Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Aku Memaafkan, Apakah Kamu Mengampuni?
Seorang Bomber, yang ikut bekerja dalam terjadinya bencana kemanusiaan berupa pengeboman yang terjadi di Bali dan di gereja pada malam Natal di Jakarta, Umar Patek, meminta maaf kepada semua masyarakat yang menjadi korban, dan UMAT KRISTIANI yang telah mengalami akibat dari perbuatan Umar Patek beserta semua rekan bomber lainnya.
Apa yang terjadi sehingga Umar Patek meminta maaf?
Semua terjadi karena Umar Patek hanyalah seorang manusia yang punya hati nurani. Mungkin saya bukan saudara dari keluarga yang menjadi korban, atau bukan kerabat dari korban yang terkena bom, lalu jika saya memaklumi permintaan maaf Umar Patek, apakah saya menjadi orang yang akan dicap sebagai seorang yang tidak memiliki rasa empati dan simpati terhadap korban?
Apa yang sebenarnya manusia cari dalam hidup? Ketika manusia hidup dan memiliki Tuhan serta memeluk sebuah agama, tentunya manusia tersebut tidak lagi hidup berlandaskan naluri dan otaknya semata. Tuhan dari kepercayaan yang dianut tentunya adalah suatu otoritas yang harus dituruti, ditaati dan dijunjung tinggi selain daripada agama yang hanya merupakan suatu sarana semata untuk mengenal Tuhan.
Jika manusia memiliki seorang Juruslamat,memiliki Tuhan, khususnya seorang yang mengaku pengikut Kristus, tentunya apa yang Juruslamat tersebut firmankan untuk mengasihi sesamamu manusia seperti mengasihi diri kita sendiri harus kita terapkan selain dari memberikan pipi yang kiri jika ditampar pipi kanan kita bukan ?
Bisakah kita mengampuni sebagai seorang pengikut Kristus yang tentunya hadir ke dunia karena dasar kasih dan pengorbanan?
Mungkin banyak orang yang mengaku Kristen, tapi tak menerapkan prinsip kasih. Hutang nyawa bayar nyawa, hutang mata ganti mata, gigi ganti gigi. Lalu apa bedanya kita dengan mereka yang tak beragama sama sekali?
Jika Seorang Umar Patek yang bisa dikatakan tersesat dan melakukan tindakan keji yang merenggut nyawa banyak orang bisa meminta maaf, mengapa kita tidak berjiwa besar untuk memaafkannya?
Bukankah Tuhan Yesus juga berkata
“Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?” (Matius 7:3)
Apa artinya? Kita juga tentunya bukan manusia tanpa kesalahan.Kita juga tentunya pernah salah dan khilaf. Walaupun kecil ataupun besar, namanya dosa tetaplah dosa, tidak ada peringkat nya. Demikian juga dengan tempat penghukumannya, neraka adalah neraka, tanpa tingkatan dan tanpa kasta.
Maukah keluarga korban pada khususnya dan umat Kristiani pada umumnya memaafkan Umar Patek?
Mungkin saya bukan yang pertama mengatakannya, namun saya adalah orang yang berpikiran bahwa Umar Patek pantas untuk dimaafkan karena kuasa penghakiman sama sekali tak berada di tangan saya, ditangan kita.
Sumber dari wawancara khusus Umar Patek episode 2 dengan TV one
Tertanggal 06 Juli 2012
AKU MEMAAFKANnya, bagaimana dengan anda?
AKU MEMAAFKAN namun para keluarga atau korban yang terkena akibat dari ulah para bomber yang diantaranya adalah Umar Patek, mungkin akan lebih bijaksana untuk sekaligus MENGAMPUNI. Karena memaafkan belum tentu MENGAMPUNI namun jika MENGAMPUNI sudah pasti MEMAAFKAN.
by smile
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
- smile's blog
- Login to post comments
- 9008 reads