Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
diantara ada dan tiada
aku bangun dari pagi yang dingin, aku ngga pernah membayangkan sebelumnya ada di pulau kecil ini, di lingkaran budaya dan orang-orang yang berbahasa lain dari bahasa yg aku tau, bulan bulan yang aku lalui semakin tua, ada diantara ada dan tiada, bayang-bayang kehadiran menjadi pilihan untuk berdiri tegar di persimpangan hidup.
aku menumpuk rindu ke kampung halaman, menumpuk rindu untuk sanak saudara yang kutinggal, yang entah kapan aku akan pulang, menumpuk rindu untuk teman-teman kuliah ku dulu, salah kah aku merindukan mereka yang kusayangi, tidak berhak kah aku membongkar rindu ini... dan sampai kapan aku akan menimbun rindu yang sepertinya tidak bertepi...
aku ada di pulau ini sudah 8 bulan, tergolong baru untuk seorang misionaris, ini bagian hidup yang kupilih, jauh dari orang-orang yang kusayangi, harus menikmati musim dingin yang menusuk tulang. orang-orang, budaya dan adat yang berbeda dari tempat ku dibesarkan.
aku harus memilih berkata 'tidak' untuk orang yang kurindukan menjadi teman hidupku, karena aku tidak mau dia tersiksa karena jarak yang jauh, dia bilang 'mia, kamu jauh, bahkan sangat jauh', 'kalo dulu kamu memilih di Indonesia aku masih bisa menerimanya, tapi kamu sekarang jauh mia' aku harus memahami itu, karena kehadiran itu penting bagi kami bersama.
hansen memang pria yang baik yang kukenal beberapa tahun yang lalu di evangelism workshop 5 hari, aku tidak pernah tau dia menyimpan suka untuk ku, waktu itu kita masih sama-sama mahasiswa, aku mahasiswa dari Institut di Jawa Barat dan dia sedang menempuh pendidikan dokternya di Surabaya. Entahlah, Tuhan mempertemukan kami di workshop itu, dan setelah beberapa tahun kemudian dia sms dan dari situlah mulai hubungan pertemanan kami, sampai aku mengerti bahwa kita berdua tidak dapat menyangkal kita saling menyayangi, tapi sampai hari ini pun kami masih menyangkalnya, entah siapa yang disalahkan atau apa yang harus disalahkan, jangan tanya padaku dan hansen, kami tidak tau jawabannya.
lulus kuliah dulu, aku kerja di Aceh, menggabungkan diriku dengan badan misi dunia untuk korban disasters, yang bernama NGO, Action Contre la Faim Paris, aku kerja pasca tsunami, dimana sinyal tidak ada, air bersih langka, transportasi sulit, makanan cukup kenyang dengan 'mie', ikan tongkol, tempe dan telor yang menjadi kegemaran (3T = harus!), barangkali ini kesulitan komunikasi ku dengan mereka yang kusebut 'kekasih'.
tapi sekarang di pulau ini, aku cukup terhibur ketika komunikasi itu mudah, tidak lagi kesulitan sinyal seperti dulu, tapi tetap baik aku dan hansen masih menyangkal perasaan kami masing-masing, kamu tau istilahnya dalam bahasa inggris, temanku sering bilang 'PRETENDING' kami sama-sama tau Tuhan memberi perasaan cinta untuk mendukung dan menghargai, hanya saja kami terlalu naif mengatakan satu dengan yang lain : I love you.
aku hanya menuangkan kata-kata ini, melepaskan isi hati ku yang tertahan karena jarak yang membentang, 7 jam naik pesawat dan 5 jam naik bis, memang melelahkan.
aku masih akan menulis kisah perjalanan cintaku dengan hansen, aku tau cinta tidak mudah, mungkin akan melalui samudra yang luas, lembah air mata, kelelahan dan kebosanan, menunggu dan berharap. kalau cinta itu aku katakan mudah nilainya mungkin rendah, aku mengatakan cinta itu tidak mudah supaya terbukti bahwa Dialah pemberi cinta itu, karena untuk mengampuni dosa ku, hansen dan semua orang Dia harus mati, ada harga yang harus dibayar!
- mia's blog
- 5614 reads
anugerah
Jatuh cinta memang sejuta rasanya, kata Project Pop. Tapi memang betul, sayapun mengalami hal yang sama. Tapi, akan ada selalu cobaan/ujian dalam perjalanannya. Bersiaplah untuk segala suatu yang mungkin terjadi.
Cinta itu Tuhan anugerahkan, pelihara, sirami dengan baik dan benar.
MayGBU+
bukan project pop
Terus maju mia
Small thing,deep impact
mia - tolong katakan ku rindu dia
mia, anda luar biasa ...
di atas tempat tidurku
pada malam hari kucari jantung hatiku
kucari
namun tak kutemukan dia
hai para pecinta tahukah kalian
dimana jantung hatiku?
bila bertemu dengannya tolong katakan
ku rindu dia
nb. terjemahan bebas ayat-ayat kitab kidung
salam
hai hai
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak