Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Hanya sebuah pemikiran ttg Garam dunia...
Matius 5:13.. Kamu adalah garam dunia....
sebuah ayat yang menarik.. saya kemudian bertanya2 kenapa kok garam ya? kok ngga gula atau yang laennya...
kemudian terlintas di pikiran saya ttg garam.. sebuah benda yang unik... ada yg berasal dari air laut.. jadi air laut dijemur.. atau di uapkan.. atau apalah itu namanya, liat deh di pinggir2 pantai.. (maklum org2 ss paling sensitif dengan definisi) :p salah kata nti diprotes.. ya pokoknya di proses gitu lah air laut jadi garam... lucunya kalau dipanaskan kembali jadi air lagi tp airnya juga tetep asin..
kemudian kalau diaduk di air dingin.. larut.. diaduk diair panas larut.. di aduk di air suam2 kuku juga bisa larut... baru ini saya baru tahu sesuatu yang baru.. kalau ditebarkan di jalanan penuh salju nanti saljunya bisa mencair, trus jalannya jadi bersih dan tidak licin lagi karena salju.. kalau di taruh di atas es batu.. es batunya meleleh dengan cepat..
kalau baja di taruh atau kena air mengandung garam, lama kelamaan jadi bolong..
kalau luka kena air garam.. wuaaahh rasanya muantap... periih buanget sampe teriak2 deh jadinya...
nah dari situ keluar pemikiran yang aneh sih.. (ngaku sendiri kalau aneh ini)
kalau kita adalah garam dunia.. kita sebelumnya berasal dari air laut, dari banyaaaaakk banget air di laut trus diproses.. dipanaskan.. lah ini menurut saya.. sekali lagi menurut saya.. adalah proses Tuhan untuk jadi garam dunia.. diproses mungkin dengan masalah.. dipanaskan oleh teman2 sekitar atau oleh org2 sekitar kita..dan juga diproses oleh TUhan sendiri dengan caraNya dan firmanNya dan nti akhirnya bisa jadi garam dunia...
Nah kalau uda jadi garam dunia ini yang menarik deh... bisa menjadi berkat buat macem2 orang.. buat org yang kerohaniannya dingin.. jadi mereka yang uda bosen, ke gereja ya hanya sekedar ke gereja sebagai rutinitas, di sini kalau kita garam dunia seharusnya kita bisa membuat org macam ini menjadi berbeda.. kita bisa memberi pengaruh berbeda.. pengaruh bagaimana? hmm ya pokoe bedalah.. itu kalau kita uda jadi garam lho ya.. demikian buat orang2 yang suam2 kuku...
nah kalau ama air panas ini.. biasanya petobat baru.. wah kita sebagai garam gampaaaanngg banget larut.. karena panas air maka jadi cuepet larut... dan bener2 kita diserap sama mereka....
nah kalau ama baja.. ini sperti orang berhati baja.. org yg keras.. menutup hatinya.. nah sebagai garam, kita akan mengikis kekerasan hatinya pelan2 jadi biar bolong dan Yesus bisa masuk ke dalam hatinya...
kalau yg hatinya dingin seperti salju juga begitu.. ini model org2 yang udah beku.. terhadap Firman uda dingin beku cuek.. licin juga.. licin banget wes pokoke.. pinter seluncur sana seluncur sini ama Firman Tuhan... nah sebagai garam kita mengikis pelan2 hatinya biar mengalir seperti air..
nah kalau luka.. iiniii.. orang2 yang sudah kecewa ama TUhan atau hamba Tuhan atau anak2 Tuhan laennya dan hatinya terluka.. nah kalau kena garam sukanya teriak2.. protes.. ah mana mungkin.. salah ituuu.. kalau di tegur firman TUhan teriak2... mencari pembenaran diri atau yang lain2nya...
nah itulah sedikit pemikiran saya... kenapa kok kita adalah garam dunia..
sekali lagi itu hanya sedikit dari pemikiran saya pribadi.. salah atau benar.. hmmmm .... saya sendiri tidak tahu.. hahahahha..
kalau ada salah2 kata.. ada salah2 ngomong.. salah2 definisi atau mengartikan.. mohon maaf sebesar2nya... mohon pengampunan dari saudara2 sekalian...
--Matius 18:21-22---
18:21 | Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" |
18:22 | Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. |
terima kasih
Tuhan memberkatiii
-Ev.wKusuma-
- wkusuma's blog
- Login to post comments
- 4936 reads
Garam dunia bumbu dlm frasa.
Salam jumpa wkusuma, anda mengatakan :
"Matius 5:13.....kamu adalah garam dunia...saya kemudian bertanya-tanya, kenapa kok garam ya? Kok nggak gula atau yang laennya...."
Memang banyak kata yang digunakan dalam kebudayaan sekuler berasal dari Yesus. Ketika menggambarkan para murid-muridNya dalam ayat Matius 5:13, Yesus mengatakan bahwa mereka sangat berharga, pada zaman itu GARAM adalah alat pembayaran YANG DISUKAI. Sampai saat ini FRASA itu masih digunakan SEBAGAI PENGGAMBARAN orang yang dianggap BERHARGA atau PENTING.
wkusuma yang hobby memasak, tentu mengenal salah satu BUMBU ini bukan?
Dapatkah makanan tawar dimakan tanpa garam ataukah putih telur ada rasanya? (Ayub 6:6)
Kenapa tidak menggunakan frasa GULA, barangkali Yesus sudah tahu kalo kebanyakan gula bisa kena penyakit gula atau diabetes hahaha......ndak ada kan penyakit garam? Bukankah gula itu manis, ada ungkapan ada gula ada semut, nah kuatirnya nanti gula dianggap para murid-muridnyaNya dan juga kita sebagai ungkapan HIDUP HARUS SEMANIS GULA, nah bisa-bisa kita berlomba mencari yang manis tapi tidak dekat dengan -Nya. Kalau garam kan berasal dari samudera, dari Samudera?
Samudera adalah Tuhan Allah adalah Yesus Kristus.
Semoga menambah wawasan anda. Teruslah menulis! Jangan lupa bikinkan aku masakan yang ada garam dan gulanya hahaha......
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
thanks
terima kasih tante buat masukannya... ya nanti kalau ada kesempatan aku masakin ayam bakar.. biar lengkap rasanya... pedes manis dan asin.. biar mantap.. hehehhee...
Tuhan memberkati...
Diberkati dan menjadi Berkat!
-Ev.wKusuma-
-Ev.wKusuma-