Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
"Keris" tersakti dan "Toya wening"
" Warok itu duduk di depanku dengan bersila,kumisnya yang tebal melekat di sepanjang bantaran atas bibirnya,hitam seperti jelaga dan subur seperti tanaman yang senantiasa dipupuk dan tersirami..."
Yah hari itu aku bertemu dengan mantan " warok " Ponorogo itu untuk sekedar berbincang - bincang,maklum tetangga dekat, sebelah rumah kakak.Dia bercerita banyak hal tentang masa mudanya yang gemar " meguru " mencari ilmu kanuragan,pemagar badan dan ilmu kebal bacok.
Ngomong - ngomong soal senjata, dia bilang bahwa ada keris yang paling sakti di dunia ini bahkan sejagad ini.Yah kalo ada acara kontes senjata gitu dia itu " Miss Universenya Keris ".Apa itu ya..?Dia bilang "keris sing wes tus..." yaitu sebuah keris yang menancap ke tanah dan mencapai kesempurnaan....
Tahu ga..?! keris itu katanya milik orang kristen??...Lho bukankah orang kristen itu dilarang sama Tuhan punya jimat atau aji - aji.Nanti dibilang sebagai penganut " okultisme " ??!!Atau keris yang dipakai pengantin jawa pada acara " Daub Suci " ( Pemberkatan nikah ) di GKJ atau GKJW yang terselip di pinggang mempelai laki - laki..???
Bukan...bukan.!" Itu adalah kiasan untuk Sang Kristus.." katanya,ketika Kristus disalib diatas bukit Golgota yang salibnya menancap di bukit tengkorak itu yang membuat gempa dan terbelahnya tabir Bait Suci menjadi dua, yang membuat langit menjadi gelap gulita.Hingga membuat perwira Romawi itu sadar bahwa Yesus adalah benar - benar Anak ALLAH.
" Ya benar.. " kataku dalam hati,siapa lagi yang lebih berkuasa dari penguasa bumi dan surga itu.Ternyata Kristus adalah " keris sing wes tus..."
Akhirnya ada ungkapan juga bagi kalangan orang - orang kristen jawa istilah " Kristen tus.." yaitu orang kristen yang sempurna.Ketika melihat diri ini wah kayaknya masih jauh dari " Kristen tus.." menjadi orang kristen sejati dengan kedewasan iman.Karena hidupku masih jatuh bangun, tapi yang terpenting aku harus terus bangkit dari masa - masa kejatuhan dengan bersandar dan minta kekuatan dari Tuhan.
Aku jadi teringat kisah " Kyai Pahing",bagaimana petualangan sekelompok rampok,maling,bandol, jambret( ato apalah sebutan bagi sampah masyarakat yang satu itu ) mencari sebuah air yang sakti kasiatnya,konon air itu bisa membuat orang hidup abadi alias" Immortal ".Cerita ini terjadi sekitar tahun 1824 -1834 di sebuah hutan "Kracil" bekas wilayah barat Mojopahit.Tepatnya di desa Ngoro yang oleh pemerintahan Hindia Belanda dijadikan kawedanan di bawah Karesidenan Jombang.Waktu itu sekelompok perampok mendapat wangsit bahwa mereka harus berjalan ke barat daya dari tempat mereka,di Desa Wiyung ( Surabaya ) untuk mendapatkan " Toya Wening " (Air Jernih). Mereka akhirnya sampailah di desa Ngoro dan bertemu dengan seorang guru di padepokan bernama mbah Coolen.
Mbah Coolen adalah seorang penginjil utusan pemerintahan Hindia Belanda dari seorang Ayah Belanda ( ada yang bilang Rusia..) dan ibu Jawa ,yang mengajarkan kekristenan pada orang - orang jawa.Maka diantarlah rombongan perampok itu ke sebuah sungai di desa itu, yang namanya " Kali Bening..".tapi air sungai itu biasa - biasa saja dan tidak ada kasiatnya meski kelihatan nampak dasarnya karna saking jernihnya air sungai itu.
Maka selama menginap di padepokan " Coolen " mereka diajar firman Tuhan oleh mbah Coolen,dikenalkan dengan pribadi yang maha sakti yang memiliki kuasa di bumi dan di surga.Akhirnya mereka menerima " Gusti Yesus " sebagai Tuhan dan juru selamatnya,dan mereka di babtis di Kali Bening.Merekalah cikal bakal jemaat - jemaat Kristen di dearah Jawa Timur.
Mereka tidak menemukan " Toya Wening " yang mereka cari tapi menemukan yang lebih dari sekedar air sakti yaitu Tuhan Yesus yang akan membuat mereka hidup kekal yaitu " Air Kehidupan " firman Allah.
Sungguh karya Roh Kudus begitu hebat dan dahsyat dari jaman dahulu kala sampai sekarang dan sampai selama - lamanya....
By: Laskris007
- kaswan's blog
- Login to post comments
- 11454 reads
toya wening, tirta kehidupan...
seorang teman saya, kandidat doktor, sedang "ngangsu kawruh" pada "agama budi" , agama "jawa kuno" atau "agama tirta", saya tanya, apa akhir dari pencarian anda?
dia menjawab, "ya akan menemukan tirta kehidupan",
saya lanjutkan, "bukankah Yesus sudah bilang kalau Dia adalah air kehidupan?"
dia diam tidak menjawab..., (teman saya ini orang Kristen, tapi agak kental "kejawen" nya)
Yesus-lah sebenarnya jawaban dari banyak pencarian tentang 'kehidupan' dan pencarian tentang 'kebenaran', seperti Yesus sendiri sudah bilang, Akulah jalan DAN kebenaran DAN hidup,
(orang sering keliru menyebut Yesus "jalan kebenaran", bukan... Yesuslah jalan DAN kebenaran itu sendiri.
Selamat mengikut Yesus (Yeshua), silakan baca ini
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
"Gusti Yesus margine lan kayekten.."
Memang itulah kenyataan yang tak bisa disangkal oleh siapapun,meski orang berusaha mencari jalannya sendiri menuju keselamatan yang nampak paling benar, paling hebat!Yah...ujung - ujungnya juga jurang kebinasaan.
Marilah kita tidak mencampur adukkan atau memasukkan mitos budaya manusia dengan ajaran Yesus sendiri, tetapi menyaring budaya itu dengan ajaran Firman Tuhan.
Dengan legowo mau menghilangkan kebiasaan yang tidak sesuai dengan ke-kristenan, atau budaya yang tercipta oleh perjalanan kehidupan gereja sendiri yang beberapa memang tidak Alkitabiah(jujur ada lho....), yah tentunya tidak sesuai dengan firman Tuhan.
Maukah kita sebagai gerejaNya rela melakukan proses pemurnian kehidupan dari kotoran - kotoran budaya(yang tidak sesuai dengan firman Tuhan tentunya..!) yang kita sendiri ciptakan..???
Marilah kita menjawabnya masing - masing..., GBU.
laskris007
@Laskris007... titip s'AMIN...