Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Berbuahlah….

Sri Libe Suryapusoro's picture

Tuhan meminta setiap diri kita berbuah. Itu pernyataan yang cukup jelas. Dalam Yohanes 15:2 dikatakan,”Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotongNya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkanNya, supaya lebih banyak berbuah.

 

Sebuah kenyataan, jika kita tidak berbuah maka kita akan tidak berbuah selamanya karena kita dipotongNya. Dipotong memang menyakitkan, ada luka yang harus kita alami. Tetapi tidak berhenti disitu, ranting tersebut akan menjadi kelaparan, kering dan akhirnya mati. Parahnya, sebelum benar-benar mati, syarat perasa sudah mati terlebih dahulu. Ranting tersebut sudah tidak bisa merasakan kelaparan dan kesedihan di dalam dirinya. Akhirnya? Kalau tidak dibuang maka akan dijadikan kayu baker dan hilang di telan bumi. Apakah kita ingin hidup kita demikian? Seakan-akan tidak ada bedanya ketika kita ada dan ketika tidak ada. Kita menjadi mati dan tidak meninggalkan jejak sedikitpun.

 

Untuk ranting yang berbuah ternyata juga mengalami hidup yang tidak mengenakkan. Dia akan dibersihkan, dalam artian ada beberapa bagian tubuhnya yang dipotong. Tujuannya jelas, supaya ranting tersebut berbuah semakin lebat.

 

Saya pun mulai mendefinisikan arti berbuah. Sebenarnya seperti apa sih berbuah buat diri saya? Saya mulai merenungkan apa yang telah Tuhan perbuat dalam hidup saya dan berbuah seperti apa yang Tuhan inginkan (bukan hanya saya). Saya pun menyatakan saya berbuah jika:

  • Minimal ada 100 orang yang saya coba bangun kehidupannya. Saya tahu nama mereka dan cara menghubungi mereka.
  • Minimal ada 50 orang yang merasakan terbangun kehidupannya karena apa yang telah saya lakukan.
  • Minimal ada 10 orang yang akan selalu saya bangun dari waktu ke waktu. Bukan hanya satu kali tetapi minimal 1 kali setiap bulan.
  • Minimal ada 5 orang yang sangat berterima kasih karena kehidupannya semakin efektif dan semakin mengenal Tuhan. Dan salah satunya haruslah istri saya (karena saya belum mempunyai anak maka saya tidak masukan anak). Harapannya, jangan sampai saya membangun orang lain tetapi saya tidak membangun orang yang akan selalu bersama saya sampai maut memisahkan.

 

Adakah ranting-ranting yang harus dipotong? Sayapun mulai mendefinisikan ranting-ranting yang harus dipotong dengan cara sbb:

  • Waktu menonton TV dan tidur harus dikurangi sehingga punya lebih banyak waktu untuk memikirkan, merencanakan, dan melakukan pengembangan terhadap orang lain.
  • Ego jangan sampai menguasai hidupku. Keinginan untuk selalu menang, tidak memikirkan diri sendiri harus dikikis habis. Tetap rendah hati dan kemuliaan tetap ditujukan kepada Tuhan.
  • Disiplin dalam menggunakan waktu. Minimal 1 jam sehari untuk mengembangkan diri saya dan minimal 30 menit untuk mempelajari Firman Tuhan. Pada prinsipnya, aplikasi dari Firman Tuhan dimasukan ke dalam waktu mengembangkan diri. Saya tidak bisa mengembangkan orang lain sebelum diri saya berkembang.
  • Karakter harus diperbaiki. Sebelum menyampaikan kritik saya harus memastikan kritik itu dilakukan karena kasih bukan karena keinginan saya sendiri. Menahan perkataan supaya jangans ampai ada orang yang jatuh karena perkataan saya.
  • Tidak merasa lebih tahu atas hidup orang lain. Apa yang saya pelajari benar menurut saya tetapi belum tentu benar menurut yang lainnya. Tugas saya adalah membangun orang lain bukan mengatur apalagi mengendalikan orang lain. Keputusan tetap berada pada orang tersebut.
  • Abaikan harga diri. Saya lihat banyak energi yang harus saya keluarkan hanya sekedar untuk harga diri. Seharusnya saya mencurahkan energi benar-benar untuk membangun orang lain.
  • Ini bukan pembuktian. Tidak ada yang harus dibuktikan. Saya tidak perlu membuktikan saya cerdas, jantan, luar biasa. Saya juga tidak perlu melakukan sesuatu hanya karena ingin membalas hinaan selama ini. Ini semua dilakukan karena panggilan Tuhan.

Diatas hanyalah sekedar contoh buat Anda untuk berbuah dan mulai memikirkan ranting-ranting mana yang harus dipotong.

 

Saya yakin pasti Anda berbuah, karena Tuhan akan selalu mengusahakan Anda berbuah.

__________________

Small thing,deep impact

garamdunia's picture

Arti "berbuah"

Dikutip dari Sri Libe:

"Minimal ada 50 orang yang merasakan terbangun kehidupannya karena apa yang telah saya lakukan"

Tentunya anda bisa memasukkan saya ke dalam kategori ini. Sejauh ini, saya merasa terkuatkan atas tulisan dan masukan dari semua pengguna situs sabdaspace.org ini, karena keseriusan saudara-saudari seiman dalam mengikuti Tuhan

"saya harus memastikan kritik itu dilakukan karena kasih bukan karena keinginan saya sendiri. Menahan perkataan supaya jangans ampai ada orang yang jatuh karena perkataan saya"

Amin, amin. Biarlah kita sesama saudara seiman saling membangun di dalam kasih, bukan karena "saya benar-anda salah". Karena kasih adalah yang terpenting (1 Korintus 13:1-3)

"Ini bukan pembuktian. Tidak ada yang harus dibuktikan. Saya tidak perlu membuktikan saya cerdas, jantan, luar biasa"

Amin, amin, karena kita hanya bisa membanggakan karyaNya di atas kayu salib (1 Korintus 1:28-31)

Sri Libe Suryapusoro's picture

tanggapan arti "berbuah"

Anda sangat rendah hati. Sepertinya saya harus belajar dari Anda. BIsakah Anda mengenalkan diri melalui jalur pribadi supaya saya bisa semakin banyak belajar? Kalau bisa, silahkan kirim email ke suryapusoro@gmail.com
__________________

Small thing,deep impact

garamdunia's picture

Belajar Dari Sesama

Saudara Sri Libe Suryapusoro, terima kasih atas dorongannya. Tentunya kita semua di sini (termasuk saya) sebagai pengikut Tuhan sangat terberkati atas sarana yang disediakan oleh sabdaspace.org untuk bisa belajar dari sesama melalui tulisan dan masukan saudara-saudari seiman.

Bila ada dari antara pembaca yang ingin memberi komentar ke saya secara pribadi, silahkan mengirimnya melalui:

  1. email pribadi saya: rusdy.simano[at]gmail.com (ganti [at] dengan @, untuk anti-spam Wink ). Masalahnya saya hanya cek email ini sekali seminggu
  2. Untuk pesan yang bisa dilihat di publik, anda bisa meninggalkan komentar anda di halaman 'Komunitas Pembaca' di blog 'Garam Dunia'
    http://garamdunia.wordpress.com

PS: Saudara Sri Libe, saya akan mengirim email ke anda di beberapa hari ke depan, masalahnya saya belum bisa meng-akses gmail saya saat ini Frown