Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kemiskinan dan kekayaan
Ketika theologi kemakmuran mulai memasuki tubuh gereja, maka timbullah berbagai pengajaran untuk mendapatkan berkat Tuhan yang selalu diidentikkan dengan uang ( Kekayaan )
Ketika ada salah satu anggota jemaat yang hidupnya masih miskin walaupun sudah melakukan apa yang diajarkan oleh pengkotbah theologi kemakmuran, selalu ujung - ujungnya berkata bahwa " di dalam hidup saudara masih ada roh kemiskinan." Dan roh kemiskinan itu harus ditengking.
Maka beramai - ramailah ajaran untuk menengking roh kemiskinan terjadi. Banyak doa - doa yang selalu disisipkan tengkingan terhadap roh kemiskinan agar kemiskinan tidak lagi melanda hidup jemaat.
Ketika saya merenungkan hal itu, saya berfikir kasihan sekali roh kemiskinan. Selalu tidak pernah diterima. Selalu ditengking. Sengsara sekali hidupmu roh kemiskinan.
Ketika iblis mencobai Yesus, ada tawaran yang sangat luar biasa yang sangat menggoda sisi kemanusiaan Yesus. Yaitu kekayaan ( Matius 4 : 8 - 9 )
4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
Apakah iblis tidak bisa memberikan kekayaan ? Tentu saja bisa. Ketika kita mengatakan bahwa ada roh kemiskinan, tentu saja otomatis ada roh kekayaan.
Kenapa tidak pernah ada orang yang menengking roh kekayaan ?
Enak sekali hidupnya roh kekayaan. tidak pernah ditengking.
roh kemiskinan adalah roh jahat. roh kekayaan juga adalah roh jahat.
untuk orang yang senang menengking roh kemiskinan, cobalah ubah cara berdoamu dengan menengking roh kekayaan. Pernah dilakukan ga ?
( Sebagai bahan perenungan saja )
GBU
GBU
- hiskia22's blog
- Login to post comments
- 5143 reads
pak hiskia..
saya melihat, agama pada awalnya untuk memenuhi kebutuhan manusia akan hal-hal yang belum dia ketahui dan hal-hal yang belum bs dia gapai.
jadi sangat masuk akal kenapa sekrang para teolog kemakmuran "laku", meskipun bagi orang2 ttt yang menganggap "worshipping God is a bless", apa yang mereka ajarkan adalah sesuatu yang ga elegan, sesuatu yang rendah.
tapi percayalah bapak, Tuhan sanggup melakukan hal-hal itu, meskipun bisa juga dia ga melakukannya sesuai dengan apa yang telah direncanakanNya. dan mungkin bagi orang2 yang sudah enak kondisi ekonominya, ajaran seperti itu non sense, tapi diluaran sana banyak orang yang butuh ajaran seperti itu, minimal buat menyemangati hidup agar ga lari ke jalan menggantung diri pakai sarung suami.
but the one who endure to the end, he shall be saved.....
but the one who endure to the end, he shall be saved.....
@Anak El-Shadday
Sebenarnya saya menulis blog ini cuma ingin menegur beberapa orang yang menganut paham theologi kemakmuran. Kenapa ?
Kemiskinan diidentikkan dengan adanya roh kemiskinan yang ada di dalam diri seseorang...
Sebenarnya ada ga sih roh kemiskinan ?
Kalau ada, berarti ada dong roh kekayaan seperti yang saya tulis di artikel di atas. Dan roh kekayaan ini juga harus ditengking.
Kemiskinan diidentikkan dengan adanya kutuk di dalam diri seseorang.
Kemiskinan diidentikkan dengan tidak menjalankan apa yang sudah diajarkan oleh theologi kemakmuran. Terutama perpuluhan yang kesannya dipaksakan.
Jadi tujuan memberi bukan dengan keikhlasan dan rela hati....tapi takut menjadi miskin.
Seperti satu rekan saya di komsel saya yang begitu mudah menggunakan nama Yesus untuk mendapatkan sebuah mobil.
Ketika dia melihat mobil milik seseorang dan menginginkannya.....dia beriman bahwa mobil itu akan menjadi miliknya....dia berdoa dan beriman. Bahkan mobil itu ditunjuknya dengan nama Tuhan Yesus...
Tidak berapa lama ( Hitungan bulan )....mobil itu sudah berpindah tangan ke dia. Dan ini disharekan ( Kesaksian ) di Komsel saya....
Wah.....kalau gitu ketika kita menginginkan sesuatu, tinggal tunjuk dalam nama Tuhan Yesus............jadi deh...barang yang kita inginkan langsung pindah ke tangan kita......
Saya menuliskan ini hanya share saja.
Kalau memang itu kehendak Tuhan ya lain perkara....tapi rata - rata penerapan dari theologi kemakmuran banyak yang tidak Alkitabiah....
GBU
GBU
@Hiskia Teologi Kemakmuran
Kalau saya tidak salah, Teologi Kemakmuran itu adalah sebutan dari pengritiknya. Jadi mereka yang dianggap menganut teologi kemakmuran itu malah tidak menyebut teologi mereka sebagai teologi kemakmuran.
Gereja-gereja yang menggunakan bumbu 'kemakmuran' dalam penginjilan ini pun mengajarkan bahwa iming-iming kekayaan itu berbahaya. Orang yang baru mengenal Tuhan, jika diiming-imingi berkat, justru berada dalam bahaya dijerumuskan. Kalau ia ikut Tuhan dan terjerumus lebih terpikat kepada berkat ketimbang kepada Tuhan, maka ia sama dengan rombongan besar orang yang mengikuti Yesus kemanapun Ia pergi. Mereka ingin nonton/dengar penghiburan dan makan roti.
Gereja saya tidak mengajarkan 'bumbu kemakmuran' namun saya sering dengar rekaman 'teologi' kemakmuran di internet. Namun karena saya orang luar, maka saya memahami mereka secara sepotong-sepotong. Pertama dengar soal 'membebaskan dari kemiskinan' saya pun mendengarkan dengan kritis. Sampai kemudian saya juga mendengar kotbah mereka tentang "ketamakan adalah penyembahan berhala.". Pengkotbah yang sering dianggap mengajarkan Teologi Kemakmuran tersebut ternyata mengajarkan bahwa ketamakan itu adalah pesaing kuat Yesus. Kita tidak bisa mempunyai dua tuan. Jadi tuan saya itu either Yesus or uang/mamon. Kemudian saya pun menganggap bahwa mereka ini lumayan juga, karena telah mengingatkan saya soal perkara mamon, bahwa semua yang saya punya itu milik Tuhan, saya kaya atau miskin itu perkara apakah saya dipercayakan mengelola sedikit atau banyak.
Demikian pendapat saya. Barang kali ada kawan lain yang bisa membetulkan atau menambahi. Terima kasih.
@hiskia22: hanya itukah?
Bro hiskia menulis:
"...ada tawaran yang sangat luar biasa yang sangat menggoda sisi kemanusiaan Yesus. Yaitu kekayaan.."
Bro hiskia, setelah menyimak tulisan anda, saya jadi teringat sebuah pemikiran yang sebenarnya sudah lama tercetus di kepala saya, namun karena satu dan lain hal akhirnya mengendap begitu saja tanpa pernah saya eksplorasi. Kok di perikop tentang pencobaan Yesus itu tidak ada godaan seks yang ditujukan kepada Dia, ya? Padahal kalau dipikir-pikir, godaan duniawi ini kan bukan cuma harta dan kekuasaan (di perikop itu ada), namun seks juga...
Shalom!
(...shema'an qoli, adonai...)
(...shema'an qoli, adonai...)
@PedagangBetulan
Saya setuju dengan anda....
Ketika Firman Tuhan tentang berkat disampaikan di atas mimbar.....kita yang mendengarnya akan terhibur dan memang disampaikan secara Alkitabiah.
Kita yang mendengarnya saat itu akan rindu untuk segera mempraktekkan firman yang telah dikotbahkan....Tetapi prakteknya yang kadang di luar dari Alkitabiah ( Tidak Alkitabiah )
Tetapi semua tergantung dari hati kita....cari berkat atau sumber berkat....
GBU
GBU
@ebed
Ini pemikiran main - main saya lho....he...he...he
Kalau sex yang ditawarkan, Mungkin Tuhan akan bingung mbayarnya....
Jadi punya uang dulu baru ngesex......he...he...he
Akar segala kejahatan ialah cinta uang....
Begitu dapet uang....godaan yang ada lebih banyak lagi
GBU
GBU
@hiskia22: kaya
dear hiskia22, ikutan yaaa...
menurut opini saya:
simple aja sich...
saat manusia terima Yesus, dia sudah Kaya,
betapa tidak...
beliau di hindarkan dari Neraka
sekaligus dijadikan pewaris Kerajaan Surga...
___________________________
giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt
www.antisehat.com