Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kemana jasadnya disimpan
Pada akhir perjalanan manusia di dunia adalah kematian secara jasmaniah, tapi rohnya akan hidup kekal.Kemanakah jasadnya disimpan? di tanah pekuburan, di laut (dibakar dan abunya ditaburkan ke laut), di guci (dibakar, abunya disimpan di guci ,di rumah abu). Pada saat ini banyak yang membuang abunya ke laut, apakah itu alkitabiah atau tidak. Apakah ada ayat yang menerangkannya? Saya mohon jawaban bagi yang sudah lebih dulu mengetahuinya, saya sangat berterimakasih.
Pada saat ini banyak tanah pekuburan yang sudah berubah fungsi menjadi perumahan, dan juga bila sudah beberapa generasi kuburannya menjadi tidak terawat lagi.Bagaimana sikap yang benar waktu melakukan ziarah, membersihkan kuburan,apa isi doanya untuk orang yang sudah lama meninggal ?
Saya mengharapkan masukan yang positip mengenai hal diatas, karena bingung mau tanya pada siapa.Terima kasih, Tuhan memberkati.
- kardi's blog
- Login to post comments
- 4871 reads
Sikap di Kuburan
Hai bung Kardi,
Ayat dasar untuk pertanyaan anda di atas:
Lalu, dijelaskan kembali oleh Paulus di:
(Harap dibaca dalam konteksnya di 1 Korintus 15)
Nah, kesimpulan, dalam sikap yang benar dalam berziarah, bersih kuburan, dan lain sebagainya:
Terserah,
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
Kongzi Berkata
Kongzi berkata, “Memperlakukan orang mati sebagai bangkai itu tidak manusiawi karena itu jangan dilakukan. Memperlakukan orang mati sebagai orang hidup itu melanggar kebenaran karena itu jangan dilakukan. Itu sebabnya bambu tidak dianyam dengan sempurna, keramik tidak dibakar hingga matang, kayu tidak dipotong dengan benar. Kecapi dan biolanya bersenar namun nadanya rancu. Serulingnya dibuat secara lengkap tetapi nadanya tidak harmonis. Lonceng dan batu musik dibuat tanpa rak dan kuda-kuda. Semua itu disebut barang rohani (mingqi) untuk melayani makluk roh (Shenming). Liji IIA:III:3 - Tan gongshang
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@rusdy,3m1, hai hai terima kasih semua
@rusdy,3m1, hai hai terima kasih atas jawabannya. saya tidak bingung lagi kalau menghadiri pemakaman, melayat orang meninggal dst.
Tapi masih ada yang belum terjawab, bolehkah(alkitabiahkah) bila mayatnya dibakar, diabukan, menurut 3 m1 terserah yang hidup(keluarganya) atau sesuai dengan amanatnya ketika masih hidup.Mohon ada yang bisa bantu tentang ini, supaya saya bisa menerima lebih baik tentang pembakaran mayat yang menurut orang Hindu sampai dipestakan (ngaben).
Saya sendiri masih belum tega untuk membakar kedua orang tua saya walaupun sudah menjadi mayat, padahal toh beliau tidak merasa lagi betapa panas api yang membakar jasadnya.
Ok, hal yang begitu aja kok repot, begitu kata Gus Dur, tapi saya perlu masukkan yang lainnya supaya wawasan saya tambah luas dalam hal ini.
Terima kasih sebelumnya dan Tuhan Yesus memberkati.
@Kardi,
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...