Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Hari Mujur dan hari Sial

Rudy Dwiantoro's picture

Memang sih ada hari malang dan hari sial,
tapi kalau bersama Tuhan, hari sial bisa diubahkan....
makanya harus dekat dengan Penguasa....

seperti di dunia jg ya,.. kalau deket penguasa, semua bisa lancar...
yang sulit prosesnya bisa jadi gampang, ...
yang tadinya ga mungkin di bisa jadi mungkin...

Pengkotbah 7:14 
Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya.

Pengkotbah 9:12 
Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.

KEN's picture

Rudy: Siapa bilang?

Kalau dekat penguasa bisa lancar? Penguasa yang mana?

Rudy Dwiantoro's picture

Contoh... pak Satpam

Hello,..

 

ini contoh yg ada di dekat rumah saya, ada area hotel hotel yang dijaga pak satpam, jalur masuk dan jalur keluar terpisah. Yang dipakai jalur keluar tidak boleh dipakai jalur masuk, kecuali ada ijin.

Tetapi disana, banyak penduduk lokal yang bisa lewat dgn mudahnya, cuman lambai tangan, lewat deh..

Tetapi untuk orang yang kesasar, salah jalan, orang baru yang tidak dikenal penguasa jalur tsb, pasti akan diminta lewat jalur masuk yang semestinya.

Ya itu contoh sederhana dari penguasa portal di dekat rumah saya.

 

 

KEN's picture

Rudy: Aha.. no.. no.. no.. no.. !

Saya agak bingung dengan tulisan Anda dan dengan komentar Anda.

Baiklah, saya hanya mencoba menebak maksud Anda.

Ingat lagu Iwan Fals yang berjudul PENGUASA?

Saya kira Anda terbalik, yang terjadi dalam kehidupan nyata justru dipersulit, bukannya lancar. Maafkan saya dengan kalimat ini: selama penguasa-penguasa tidak taat hukum juga maka yang terjadi adalah kekacauan, macet, bahkan diam di tempat.

Penguasa yang baik adalah memberi izin "tanpa memandang bulu" sesuai dengan jalur hukum dan peraturan dan ketetapan yang berlaku.

Penguasa yang jahat adalah setelah membuat hukum lalu dilanggarnya sendiri, ini namanya SONTOLOYO dan tidak konsisten!