Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

ayah = superhero

By jofie - Posted on October 30th, 2008
Tagged:

ayah

AYAH = SUPERHERO

Suatu kali saya bertanya kepada keponakan saya yang berusia 4 tahun dan teman2nya, ingin menjadi apakah mereka kelak dan jawabnya adalah mereka ingin menjadi seperti superhero, dari superhero kartun macam Naruto, Kenshin sampai Superhero dari negeri barat macam Superman, Batman, Spiderman dan kawan2nya yang akhir2 ini semakin sering bergantian muncul di bioskop2 seolah bersaing siapakah superhero yang paling hebat didunia.

Setelah mendengar jawaban mereka saya berpikir, semua superhero itu hanyalah sosok khayalan yang terlalu dibesar2kan kemampuannya untuk tujuan komersil padahal tanpa mereka sadari sebenarnya setiap anak2 itu mempunyai seorang superhero nyata yang dekat dengan mereka, superhero itu adalah seorang ayah.. mungkin seorang ayah tidak selalu sempurna tetapi ayah adalah orang pertama yang akan melindungi saat seorang anak mengalami kesulitan, mungkin seorang ayah tidak selalu bersikap lembut tetapi dibalik kemarahanya ada kasih yang begitu besar, bahkan saya yakin seorang ayah akan berkorban segala2nya demi anak2nya.

Bagi saya ayah saya adalah superhero yang pantas saya kagumi, mungkin ayah saya bukan ayah yang paling sempurna tetapi dia adalah orang yang selama ini memberikan yang terbaik untuk saya bahkan dengan mengorbankan banyak hal demi keluarga, tidak sedikitpun keluhan keluar dari mulutnya karena kebahagiaan anak2nya adalah kebahagiaannya sendiri.. Harapan saya kelak apabila saya telah memiliki anak, saya yang menjadi superhero bagi mereka seperti ayah saya menjadi superhero bagi saya.

Ayah..

Ku tumbuh bersama senyum darimu..

Tiada yang tahu pengorbananmu..

Masa2 indah yg kulewati..

Tanpa sadar karnamu..

Peluh, keringat, tenaga kau habiskan..

Tuk rasa nyaman diriku..

Tak pernah keluh keluar darimu..

Karna bahagiaku adalah bahagiamu..

Harapku kelak..

Jadi sepertimu..

Pahlawan keluarga sejati..

Belum ada user yang menyukai

jofie's blog
5076 reads

Ulasan Tulisan Jofie

Submitted by Purnawan Kristanto on Fri, 2008-10-31 14:56.

Dear Jofie,
Sesuai permintaanmu lewat PM, ijinkan saya memberikan ulasan tulisanmu:
1. Kalimatmu masih terlalu panjang. Untuk menulis blog, gunakan prinsip KISS (Keep it Short and Simple, and sometimes stupid ). Kalau bisa satu kalimat bisa dibaca dengan satu tarikan napas. Nah coba baca tulisanmu berikut ini (Bacalah dengan bersuara dalam satu tarikan napas. Jika kamu kehabisan napas sebelum kalimat berakhir, berarti kalimatmu kepanjangan)

"Suatu kali saya bertanya kepada keponakan saya yang berusia 4 tahun dan teman2nya, ingin menjadi apakah mereka kelak dan jawabnya adalah mereka ingin menjadi seperti superhero, dari superhero kartun macam Naruto, Kenshin sampai Superhero dari negeri barat macam Superman, Batman, Spiderman dan kawan2nya yang akhir2 ini semakin sering bergantian muncul di bioskop2 seolah bersaing siapakah superhero yang paling hebat didunia."

Kalimatmu ini bisa dipecah menjadi kalimat-kalimat yang lebih pendek. Coba bandingkan lebih enak dibaca, yang asli atau yang hasil perubahan?

"Suatu kali saya bertanya kepada keponakan saya yang berusia 4 tahun dan teman2nya. Saya bertanya, "Kalau kamu besar nanti, kamu ingin jadi apa?"

Jawaban mereka adalah ingin menjadi seperti superhero. Mulai dari superhero semacam kartun Naruto, dan Kenshin, sampai dengan Superhero dari negeri barat semacam Superman, Batman, Spiderman dan kawan.

Para superhero ini memang semakin sering bergantian muncul di bioskop2 seolah bersaing siapakah superhero yang paling hebat didunia."

2. Tema tulisan klise. Sudah banyak yang mengulas seperti itu. Kalau kamu tetap ingin mengangkat tema ini, berilah sesuatu yang baru. Entah itu dari sudut pandangnya, atau dari manfaat yang dapat dipetik oleh pembaca.

3. Puisimu masih sangat datar. Tidak ada sesuatu yang menggigit. Kamu perlu mencari kata (diksi) yang bernilai estetika. Hindari pemilihan kata yang sudah "penat". Perhatikan irama dan persanjakan. Dalam puisi, dikenal berbagai simbol. Gunakan itu untuk menyampaikan maksudmu. Paksalah pembaca merenungkan puisimu lama-lama sehingga baru bisa memehami artinya. Hindari kata-kata yang lugas dalam puisi.

4. Jangan cepat menyerah. Ada lima jurus ampuh supaya kamu bisa menjadi penulis yang baik: Menulis, Menulis, Menulis, Menulis dan Menulis. Practice Make Perfect