Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Generasi Multitasking

pakdokter's picture

Susah amir deh nyari terjemahan dari Multitasking, setelah gw
ublek-ublek tuh Google, masih kagak muncul juga tuh apa artinya
Multitasking dalam bahasa Indo (kalo ada yang tau bisa beri komen
dech). Ya pokoknya artinya kira-kira begini - dalam satu waktu elo
ngerjain 3 ato 4 hal bersamaan. Misalnya, pas ngetik ini blog, elo lagi
nelpon teman elo, terus elo lagi ngemil kripik emping dan makan es krim
coklat, terus elo juga lagi gunting kuku. Nah itu kira-kira multi
tasking.

Abad 21 ini disebut sebagai jaman generasi Multitasking. Lihat aja
sekitar kita, teman elo Suriadi pas lagi nyetir Be em we-nya sambil
nelpon pacarnya pakai Bluetooth, terus sambil dengerin CD dari Rihanna,
sambil mengunyah permen karet dan tangan kanannya memegang mesin alat
pencukur jenggot. Buset deh.

Anak-anak kecil juga kagak mau kalah, sambil makan malam, nonton
teve, sambil ngerjain pe er, baca majalah tabloid. Bagaimana orang
Kristen? Saat teduh dengan menyiapkan makan pagi, menyeduh segelas kopi
dan kadang mengintip berita-berita baru dari internet. Itu mah bukan
saat teduh lagi namanya, tapi apa ya….. saat sibuk.

Salahkah Multitasking? Seringkali Multitasking dilakukan karena
terlambat, tidak sabar, malas, tanda stres. Banyak pakar kejiwaan
menunjukkan Multitasking akan menyebabkan kulitas kerja yang rendah,
membuat cepat lelah (membutuhkan energi yang tidak sedikit), tanda
keinginan besar kita (tapi apa daya tangan tak sampai), meningkatnya
kesalahan, kelupaan bahkan kecelakaan.

Gw tahu istilah Multitasking dari proses jalannya program di
komputer ato di piranti lunak Windows. Kalo pas elo ngopy sebuah file
yang gede kan bakal makan waktu, jadi elonya bisa lakuin sesuatu yang
laen, misalnya buka Internet, nonton filem bahkan maen game ato
mengedit naskah tulisan yang laen. (kalo ngga salah Multitasking mulai
digunakan di Windows NT) Tentu hal ini dimaksudkan untuk efisiensi
waktu dan pekerjaan dapat selesai lebih cepat.

Tetapi hal ini lambat laun Multitasking menjadi gaya hidup manusia.
Dan otak manusia dipaksa untuk bekerja dengan lebih maksimal lagi. Dan
sayangnya tidak semua otak manusia sama. Ada yang mampu, tapi ada juga
yang tidak mampu mengerjakan Multitasking.

Ketiga
contoh di atas yang gw tulis emang agak ekstrim tapi ada orang juga
yang melakukan. Dan tidak semua pekerjaan kita dapat kita lakukan
dengan Multitasking. Akibat yang sering terjadi adalah kecelakaan
ketika menyetir mobil sambil menelpon. Kalo engga salah di California
sudah diberlakukan hukum kalo nyetir mobil kagak boleh ber-handphone
ria. Hukum denda besar akan diberlakukan jika diketahui oleh pihak yang
berwajib.

Contoh kelalaian yang terjadi karena asyiknya menelpon sambil
menyetir, Ria, ngga sadar pada waktu melewati perempatan, dia
seharusnya berhenti karena lampu sudah merah, tetapi pikir otaknya yang
sibuk, lampu lalu lintas itu masih berwarna hijau dan mobilnya jalan
terus. Maka terjadilah kecelakaan.

Ketika kita melakukan banyak hal dalam waktu yang bersamaan, kadang
sel di otak kita tidak dapat bekerja sebagaimana semustinya, maka
kadang kita dapat lupa mengerjakan apa yang seharusnya kita kerjakan.
Dan hal itu dapat berakibat fatal.

Multitasking berfungsi penuh dalam sistim proses komputer. Kita
dapat melakukan Multitasking tapi sangat terbatas, dan jangan
kebablasan melakukannya. Gw tidak jarang menyetir mobil sambil
menelpon, tetapi gw menelpon karena ada perlunya dan seperlunya
ngomongnya (paling lama mungkin 2-3 menit). Karna pada dasarnya gw juga
kagak suka kalo nyetir sama nelpon, nggak comfy. Lebih enak kosentrasi
nyetir aja.

Multitasking bukan berarti seseorang itu jenius karena dapat
Multitasking dengan 4 sampai 5 kegiatan dilakukan sekaligus.
Multitasking juga berkenaan dengan manajemen waktu. Prioritaskan mana
yang terutama, lakukan terlebih dahulu. Multitasking dapat merupakan
gejala workaholik dan one man show (dalam organisasi). Maka perlu
adanya pendelegasian untuk mencegah Multitasking. Dan dari kebanyakan
ahli jiwa tidak menyarankan melakukan Multitasking.

Bagaimana dengan pelayanan gerejawi? Multitasking? Lebih baik
mempunyai jadwal waktu yang lebih banyak daripada waktu pelayanan menit
terakhir ‘last minute’ (sebelum hari H) dan berakhir dengan
Multitasking yang berakibat pelayanan berantakan, tidak memuliakan nama
Tuhan. Maka tidak berlebihan jika pelayanan gerejawi menetapkan
manajemen dalam waktu, pelayananan itu sendiri dan pendelegasian yang
teratur.

heartbroken's picture

multitasking?

Saya melakukan multitasking untuk hal-hal tertentu, seperti membawa buku ke kamar mandi setiap pagi. Tetapi ada banyak hal yang tidak bisa saya lakukan secara multitasking. Bicara masalah multitasking dalam dunia komputer, salah kalau orang menganggap komputer bisa melakukan banyak hal pada waktu yang sama. komputer hanya bisa mengerjakan satu hal dalam satu waktu, komputer seolah-olah melakukan melakukan multitasking, itu karena sebuah sistem yang disebut antrian, tiap-tiap proses mendapat jatah untuk diproses secara bergantian dalam hitungan mili-mili-mili detik.
Surgamalas's picture

siapa yang menciplak siapa ?

serius neh mas dari memikirkan sendiri tentang konsep generasi multitasking ? bukannya itu adalah subjudul dari sebuah buku "lubang hitam kebudayaan" karya Hikmat Budiman... entahlah siapa yang menciplak siapa ?