Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Dosa
Dosa
dari Adam sampai Musa
walau Allah sudah bersabda
manusia tetap jatuh dalam dosa
dari dosa penyembahan berhala
sampai cinta pada sejenisnya
seperti Sodom dan Gomora
walaupun sudah ada hukumnya
kasihilah sesamamu manusia
manusia tetap menindas sesama
tak pandang saudara atau siapa
kawan menjadi lawan sudah biasa
yang penting tujuannya terlaksana
dulu serakah mengambil manna
sekarang serakah mencuri dana
walau harus dengan segala cara
yang penting adalah hidup kaya
tak pandang aturan atau norma
hidup di atas dosa tak mengapa
yang penting hidup enak di dunia
hidup bergelimang uang dan harta
tak sadar dunia hanya sementara
tak pernah terpikirkan
hidup jujur sederhana
sesuai ajaran agama
tak pernah terpikirkan
hidup kudus jauh dari dosa
sesuai perintah dari surga
tak pernah terpikirkan
maut ialah upah dari dosa
Roma enam ayat dua tiga
dosa tak berarti apa
dosa itu baginya
hanya sebuah kata
Jakarta 12 April 2010
- Andreas Priyatna's blog
- Login to post comments
- 5534 reads
namaku dosa
namaku dosa
kutebar pesona di angkasa raya
silakan jumput tanpa biaya
reguk nikmat jutaan warna
puaskan dahaga tanya
taburan rahasia wangi bunga
namun suatu masa
sengat di sudut rasa
siap menggugat goreskan luka
sampai relung hati terkesima
alunan sepi sesakkan dada
tertatih merangkai asa
makna sejati berpaling muka
di mana?
demi apa?
peduli siapa marah tawaku menggema
ahh...
tahu rasa..
Tuhan Gembalaku
Dosa apakah itu?
Ketika hawa menawarkan buah yang ada di taman eden kepada adam, dalam hati hawa ada sesuatu bicara kepadanya...dosa dosa dosa.. akhirnya adam memakan juganya.
Ketika seorang berlainan jenis kelamin sedang di mabuk asmara berada di sebuah kamar hotel, karena gairah yang menggebu-gebu, si pria mengajak untuk ML pertama kalinya. Ketika kedua nya telah telanjang bulat si perempuan berkata lirih, "dosa dosa dosa...!!!"
dosa = dorong saja
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
Puisi itu merupakan ungkapan
Puisi itu merupakan ungkapan jiwa. Ketika jiwanya di bawa ke alam yang sedih, maka jadilah sebuah puisi yang sedih. Ketika jiwanya di bawa ke alam yang sedang berbunga-bunga karena jatuh cinta, maka jadilah sebuah puisi cinta yang begitu berbunga-bunga. Ketika jiwanya di bawa ke alam yang sedang kecewa, maka jadilah sebuah puisi yang menggambarkan kekecewaan. Jadi manakala anda menulis sebuah puisi kecewa..., sebaiknya tidak ada kata-kata yang mengandung keceriaan atau bunga atau pun sejenisnya. Apapun yang tuliskan di dalam bait-bait puisi harus mempunyai kaitan antara yang satu dengan yang lainnya, tidak bisa terpisah-pisah, yang satu menuju ke kiri dan yang satu lagi menuju ke kanan. Begitu masukan dari saya, semoga bermanfaat.