terbaik adalah KH kompleks seperti sereal, biji-bijian utuh, sayuran dan buah. Kacang-kacangan juga mengandung KH kompleks tetapi digolongkan ke dalam protein nabati. Lemak juga merupakan sumber energi tetapi menghasilkan limbah keton bodies yang bisa membuat darah menjadi asam jika dikonsumsi berlebihan (Contoh diet Atkins menggunakan lemak sebagai sumber energi sehingga darah menjadi asam dan orang yang diet tidak berselera makan). Karena itu, komposisi KH, lemak dan protein biasanya 60, 20 dan 20. Lemak yang baik adalah lemak tak-jenuh seperti lemak atau minyak yang mengandung asam lemak omega-3, omega-6, omega-9 dan asam lemak jenuh rantai pendek (lemak jika padat disebut lemak dan jika cair dinamakan minyak). Komposisinya 20% untuk yang mengandung MUFA (omega-9 seperti minyak zaitun dan kacang), 10% PUFA (omega 6 [minyak jagung/kedelai] dan 3 (minyak ikan khususnya dari daerah dingin seperti salmon) dan 5% SAFA seperti VCO. OR beban yang memerlukan kecepatan dan tenaga akan menggunakan karbohidrat lebih banyak daripada lemak; karena itu, olahragawan sumo lebih gemuk dan berotot karena kandungan lemak dan ototnya yang lebih besar. Sebaliknya OR endurance seperti senam ringan, jogging, renang perlahan, bersepeda lebih membutuhkan lemak sehingga olahragawannya terlihat lebih ramping dan tidak gemuk karena tidak berlemak tetapi memiliki otot sekalipun tidak berlebihan (kencang tapi tidak membesar). Diet yang terlalu ketat (very low calorie diet) dalam waktu lama bukan hanya menghilangkan lemak tubuh tetapi juga menyusutkan protein otot sehingga otot mengecil. Untuk itu, anda harus tetap fitness dengan beban yang rendah atau OR endurance sambil menjalani diet rendah kalori yang moderat (900 kcal sampai 1200 kcal) per hari. Kalau perlu, anda dapat menambahkan branched chain amino acids yang banyak terdapat di dalam kacang-kacangan dan suplemen BCAA (valin, leucin dan isoleucin). andryhart
__________________

andryhart

antisehat's picture

@ACC: keseimbangan

setuju dgn pa Dokter sekedar menambahkan informasi untuk ACC: obesitas itu karena terjadinya ketidakseimbangan sistem tubuh nah... untuk menyeimbangkannya perbanyaklah konsumsi makanan yang mengandung omega 3

___________________________ 

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com