Angel

Angel... kalau diterjemahkan dalam bahasa indonesia artinya malaikat. Tapi kalau saya terjemahkan bebas mungkin saya akan memadankannya dengan kata genit dan kemayu.

 Lho?? Tunggu dulu, karena Angel yang saya maksud disini adalah adik saya yang selalu dengan PDnya menyebut dirinya Angel...

Nah, nama Angel ini pernah menjadi masalah besar. Bukan karena dia memang tidak seperti "malaikat". Atau bukan karena nama itu kalau menurut saya agak nggak cocok sama adik saya. Tapi karena dia nggak pernah bilang kalau dia memakai nama ini untuk hang out di luar. Suatu malam saat telepon rumah berdering kebetulan saya yang berada paling dekat dengan pesawat telepon, maka saya jawab panggilan itu. Di ujung sana terdengarlah suara seorang laki-laki "Halo, bisa bicara dengan Angel?" karena saya merasa tidak ada yang bernama Angel di rumah kontan saya jawab "Maaf Mas, salah sambung" Mendengar itu, adik saya langsung memasang sejuta tekukan di wajahnya. Saya jelas-jelas bingung. Ada apa?

Beberapa waktu kemudian baru terungkap kalau adik saya menggunakan nama itu saat bergaul dengan teman-temannya (Ya maaf ya dek... aku ndak tau.. suer dech). Teka-teki akhirnya terselesaikan, tapi tekukan di wajah adik tak kunjung juga pergi sampai beberapa hari...

Paling tidak ada satu hal yang saya pelajari dari peristiwa "salah sambung" ini. Hidup dalam keluarga itu seperti menata telur dalam satu wadah. Anggota keluarga dapat diibaratkan telur dan keluarga adalah keranjang telurnya. Kalau tidak hati-hati, telur-telur itu dapat pecah saat bersinggungan. Pecahnya satu telur tidak hanya berhenti di situ. Pecahannya pastinya mengotori telur-telur lain dan membusukkannya. Maka hati-hatilah menjalin hubungan dalam keluarga, salah sedikit bisa runyam akibatnya....

Kita harus belajar saling menerima dan menghargai. Bahkan dalam satu keluarga pun pasti ada perbedaan, contohnya adikku si angel yang kemayu dan adikku si kecil yang biarpun perempuan jago smack down....

Akhir cerita semenjak itu setiap ada telepon buat si Angel kami selalu berteriak, "Tu, ada telepon dari salah sambung!!!"