Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Dibelenggu oleh Tuhan
Yang namanya dibelenggu itu tidak enak. Mau ke mana-mana tidak bisa dan bergerakpun tidak leluasa. Beginilah keadaan manusia setelah berdosa. Mulanya hidup manusia sangat mudah di Taman Eden sebelum manusia berdosa, manusia tidak perlu bekerja, manusia tidak membutuhkan apa apa selain makanan dan minuman, itupun tersedia di Taman Eden. Tetapi setelah berdosa, Allah mengusir manusia dari taman itu dan manusia harus bersusah payah untuk hidup. (Kejadian 3:17-19)
Tetapi belenggu tiap-tiap orang tidak sama, ada orang yang hidupnya sangat mudah, punya pekerjaan atau bisnis yang menghasilkan banyak uang. Uang dan jabatan adalah sistem dunia yang bisa telah mematahkan semua belenggu itu. Tetapi pada sebagian (besar) orang yang lain hidup sangat sulit, pekerjaan sulit, usaha apa saja selalu gagal. Rasanya hidup sangat berat dan seringkali membuat putus asa.
Mengapa ini terjadi? Karena Tuhan yang melakukannya pada orang itu, Tuhan memang membelenggu manusia untuk kebaikan manusia itu sendiri.
Kita bisa membagi tiga macam respon manusia:
1. Marah pada Tuhan
Ayub 36:13 Orang-orang yang fasik hatinya menyimpan kemarahan; mereka tidak berteriak minta tolong, kalau mereka dibelenggu-Nya;
2. Memutuskan belenggu alias memberontak
Orang-orang yang mencuri, korupsi dan curang dalam pekerjaan dan bisnis mereka, melakukan yang jahat dimata Tuhan demi melepaskan diri dari belenggunya adalah orang yang memberontak dari Tuhan.
Kita sering cemburu pada orang-orang jahat yang hidupnya sangat muda. Tetapi sesungguhnya mereka adalah orang yang sangat malang, karena mereka tidak menyadari kesudahan mereka. (Mazmur 73:2-19)
Mazmur
73:2 Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.
73:3 Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
73:4 Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;
73:5 mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain.
73:6 Sebab itu mereka berkalungkan kecongkakan dan berpakaian kekerasan.
73:7 Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok, hati mereka meluap-luap dengan sangkaan.
73:8 Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.
73:9 Mereka membuka mulut melawan langit, dan lidah mereka membual di bumi.
73:10 Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka, mendapatkan mereka seperti air yang berlimpah-limpah.
73:11 Dan mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?"
73:12 Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda dan senang selamanya!
73:13 Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.
73:14 Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.
Namun inilah kesudahan orang yang memberontak itu:
73:15. Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu," maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.
73:16 Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku,
73:17 sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.
73:18 Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.
73:19 Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!
3. Menantikan Tuhan
Ratapan
3:26 Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.
3:27 Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya.
3:28 Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya.
3:29 Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan.
3:30 Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan.
3:31 Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.
3:32 Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.
Marah pada Tuhan tidak akan memberikan manfaat namun hukuman. Apalagi memberontak pada Tuhan, memberontak memang bisa membebaskan belenggu sementara saja di dunia tetapi belenggu abadi menanti di neraka ! Oleh karena itu marilah kita merelakan hati kita untuk dibelenggu oleh Tuhan.
Tapi ada kabar baik: tidak selamanya Tuhan membelenggu manusia. Ada saatnya Tuhan akan membebaskan manusia dari belenggunya itu.
Yohanes 8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
- Debu tanah's blog
- Login to post comments
- 5942 reads
Punten..
Jadi kesimpulannya: Manusia membelenggu dirinya sendiri lalu menipu diri sendiri dengan bilang "Sabar ya, ini belenggu dari Tuhan dan Dia yang akan memerdekakan kamu.. sabar.. sabar.."
Bener gak kesimpulan Hannah, pak guru?
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@ Hannah, terserah
Kayaknya gak gitu deeh...
Btw, kenapa kamu panggil saya guru, hanya ada satu Guru.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta, apakah ini hanya belengu ekonomi?
Tetapi belenggu tiap-tiap orang tidak sama, ada orang yang hidupnya sangat mudah, punya pekerjaan atau bisnis yang menghasilkan banyak uang. Uang dan jabatan adalah sistem dunia yang bisa telah mematahkan semua belenggu itu. Tetapi pada sebagian (besar) orang yang lain hidup sangat sulit, pekerjaan sulit, usaha apa saja selalu gagal. Rasanya hidup sangat berat dan seringkali membuat putus asa
kalau ukuran hanya pekerjaan dan bisnis yang menghasilkan uang sebagai sesuatu yang dipatahkan sebagai belenggu, apa iya setiap orang yang berkelimpahan uang tidak memiliki belengu lain selain belenggu ekonomi?
kalau bicara gagal, saya teringat kisah Abraham Lincoln mengenai determinasinya terhadap kegagalan yang menumpuk dan diketahui publik, dia kekeh bilang, tidak perduli berapa kali kita gagal, yang terpenting berapa kali kita bangkit dari kegagalan
www.dexton.adexindo.com/artikel-lincoln.html
kegagalan yang menjadi hikmah adalah kekuatan karakter, kekuatan karakter adalah keberhasilan itu sendiri
dan buat saya pelajaran hidup yang bisa diekstrasi dari Alkitab adalah, pembentukan karakter seperti Kristus (atau disebut Kristus-Kristus kecil) itulah kebebasan dari belenggu yang sesungguhnya
Eph 6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
sebelum melawan yang tidak bisa terlihat, apa yang terlihat dalam diri kita adalah musuh yang setiap hari harus kita perangi, dan kita melihat bagaimana karakter kita bertumbuh
jadi baik kaya, belum kaya atau tidak bisa kaya, pembentukan karakterlah yang menjadi belenggu, karena kekayaan seberapa banyaknya tidak berarti apa-apa di Sorga, justru kekayaan diberikan semestinya untuk memberkati orang lain
salam
@ Tony, mutlak berkaitan
Belenggu ekonomi MUTLAK berkaitan dengan belenggu rohani.
Menurut anda kenapa hukuman Allah di Taman Eden atas pelanggaran manusia adalah susah payah mencari nafkah?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta, mengenai lazarus
Belenggu ekonomi MUTLAK berkaitan dengan belenggu rohani.
Menurut anda kenapa hukuman Allah di Taman Eden atas pelanggaran manusia adalah susah payah mencari nafkah?
Luk 16:22 Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
Luk 16:23 Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
Luk 16:24 Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
Luk 16:25 Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
ada tertulis mengenai kisah Lazarus, ia seorang yang miskin, hidupnya berkekurangan tapi hatinya tetap untuk Tuhan, dia tidak terbelenggu oleh belenggu ekonomi
:)
GBU
@ Tony, ttg Lazarus
Lazarus jelas dibelenggu oleh Allah secara ekonomi (terbelenggu secara ekonomi = miskin), kemiskinan adalah akibat manusia berbuat berdosa. Bila Lazarus kaya raya (bisa jadi) dia tidak akan masuk Sorga.
Kenapa dari 10 orang kusta yang disembuhkan Yesus hanya 1 orang yang kembali dan mengucap syukur pada Yesus?
Anda kira bila anda tidak KERE seperti sekarang ini, tetapi seperti Salomo, anda kira anda tidak akan mempunyai 1000 istri dan gundik, lalu kemudian murtad dengan menyembah berhala ? Hahaha...
Coba pikirkan kemungkinan2 dosa-dosa yang mungkin anda lakukan bila anda tidak punya kuk / belenggu seperti sekarang ini. Tapi yah kalo anda mengenal diri anda sendiri lho, kl tidak ya emang gak akan paham deh..
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta, diluar konteks
Lazarus jelas dibelenggu oleh Allah secara ekonomi (terbelenggu secara ekonomi = miskin), kemiskinan adalah akibat manusia berbuat berdosa. Bila Lazarus kaya raya (bisa jadi) dia tidak akan masuk Sorga.
orang kaya yang masuk neraka tidak terbelenggu secara ekonomi, tapi sampai selama-lamanya dia ada di neraka
kalau minta kekayaan anda bisa pesugihan ke gua-gua, ke kuburan-kuburan, tapi ada tumbalnya, anda bisa kaya juga kok
saya juga tidak anti kekayaan atau kesejahteraan, tapi tolong diperhatikan roda kehidupan itu bisa berputar, bisa kaya, bisa kekurangan, bisa pas-pasan saja, bisa saat ini seseorang pas-pasan atau hidup kekurangan, bisa menjadi hidup dalam kelebihan materi, atau sebaliknya
Pro 30:9 Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.
kalau perut jadi Tuhan yang memang teologi kemakmuran jadi benih di ladang yang subur
dan nampaknya anda tidak bisa mengambil hikmah dari apa yang dialami Abraham Lincoln?
Kenapa dari 10 orang kusta yang disembuhkan Yesus hanya 1 orang yang kembali dan mengucap syukur pada Yesus?
ini diluar konteks, relevansinya tidak jelas
Anda kira bila anda tidak KERE seperti sekarang ini, tetapi seperti Salomo, anda kira anda tidak akan mempunyai 1000 istri dan gundik, lalu kemudian murtad dengan menyembah berhala ? Hahaha...
yang anda maksudkan KERE itu apa yah?
ukurannya apa?
bukankah dengan merespon anda, setidak-tidaknya saya punya komputer dan internet, atau setidaknya saya bisa ke warnet, setidak-tidaknya saya punya buku-buku referensi yang mampu saya beli?
Coba pikirkan kemungkinan2 dosa-dosa yang mungkin anda lakukan bila anda tidak punya kuk / belenggu seperti sekarang ini. Tapi yah kalo anda mengenal diri anda sendiri lho, kl tidak ya emang gak akan paham deh..
anda mirip dengan teman-teman Ayub, yang menyalahkan Ayub karena ditimpa musibah yang sangat luar biasa, karena teman-temannya berpikiran picik bahwa mungkin ada dosa yang dilakukan oleh Ayub, yang seolah-olah mengerti Tuhan padalah tidak
Job 42:7 Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Teman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.
Job 42:8 Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."
ada sedikit pesan buat anda tentang apa keadaan diri saya
Php 4:11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
Php 4:12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.
Php 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Saya tidak kekurangan apapun karena saya memiliki TUHAN YESUS, baik dalam keadaan yang melimpah secara materi atau berkekurangan, hidup saya bukan hanya pada saat ini saja, ada banyak waktu buat saya untuk menjadi saksi KRISTUS baik dalam kelimpahan ataupun kekurangan saya.
karena bukan kelimpahan materi atau kekurangan materi yang membuat hidup ini berarti buat saya, itu hanyalah pelengkap saja
Mat 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
dan saya lebih suka "mengaku" miskin dihadapan Allah
Mat 5:3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
karena dengan demikian Allah melimpahkan kekayaan akan pengenalan Pribadi-Nya kepada saya
Selamat hari kenaikan Tuhan Yesus
:)
GBU
@ Tony, seperti Salomo
[yang anda maksudkan KERE itu apa yah?
ukurannya apa?
bukankah dengan merespon anda, setidak-tidaknya saya punya komputer dan internet, atau setidaknya saya bisa ke warnet, setidak-tidaknya saya punya buku-buku referensi yang mampu saya beli? ]
Waduh, anda koq gak nyimak sih. Kan sudah saya kasih contoh Salomo. Anda baru punya komputer dan bisa beli buku aza udah sombong, Gimana kl kaya seperti Salomo? (Ya kurang lebih sama saja kerenya dengan saya, Hahaha…)
1 Raja-raja
10:14. Adapun emas, yang dibawa kepada Salomo dalam satu tahun ialah seberat enam ratus enam puluh enam talenta,
10:15 belum terhitung yang didapat dari saudagar-saudagar dan dari pedagang-pedagang dan dari semua raja Arab dan bupati-bupati di negeri itu.
Kalo dikonversi ke sekarang dari emas saja, penghasilan Salomo:
666 talenta emas /tahun = Rp. 7.92 Trilliun / tahun ( bila 1 gr emas = Rp. 350.000). Belum penghasilannya yang lain lho. Yang jelas disebutkan Salomo adalah raja yang paling kaya di bumi. (I Raja Raja 10:23)
[anda mirip dengan teman-teman Ayub, yang menyalahkan Ayub karena ditimpa musibah yang sangat luar biasa, karena teman-temannya berpikiran picik bahwa mungkin ada dosa yang dilakukan oleh Ayub, yang seolah-olah mengerti Tuhan padalah tidak]
Tuduhan anda diluar konteks blog ini !
[karena bukan kelimpahan materi atau kekurangan materi yang membuat hidup ini berarti buat saya, itu hanyalah pelengkap saja]
Ucapan di atas kemungkinan besar diucapkan oleh orang yang benar2 KERE ! Ucapan demikian hanya layak diucapkan oleh orang yang benar2 teruji seperti Ayub misalnya.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta, saya kira blogs ini serius...
Waduh, anda koq gak nyimak sih. Kan sudah saya kasih contoh Salomo. Anda baru punya komputer dan bisa beli buku aza udah sombong, Gimana kl kaya seperti Salomo? (Ya kurang lebih sama saja kerenya dengan saya, Hahaha…)
saya kan tanya apa arti dari kata KERE?
Anda kira bila anda tidak KERE seperti sekarang ini, tetapi seperti Salomo...
anda tahu Warren Buffet? orang terkaya no 2 di dunia? istrinya tetap 1, dan sikap hidupnya sangat bersahaja
jadi tidak semua orang kaya itu punya kecenderungan beristri banyak, lagipula apa konteksnya bicara 1000 istri?
Para Murid-murid tidak hidup sekaya Salomo, bahkan Yesus sendiri pun tidak kaya dalam materi,walaupun seisi dunia milik-Nya
Act 3:6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
apa Petrus dibelenggu secara ekonomi?
Ucapan di atas kemungkinan besar diucapkan oleh orang yang benar2 KERE ! Ucapan demikian hanya layak diucapkan oleh orang yang benar2 teruji seperti Ayub misalnya.
saya kira blogs ini serius...
nampaknya belenggu ekonomi yang anda katakan itu semua ternyata cuma argumentasi yang false
yang ini belum anda respon
orang kaya yang masuk neraka tidak terbelenggu secara ekonomi, tapi sampai selama-lamanya dia ada di neraka
kalau minta kekayaan anda bisa pesugihan ke gua-gua, ke kuburan-kuburan, tapi ada tumbalnya, anda bisa kaya juga kok
saya juga tidak anti kekayaan atau kesejahteraan, tapi tolong diperhatikan roda kehidupan itu bisa berputar, bisa kaya, bisa kekurangan, bisa pas-pasan saja, bisa saat ini seseorang pas-pasan atau hidup kekurangan, bisa menjadi hidup dalam kelebihan materi, atau sebaliknya
yang ini juga
Saya tidak kekurangan apapun karena saya memiliki TUHAN YESUS, baik dalam keadaan yang melimpah secara materi atau berkekurangan, hidup saya bukan hanya pada saat ini saja, ada banyak waktu buat saya untuk menjadi saksi KRISTUS baik dalam kelimpahan ataupun kekurangan saya.
karena bukan kelimpahan materi atau kekurangan materi yang membuat hidup ini berarti buat saya, itu hanyalah pelengkap saja
Mat 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
dan saya lebih suka "mengaku" miskin dihadapan Allah
Mat 5:3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
karena dengan demikian Allah melimpahkan kekayaan akan pengenalan Pribadi-Nya kepada saya
yang ini juga
kalau bicara gagal, saya teringat kisah Abraham Lincoln mengenai determinasinya terhadap kegagalan yang menumpuk dan diketahui publik, dia kekeh bilang, tidak perduli berapa kali kita gagal, yang terpenting berapa kali kita bangkit dari kegagalan
www.dexton.adexindo.com/artikel-lincoln.html
kegagalan yang menjadi hikmah adalah kekuatan karakter, kekuatan karakter adalah keberhasilan itu sendiri
dan buat saya pelajaran hidup yang bisa diekstrasi dari Alkitab adalah, pembentukan karakter seperti Kristus (atau disebut Kristus-Kristus kecil) itulah kebebasan dari belenggu yang sesungguhnya
terakhir yang ini
jadi baik kaya, belum kaya atau tidak bisa kaya, pembentukan karakterlah yang menjadi belenggu, karena kekayaan seberapa banyaknya tidak berarti apa-apa di Sorga, justru kekayaan diberikan semestinya untuk memberkati orang lain
tapi kalau blogs ini memang ternyata bukan blogs yang serius, lupakan saya apa yang saya responi ini
dan sebagai orang-orang yang sudah dimerdekakan dan dibebaskan TUHAN, sangat tidak wajar menganggap diri TUHAN yang membelenggu
GBU
@ Tony, emang serius
Emang blog serius.
Saya sudah simpulkan blog ini dalam komentar saya ke Smile.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Tuhan memang tidak adil !
Tuhan yang membelenggu maupun yang melepaskan belenggu adalah Tuhan yang tidak adil.
Tuhan yang adil adalah Tuhan yang membatasi diriNya sehingga Ia mustahil mengintervensi manusia, apalagi membelenggu dan kemudian membebaskan belenggunya
Ha ha ha ha
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@ KH, bisa diperjelas?
Wew, jangan ketawa sendiri mas. Ntar banyak yg bingung!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta : kok gitu seh?
Mengapa ini terjadi? Karena Tuhan yang melakukannya pada orang itu, Tuhan memang membelenggu manusia untuk kebaikan manusia itu sendiri.
ga ngerti bro,....sejak kapan yah Tuhan membelenggu manusia,dan sejak kapan manusia merasa dibelenggu....sejak si adam brengsek itu?
duh...ikutan Hannah deh bro,..menurut saya gak gitu,...
coba jelasin point nya . dan kesimpulannya bro,..blog mu yang satu ini kok rada aneh...gak seperti biasanya,...
Jadi mohon dijelasin bro,..biar saya bisa mencernanya....
Sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang bisa
menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@ Smile, tujuan penderitaan adalah pertobatan
Manusia adalah darah dan daging, ini lah kelemahan manusia, manusia harus bekerja dan bersusah payah untuk hidup.Kenapa Allah menghukum manusia dengan membuat manusia bersusah payah mencari nafkah atas pelanggaran di taman Eden?
Bila kita membaca Ayub 35, maka tujuan penderitaan (hukuman Allah) secara fisik pada manusia adalah pertobatan secara rohani.
Ayub
35:9. Orang menjerit oleh karena banyaknya penindasan, berteriak minta tolong oleh karena kekerasan orang-orang yang berkuasa;
35:10 tetapi orang tidak bertanya: Di mana Allah, yang membuat aku, dan yang memberi nyanyian pujian di waktu malam;
35:11 yang memberi kita akal budi melebihi binatang di bumi, dan hikmat melebihi burung di udara?
35:12 Ketika itu orang menjerit, tetapi Ia tidak menjawab, oleh karena kecongkakan orang-orang jahat.
35:13 Sungguh, teriakan yang kosong tidak didengar Allah dan tidak dihiraukan oleh Yang Mahakuasa.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta
Deta: Kenapa Allah menghukum manusia dengan membuat manusia bersusah payah mencari nafkah atas pelanggaran di taman Eden?
Susah payah cari nafkah itu bukan hukuman dr Allah utk manusia.
Hukuman Allah utk manusia Adam adl bumi menjadi rusak dan susah utk dikerjakan.
Kej 3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
(18) semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
(19) dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
Jadi biarpun Yesus datang utk membebaskan manusia dr dosa, buminya sendiri tetap dlm keadaan rusak dan makin bertambah rusak.
Kita yg uda nerima Yesus, biarpun kita uda 'merdeka' tapi sebenarnya blum benar2 merdeka krn kita msh tinggal di bumi yg msh terkutuk ini.
Kerja keras org percaya dlm mencari nafkah bukanlah sebuah belenggu dr Allah tp adl akibat dr dosa manusia pertama yg mengakibatkan bumi rusak.
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi