Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Gegabahnya Orang Membuat Pernyataan Iman (2)

Daniel Zacharias's picture

Ada slogan: “jika kita melayani dan memiliki waktu dengan Dia maka segala sesuatu akan Tuhan berikan untuk memberkati kita.” Tidak sedikit orang memakai Matius 6:33: “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”, untuk menegur orang yang seringkali terlalu sibuk mengurusi pekerjaannya sehingga tidak ada waktu untuk bersaat teduh apalagi melayani. Maka pertanyaan yang kemudian datang menghampiri kita adalah: “apakah mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya itu sama artinya dengan PELAYANAN dan SAAT TEDUH?

Konteks penjelasan Yesus adalah konteks mengenai hal kekuatiran dan Yesus menutup penjelasan-Nya dengan memberikan jalan keluar agar manusia memprioritaskan (“carilah dahulu”) KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA. Dan dalam konsep penjelasan Yesus yang berulangkali Ia sampaikan sama sekali tidak menyentuh wilayan pelayanan apalagi bicara soal saat teduh. Kerajaan Allah tidak dapat dipersempit dengan pengertian ‘pelayanan’ apalagi ‘saat teduh’ belaka.

Mencari Kerajaan Allah itu berarti mencari pemerintahan Allah atau mencari pimpinan Allah dan membiarkan Allah memerintah hidup kita. Seorang pendeta pernah mengatakan bahwa kerajaan Allah itu adalah: “PEMERINTAHAN ALLAH MELALUI PELAKSANAAN KEHENDAKNYA YANG TERJADI SENANTIASA DI DALAM KEHIDUPAN PRIBADI DAN KOMUNITAS ORANG PERCAYA. Sehingga mencari Kerajaan Allah itu sama dengan melatih diri memiliki sikap tunduk, percaya, hormat, pada otoritas Allah yang memerintah dan berdaulat, dan membiarkan diri diarahkan, dibentuk, dituntun kepada kehendak-Nya.

Mengapa tadi saya tidak langsung mengiyakan bila Kerajaan Allah itu identik dengan pelayanan dan saat teduh, dan bila orang melayani dan bersaat teduh pasti Tuhan berkati. Pertama, orang yang melayani belum tentu adalah orang memiliki ketundukan kepada pemerintahan Allah. Karena tidak sedikit orang menerjemahkan kata ‘pelayanan’ sebagai sebuah aktivitas yang setidaknya bisa ‘menarik perhatian Allah’ pada kita atau menjadikannya sebagai “ladang duit”. Melayani tidak berarti menyambut Kerajaan Allah. Kedua, demikian pula saat teduh seringkali hanya menjadi sebuah aktivitas yang tidak mengubah apa-apa namun kita kelihatan lebih rohani karena memiliki aktivitas tersebut. Tidak sedikit orang memiliki saat teduh hanya untuk menunjukkan atribut rohani tetapi tidak memiliki perubahan apa-apa. Ketiga, biarlah berkat yang kita terima dari Allah adalah bentuk apresiasi Allah atas hati dan karya kita bukan karena kita mampu ‘mencari muka’-Nya.

__________________

Daniel Zacharias

Ang Che Chen's picture

@ pak daniel apa beda kerajaan Allah dan kerajaan surga

syalom pak salam damai sejahtera dalam Kristus Yesus pak daniel apa beda kerajaan Allah dan kerajaan surga menurut Bapak? di kitab PB kan banyak sekali di sebut kadang kerajaan surga, kadang kerajaan Allah, apa nda disinonimkan saja ?
Daniel Zacharias's picture

Sama saja

Ang Che Chen,

Kerajaan Surga sama dengan Kerajaan Allah. Injil Matius menggunakan kerajaan Sorga karena terbawa tradisi untuk tidak mempergunakan nama Allah tetapi sorga (hukum 3 - dari Dasa Titah).

Nanti saya sudah janji sama rekan Hai hai akan tulis soal ini tersendiri.

Daniel Zacharias

__________________

Daniel Zacharias

johajes's picture

@daniel-tanya

Daniel menulis: untuk menegur orang yang seringkali terlalu sibuk mengurusi pekerjaannya sehingga tidak ada waktu untuk bersaat teduh apalagi melayani. Johajes bertanya : Saya mau tanya mengenai melayani, apakah melayani hanya dlm gereja/jemaat? saya, wiraswasta, kadang waktu ga tentu seperti itu. apakah mencari nafkah yg benar termasuk melayani? apakah gotong royong dan sibuk dlm urusan negara misalnya bkn melayani walaupun tdk langsung menginjili, hanya memperlihatkan sikap kita. *Oleh kasih setia-Nya
Yenti's picture

Kerajaan Allah dan kebenaran...

apakah mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya itu sama artinya dengan PELAYANAN dan SAAT TEDUH?? Saya berpikir tidak. Mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya lebih dapat diartikan menjadikan Allah sebagai pusat dan standar dalam kehidupan kita, baik di dalam gereja maupun di luar gereja.
ely's picture

Imitasi

Shalom, Benar sekali apa yang dikatakan pak Daniel, Orang2 sering comot sana sini ayat2 dalam alkitab entah itu untuk motivasi, menarik perhatian orang lain dsb, sehingga tidak jarang hal yang menjadi kebenaran sendiri terlupa dan terabaikan, Selama ini saya melihat, sebagian orang atau bahkan saya sendiri telah merasa puas dengan melakukan saat teduh dan pelayanan, Menganggap bahwa saat teduh dan pelayanan adalah hal yang terpenting dilakukan dalam pertumbuhan rohani, Menurut saya hal ini tidak bisa disalahkan, Apabila pada saat teduh kita melakukan dan selalu menjaga apa yang kita dapat dan yang telah diingatkan kepada kita dan pada saat pelayanan kita lakukan dengan motivasi benar dan kesungguhan hati. Akan menjadi salah apabila pelayanan dan saat teduh dilakukan tanpa diiringi perbuatan dan motivasi benar, sehingga hanya akan menjadi 'naungan rohani semata dan lahan bisnis' seperti hiasan imitasi yang terlihat begitu indah namun tidak berharga jual. Terimakasih untuk renungan pak Daniel,... TUHAN MEMBERKATI
__________________

Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...

jesusfreaks's picture

@DZ & (hai2) : SAYA RASA PENEKANANNYA DI "CARILAH DAHULU"

Dear brother, saya rasa penekannya di "CARILAH DAHULU"... karena banyak orang yang PELAYANAN & SAAT TEDUH, SUDAH BERHENTI MENCARI... ditunggu nih, soal SORGA nya... shalom,

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-