jual diri, jual gereja sampai jual Yesus

Submitted by tonoutomo on

apa mau dikata ketika suaminya terpaksa masuk penjara gara-gara menabrak sopir becak 6 bulan yang lalu mengakibatkan surti harus mulai menjual seluruh barang-barang yang ada di rumahnya. sebagai istri seorang sopir truk pocokan surti seratus persen bergantung pada nafkah yang diberikan suaminya yang paling-paling sehari mendapatkan 50 ribu.

Rindu Suami

Submitted by meity on

saat kau melagkah pergi jauh dari ku dan buah hati kita karna Tuntutan pekerjaan yg mengharuskan kau jauh dari aku dan bua hati kita aku hanya bisa berdoa semoga Tuhan menjaga Suamiku dan semoga Tuhan selallu memberi keselamatan dlm segala Tugasnya, dan senantiasa Menjaga Hati Suamiku supaya dia selallu bisak Menjaga Kesucian Pernikahan Kami Berdu.

Di Kalangan Kristen Indonesia Menyindir itu Asyik

Submitted by Risdo M S on

Katanya (dan memang benar katanya) menyindir itu bagian dari budaya Jawa. Bentuk dari ketidakenakan untuk berkata terlalu frontal. Sekaligus bentuk menghargai manusia sebagai makhluk yang bisa berpikir sendiri lantas bisa berubah dengan kesadaran sendiri. Itu menurut orang yang memaknai sindiran secara positif.

Jepang dan nasib Bumi

Submitted by ferrywar on

Setelah menjajah dan menjarah negara lain, 66 tahun yang lalu Jepang diberi hadiah “anak gendut” berupa bom atom di dua kotanya, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Untuk mengurangi dampak keinginannya untuk berperang meluaskan negerinya, ia “dihukum” tidak boleh punya tentara. Maka Jepang menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang tidak punya pasukan perang.

Istri Pelaut.

Submitted by meity on

syalom

Menjadi sorang istri pelaut bukan hal yg gampang.. menjadi Istri pelaut butuh kesabaran yg tinggi dan butuh pengertian dan pengabdian yg tinggi, kenapa karna Istri pelaut sering d tingal Suami karna Tuntutan Pekerjaan.

Choose The Good and Right Things or The Bad and False Things? (Maleakhi 3:13-18)

Submitted by Deflit Dujersl… on

Oleh: Deflit Dujerslaim Lilo, S.Th.

 Pendahuluan

 

Manusia adalah “Imago Dei” – begitulah teori yang kita dapatkan berdasarkan apa yang kita temukan melalui penyataan Allah dalam Alkitab. Dari sumber tersebut, kita juga menemukan bahwa manusia dipandang sebagai ciptaan yang lebih baik dan bermutu dibanding dengan semua ciptaan yang pernah diciptakan. Hal ini tentu dipengaruhi oleh pemahaman bahwa tidak ada satu pun dari ciptaan yang ada di kolong langit ini yang mampu melakukan apa pun seperti yang dilakukan manusia. Hingga pada akhirnya manusia dijadikan dan menjadikan dirinya sebagai sumber ilmu pengetahuan yang pada satu sisi mampu menghasilkan sebuah karya yang mengesankan tetapi di sisi lain dapat menjadi petaka bagi dunia ini.