Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Iseng Saja
Pemilu Amerika membuatku teringat guru Mekanika Teknik waktu masih di STM. Namanya Pak Udeng, tidak punya jabatan apapun di sekolah, kecuali mengajar Mekanika Teknik. Tetapi ia merasa dirinya sebagai orang penting. Alasannya hanya satu, karena pernah sekelas dengan Wardiman Djojonegoro, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan waktu itu.
Ia pernah sedikit bermasalah dengan kepala sekolah, sampai mengancam melapor ke bekas temannya jika kepala sekolah ini bertingkah macam-macam lagi. Kalau bermasalah dengan guru yang lain, juga selalu mengancam akan melapor kepada Pak Menteri.
Kalau mengajar, ia lebih banyak menghabiskan waktu bercerita tentang pengalamannya bersama Pak Menteri. Kami senang-senang saja, artinya tidak perlu terlalu pusing dengan segala macam istilah seperti titik berat, resultance, cremona, ataupun Hukum Newton Kedua. Satu-satunya cara membuatnya lupa tugas menghitung beban gempa sebuah kuda-kuda baja adalah membuatnya merasa nyaman bercerita tentang masa kecilnya bersama Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro.
Akibatnya, saat ujian, kami lebih mengenal menteri pendidikan yang sedang aktif, daripada menjelaskan arti momen inersia. Setelah lulus, aku pikir tidak banyak orang seperti Pak Udeng. Ternyata aku salah. Banyak Udeng, mereka berkumpul, membuat sebuah acara sejenis pertemuan reuni teman satu sekolah calon presiden Amerika Serikat.
Mungkin aku yang salah, mungkin ini sebenarnya wajar. Aku saja yang suka iri melihat orang masuk televisi.
- anakpatirsa's blog
- 3763 reads