Submitted by Daniel Zacharias on

Saya agak menghela nafas membaca tulisan R. C. Sproul yang berjudul The Hunger for Significance (telah diterjemahkan oleh Momentum) yang mengatakan: "Dalam persepsi alkitabiah, kasih lebih berfungsi sebagai kata kerja ketimbang sebagai kata benda". Kasih lebih terkait dengan berbuat daripada dengan perasaan; kasih didefinisikan oleh tindakan.


Ketika saya coba tanya para peserta di kelas pemuridan, apa yang Yesus ajarkan dalam Matius 22:37-40, maka semua orang terpancing (sesuai dengan pertanyaan "apa") mengatakan: "Yesus mengajarkan kasih". Akibatnya banyak sekali perenungan tentang apa itu kasih dan bagaimana dengan kagum kita melihat Kristus membuktikan kasih-Nya bagi manusia yang telah menyakiti hati-Nya dan sayangnya tidak ada yang menjawab apa yang Yesus ajarkan adalah "tindakan mengasihi".



Kasih selama hanya berupa kata benda maka ia sesuatu yang abstrak yang semua orang bisa bilang bahwa mereka memilikinya tetapi tak satupun yang dapat menunjukkannya. Namun ketika kasih dipahami sebagai kata kerja maka kasih itu bukan lagi kata monumental tetapi sebuah perbuatan yang berdampak buat dunia ini apalagi kalau kasih itu sendiri bersumber dari Allah.
Daniel Zacharias
(3m- merem melek mraktekinnya)
Diposting oleh Daniel Zacharias di 19:23 0 komentar
Submitted by Daniel Zacharias on Mon, 2008-09-22 23:28
Permalink

Kalau sumbernya dari Allah (seperti kalimat terakhir) ... haram bagi iblis ...

Daniel Zacharias

Submitted by jesusfreaks on Tue, 2008-09-23 04:53
Permalink

Kalau kasih sesimple yang kamu utarakan,
mengapa dikatakan dengan segenap hati, jiwa, kekuatan & akal budi.

bisa tolong dijelaskan dari masing-masing cara mengasihi tersebut...

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Submitted by Daniel Zacharias on Tue, 2008-09-30 17:40

In reply to by jesusfreaks

Permalink

JF,

Coba cerna dulu apa betul soal sumber kasih serumit itu? kasih aslinya dari Allah, iblis niru ,,, tar ketahuan juga soalnya basic dia bukan itu, kalau soal segenap hati itu soal berbeda jangan gado-gado ... jelas kalau dari iblis gak usah bicara kualitas juga udah salah sasaran dan palsu ...

Daniel Zacharias

Submitted by edy on Tue, 2008-09-23 09:42
Permalink

Kasih itu memang simple utk diutarakan. Tapi kalo tindakan kasih itu yg seringkali tidak mau orang melakukannya.
Untuk tindakannya itu yg perlu segenap semua itu.
GBU

Submitted by edy on Tue, 2008-09-23 16:40
Permalink

Kasih kepada Tuhan dan manusia sama saja. Kalo nggak bisa mengasihi manusia yg keliatan, gimana bisa mengasihi Tuhan yg tidak keliatan. Ayatnya lupa.
GBU

Submitted by jesusfreaks on Tue, 2008-09-30 18:31
Permalink

Saya setuju soal mengasihi, entah kepada TUHAN, entah kepada manusia, entah kepada setan.

Saya cuma pengen tahu, apa itu kasih kepada manusia, apa itu kepada TUHAN ?

DAN MENURUT SAYA KASIH ITU TIDAK IDENTIK DENGAN PERBUATAN. Coba bandingkan dengan 1 korintus 13.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

Submitted by clara_anita on Tue, 2008-09-30 19:41
Permalink

Dear Pak Daniel,

Lepas dari sederhana atau tidak, menurut saya itu bergantung pada pemaknaannya. Bila ditilik dari sisi linguistiknya, dalam bahasa Inggris kata 'kasih' itu adalah 'love'. Kata ini bisa berada dalam kelas noun yang dapat berarti 'cinta' atau 'kasih'; atau bisa juga masuk ke dalam kelas verb yang artinya 'mencintai','mengasihi', atau hanya sekedar 'menyukai'.

Alangkah luasnya pemaknaan kata ini;
Bila saya mengatakan 'I love you' apakah artinya;
saya mencintai, mengasihi, ataukah hanya sekedar menyukai Anda?

Wah repot juga ya...

Yang bisa saya pelajari dari sini adalah,
kasih adalah suatu konsep abstrak yang tidak mampu ditangkap oleh sebuah kata sederhana...

Ia bahkan tak perlu kata untuk mengungkapkannya :)
Bukankah di dalah 1 Korintus13 disebutkan bahwa sekalipun kita dapat berbicara dengan segala bahasa, namun tanpa kasih kita hanyalah canang tanpa makna.

Jadi, kasih tidak terletak pada katanya, tapi pada esensinya..
esensi yang tak cukup hanya dalam tindakan...

Kasih adalah sesuatu yang integral; dari pikiran, rasa, intensi, dan tindakan kita..

I love you

GBU

^_^

Submitted by clara_anita on Tue, 2008-09-30 20:10

In reply to by edy

Permalink

Waduh saya jadi bingung nih bagaimana saya harus mengartikan komentar Edy,

haruskan saya tersanjung

atau Edy sekedar apatis ya :)

 

ha.. ha...

 

Thanks Ed

GBU

 

Submitted by edy on Tue, 2008-09-30 20:13
Permalink

Jarang lho saya menyanjung seseorang.
Saya bener - bener setuju dgn koment kamu kok.
GBU

Submitted by jesusfreaks on Tue, 2008-09-30 21:55
Permalink

GOD IS LOVE.
LOVE YANG GOD IS LOVE ITULAH YANG LOVE.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

Submitted by Daniel Zacharias on Fri, 2008-10-03 07:29
Permalink

Saya setuju dengan JF, Eddy, Clara,

Namun sayangnya karena seringkali kita berlindung dibalik kata kasih yang kompleks pengertiannya kita sampai lupa bahwa kasih itu bukan hanya dirasakan, diucapkan, tetapi juga dilakukan ... perintah Yesus dalam Mat 22 lebih dari sekedar merasakan dan mengucapkan bukan?

Sekalipun Allah adalah kasih, bukan berarti lalu kasih itu tidak dapat dikerjakan karena disandangkan langsung secara predikatif pada Allah. I Kor 13 bicara perbuatan tanpa kasih, sedangkan yang saya bicarakan adalah kasih yang melahirkan perbuatan ... beda atuh ...

Daniel Zacharias

Submitted by jesusfreaks on Fri, 2008-10-03 08:02
Permalink

Supaya gak salah persepsi jadi kasih yang melahirkan perbuatan itu yang mana ?
Kasih yang god is love atau kasih manusia.

Jika manusia sebenarnya tidak mampu berbuat kasih, kok bisa melahirkan perbuatan ya ?

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

Submitted by Daniel Zacharias on Fri, 2008-10-03 08:21
Permalink

JF,

Ada perbuatan yang tidak berangkat dari kasih ... I Kor 13 .. baca dengan jelas ... berbuat bukan karena digerakan oleh kasih tetapi oleh karena motif-motif yang tidak terpuji, nafsu, dan egoisme.

Tetapi ada perbuatan yang berangkat dari kasih ... banyak atuh yang Yesus tunjukan dan para murid tunjukan ... baik terhadap Allah (Mat 22, Yoh 14) maupun terhadap manusia (Mat 22; Good Samaritan). Justru itulah yang sejati. Perbuatan Kristen adalah perbuatan yang berangkat dari kasih bukan dari ego.

Lagipulah perintah Yesus jelas tokh: ANDA HARUS MENGASIHI bukan sekedar merenungkan ALLAH ITU KASIH lalu selesai ...

Saya mengasihi JF dan JF mengasihi DZ, cuma itu kan baru tulisan, buktinya apa? Gak perlu bukti? Yah baguslah kalau begitu ... cuma yah sayang sekali ... gak terbukti!

Lagipula JF maksud awal sekali saya tulis artikel di atas adalah untuk mengimbangi pengertian kata kasih yang sudah terlanjur berupa wacana dan terus menerus abstrak akibatnya kita sama-sama tahu bahwa kadang itu cuma semboyan saja (yang juga abstrak).

Kasih memang dalam sekali pengertiannya tetapi ia dalam aplikasinya perlu bukti:

I Yohanes 3:18
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

I Yohanes 4
4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

I Yohanes 5:2
Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.

I Yohanes 4
4:21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

Bukankah semuanya lebih banyak bicara pada kata kerja tinimbang kata benda?

Daniel Zacharias

Submitted by Daniel Zacharias on Fri, 2008-10-03 08:26
Permalink

JF,

Baik Allah maupun manusia mengasihi dengan menunjukkanya melalui tindakan atau bertindak. Yoh 3:16 mencerminkan tindakan yang berangkat dari kasih Allah ... dan manusia juga mengasihi Allah dengan ayat yang saya letakan di komentar sebelumnya.

Daniel Zacharias