Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
“Derit sang pintu”
Saya mencoba untuk memperhatikan pintu di Perpustakaan kantor. Ternyata ada kecenderungan orang untuk mendorong pintu itu keluar maupun masuk. Padahal pintu tersebut di disain untuk satu arah, yaitu keluar dengan mendorong dan masuk dengan menarik. Jika kita salah maka akan ada suara derit pintu yang menyakitkan telinga. (Mungkin juga karena pintunya sudah usang atau rusak. He….he….). Walaupun telah diberi tulisan Tarik (pull) tetap saja orang mendorong (push). Terlebih lagi tulisan dalam dua bahasa yang ada di pintu telah disediakan dalam ukuran yang besar.
Ternyata orang lebih mudah mengikuti kata hati, dari pada mengikuti petunjuk. Firman Tuhan merupakan petunjuk yang menjadi pedoman bagi kehidupan kita. Tetapi ternyata manusia masih lebih mudah mengikuti kemauan dan kebenarannya dengan berbagai dalih. Firman Tuhan mengatakan “Akulah Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Tidak ada yang sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Yoh 6.14). Ternyata masih ada yang mengatakan itu impossible, hanya dengan perbuatan baiklah kita diselamatkan. Dan masih banyak lagi contoh-contoh yang kita temukan.
- Ulah's blog
- 3793 reads
kritik dikit ... ;-)
dari sudut pandang kristen, artikel ini fine. but, dari sudut pandang non-kristen, artikel ini "bullsh*t".
you said:
"Tetapi ternyata manusia masih lebih mudah mengikuti kemauan dan kebenarannya dengan berbagai dalih. Firman Tuhan mengatakan “Akulah Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Tidak ada yang sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Yoh 6.14)"
persoalan dengan kaum non-kristen adalah bahwa mereka tidak percaya bahwa "Yesus yang mengucapkan kata2 diatas" adalah "Tuhan yang sebenarnya". dengan ketidak-percayaan ini, "Firman Tuhan" yang bagi kita kaum kristen adalah dari Tuhan, bagi mereka, bukanlah dari "Tuhan". bagi mereka, itu mungkin hanya ocehan tukang kayu yang keblinger lah, atau apa lah.
---
dear "Ulah" and all readers,
tau gak kenapa saya seakan begitu "sewot" dengan hal ini?
alasannya begini, sering banget saya denger orang2 non-kristen yang bilang bahwa orang2 kristen itu sombong. merasa sok tau banget dan menganggap dirinya adalah yang terbenar. terbenar karena alkitab mengatakan ini dan itu. padahal, kata orang2 non-kristen ini, mereka nggak percaya dengan keabsahan "Tuhan" dalam alkitab itu.
jadi, menurut saya, intinya adalah bagaimana kita bisa somehow mengajak mereka untuk percaya terlebih dahulu pada alkitab. bukan menyalahkan mereka "karena" ayat2 dari alkitab.
ilustrasinya, kita gak bisa "menghukum" orang perancis, di negeri perancis, dengan hukum2 dari indonesia. it's plain stupido. yang bisa adalah membujuk orang perancis menjadi WNI dan barulah menegur mereka kalau mereka berbuat salah sesuai hukum indonesia.
---
Ok dech..