Submitted by Tante Paku on

 

Malam ini ingin kumemeluk-Mu

bersama alunan gendhing-gendhing

yang menyeruak sepi rembulan

kubuka album masa silam

membangkitkan kenangan kelam

Sejarah kita telah ternoda

pertemuan membuat hati bergelimang

tertelan malam yang sungsang

tubuhmu yang polos

tak hanya aku pandang

dan kita luruh dalam gemuruh



Sayang, masih ada yang tersisa

cahaya bintang di langit sana

sekiranya hidup tanpa senyum-Nya

entah apa yang tersisa buat kita?



Sayang,

hari hari yang kita rangkai

biarkan berlalu tergilas waktu

mari kugandeng lenganmu

meninggalkan jejak-jejak doa

biarkan terhapus kehidupan

abaikan jerit yang menyayat

mana bisa dia menyapa indah



Sekarang, kita berdua berpelukan

karena ini yang bisa kita lakukan

menuju cahaya yang teramat jauh

bersama desah yang membawa rindu

untuk menggapai kasih-Nya



gendhing-gendhing itu semakin pelan

pelan dan tertelan malam......................



6610

 

 

GBU



Harum mewangi

butir embun pagi

menyegarkan mimpi

dalam pelukan kita tadi



Kukecup keningmu

dalam riuh burung berlagu

tak ada kata untuk cintaku

karena pandang kita sudah mengatakan itu



Sore bertemu lagi

dalam lelah mengecup pipi

sudah tiba di pelabuhan hati

kekasihku, Tuhan memberkati



Skh,9610
 
 
Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat

 
Submitted by Hannah on Sat, 2010-06-12 05:09
Permalink

Cieeh cuit cuit.. lomantis sekali puisinya.. ampe malu deh Hannah bacanya abis kok kayaknya intim bener gitchyu... hihi

.... jadi pingin....................  maem potato chips *napsu laper*   Hahahaha

Submitted by Tante Paku on Sat, 2010-06-12 14:13
Permalink

Iya nih neng Hannah, waktu nulis nggak terasa, setelah dibaca ulang, oh melegakan.

Romantis memang persatuan yang intim, semoga Hannah ikutan romantis tapi nggak boleh sinis he he he he......

Jadi ikutan laper nih.