Punakawan
Shalom, selamat pagi saudaraku. Pagi ini, izinkan saya bercerita tentang sebuah percakapan dengan dua orang teman lama.
Shalom, selamat pagi saudaraku. Pagi ini, izinkan saya bercerita tentang sebuah percakapan dengan dua orang teman lama.
Teks: Lukas 16:1-12
Nats: 9 "Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi." Lukas 16:9
Shalom, pagi ini izinkan saya mengupas sebuah buku menarik karya John Perkins. Bagi Anda yang belum pernah membaca buku tersebut, versi elektroniknya bisa diperoleh di [1]. Saya anjurkan Anda membacanya perlahan-lahan dan mencoba mencernanya, dan kalau Anda kurang lancar berbahasa Inggris, silakan cari versi Indonesianya (sudah terbit).
Tukang pukul ekonomi
Bila kita berbicara tentang berniaga atau ekonomi pasti yang kita pikirkan adalah uang. Hal ini tidak dapat dihindarkan sebab uang adalah alat tukar dalam kegiatan ekonomi, bahkan telah menguasai segala segi kehidupan manusia. Tidak terkecuali dengan orang beriman, juga tidak dapat melepaskan diri dari kegiatan ekonomi dan uang, sebab kita hidup didalam lingkungan dunia yang sudah terpola dan masuk kedalam sistem ekonomi dunia. Agar kita tetap dapat mengamalkan iman maka kita harus mengerti bagaimanakah pandangan Alkitab atau lebih khusus lagi pandangan Tuhan Yesus terhadap kegiatan ekonomi dan uang? Secara eksplisit kita tidak akan menemukan petunjuk mengenai kegiatan ekonomi di dalam Alkitab, karena Tuhan Yesus mengajarkan hal rohani bukan hal jasmani. Tetapi secara implisit kita dapat menggunakan perkataan Tuhan Yesus sebagai dasar dalam melakukan kegiatan ekonomi, sehingga orang beriman yang melakukan kegiatan ekonomi tidak terhambat imannya.