Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Ibu... masihkah memiliki kasih sebagai ibu?
Pemberitaan mengenai seorang ibu yang mengakhiri nyawa sang buah hati berulang kembali, setelah hampir setengah tahun tak lagi bergulir kasus serupa. Yang lebih 'hebat' dalam 2 pekan terjadi 2 kasus dengan peristiwa yang sama. Mungkin berita inipun tak lagi asing bagi kita yang sering memelototi surat kabar ataupun televisi karena pemberitaannya yang cukup santer.
Yang jadi perenungan saya (sebagai seorang wanita), mengapa sosok ibu bukan lagi sosok yang lemah lembut, penuh kasih dan perhatian seperti yang diungkapkan di Amsal 31. Disana ditampilkan seorang sosok wanita yang te-ope banget, tidak hanya perannya sebagai seorang pribadi yang disoroti tetapi perannya didalam keluarga bagi anak dan suaminya serta peran dimasyarakat yang sangat cakap dilihat dan menjadi kekaguman banyak orang, dan tentu menjadi berkat bagi semua orang disekitarnya. Tanggung jawab yang demikian besar, terus menjadi pergumulannya dihadapan Tuhan.
Menurut saya gereja telah mengambil langkah yang tepat dengan memberikan wadah adanya pembinaan pra nikah, bahkan saat ini pun telah ada persekutuan bagi para wanita ataupun pasutri secara khusus. Tapi bagaimanakah dengan peran para Adam, dalam menanggapi hal ini? karena mereka juga telah Tuhan tetapkan sebagai partner dalam arungi bahtera ini. Hemmm.... bagaimana dengan kita calon ibu masa depan atau yang sudah menyandang status ini sekarang? Apakah kita tetap bisa terus masih memiliki kasih sebagai ibu..... heeee
Heinz-Ika :)
- heinzika's blog
- 4108 reads