Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Iman Tiang pancang
Menyimak dan menikmati tulisan “pertarungan” antara Fundamentalis dan Calvinis, melahirkan ide untuk menggambarkan bagaimana seorang Kristen dalam memperdalam pemahaman dan memperkaya wawasan imannya melalui SS ini.
Saya mengilustrasikan pencarian iman itu seperti sebuah tiang pancang yang dihunjamkan ke dalam bumi untuk dengan tujuan sebagai pondasi suatu bangunan yang berdiri di atasnya.
Prinsip utama daya dukung pondasi mengikuti rumusan Newton akan adanya aksi dan reaksi. ( Lihat Gambar )
Secara umum daya dukung pondasi tiang pancang tergantung jenis tanah dimana tiang dipancangkan.
- Jenis tanah liat, daya dukung pondasi di dasarkan pada besar gesekan / friksi tanah terhadap tiang pancang. Semakin besar gaya dan luasan geseknya, daya dukungnya akan semakin besar. Ilustrasi ini bisa menyerupai gambaran besi menajamkan besi, sekalipun dengan gambaran yang berbeda. Pasar Klewer tampaknya cukup mendukung gambaran ini, mengingat aktifnya pedagangnya dalam menyikapi suatu tulisan.
- Tanah pasir / padas / berbatu, daya dukungnya didasarkan pada letak lapisan tanah keras yang biasanya cukup dalam. Sebab itu panjang tiang disesuaikan dengan letak kedalam tanah kerasnya. Problem yang terjadi adalah sering tanah keras mirip seperti lapisan kaca yang tipis, kaku namun rapuh. Dengan beberapa kali gedoran sering lapisan ini mudah sekali pecah. Inipun mengilustrasikan bagaimana seorang dengan tingkat pemahaman iman yang cukup dalam merasa dirinya telah mencapai “tanah keras” yang dirasanya sangat kuat sebagai pondasi imannya, sehingga ia menjadi sombong. Tanah keras ini bisa berupa aneka macam gelar tinggi di bidang teologi dan jam terbang yang tinggi. Biasanya mereka melupakan “gedoran’ sehingga menghancurkan lapisan keras itu.
- Tanah jenis ketiga merupakan gabungan dari dua jenis tanah di atas, ini mungkin yang terbaik. Di satu sisi, gaya gesekan menguatkan dan mendewasakan di sisi lain dukungan tanah keras yang kokoh.
Perlu ditambahkan, sebelum dilakukan pemancangan selalu diadakan uji jenis tanah maupun uji daya dukung tanah itu yang biasanya dilakukan secara acak. Dari hasil tes itu akan tampak jenis tanahnya, besar gaya geseknya, besar daya dukung tanah keras yang semuanya dipakai untuk memperhitungkan kedalaman suatu pondasi untuk beban yang direncanakan. Berdasarkan itu semua sudah cukup untuk memulai suatu pemancangan yang biasanya mempunyai akurasi yang cukup baik.
Namun harus dingat sesudah pemancangan dilakukan masih perlu diadakan tes pembebanan ( loading test ) untuk mengukur apakah kemampuan daya dukung tiang pancang sesuai rencana. Tes pembebanan biasanya dilakukan mencapai 80 % beban sebenarnya ( semakin besar semakin mahal biayanya ). Pada tes inilah sering terlihat apakah tanah keras yang ada sungguh sungguh sebuah tanah keras yang solid bukan sekedar lapisan karena pada tes sebelum pemancangan alat uji tidak mampu membaca secara akurat.
Dari ilustrasi di atas, saya (pribadi ) berkesimpulan, tidak peduli dari latar belakang apa, pentang bacot yang bagaimana, kejumawaan yang seperti apa semestinya diuji sedemikian ketat dan keras. Seperti gambaran Petrus, emas yang tak pernah melewati api bukanlah emas murni. Suatu ajaran atau pemahaman mestinya bisa diuji dari awal pemikirannya, digosok ( kalau perlu sampai keluar api he he he ) dan akhirnya dilihat apa yang dihidupi dari pemahaman imannya itu.
__________________
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Belum ada user yang menyukai
- king heart's blog
- Login to post comments
- 12860 reads
@king heart: weleh..weleh..
Weleh, weleh,..membaca postingannya bro king heart jadi ingat teori tekanan tanah pak Rankine sama om Coulomb (dari bukunya Bowles, mbahnya mekanika tanah, lupa judulnya apa) dulu, he..he..he..
Ide yang kreatif bro, dengan menggunakan pengujian tiang pancang sebagai analogi pengujian pendapat Calvinis dan Fundamentalis. Berarti, pondasi (baca= pendirian) mana yang paling dalam amblasnya (settlement), artinya dialah yang tidak lulus ujian bukan?........
Shalom!
(...shema'an qoli, adonai...)
(...shema'an qoli, adonai...)
@kang ebed
Anda pasti berlatar belakang pendidikan teknik sipil ya ? kesimpulan anda sangat betul dan tepat.
Permasalahannya adalah adanya tanah keras semu ( yang saya sebut lapisan kaca ) di dalam tanah, jika kita menganggapnya tanah keras asli susah deh membayangkan akibatnya. Oleh karena itu loading test merupakan uji kekuatan tiang pancang yang paling mendekati kekuatan aslinya sekalipun uji ini tidak menggunakan beban rencana, namun dengan penggunaan rumusan tertentu dan menngunakan grafik bisa diketahui beban maksimumnya.
GBU
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@ KH : Masalahnya....
Namun yang menarik adalah bahwa ujian terhadap semua aliran yang sering kali bertentangan justru semakin meyakinkan masing masing pihak bahwa doktrinnya yang paling benar, paling Alkitabiah.
Calvinist menuduh kaum armenian kurang Alkitabiah, sementara penganut Armenianisme menyatakan sebaliknya. Dua duanya punya argumen yang dianggap kuat oleh penganutnya.
Bagaimana menetapkan siapa yang paling benar?
Henso,....
Memang benar tidak gampang untuk menentukan siapa yang valid dan layak menetapkan siapa yang benar ( mungkin paling mudah jawabannya ialah Tuhan ), benar seperti anda katakan masing pihak akan menganggap dirinyalah yang paling benar. Namun sering yang terjadi adalah ketegaran hati dan tengkuk dari masing masing pihak tanpa mau melihat dengan jernih dan lapang dada. Sebab itulah sekarang ini banyak orang bersikap skeptis meragukan apakah itu kebenaran, bagaimana titik tolaknya, atau pertanyaan bagaimana yang lain.
Bagi saya ( mungkin salah ) iman kepada kebenaran yang sejati itu mestinya dapat dilihat dari apa yang dihidupi oleh iman itu sendiri, atau dengan kata lain aplikasi dari iman itu, buahnya, dan dalam refleksi hidupnya.
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Teruslah diuji dengan standarnya
KEBENARAN tidak pernah tidak menjadi kebenaran. Kebenaran tetaplah kebenaran, meskipun yang satu bilang begini, yang lain bilang begitu.
Kebenaran yang tidak konsisten bukanlah kebenaran.
Ahh... ngomong apa sih?
BUNGUL,
-:ujilah dan peganglah apa yang baik dan benar:-
BUNGUL,
-:ujilah dan peganglah apa yang baik dan benar:-
Kingheart, Buahnya ...?
Kingheart menulis: Bagi saya ( mungkin salah ) iman kepada kebenaran yang sejati itu mestinya dapat dilihat dari apa yang dihidupi oleh iman itu sendiri, atau dengan kata lain aplikasi dari iman itu, buahnya, dan dalam refleksi hidupnya.
Apa yang anda maksudkan dengan buahnya?
Jumlah kotbah X jumlah pendengar kotbahnya = buah?
Jumlah Judul buku X Omset = Buah
Besar gereja dan jumlah jemaat = buah
Jumlah harta = buah
Apakah tidak pernah masuk penjara = buah?
Apakah dipuji sebagai orang baik = buah?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Buah
Jumlah kotbah X jumlah pendengar kotbahnya = buah?
Jumlah Judul buku X Omset = Buah
Besar gereja dan jumlah jemaat = buah
Jumlah harta = buah
Apakah tidak pernah masuk penjara = buah?
Apakah dipuji sebagai orang baik = buah?
Semua hal di atas termasuk buah juga meskipun arti buah bisa berarti jauh lebih luas dari pada itu. Maksud dari komentar saya mengenai buah adalah iman hampir selalu mengeluarkan "bukti" buah, entah itu buah baik ataupun busuk. Dari buah buah yang dihasilkan itulah iman itu teruji dan terbukti kualitasnya.
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@KH: pelbagai
dear KH...
menurut saya sich:
agama tidak menyelamatkan,
cuma Yesus yang menyelamatkan,
namun,
ditengah-tengah Agama dan Yesus,
muncul pelbagai "aliran"...?
nah... apakah manfaatnya pelbagai aliran tsb,
bagi perkembangan umat kristiani...?
___________________________
giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt
www.antisehat.com
@antisehat
Benar sekali kata kata anda bahwa agama tidak menyelamatkan, karena agama merupakan tempat / sarana manusia mencari Tuhan. Ketika Tuhan yang dicari sudah datang semestinya agama sudah boleh bubar jalan, bukan ? he he he
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@KH: manfaat
dear king heart...
manfaat nya apa sich untuk umat kristen,
dengan banyaknya aliran...?
thank you...
___________________________
giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt
www.antisehat.com
@anti sehat
Mestinya ya buat pengabaran Injilnya jadi lebih efektif, luas dan giat. Khan bisa saja gereja yang satu menggunakan cara a gereja lain buat cara b, daerah a, daerah b dsb
GBU
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?