Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kapan Gajian?

Rya A. Dede's picture
          Alih-alih menunggu waktu gajian yang tak pernah tepat waktu (kadang-kadang terlalu cepat, namun lebih sering terlambat), aku dan beberapa teman membuat pengelompokan orang di tempat kerja kami berdasarkan cara pandang orang tersebut terhadap gaji, dan kami menemukan tiga kelompok.
Kelompok pertama didominasi oleh orang-orang yang sering menanyakan tanggal berapa bisa ambil gaji. Mereka ini buru-buru menanyakan tanggal berapa gajian begitu angka kalender mulai memasuki angka satu setiap bulannya. Datang pagi-pagi, bukannya menyiapkan pekerjaan untuk hari itu, malah nongkrong di meja akunting untuk mengoceh tentang ini-itu dengan satu topik: kapan gajian. Lalu tambahannya (yang lebih banyak daripada topik intinya): mau bayar kos, beli susu anak, beli beras, uang sudah habis, ngutang sana-sini, bayar cicilan motor, bensin naik gaji tetap, bayar arisan, beli pulsa, beli hape yang ada kameranya, beli kamera yang ada hapenya.... Kami menyimpulkan, kelompok ini memperlakukan gaji sebagai sarana pemenuhan kebutuhan (juga keinginan) hidupnya. Jadi kalau ada kenaikan harga bensin, sembako, sewa rumah, sementara gaji masih tenang-tenang saja tak beranjak naik angkanya, mereka pasti mengomel dan menuntut kenaikan gaji. Dan slip gaji mereka selalu berhiaskan potongan kas bon. Sesuai cerita mereka, kebutuhan mereka setiap bulannya dari yang terbesar adalah: cicilan motor (rata-rata setiap orang memiliki satu sepeda motor di sini karena tak ada angkutan umum) dan kos (bagi yang kos), sembako, listrik, bensin, pulsa (sekali beli langsung habis cuma untuk mengobrol).
Kelompok kedua dihuni orang-orang yang berjiwa nrima. Mereka ini selalu tersenyum saat menerima amplop gaji mereka berapapun isinya, dan mengucapkan terima kasih sesudahnya. Mereka tak pernah mengeluh karena pendapatan mereka. Kebutuhan hidup mereka, entah terpenuhi dengan baik atau tidak, tak pernah terungkap dari mulut mereka. Kalau ditanya masalah itu, mereka cuma berkata, “Ya... dapat uang segini saya sudah bersyukur, daripada tidak punya uang sama sekali. Yang penting masih bisa hidup....” Dampak buruknya, karena mereka sudah merasa bersyukur dengan penghasilannya, mereka tak berusaha untuk mengembangkan diri. Yang dialami oleh karyawan borongan, mereka tak berusaha meningkatkan produktivitas mereka karena, “Yang penting dapat uang, berapa sajalah.”
Kelompok terakhir diduduki oleh segelintir orang. Kelompok ini biasanya tak menepati jam kerja. Mereka bekerja sesuai waktu mereka, yang penting pekerjaan selesai pada waktunya, dan tak menghambat proses kerja karyawan lainnya. Dalam kelompok ini juga tak ada uang lemburan. Itulah sebabnya mereka tak peduli dengan jam kerja. Bisa saja mereka juga masih berkutat dengan pekerjaan hingga larut malam, entah di tempat kerja ataupun sesampainya di rumah. Dalam hal gaji, mereka memandang gaji adalah bukti prestasi mereka. Sehingga, berapapun gaji mereka, sebesar (atau sekecil) itulah prestasi mereka. Mereka tak pernah protes dengan pendapatan mereka dan selalu menjaga prestasi kerja. Tapi mereka ini adalah orang-orang stres yang sebagian adalah penggila kerja.
Ini adalah obrolan selepas makan siang kami, di mana kami yang memperbincangkan hal ini juga termasuk dalam ketiga kelompok tersebut. Ada kelompok lain?

 

jesusfreaks's picture

@dede : 2 in 3

Dear dede, Gw berada dikelompok 2, tapi ditengah2 budaya kelompok 3. Kadang gw minder, kadang malu hati sendiri, kadang peduli setan. Hehehe

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

antowi's picture

aku

kelompok dua

__________________

Semut,bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, Amsal 30:25

Rya A. Dede's picture

@jesusfreaks

Kadang gw minder, kadang malu hati sendiri, kadang peduli setan.

Kenapa begitu? Tak masalah dengan kelompok mana, ambil saja positifnya.

antisehat's picture

gajian

yth Rya... ikutan yaaa...

menurutku, jangan fokus ke gaji,

berikan yang terbaik di tempat kerja kita,

setelah giving your best, nanti pun gaji mengalir, bahkan mungkin dinaikan,

 

nah jika ada waktu luang,

lebih baik jalanin MLM, untuk dapat penghasilan tambahan,

tapi pilih MLM yang sistemnya adil,

ABG= atas bawah gede

dan produknya berkualitas, harga pantas,

manfaatnya sudah terpublikasi secara nasional

jadi gampang jualnya...

hehehe...

 

___________________________ 

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com

 

Rya A. Dede's picture

@antisehat

giving your best, nanti pun gaji mengalir, bahkan mungkin dinaikan => ini yang dialami kelompok ketiga.

penghasilan tambahan => ini yang dicari-cari kelompok pertama, hampir semua anggota kelompok ini jualan (ada juga yang MLM).

antisehat's picture

mencari

mencari adalah aktifitas yang sangat baik,

itu sangat positif karena dinilai proaktif,

seperti kita mencari Tuhan, mencari Pasangan, dll dll

semuanya mencari itu bagus,

termasuk mencari kesalahan orang lain? hehehe

canda denk...

 

kalo ada waktu luang,

kenapa tidak cari penghasilan tambahan,

supaya masa pensiun didunia, lebih terjamin...?

karena pensiun di sorga, sudah pasti tho...?

hehe...

 

___________________________ 

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com

 

Samuel Franklyn's picture

Wah saya sih tidak mau pensiun

Wah saya sih tidak mau pensiun. Saya inginnya masih bekerja sampai saya meninggal. Saya sangat menikmati pekerjaan saya. Lagipula hidup saya sudah dijamin kok sama Tuhan Yesus.

antisehat's picture

amin

ok sip SF...

setuju...

___________________________ 

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com

 

Rya A. Dede's picture

tujuannya?

mencari penghasilan tambahan, dengan tujuan apa? sekedar menambah penghasilan? fokusnya uang, atau... apa?

antisehat's picture

accessories

helo...

seperti saya pernah bilang:

kelebihan uang bukanlah banyaknya penghasilan

tetapi smart-nya pengeluaran

jadi menurut saya MLM

seperti accessories aja

bole ada bole tidak ada...

hehe...

___________________________ 

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com

 

nobietea's picture

mlm ?

wah, klo gtu nobie golongan ke 2 dunk dengan kriteria golongan pertama. tapi bukan mlm... intinya mah dana tambahan  ^^

__________________

maaf.. bie kurang pintar

king heart's picture

nambahin antisehat

MLM = Memang Lu Mau ?

Karena banyak yang gak mau, jadi begitu ada yang mau pertanyaan yang keluar itu he he he

 

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

antisehat's picture

pertemanan

orang ga mau MLM karena:

MLM itu jualan mimpi,

jualan sistem, cuma diminta merekrut orang,

lalu uang datang...

nah.. itu MLM yang salah,

berbeda dgn yang benar,

menjual produk berkualitas, harga pantas,

cuma jika Anda sudah merasakan

manfaat produk, boleh saja join

untuk dapat harga khusus,

kalo tidak join pun no problemo,

sebab konsentrasi kami pada manfaat produk,

pertemanan pun jalan terus kan...?

yaaa apa yaaa...

hehehe...

___________________________ 

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com

 

king heart's picture

Setuju boss !!

Memang kalo hanya jualan sistem apalagi sistemnya piramid ya gak betul itu.

Pada dasarnya penjualan produk melalui MLM adalah untuk memutus rantai biaya distribusi dan iklan yang membuat harga suatu produk menjadi mahal. Dengan melalui MLM harga produk menjadi lebih murah dan biaya iklan diperuntukkan bonus / komisi anggota

Produk jelas harus bagus, jadi sistem diperuntukkan supaya produk tersebut tersebar luas

Ngomong ngomong anggota MLM apa Boss??

 

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

johajes's picture

@Rya-Gaji saya tergantung sikon

Saya ga termasuk semua kelompok, orang kalo usaha sendiri, kadang malah mikirin gaji anak buah. lebih sering gaji telat atau 50% dulu biar proyek/bisnis lancar....kadang jual beli barang/kendaraan/ etc yg penting bisnis beroperasi...untuk bisnisman yg sudah mapan dan besar memang enak tinggal ambil margin yg selalu ada..tp utk yg masih kecil modal dengkul..orang bilang..Nekad!!

Mumpung belum usia 40 (life begin at forty), seru juga usaha begini. nanti nyesel kalo ga ngerasain...mudah2an sukses..kalaupun ada kendala ya terpaksa cari kerja jadi karyawan lagi.....

Aduh..jadi kepanjangan..cuma curhat loh...

 

*Oleh kasih setia-Nya

 

 

 

Rya A. Dede's picture

sama...

Sama dong... di sini kadang-kadang juga dapat gaji 50% dulu, hehe.... Mungkin karena bosnya juga dapat untungnya baru 50%?

nana_ranza's picture

kalo aku

yang pertama kadang suka tanya ...

tapi ngga mpe ngomel2 qho, cuman nanya doank

soale biasa buat bayar orderan barang2 dagangan ...

ha4x tapi tetep aja suka nanya2x

 

senang bertemu denganmu sista

Gbu