Submitted by smile on

Dunia katanya dilanda bencana

Silih berganti datang berebutan

Yang terdengar hanya isak tangis dan kematian

 

Disisi lain yang ada hanya keributan

Huruhara dan anarkis

Mata bertatap mata

Muka bertatap muka

Suara beradu suara

Bisa jadi banjir darah

 

Ajang mencari tenar

Idola mucul sebanyak penjahat lahir

Pujian disana sini

Makian tak kalah menari nari

 

Sisi baik tenggelam, sisi buruk tersibak

Ketika sisi baik muncul

Sisi kelam melibas

 

Jangankan pikirkan semua itu

Dunia dengan segala perubahannya

Bumi dengan kepadatan, huru hara dan bencananya

 

Untuk makan saja aku susah

Berteduh hanya dikolong langit

Tidur hanya beralaskan koran

Bahagia?

Itu hanya milik orang kaya,...katanya.

Sakit?

Orang miskin tak boleh sakit, itu juga katanya

Semua itu milik orang kaya,

Dan bukan milikku.



Jadi tentu saja aku sama sekali tak terusik

Dengan ini maupun itu

Siapa memukul siapa

Tangan besi menghajar tirani,

Bagiku itu hanya milik mereka

Dan lagi lagi bukan milikku

 

Aku hanya punya yang belum tentu mereka punya

Iman

Dan kerinduanku pada sang pencipta

Kalau bahagia aku tak punya,

Tapi aku masih punya cinta

Karena semiskin apapun manusia

Dia memiliki CINTA

Dan boleh merasakan itu seperti lainnya.

 

Berharap?

Tidak.

Aku tidak mau berharap

 

Hanya mau menjalani setapak demi selangkah

Untuk bisa makan

Berteduh dikolong langit

Dan koran baru untuk alasku tidur,esok

 

Terimakasih untuk CINTA

Untuk (T)uhan yang beri itu tanpa pandang bulu

Tanpa melihat siapa dari golongan mana

Siapa dari kasta yang mana.

 

Aku lapar....

Sayang tidak ada yang dimakan

Tidur?

Koran belum selesai dia baca.

 

Ini Cuma aku,

Ya aku.

Tertinggal bersama koran lama lusuhku.

 

smile

aku, miskin

aku punya cinta

Oktober 26 -2010