Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Goals!
Pernah nyadar ga kalo hari penciptaan itu dimulai dengan petang dulu baru pagi? "...Jadilah petang dan jadilah pagi..."Coba deh liat lagi Kejadian 'n you will read those words few times, setiap 6 hari penciptaan selesai. Petang itu bicara tentang waktu istirahat, 'n pagi tentang waktu bekerja. Pagi kita ditentukan oleh bagaimana petang kita. Kalau kita cukup istirahat (have a quality rest) maka kerja kita waktu pagi bakal bisa maksimal, jauh lebih efektif daripada orang yang ga kenal istirahat.
Ada banyak banget suara di sekitar kita, yang bisa diumpamain kayak suara orang-orang yang pake bahasa asing, tapi sekali kita mendengar nada atau bahasa yang sama dengan yang kita pakai, kita pasti langsung grab attention ke frekuensi yang sama itu. Banyak orang bicara tentang iman 'n kekristenan, tapi kita hanya akan menangkap level iman 'n kekristenan yang sama dengan yang kita hidupi. That's why kalo kita selalu mencari kebenaran (haus 'n lapar akan kebenaran), Dia bakal terus open kebenaranNya supaya kita bisa terus naek level. Tapi kalo kita cuman berenti atau cukup puas sampe di tempat kita yang sekarang aja, kita juga ga bakal kemana-mana.
This new year, banyak orang membuat resolusi atau goals yang mereka pengen capai. Kalo diumpamain kayak maen bola, sebelon maen bola, kita harus menentukan terlebih dulu mana gawang lawan 'n mana gawang kita sendiri. Sebelum menentukan tujuan yang ingin dicapai, kita juga harus menentukan dulu di mana posisi kita saat ini 'n di mana posisi yang ingin kita capai, we have to set goals. Jangan sampe kita cuman bertambah tua tapi ga banyak yang kita capai dalam hidup ini.
Filipi 3:13-14 (Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.) 'n versi The Message Bible-nya: "Friends, don't get me wrong: By no means do I count myself an expert in all of this, but I've got my eye on the goal, where God is beckoning us onward--to Jesus. I'm off and running, and I'm not turning back."
Kalau kita tidak menentukan terlebih dahulu mana gawang lawan 'n mana gawang sendiri, kita bakal seperti orang yang memasukkan bola ke gawangnya sendiri, orang yang bekerja melawan keberhasilannya sendiri. Kita harus ingat bahwa tujuan kita adalah untuk meng-goalkan bola ke gawang lawan. Dan lawan tentu tidak akan membiarkan kita begitu saja. Musuh (iblis) bakal berusaha menghalangi usaha kita itu dengan menciptakan distraction, untuk mengalihkan fokus kita. Iblis tidak akan terganggu dengan orang yang tidak punya tujuan, karena orang yang tidak punya tujuan sama seperti pemain yang hanya sibuk mendrible bola kesana kemari.
Mazmur 37:3-4 (Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.)
Jika kita membidik kesuksesan, seringkali kita akan mendapatkannya. Tapi banyak orang yang tidak membidik kemana-mana. Untuk membidik, perhatikan hal-hal di bawah ini:
1. Tentukan tujuan yang spesifik: Ingat tentang GPS. GPS bisa menunjukkan tempat yang ingin kita tuju dan memperkirakan berapa lama kita bisa sampai ke sana. Namun GPS tidak akan banyak berguna kalau kita sendiri tidak tahu tujuan atau sasaran kita. Sama seperti kalau kita meminta sesuatu yang kita inginkan kepadaNya, juga harus spesifik. Dengan spesifik, doa 'n iman kita juga akan lebih terarah. Sama seperti di Markus 10:51, Tuhan bertanya terlebih dahulu apa yang diinginkan oleh orang buta itu (tidak langsung mengasumsikan bahwa orang buta ya tentu saja keinginannya supaya bisa melihat lagi), Dia mau kita spesifik.
2. Tentukan sasaran yang bisa dicapai (realistis): Kita harus realistis tapi ingat untuk meninggalkan space atau ruangan untuk Tuhan bekerja, ruang untuk beriman. Kalau kita punya uang 10 jeti dan kita pengen membeli barang seharga 10jeti, kita tidak membutuhkan Tuhan. Set goals yang lebih besar atau lebih tinggi dari kemampuan kita, supaya kita juga melatih iman kita.
3. Tentukan sasaran yang bisa diukur: Sasaran kita harus bisa diukur, supaya kita bisa berkomitmen dan konsisten untuk mewujudkannya dalam langkah-langkah perencanaannya.
4. Tentukan sasaran jangka pendek dan sasaran jangka panjang: Kita harus menentukan mana sasaran yang urgent (mendesak) dan mana sasaran yang important (penting). Ada sasaran yang penting tapi tidak mendesak, ada sasaran yang mendesak tapi tidak penting. Kita harus bisa membedakannya 'n menentukan tindakan apa yang akan kita lakukan, agar kita bisa lebih fokus.
5. Tentukan tindakan: Mulai lakukan langkah-langkah untuk mencapai sasaran yang kita tuju.
Ingat bahwa keseimbangan adalah kunci kehidupan. Kesuksesan seharusnya dicapai secara menyeluruh, jangan timpang (misalnya karir sukses tapi keluarga hancur).
Tentukan sasaran meliputi bidang-bidang berikut: 1. Area rohani2. keluarga ‘n relationship3. karir ‘n study4. keuangan ‘n materi (ingat tabur-tuai)5. rekreasi, rest ‘n recharge (quality rest supaya bisa mencapai quality work, doing our hobby)6. jasmani or kesehatan
Dalam menjalani hidup, jangan sekedar “whatever will be will be”, coz kita bakal cuman dapet sisa. We have to set goals ‘n bergerak ke arahnya bersama Dia. Goals!!!
Sumber: kotbah Pastor Jeffrey Rachmat - JPCC
---------------------------------------
Come join me at www.jawaban.com community!
- callmefay's blog
- 5006 reads