Submitted by jesusfreaks on

Beberapa waktu yang lalu saya buat tugas makalah mata kuliah agama, dengan judul "Keselamatan Dalam Yesus Kristus".

Salah satu paragrafnya tertulis demikian,

[Ada kemiripan kisah kejatuhan Malaikat dan kisah Dosa Awal Manusia, yang satu ingin menggeser Allah, yang satu ingin jadi seperti Allah. Yang satu diusir dari Sorga, yang satu di usir dari Taman Eden.

Jikalau kisah kejatuhan Malaikat lebih dulu terjadi sebelum manusia di ciptakan, dan jikalau Malaikat jatuh tersebut dilemparkan ke Bumi, tentu saja keberadaan manusia di Bumi terancam oleh keberadaan Iblis dan Setan, sebagaimana tertulis dalam Yohanes 8 : 44, “Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta”.

Itulah sebabnya Allah sudah merancang kehidupan manusia sedemikian rupa, termasuk didalamnya merancang Keselamatan Dalam Yesus Kristus. Artinya Rencana Keselamatan Dalam Yesus Kristus sudah ada sebelum manusia berdosa.]

Saya membahas kisah kejatuhan malaikat dan manusia ini dengan seorang teman di pantry sambil istirahat makan siang. Entah bagaimana, saya menyatakan ini kisah yang sama, "same story, two version". 1 cerita 2 versi.

Dulu ada tulisan Hai-Hai tentang Adam yang adalah Ular di Taman Eden, dan sayapun mengcounter dengan tulisan nyeleneh yang menyatakan Kain adalah anak Hawa dan Ular.

Blog inipun tidak perlu ditanggapi serius, kebetulan saja jadi bahasan di pantry.

Apakah benar kisah Malaikat jatuh dan Manusia berdosa adalah Kisah yang sama ?!?!

Mau kisahnya sama ataupun kisahnya beda, sebenarnya sih gak ngefek, gak ngaruh dalam kehidupan. Tapi bisa jadi perenungan buat kita, untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, jangan jadi Tuhan. Jadi manusia biasa saja.

Submitted by victorc on Tue, 2018-01-23 16:58
Permalink

artikel ini lumayan menarik.. tapi agak kurang kuat biblikanya.. krn di Alkitab tidak ada kisah jelas ttg kejatuhan Iblis..>>>Apakah benar kisah Malaikat jatuh dan Manusia berdosa adalah Kisah yang sama ?!?!>>apakah ini pertanyaanmu atau pertanyaan temanmu?> mungkin ada miripnya ya, tapi kan kejatuhan manusia ada si penggoda dan si penipu sejak dahulu kala.. yaitu Ular Tua atau Iblis.. tapi bgm dengan kejatuhan iblis? kayaknya tidak ada penggodanya...justru kisah kejatuhan manusia di Kej. 3 lebih mirip dgn kisah pencobaan Yesus di gurun, bedanya Yesus selalu bisa counter ayat yg dikutip setan dengan Firman Tuhan juga.artinya untuk melawan si penggoda dan penipu, mesti dilawan dengan FT.. (ini tips dari Rev. Joey Bonifacio dari Manila)anyway ini tulisan yang menarik, JF.. tetaplah menulis ya..VC

Submitted by jesusfreaks on Wed, 2018-01-24 16:36

In reply to by victorc

Permalink

hahahaha, Dear VC,Untuk soal Adam adalah Ular itu sendiri, mungkin bisa coba-coba baca tulisan hai-hai,http://www.sabdaspace.org/naga_besar_itu_si_ular_tua_yang_disebut_iblis_atau_satan_adalah_adam Untuk soal biblika kejatuhan malaikat, menurut alkitab Yesaya 14:12 itu sepenggal kisah kejatuhan yang ditafsirkan tentang Lucifer. namun ayat itu malah cenderung menggambarkan sosok manusia. sayapun menentang pendapat Hai-Hai dengan membuat interpretasi fiksi lainnya, dimana Ular dan Hawa melahirkan Kain, Adam dan Hawa melahirkan Habel.bisa di baca disini, http://www.sabdaspace.org/dosa_hawa_birahi_pada_ular_0  

Submitted by victorc on Fri, 2018-01-26 21:41
Permalink

tapi sy kira lebih baik Anda aja yang merangkum pemikiran Hai hai...kan Anda mengikuti dari awal :-) dimana Ular dan Hawa melahirkan Kain, Adam dan Hawa melahirkan Habel. -- yang ini konon memang salah satu legenda Yahudi berkisah bahwa memang ada keturunan dari ular. Lihat kalimat Yohanes Pembaptis: "Hai, keturunan ular beludak.." Apakah itu merupakan petunjuk akan keturunan genetis dari Ular di Kej. 3, atau lebih bermakna keturunan dalam arti spiritual? Saya tidak tahu, belum pernah ketemu orang Israel (bisa jadi bangsa selain Yahudi juga ada yang keturunan ular beludak juga. Perlu diteliti.) Lihat misalnya  novel Philip Gardiner: "The brotherhood of snake."VC

Submitted by victorc on Sat, 2018-02-03 23:22
Permalink

memang saya juga coba baca bbrp artikel hai hai tapi terlalu spekulatif, eksegesisnya gak jelas dari mana dasarnya...termasuk menulis bahwa Adam itu sama dengan Iblis. apa dia nggak pernah baca surat-surat Paulus? Bahwa Adam pertama memang gagal, namun Adam kedua yaitu Kristuslah satu-satunya yang memenuhi standar Tuhan. Jadi bukan kesalahan Tuhan menciptakan Adam pertama. Saya mendapat kesan bahwa Hai hai itu mirip seperti pelukis impresionis, pokok ada ide langsung tuangkan. Padahal dalam iman Kristen, segala sesuatu mesti diuji dengan dasar biblika yang baik dan minta petunjuk Roh Kudus. Jangan sampai karena pengen asal beda, malah membuat tulisan yang menjadi sandungan mereka yang baru percaya..Lalu sedikit komentar tentang gagasan Anda bahwa keturunan Hawa dan Ular dalam Kej.3 beranak pinak sampai sekarang, itu juga sudah lama ada dan disebut dengan sekte Branhamisme (dari William Branham, salah satu tokoh Pentakostal, lihat: http://evidentialfaith.blogspot.co.id/2011/06/examination-of-doctrine-of-branhamism.html). Tapi mesti hati-hati untuk topik kontroversial seperti ini, agar kita tidak sekadar membuat religo baru yang tidak jelas dasar biblika maupun sejarah. Untuk penjelasan mengapa keturunan Ular itu berhenti di Kain, kecuali nanti akan muncul lagi Nefilim itu di masa Tribulasi, lihat : http://www.propheticrevelation.net/religo_cain_giants_canaan.htmSaya belum ada waktu menyelidiki dengan teliti masalah keturunan genetis dari Ular ini (kalaupun ada), namun dugaan sementara mungkin ada hubungannya dengan asal-usul berbagai Bahasa dan budaya di dunia. Misalnya: apakah betul Bahasa yang digunakan oleh Adam dan Hawa di taman Eden adalah Bahasa Ibrani kuno pictografik? may be next article... anyway, komentar singkat ini semoga tidak mengurangi semangat Anda menulis ya..:-) VC

Submitted by victorc on Sun, 2018-02-25 12:10
Permalink

itu baik. Apalagi Anda mungkin masih muda jadi suka hal-hal yang aneh. Namun kan Anda juga belajar teologi (kalau Hai Hai sy tidak tahu dia belajar teologi di mana)...bukankah ada tertulis bahwa: "Namun, Aku mengatakan kepadamu bahwa setiap kata yang sia-sia, yang diucapkan orang, mereka akan mempertanggung-jawabkannya pada hari penghakiman." (Mat. 12:36).. Salam takzim -- VC