Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Aku dan caraku menerima sesuatu
Tadi, ada kejadian yang buat hati ini terasa aneh sampe sekarang……Kami mengadakan project sosial di daerah Ciliwung, semua berjalan biasa aja pada awalnya, sampai diwaktu seorang ibu mencariku.
Ia memegang bungkusan ditangannya. Ditengah bising suasana, dia berterima kasih karena penyakitnya sembuh. Dia bawakan aku makanan buatannya. Masih panas dan sedikit asapnya mengirim bauan menarik selera.
Berkali-kali diucapkannya terimakasih, raut mukanya bahagia, diceritakannya masa yang telah lampau, dan betapa ia bersyukur akan hari ini.
Ia ingin aku merasakan masakannya. Ia mendeskripsikan apa yang dimasaknya, bagaimana ia mengolahnya, dan ga ketinggalan menceritakan mengapa masakan itu merupakan top menu bagi dia, dan orang-orang dekatnya.
Diwaktu yang panjang itu aku hanya diam, mata ku berair tapi tidak jatuh, kakiku bahkan seakan-akan ingin menolong satu tanganku yang sedang memenggang plastik itu, tapi mereka tetap bekerja sebagaimana fungsinya menopangku berdiri.
Inget film Meteor garden, saat Tao Ming ulang tahun dimasakin kueh hangus oleh San Chai sebagai hadiah ulang tahunnya. Tao Ming hanya memplototi beberapa kueh hangus itu dengan beragam perasaan, dan tak ingin memakannya.
Aku, aku bertanya pada diriku sendiri, akankah aku memakan makanan yang diberikanya?
TIDAK!!!!
Aku ingin menyimpannya. Aku ingin melihatnya lebih lama dari masa bertahannya, aku ingin makanan itu bisa memperlihatkan dirinya selamanya.
TAPI TAK BISA!!!.
Aku tak mau menolak pemberian ibu itu. Aku tahu ia menghabiskan banyak uang, waktu dan tenaga untuk membuatnya. Masakan itu begitu special bagi dirinya. Ia tahu rasa makanan itu seperti apa dan rasa itu enak baginya. Bukankah makanan itu lebih baik untuk dia dan keluarganya?
Aku tak ingin ia menerimaku salah, bahwa aku menolak hasil olahan orang yang tinggal di tempat kumuh. Aku ingin dia tahu, aku senang pemberian itu, and betapa ingin aku membuatnya senang juga dengan menerimanya. Bahkan lebih dari itu, hanya saja tidak bisa mengekspresikannya bagaimana.
Matius 26 :11 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.
Met pra paskah semua!!!!
Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)
- erick's blog
- 3831 reads
TUHAN itu lucu...
Erick Makanlah Dengan Lahap
Erick, jangan berpikir lagi, makanlah dengan lahap, namun sebelum itu berdoalah untuk mempersembahkan makanan itu bagi Allah dan minta izinNya untuk mewakiliNya menikmati makanan itu.
Setelah makanan itu habis, kamu masih punya banyak waktu untuk memikirkan apa yang terjadi! Bila ketemu ibu itu lagi, tolong, sampaikan, hai hai titip salam! Lalu tolonglah hai hai untuk bercerita kepadanya kisah ibunya Nabi Samuel dan apa arti nama Samuel.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Maknanya yang Abadi
Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. (II Korintus 4:18)
Jadi makanan yang kelihatan itu jangan disimpan untuk kenang-kenangan. Nanti basi dan tidak berguna lagi. Makanlah dengan ikhlas, kalau bisa bersama-sama orang-orang lain, sambil menceritakan apa saja tentang makanan itu. Tunjukkan Anda sangat, sangat menghargai pemberiannya. Tunjukkan bahwa pemberiannya itu membuat Anda dan orang-orang lain berbahagia dan memuliakan Bapa. Lalu simpan kebaikannya dalam hati sanubarimu. Kenangan akan perbuatannya yang menyentuh hati itu yang bisa disimpan selamanya. Itu tidak akan basi, malah akan semakin harum bila Anda meneruskan kerelaannya itu kepada orang-orang lain.
Kisah Anda jadi inspirasi buat saya. Saya jadi teringat pengorbanan Kristus buat kita. Rasa terharunya, rasa ingin menyimpan kenangan akan kasih-Nya dalam hati, dan rasa ingin membalas kasih-Nya, dan rasa ingin meneruskan kepada orang lain harusnya melebihi perasaan Anda dalam kisah di atas.
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Makanannya tak bersisa
Makanan itu hanya bertahan beberapa saat. Tim ku memusnahkannya dalam waktu seketika.
Mereka itu memang biang pemusnah makanan. Tak bersisa sedikitpun. Cukup enak bagiku.
Aku juga mau kok meneruskan perasaan ini kepada orang lain. Salah-satunya dengan berbagi melalui tulisan ini.
Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)
JUJURLAH ! BUANGLAH ATAU MAKANLAH!
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Mana mungkin aku buang makanan &/&/&/&
JF, mana mungkin aku buang makanan yang dimasakkan untuk ku?
Untuk makan makanan itu pada awalnya aja..... Gimana, gitu..... ga ada keinginan untuk melenyapkannya.
Itulah perasaanku sejujurnya.....
Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)