Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Berharap Pada Adam Yang Maha Mulia (Resep Melihat Setan)
DI DALAM Alkitab "dunia" merupakan suatu sistem yang dikendalikan oleh Iblis, yang bekerja melalui kebudayaan yang kurang menghormati Allah. Sistem dunia yang kita tinggali ini adalah wilayah musuh. Seperti udara yang kita hirup, dunia itu ada dimana-mana.
Keduniawian adalah segala sesuatu yang membuat dosa terlihat menarik dan kebenaran terlihat aneh. Keinginan adalah godaan yang besar untuk mengingkari perkataan yang kita ucapkan demi kepentingan pribadi atau uang. Sehingga tanggung jawab kita adalah setia dengan perkataan yang kita ucapkan Kesetiaan dan tanggung jawab harus terbukti, untuk dapat dipercaya pada setiap janji yang kita buat.
Kakek itu berharap, pohon besar yang sudah berusia ratusan tahun di belakang rumah itu ada penghuninya. Tengah malam yang senyap, ia bersila dengan menancapkan dupa, mulutnya komat-kamit, entah apa yang diucapkannya.
Tiba-tiba bertiup angin kencang yang bersumber dari atas pohon, sang kakek mukanya tegang, keringatnya mulai menetes, ada hawa dingin seperti meniup tengkuknya.
"Wahai penghuni pohon, sekiranya engkau mau menampakkan diri kepadaku...." ujar kakek itu dengan suara bergetar. Usai berkata demikian mendadak ada bayangan besar sudah berdiri di depannya, tinggi besar tidak seperti perawakan manusia pada umumnya.
"Siapakah engkau?" tanya kakek.
"Akulah manusia pertama di dunia ini," jawabnya dengan suara yang berat.
"Oh, engkaukah Adam? Atau Iblis yang maha mulia?"
"Aku tidak suka disebut Iblis yang maha mulia, kayaknya kurang familiar deh. Panggil saja aku Adam yang maha mulia, kan lebih enak dan bermartabat to?"
"Baiklah kalau itu memang kehendakmu. Adam yang maha mulia, apakah benar dunia ini ada dalam kekuasaanmu?"
"Ada ayat yang mengatakan, Iblis berbuat dosa DARI MULANYA, oleh sebab itu dilemparkan ke bawah, ke bumi, untuk menyesatkan. Hahaha....banyak yang tidak tahu kalau dunia ini ada dalam kekuasaanku, mereka senang aku dianggap kakek moyang para manusia tolol itu!"
"Tetapi kenapa Engkau menunggu waktu yang baik kepada Anak Allah?"
"Ya benar, Dia tidak mau menyerah dengan kehendakku. Oleh sebab itu, aku ingin mengambil semua firman dari hati semua manusia supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan. akulah musuh kebenaran, aku akan membelokkan jalan Tuhan yang lurus itu!"
"Adam yang maha mulia, apakah engkau sendirian di dunia ini?"
"Aku adalah raja kegelapan, sebagai raja tentu aku punya pengikut, punya prajurit, mereka adalah malaikat-malaikat sorga yang berhasil kubujuk untuk ikut menikmati kenikmatan dunia ini. Tetapi aku masih membutuhkan pengikut dari manusia-manusia keturunanku di bumi ini. Kakek, ikutlah denganku, kau akan kuangkat jadi salah satu panglima pada divisi Anti Kristus!"
"Tetapi apakah Iblis itu Adam? Bukankah Adam bapa keturunan Yesus?"
"Ssst..... jangan keras-keras mengatakan itu, masih banyak yang tidak tahu! Biarlah mereka tahunya aku adalah Adam, dengan demikian akan lebih mudah aku memperdayai mereka. Karena semua kemuliaan telah diberikan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jikalau manusia menyembahku, seluruh dunia akan menjadi miliknya. Bumi dan laut ada dalam geramku yang dahsyat! Akulah pembunuh manusia sejak semula, tidak ada kebenaran dalam diriku, akulah bapa segala dusta."
"Bagaimana engkau bisa memperdayai manusia yang sudah mempunyai Terang di hatinya?"
"Jangan heran, Iblis bisa menyamar menjadi malaikat Terang!"
"Aku ingin menjadi anak-anak Allah yang bisa menghadap Tuhan..."
"TOLOL KAMU! Apakah Iblis tidak bisa menghadap Tuhan? Baca Kitab Ayub 1:6 dan Ayub 2:1. Akulah itu, Tuhan masih membutuhkanku. Aku diberi kekuasan di dunia ini oleh Tuhan, apa yang kukehendaki Tuhan memberikan. Itulah aku, nafas hidupNya ada padaku, oleh sebab itu aku bebas berbuat apa saja seperti yang diinginkan manusia."
"Tapi berhati-hatilah, engkau kelak akan dihancurkan oleh Beelzebul!"
"Hah? Kita lihat saja nanti."
"Lalu siapakah setan itu?"
"Mereka adalah NAFSU-NAFSU. Apakah engkau ingin melihat rupa-rupa mereka?"
"Oh ingin sekali, aku sangat berharap engkau memberitahuku?"
" Oke, ini dia resepnya, saya beri tiga resep dulu, kalau kamu tidak cocok, nanti akan kuajari langsung, asal engkau bersedia menjadi pengikutku!"
RESEP MELIHAT SETAN
1. Sediakan biji beras putih dan bunga-bungaan ke dalam piring yang tidak tertutup. Ketika terang bulanpada tengah malam, pergilah berjalan seorang diri sambil membawa piring itu ke tempat-tempat yang sepi. Terutama ke kuburan, tepi-tepi sungai, pohon kayu yang besar. Tunggulah, setan-setan akan menghampiri dan mengambil beras dan bunga di dalam piring itu, tampaklah rupa setan itu.
2. Ketika ada orang yang meninggal, ambillah sekerat papan kayu untuk mayat orang yang mati itu, kemudian bakarlah sampai menjadi bara. Ambil arangnya dan corengkan di kening dengan tanda plus (+). Atau bisa juga dicoreng-corengkan ke muka atau badan. Setelah itu, pada waktu mayat dimandikan, lihatlah ke tanah, di mana tempat air mandi itu jatuh, akan terlihat beberapa setan tengah minum air mandi mayat itu dengan berbagai bentuknya.
3. Ini resep yang paling mudah, pada waktu tengah malam atau pukul 12 malam, pergilah ke tanah lapang yang jauh dari keramaian atau ke tempat-tempat angker. Sampai di sana menungginglah dan melihat ke belakang, akan tampak setan yang kau harapkan.
Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
- Tante Paku's blog
- 5105 reads