Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
JANGAN MENIKAH !
JANGAN MENIKAH !
Jikalau masih memiliki alasan untuk BERCERAI.
JANGAN MENIKAH !
Jikalau masih memiliki alasan untuk menelantarkan pasangan dan keturunan.
JANGAN MENIKAH !
TANPA MENTAATI PERINTAH TUHAN !
-------
Jujur aza, gw muak dengan perceraian dengan sejuta alasannya.
Gw muak dengan kekerasan dalam rumah tangga.
Gw muak dengan perselingkuhan.
Gw muak dengan poligami dan atau poliandri.
Gw gak tega melihat anak-anak ditelantarkan atau dilecehkan.
Gw gak tega melihat mereka yang stress atau gila setelah menikah atau bercerai.
-------
3 prinsip pernikahan :
1. Menjadi Satu daging. (kejadian 2 : 24)
Artinya menjadi 1 kepala, 1 otak, 1 tubuh, 1 jantung.
Bayangkan jikalau kepalamu cuma setengah, otakmu setengah, tubuhmu setengah, jantungmu setengah.
PERCERAIAN ADALAH KEMATIAN.
Bayangkan jikalau engkau memukul kepalamu sendiri, engkau melukai tubuhmu sendiri.
DEMIKIANLAH JIKA KAMU MENYAKITI PASANGANMU.
2. Beranak cucu dan bertambah banyak ! (kejadian 1 : 28a)
Ingat! TANGGUNG JAWABMU TIDAK HANYA SAMPAI PASANGANMU TAPI SAMPAI ANAK.
TIDAK BERHENTI SAMPAI ANAK, TAPI JUGA SAMPAI CUCU.
Anda butuh umur lebih panjang, dan kekuatan 3 x lipat. RASAIN LO !
3. Memenuhi bumi dan menaklukkan bumi. (kejadian 1 : 28b)
Kamu dan pasanganmu beserta keturunanmu HARUS BERARTI BAGI DUNIA.
Bingungkan lo ?!?! cari makan aza susah, apalagi memberi kontribusi bagi dunia.
Nah dari ke 3 prinsip itu yang paling mudah mungkin yang pertama.
TAPI SIALNYA, KE 3 PRINSIP ITU 1 PAKET UTUH KOMPLIT.
Nah berpikirlah SEJUTA KALI JIKALAU HENDAK MENIKAH, jikalau kamu TIDAK SANGGUP MEMENUHI SALAH SATU PRINSIP ITU, JANGAN MENIKAH !
Catatan : tulisan ini efek dari kebanyakan nonton berita dan gossip selebriti di Televisi.
Shalom,
Jesus Freaks,
Live X4J, Die As A Martyr
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
- jesusfreaks's blog
- 7676 reads
Sharing tambahan
Ada orang yang setelah menikah beberapa tahun berani mengatakan ternyata ia telah salah memilih jodoh yang tak dikehendaki Tuhan. Semua ini akibat dari kengototannya melawan Tuhan sehingga sekarang penyesalanlah yang ada.
Hal di atas bahkan terjadi pada seorang hamba Tuhan ( dapat cerita dari seorang hamba Tuhan ) di sebuah kota besar bahwa ia telah menikah dengan istri yang bukan merupakan jodohnya ( istilahnya bukan tulang rusuknya ). Dan yang memberitahukan adalah orang tua hamba Tuhan itu yang katanya menerima bisikan / nubuat dari Tuhan. Bahkan disarankan supaya mereka bercerai meskipun mereka telah menikah puluhan tahun. He he he memang hamba Tuhan edan kali ya !
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@king heart : KEGATELAN
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Digaruk aja bos !!
Digaruknya pake paku kalo perlu pacul ya ha ha ha ha ha
Tapi hamba Tuhan yang gw ceritain ini sangat terkenal lho, banyak jemaatnya lagi. Orang orang sudah pada gebleg kali kok masih percayapada orang model ginian
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@kingheart : O O Siapa Dia ?
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
hamba Tuhan ngawur
Ada juga hamba Tuhan yang memberi solusi kepada pasangan yang rumah tangganya bermasalah, untuk bercerai saja. Alasannya: rumah (dalam hal ini rumah tangga) yang tidak bisa dipertahankan lagi kekuatannya, perlahan-lahan akan hancur menimpa penghuninya. Keluar dari rumah itu akan lebih baik.
Hmm, ini berarti lari dari permasalahan, ya? Hati-hati mencari solusi, jangan salah memilih jalan. Orang yang mengaku Hamba Tuhan bisa ngawur!
Prioritas
Siapa yang harus di utamakan dalam kehidupan RT?
Suami / isteri kita? atau anak2 kita?
Kebiasaan orang yg sudah berumah tangga, ketika mereka sudah memiliki anak, maka prioritas dalam segala hal adalah anak.
Kita lupa bahwa suami / isteri kita adalah belahan jiwa kita yang seharusnya tetap menjadi yang ter utama.
Anak adalah buah cinta kasih sepasang suami isteri, tetapi seharusnya mereka tidak boleh mengambil tempat lebih banyak dihati kita dibandingkan dengan pasangan hidup kita.
Ada seorang hamba Tuhan yang pernah menyampaikan sebuah contoh. Contoh sepele tetapi sangat bermakna
Ketika seorang ibu yang memiliki 2 orang anak, pulang dari bekerja membawa sepotong kue yang ukurannya tidak terlalu besar.
Biasanya, yang dilakukan oleh para orang tua, akan membagi kue yang tidak besar itu menjadi 2 bagian yang sama dan memberikannya kepada anak2nya.
Tetapi berbeda dengan ibu ini, dia selalu memperlakukan suami nya adalah orang terpenting di dalam RT baru kemudian anak2nya.
Maka yang dilakukan oleh si ibu adalah per tama2 membagi kue tersebut menjadi 2 bagian yang sama kemudian 1 bagian diserahkan kepada suaminya, lalu 1 bagian yang lain dia bagi lagi menjadi 2 lalu memberikannya kepada anak2nya.
Jika nanti si bapak mengalah lalu menyerahkan bagiannya kepada si anak itu lain persoalan.Yang penting adalah si ibu sudah memperlakukan bahwa dia memperlakukan suaminya tetap menjadi bagian terpenting meskipun mereka sudah memiliki anak2.
Jangan sampai ketika kita sudah memiliki anak2 lalu pasangan hidup kita tidak lagi mendapat perhatian yang cukup dari kita.
@Nray : KAMU MELENGKAPI
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Prioritas Utama
Yup, saya juga setuju
Maka dari itu kesimpulan saya prioritas utama pastinya dan tentunya Tuhan. Jika prioritas utama ini telah dipegang dan dilaksanakan maka prioritas selanjutnya dalam rumah tangga akan jauh lebih mudah meskipun bukan tanpa masalah yang sering disebut bumbu bumbu rumah tangga.
GBU
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
CURHAT: Bapakku pernah JATUH
Saya tidak malu lagi utk mengungkapkan masa lalu keluarga kami, yang menurut saya sangat memalukan, dan pada waktu lalu sempat membuat saya menutup diri & minder. Saat itu,sebagai remaja yg sedang bertumbuh, saya sangat terpukul dan sedih mengetahui bapak yg juga seorang hamba Tuhan (Pdt) yg diurapi, "tergelincir" dan berkhianat pada keluarganya (ibu & kami 8 org anak2nya) serta menghebohkan karena bapak adalah tokoh masyarakat dan tokoh yg dituakan dalam keluarga besar serta punya jabatan di Kemiliteran (ABRI-AL) sebagai Pembina Mental (Bintal).
2 tahun Bapak meninggalkan kami, jatuh dalam perselingkuhan dengan anggota keluarga sendiri yg seumur dengan kakak tertua saya, tetapi Puji Tuhan, akhirnya beliau kembali lagi bersama kami, lewat doa dan usaha ibu, keluarga besar, kerabat , jemaat/Gereja dan instansi tempat dia bekerja dimana bapak adalah seorang Pendeta sekaligus Kapten Rohaniawan ABRI-AL.
Kalau flashback ke masa lalu, entah apa alasan bapak, sampai dia melakukan hal serendah itu, tanpa pertimbangan bahwa dia adalah pribadi/sosok yg dihormati (panutan). Yang jelas di kemudian hari saya & kami semua berangsur2 bisa memaafkan dan memaklumi dengan pengertian bahwa ini hanyalah proses dalam perjalanan hidup bapak dan skaligus perjalanan keluarga kami. Sebagai manusia biasa, tentu dia juga punya kekurangan. Tetapi trauma (luka) itu pasti tetap ada, paling tidak bekas2nya dalam hati dan pikiran kami. Dan, dampak itu ternyata terasa menyertai sampai kami dewasa.
Saya tidak tahu, apakah kisah ini masih relevan dengan topik yg dibahas atau tidak, yang pasti saya cuma ingin menyampaikan suatu fakta bahwa Pelayan/Hamba Tuhan seorang manusia biasa yang tetap punya kelemahan (Firman Tuhan juga membahas ttg hal itu), tanpa bermaksud menjelekkan/ merendahkan martabat bapak. Toh, beliau sudah melakukannya sendiri bukan? Pada tahun 2000 bapak dipanggil Tuhan dalam usia 72 tahun. Rasa kagum dan hormat kami tetap padanya.
Satu hal positif yg aku renungkan dari perjalanan RT ortu adalah, akhirnya mereka bersatu kembali setelah melewati banyak sekali rintangan dan "ketidakcocokan" dan hanya maut yg memisahkan mereka. Setelah melewati penderitaan sakit kanker kandung kemih yg cukup lama (1 thn), dalam dekapan ibu yg dg tabah & penuh kasih merawatnya, akhirnya bpk dipanggil Tuhan dg tenang. Saya menangis sambil memandang pd ibu. Sedih & terharu bukan hanya baru kehilangan bpk tapi lebih pd rasa KAGUM thdp ibu. "Bukan main perempuan ini", tdk sadar saya ucapkan pada ibu.
Mudah2an kisah ini, menjadi acuan/referensi bagi kita semua yang baru atau sedang menjalankan RT hendaknya bersikap lebih bijaksana, memperhitungkan banyak aspek dan sebab-akibat dari suatu tindakan yg akan kita ambil, dan tidak terbawa emosi dan menonjolkan egoisme semata2, merasa lebih daripada pasangan, apalagi sampai “marah” meningalkan YESUS. Kuncinya adalah KASIH/mengasihi dan melayani satu terhadap yang lain, seperti yang diajarkan TUHAN dalam FirmanNYA dan TIDAK BERSANDAR pada pengertian manusia yang akan membuat kita semakin jauh dari penyelesaian.
GBU, IMANNUEL
salah pilih?
sy pernah membaca, sebuah hasil survey kepada para suami.
pertanyaannya: jika ada kesempatan menikah lagi, apakah akan menikahi istri anda yang sekarang?
ternyata sebagian suami menjawab TIDAK....
ayo jujur... para suami dan istri... jika waktu bisa berjalan mundur, dan anda diberi kesempatan menikah (lagi).. apakah anda akan memilih pasangan anda yang sekarang?
salam, www.pwijayanto.net
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
Oyah? Oh my GOD
Jadi bukan lagi "What a wonderful world" yah? tapi "What a wild world" hmm!!
Saiki, jamane jaman edan.... "Taman Eden" episode kesekiankah?
@wilas : nice sharing
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Tenanglah kini Hatiku
Ini adalah pertama kali saya mau curhat, walau via dunia maya, dan senang skali mendapat tanggapan yg baik, skaligus kekuatan lewat tulisan2 rekan2/sdr2 seiman disini. Luar biasa. Kiranya dpt memberi kekuatan juga utk banyak org yg sedang dlm kebimbangan hidup (RT) utk lebih dekat atau kembali ke jalan terang, tidak gelap mata dan mengambil keputusan yg salah/sesat. AMIN
Saya sedang dlm masa2 persiapan utk menuju jenjang pernikahan. Buat saya ini sesuatu yg SANGAT LUAR BIASA, krn buatku TIDAK MUDAH memutuskan hal ini (menikah). Saya baru merasa MANTAP di usia yg cukup "tinggi" krn kekuatiran2 akibat pengalaman masa lalu, plus kenyataan pahit yg dialami 2 RT kakak2. Smua itu sempat membuat saya RAGU utk mengambil keputusan, bahkan sempat terpikir "No MERRIED, im better ALONE". Takut, takut dan takuuut. Gak Berani. Saya juga jadi pribadi sangat "rapuh" & sensitif. Tapi THANK GOD, pasanganku mengerti (berusaha mengerti) dan mau menerima segala konsekuensi dan berjanji utk bersama2 ber"KOMITMEN" setia sampai mati. Itu yg membuat saya juga "berani" berjalan bersama dia.
May GOD hear our prayer n bless us both.
Menikah itu juga ibadah
Jika sebelum menikah kita membayangkan hal hal yang baik baik melulu, mulus mulus aja kehidupan pernikahan kita maka kita akan mengalami kekecewaan besar. Menikah adalah bersatunya dua orang menjadi satu, berbeda banyak hal kemudian hidup bersama bukanlah suatu hal seperti membalikkan telapak tangan. Pergumulan pasti sering terjadi, pertengkaran bahkan karena hal hal yang sepele bisa menjadi besar bahkan tak terkendali.
Jika sebelum menikah kita membayangkan hal hal yang buruk ( karena banyaknya cerita sedih di dalam pernikahan ) maka pernikahan bisa menjadi buruk bahkan lebih buruk dari yang dibayangkan.
Pernikahan pasti merupakan suatu pengalaman dan ibadah yang indah jika mulai dari awal melibatkan Tuhan dalam setiap perjalanan pernikahan. Pergumulan pasti ada, pertengkaran pasti sering, jatuh bangun pasti kerap terjadi namun semua pasti akan indah jika di dalam Tuhan. Tuhan taidak menjanjikan perkawinan yang mulus mulus saja tapi pasti Tuhan menjanjikan ketentraman dan keindahan dalam kehidupan pernikahan jika berpusatkan kepada Dia
GBU
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Menikah itu tanggung jawab yang besar...
Saya setuju dengan blog ini.
Menikah itu tanggung jawab yang besar, jangan menikah bila belum mampu menanggung tanggung jawab ini. Sebelum menikah harus siap dalam semua segi rohani dan materi.
Saya sedih bila ada orang yang menikah, karena tuntutan orang tua lah, padahal belum siap secara finansial, gimana mau ngasih makan istri dan anak, bila masih numpang pada ortu? Saya sedih ada yang menikah, tapi masih egois dan hanya mikirin diri sendiri.
Saya berpendapat bila ada orang yang belum siap secara rohani dan materi, maka Tuhan sebenarnya tidak berkenan orang itu menikah !!
Mintalah terlebih dahulu berkat dari Tuhan: rohani dan materi, baru minta berkat di gereja (menikah) !
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
MENIKAH lebih dari sekedar....
Dibalik PERNIKAHAN sebenarnya ada TANGGUNG JAWAB yg SANGAT BESAR yg akan berEFEK/bias ke waktu/masa yg JAUH sesudahnya. BUKAN SEKEDAR 2 org bertemu, saling suka, kawin, berketurunan, mampu secara ekonomi UNTUK saat masih hidup di dunia (singkat), tapi sebenarnya ada DAMPAK ikutannya ke masa depan anak2, cucu2, cicit2 dan smua orang yg (pernah) mengenal mereka dan keturunan mereka berdua. Setiap pasangan yg (akan) menikah PASTI berharap dan diharapkan memperoleh kebahagiaan (baca:BERKAT) sampai ke anak-cucu (keturunannya) bukan? Untuk itu, hendaknya dan sdh seHARUSnya MENYERTAKAN PIMPINAN ROH KUDUS / TUHAN di dalam PERNIKAHAN. Jadikan YESUS pemimpin (Kepala) Keluarga. Itu HARGA MATI, hanya dengan demikian, RT akan berjalan dlm rel yg benar meskipun diterpa "angin puting beliung" & "tsunami", terjerembab dan hampir tenggelam/terkubur, dia (PERKAWINAN) akan bertahan & berjalan terus. Ada tawa & air mata, itulah PROSES dari perjalanan hidup/ pernikahan itu sendiri. Mungkin ada yg "jatuh" begitu dalam, atau sekedar "tergelincir". Panggil/cari PENOLONG itu, DIA ada dan SETIA, mendengar keluh kesah dan menenangkan/menghibur, mengobati luka & menghapus air mata. BersamaNYA pasti ada SOLUSI.
Kuncinya: MENGAMPUNI (kubur dalam2 atau bakar skalian) dalam NAMA YESUS smua yg sudah lampau, dan JANGAN LARI dari DIA. GOD Bless U all Bloggers!
Kiai Maniak yang suka anak kecil
Dear JF,
Berhubung kita sedang membicarakan ttg perkawinan maka saya hendak menanyakan ttg aturan tata cara perkawinan sesuai dengan agama Kristen.
Apakah ada batas-batas umur dimana membatasi seorang pria atau wanita dalam melangsungkan pernikahan sesuai dengan tata cara dan hukum agama Kristen?
Sekedar perbandingan.....
Mungkin para pembaca sudah membaca berita tentang seorang Kiai maniak yang menikahi seorang anak berusia 12 tahun dan kemudian menjadikannya seorang GM (general Manager) daripada perusahaan yang dimiliki oleh si Kiai.
Yang lebih gila lagi adalah rencana si Kiai (yang diketahui bernama Pujiono) untuk menikahi lebih banyak lagi anak di bawah umur.Rencana berikutnya adalah menikahi anak-anak yang diperkirakan berusia 7-11th (lebih muda daripada usia istri ke-2) yang tentunya merupakan sebuah perbuatan yang memuakan dan melanggar hukum.
Pujiono atau yang juga dikenal dengan Syech Puji mengaku bahwa apa yang diperbuatnya sudah dianggap syah oleh agama, sehingga tidak ada hubungan atau urusan dengan hukum yang berlaku di Indonesia.Oleh karena itu, beliau juga menolak jika sampai dikatakan sebagai seorang maniak yang melanggar hukum yang berlaku di republik ini.
Dalah hal ini kita dapat melihat bahwa kasus Syech Puji yang meskipun merupakan seorang penganut agama Islam dapat dikatagorikan sebagai perbuatan yang mengundang kontroversi.Banyak orang-orang yang mengutuk kelakuan dan perbuatan sang Syech yang telah "mengawini" seorang anak di bawah umur.Banyak juga yang menganggap hal tersebut sebagai hal yang "umum" ,mengingat Nabi Muhamad sebagai contoh juga sebelumnya melakukan/memberi contoh hal yang sama.
Bagaimanakah dengan agama Kristen?
Apakah memungkinkan untuk dapat menemukan Syech Puji ala Kristen yang mengawini seorang anak di bawah umur hanya oleh karena dianggap "hallal" oleh hukum agama?
Menyingkapi komentar dan tulisan JesusFreak tentunya Syech Puji mempunyai potensi untuk dapat membahagiakan istri-istrinya dengan segala harta kekayaan yang dimilikinya.Uang dan harta bukanlah merupakan masalah baginya.Syech Puji juga telah mendapat persetujuan dan ijin daripada istri pertamanya untuk dapat menikahi wanita/anak perempuan lainnya.
Nah yang ingin ditanyakan adalah......
Bagaimana jika seseorang menghadapi keadaan seperti yang dialami oleh istri muda Syech Pujiono, dimana dalam hal ini adalah seorang yang dianggap belum cukup umur.
Seorang yang belum cukup umur tentunya belum mampu (tidak selalu) untuk dapat mengambil keputusan yang berkaitan dengan masa depannya.Dalam kasus Syech Puji, si anak (meskipun telah ditanya tentang kesediannya untuk menikah dengan Syech Puji) tentunya lebih condong kepada menuruti kehendak/saran orang tua, daripada menentukan segala keputusan berdasarkan pemikirannya sendiri.Si anak tentunya lebih condong mentaati perintah orang tuanya oleh karena rasa "takut" dan rasa "bersalah" jika sampai tidak mentaati perintah orang tuanya.Si anak tentunyajuga tidak melewati masa-masa "pacaran" sebagaimana dialami oleh kebanyakan pasangan-pasangan yang lain.
Banyak orang yang juga meragukan apakah si anak "sebenarnya" telah menyetujui pernikahan tersebut tampa tekanan/desakan pihak-pihak tertentu atau memang karena benar-benar "kebelet" pingin menikah dalam usia yang demikian muda.
Seseorang yang dipaksa untuk menikah tentunya sedikit berbeda dengan keadaan yang ditulis oleh Jesusfreak.Meskipun mungkin juga mereka kemudian menikah di bawah aturan dan tata cara agama.
Jika sampai di kemudian hari, (setelah si anak bertumbuh dan menjadi seorang manusia dewasa yang dapat berpikir selayaknya manusia dewasa) berubah pikiran, dan kemudian merasa tidak nyaman dengan perkawinan yang telah dilaluinya......apakah yang dapat dilakukan oleh nya?
Apakah hanya bisa meratapi nasib......dan menangis setiap hari?
Dalam agama Kristen, kita tidak diperbolehkan untuk bercerai (apapun alasannya).Jika sampai kasus Syech Puji terjadi di dalam komunitas Kristen apakah yang dapat kita lakukan?
Apakah ada hukum/tata cara agama Kristen yang dapat membentengi anak-anak dibawah umur daripada orang-orang maniak seperti Syech Pujiono?
Kita tidak ingin melihat seorang bandot tua maniak, mencari mangsa anak-anak usia 7-12th sebagai istri-istri yang hanya digunakan sebagai pelampiasan nafsu binatangnya!
Terlebih-lebih di dalam lingkungan komunitas agama Kristen...
Mohon komentarnya....
From OZ....far...far...away..
xxx
@wilas : MENIKAH BEREFEK
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@DETA : MANDAT TUHAN
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
menikah hanya untuk melegalkan hub...sex"
Hi JF,
baca tulisan ini saya jadi inget candaan teman2 kuliah saya dulu, sebenarnya agak vulgar tapi saya kira ini bisa jadi pemikiran yang cukup unik untuk dipahami.
mereka bilang bahwa pernikahan itu hanya sekedar untuk melegalkan hubungan sex, benarkah, mungkinkah?
menurutku kalo hanya seperti itu bagaimana kelanjutan kehidupan rumah tangga yang dibentuk dengan dasar ini? pantas saja banyak rumah tangga yang berantakan, anak ditelantarkan, orangtua cari kesenangan sendiri.
aku tak tahu mana yang akan kauberikan padaku" ini cuplikan lagu jadul madu dan racun"
di televisi penyanyi skrg menyanyikan lagu ejekan wanita racun dunia" trus kemarin dalam acara kantor penyanyi wanita menyanyi lelaki racun dunia"
walah lelaki dan wanita saling menuduh lawan jenisnya sebagai racun, trus sampai kapankah menjadi rekan sepadan ini dilaksanakan?
Salam
@penonton : PENJAHAT KELAMIN
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Tangkap Kiai / Syech Puji.....jebloskan ke penjara!!!
Dear JF,
Menurut koran sih justru itu Kiai maniak percaya bahwa apa yang dia lakukan merupakan sesuatu yang sejalan dengan contoh Nabi Muhamad yang menikahi seorang anak berumur 7th.
Sang maniak tidak merasa bersalah atas perbuatannya tersebut...bayangkan...tidak merasa bersalah!!!!
Kalau menurut gua sih, gua setuju banget kalau Kiai maniak tersebut dijebloskan ke penjara, agar tidak jatuh lebih banyak korban.
Bayangkan.....orang macam apakah yang tega mengawini dan meniduri seorang anak yang berumur 11tahun?
Kemudian masih nggak puas.....masih mau cari yg berumur 7-9 tahun sebagai calon istri berikutnya....
Dasar orang yang nggak normal.....menggunakan harta dan agama sebagai kedok!
Bayangkan jika salah seorang saudara kita yang menjadi korban dari Syech biadab tersebut!
Apapun alasannya tidak boleh seorang lelaki dewasa mengawini seorang anak perempuan yang berumur dibawah batas umur yang cukup untuk menikah(dibawah 16th).
Makanya gua mau tanya, apakah ada contoh di Alkitab yang mirip dengan kelakuan Muhamad (mengawini anak berumur 7th)?
Jangan sampai kita juga mempunyai Syech gendeng ala Kristen yang mencari mangsa anak-anak di bawah umur dengan kedok agama.
Orang-orang macam Syech Puji seharusnya dimasukan ke penjara dan diganjar hukuman seumur hidup, supaya nggak bisa men-cabuli anak-anak perempuan dengan dalih agama.
Semoga Kak Seto dan Kiai-kiai lainnya dapat menegakan hukum dan berhasil menghentikan perbuatan Syeh Puji si manusia biadab tersebut.
Lindungi hak anak-anak!!!
From OZ....far...far...away..
xxx
@esti : REKAN SEPADAN
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
nikah????
ngapain sih nikah ...orang menikah itu enaknya cuman 1 percent aja ...yang 99 percent adalah uenaaaaak tenaaan....
jadi nyesel...
Wah mas wid jadi nyesel dong menikah...
nyesel kenapa ga dari dulu-dulu menikah...
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
@windi : NIKAH 100%
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
100% masih kurang
JF heran kok ada yang cerai?
Mungkin karena 100% enak dirasa masih kurang, maunya 200% bahkan lebih. Mereka yang cerai (mungkin, karena aku tak mengalami) merasa tak puas dengan pernikahan mereka, berharap ada kepuasan lain di luar pernikahan sebelumnya.
Setahuku, pernikahan itu tak seindah yang dibayangkan orang, tapi juga tak seburuk yang ditakutkan orang.
@penonton : tangkap PENJAHAT KELAMIN itu
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
jesusfreaks@ jangan menikah
JANGAN MENIKAH !
Jikalau masih memiliki alasan untuk BERCERAI.= bener
JANGAN MENIKAH !
Jikalau masih memiliki alasan untuk menelantarkan pasangan dan keturunan.=sangat bener
JANGAN MENIKAH !
TANPA MENTAATI PERINTAH TUHAN ! =yang ini yang sulit di taati olh mns2 yg berhati keji....
hm...gitu dech
Ayo selibat!
Kebanyakan orang memiliki standar2 yg ideal saat memasuki pernikahan tp sayangnya manusia2 yg menjalaninya JAUH dr standar ideal dan hidup ini sendiri gak ideal.
Benar, jangan nikah kalo gak benar2 yakin.
Jangan nikah kalo kita gak kuat menghadapi sifat2 buruk si dia tp menikah krn mengharapkan dia berubah.
What you see is what you get, if you're lucky.
Jadi mari selibat! Hahaha
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi