Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
hotel
Sebuah Kampung di Pinggir Sungai
Ia tersenyum.
Kubalas dengan senyum yang bentuknya kuharap seperti mulut orang marah mencicipi mangga masam.
Tidak terlalu sulit. Aku membenci orang-orang Humas dan Protokol. Sudah banyak cerita tingkah mereka kalau gubernur mau datang. Pagi ini kualami sendiri. Mereka datang, bertingkah seolah-olah merekalah pemilik hotel: mengutak-atik susunan ruangan, menyuruh mengganti deretan kursi depan, kemudian menempelkan jabatan orang yang pantatnya akan menempel di situ. Itu belum cukup. Seorang di antara mereka—manusia sombong dengan alat komunikasi di lubang telinga—meletakkan bara di atas kepalaku. Ia mengusirku dari lobi, berkata, "Sebentar lagi Gubernur datang, jangan bengong di depan pintu."
- anakpatirsa's blog
- 2 comments
- Read more
- 5527 reads