Judi is my life

Saya masih di tingkat 7 bangku kuliah ku saat itu. Mulanya liat2, nanya2, coba2 and jadi kecanduan & ketergantungan. Begini ceritanya...

Togel nama bekennya di Indonesia itu telah mulai merasuki hidup saya, ia mulai merasuki pikiran & ragaku, tiada hari tanpa nge-cak (perkiraan) & analisa...Tiap harinya mulai jam 15.00-16.30 saya sengaja meluangkan waktu untuk persiapan nge-cak, mencatat, serta tak jarang melihat buku ajian tafsir mimpi atau semacamnya. Kegiatan itu berlangsung setiap hari kecuali selasa & jumat atau ada hari2 tertentu yg mengakibatkan tutupnya pembukaan/keluaran angka togel tersebut.

Dimana keluaran togel tersebut diyakini mengikuti angka keluaran dari lottery singapore, untuk waktu2 tertentu iya betul memang mengikuti keluaran lottery singapore (saya sudah membuktikannya sendiri), tetapi untuk setiap harinya saya sendiri tidak tahu dari mana angka tersebut diambil. Saya sudah coba mencari2 data kesegala penjuru, tetapi sampai sekarang masih tidak tahu darimana asalnya angka tersebut diambil, bagaimana cara penetapannya, apakah ada metode2 tertentu/rumus tertentu untuk setiap keluarannya atau bagaimana saya masih tidak tahu. Lucunya keluarannya sama untuk 1 Indonesia! Ini berarti ada organisasi khusus yg mengurusi ini dong, yg jelas organisasi ini sangat rapi, tertutup, sistematis, & pasti didukung teknologi yg memadai seperti komputer, handphone, internet & perbankan untuk dapat menjalani kegiatan ini. Berarti ada 1 bandar besar khusus cabang Indonesia yg menampung semua player, saya berpikir & terus berpikir, kalau saja saya punya akses/kenalan orang dalam organisasi ini pastilah ada sedikit info2 tentang taruhan yg terjadi, berapa byk org memasang di angka A,angka B, angka C, dst...berapa byk taruhan di TA (besar) atau suang (genap) atau kepala atau ekor dll...dengan melihat statistik tersebut tentulah bisa di kira2 akan dikeluarkan angka dengan kondisi apa dong ya kan...hehehe yg jelas bandar tidak akan kalah, selalu menang, walaupun 1-2 kali kalah yg berikutnya pasti menang lebih besar...tidak ada ceritanya bandar kalah, kebanyakan yg bangkrut adalah bandar2 kecil yg berdiri sendiri tanpa ada penyokong yg kuat dibelakangnya atau bandar2 kecil dengan player sedikit.

kalah-menang, jatuh bangun, utang kiri-kanan sudah banyak saya alami di dunia perjudian ini, setiap saat tiap detik tiap jam tiap kejadian2 kecil atau besar yg saya alami sendiri atau saya saksikan atau dengar dari siapapun bahkan mimpipun akan menjadi tambahan referensi saya dalam proses penetapan angka apa yg akan saya mainkan hari itu, bisa juga kejadian2/mimpi yg sudah lampau dmn saya yakini itu merupakan kode/sinyal/apalah itu sebutannya bisa juga menjadi sumber referensi saya.

moment2 bahagia sekali dimana tebakanku cun (tepat)!!! apalagi kalau kena buntut 2/3angka..WOW!!! MANTAP sekali!!! karena perkaliannya besar sekali...dengan uang Rp 1000 bisa menjadi Rp 70rb untuk 2angka & Rp 350rb untuk 3angka...coba bayangkan kalau kita pasang 50rb??? sudah bermacam2 barang dibenak saya untuk segera membelinya...hehehe

Uang Kaget kebanyakan orang bilang...atau uang setan dimakan jin...setelah saya alami ternyata benar begini toh rasanya...Kagetan datangnya,kagetan pula perginya, jeleknya kalau pergi pasti membawa teman2 barunya...alias kekalahan pasti lebih besar dari menangnya, rasa ingin menang lebih & lebih lagi serta penasaran selalu mengiringi hati & pikiranku setiap hari...tidak ada kedamaian & ketentraman jiwa & pikiran, sangat tidak sehat jiwa saya...di waktu dewi fortuna sedang berpihak tidak jarang uang kemenangan itu habis sekejap untuk hal2 yg duniawi seperti habis di belanjakan minuman beralkohol atau hiburan2 malam...inilah yg disebut Uang setan dimakan jin...hmmm disaat uang kemenangan habis, waktu bermain lagi yg berikutnya bila mengalami kekalahan otomatis merogoh kocek sendiri lagi, ngorek2 celengan & tabungan...huh

mulanya saya hanya melihat, mendengar & memperhatikan mama & ai (tante) saya yg sudah lebih dulu terlena di lingkaran setan itu...saya perhatikan waktu menang rasanya enak banget yah!!! ga usa cape2 kerja keras, cuma prediksi saja bisa dapat uang sebanyak itu...kalau kalah yg anggap saja jajan...seperti itu kurang lebi statement2 yg keluat dari mulut mereka untuk membenarkan tingkah laku yg disukai iblis itu...
lama kelamaan saya perhatikan...bole juga ya!!! coba ah dlm hati saya bergumam...sapa tau menang! lumayankan nambah2 uang jajan, kalau kalah yg paling tidak jajan...begitu yg terbersit di benak saya waktu itu...dan akhirnya dimulailah perjalanan hidupku di perjudian.

awalnya hanya iseng2, cuma dikit taruhannya...misal uang jajanku waktu itu 300rb seminggu, saya hanya memainkannya 50rb-100rb saja. tetapi semakin larut, semakin terlena, semakin menyatu rasanya hidupku dengan judi...tidak dapat dipisahkan...bukan aku lagi yg mengontrol diriku, tetapi JUDI...

semakin lama semakin kuat jeratannya...waktu itu aku benar2 sudah lupa akan Tuhan, aku asyik dengan hidupku sendiri yg "tidak menentu" setiap harinya...memang cara iblis menggoda sangat HEBAT!!! dahsyat!!! di awal2 tebakanku banyak yg masuk, tepat!!! yah seperti angin surga rasanya...uang mengalir ke rekening ku seperti air...WOW!!! waktu itu saya mulai berpikir untuk menjadikan JUDI sebagai profesi saya...JUDI sebagai sumber uang saya...pokoknya JUDI IS MY LIFE...toh kita tidak tahu apa yg akan terjadi kemudian kan??? menang-kalah, untung-rugi semua itu hanya masalah konskwensi toh...atau resiko!??? HIGH RISK-HIGH RETURN ya kan??? hehehe...

jiwa kesombongan & keangkuhan timbul...aku merasa tidak memerlukan orang tua karena merasa sudah bisa menghasilkan uang sendiri, saat itu aku sudah jarang minta uang jajan kepada ortuku, bahkan sempat membayar uang semester pendek ku dengan uang hasil judi itu...yg parahnya aku merasa tidak membutuhkan Tuhan lagi karena sudah merasa hebat, masih kuliah sudah bisa menghasilkan uang sendiri, benar2 merasa tidak membutuhkan siapa2...gaya hidup (saya lupa istilahnya) mengagungkan kenikmatan mulai merasuki hidupku...tidak mau susah, tidak mau cape, menjadikan semua masalah bersumber pada uang, benar2 mendewakan uang, asal ada uang mau apa juga bisa tinggal tunjuk saja...
dalam doa2 ku sering kupanjatkan permohonan agar diberi rejeki hari ini (mksdnya agar taruhanku menang...hihihi) tp tidak berani terang2an meminta padaNYA...

sampai suatu hari aku baru menyadarinya...

Tuhan memang benar2 menyayangiku...

diwaktu aku semakin berharap mujizat & kemenangan yg terjadi malah kekalahan & kalah terus...semakin kuat rasa ingin menang itu, semakin kalah yg terjadi...AN***T!!! AN***G!!! N*****T!!! banyak lagi sumpah serapah yg keluar dari mulutku dikala kekalahan & kekalahan yg terjadi...
aku mulai mencari2 pinjaman2 sana-sini untuk menutupi kekalahan2ku...
uang kemenangan yg terkumpul habis dalam sekejap...

KEREN!!! cara Tuhan mengajar & mendidikku...(Thanks GOD)

walaupun sekarang masi menyicil untuk membayar hutang2ku, saya akui ini cara yg paling mujarab untuk mendidik saya yg keras kepala, bandel & gak bisa diatur ini...hehehe

kalau saja Tuhan tidak sayang & mengabulkan permohonanku dengan memenangkan taruhanku, tidak akan ada saya yg sekarang disini berbagi kisah dengan teman2...hehehe
mungkin saya sudah ada di Rumah Sakit karena gaya hidup yg tidak sehat, atau bahkan mati karena ada orang yg tidak senang dengan kemenanganku, atau mungkin di bui karena tertangkap tangan membawa obat2an terlarang & narkoba...

Disini saya mengambil intisari dari pengalaman pribadi saya sendiri bahwa:
iblis menggunakan jalan dengan cara merasuki pikiranku untuk tidak usah susah payah untuk mendapatkan uang...tidak tau bersyukur/serakah (tham) & egois/bersenang2 diatas penderitaan orang lain :
"hari ini menang segini, besok harus menang lebih, ada yg menang berarti ada yg kalah kan...win-lose"

terbersit salah satu 10 perintah Allah dlm Ulangan 5:21 "Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu"

dlm hati saya berpikir mungkin maksud Tuhan yg kaya gini ini ya...Oh
 

"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu"