Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

TUHAN MAU APA LAGI?

Josua Manurung's picture

TUHAN...

mau apalagi dari saya...

bukankah darah, tenaga dan airmata

sudah terkuras habis

semuanya....

 

TUHAN...

KAU mau kasih apalagi...

bukankah aku sudah kenyang oleh derita...

lelah hati dan pikiran...

caci maki dan praduga...

sudah akrab ditelinga...

komentar-komentar yang menjatuhkan...

ucapan sinis

dari lidah tak bertulang...

bukankah itu semua sudah jadi bumbu...

penyedap masakan

dalam hidupku....

 

TUHAN...

ayo bicara lebih banyak lagi...

sama saya...

sungguh saya tidak layak

dan tidak pantas...

tapi kalau TUHAN masih mau

dan berkenan

untuk bicara pada saya

lewat pencobaan

susah dan derita...

mengapa tidak...

ayo TUHAN...

bicara lebih banyak pada saya...

biar si iblis tertawa

aku tidak takut...

bukankah Engkau ada di pihakku

Malaikat-malaikat-Mu menjagaku...

bahkan bila aku sampai di liang kubur...

 

TUHAN...

badanku capek...

tapi Rohku tetap menyala-nyala...

biarkan Natal kali ini indah...

biar mereka ubah tanggal,

biar mereka menganggap diri benar...

biar mereka tidak kasih anggaran...

Natal-Mu akan kami jalankan...

apa yang salah dengan berbagi...

apa yang salah dengan peduli...

bukankah Natal adalah saat yang tepat

untuk memulainya....

 

TUHAN...

ENGKAU sungguh lucu....

di saat kami butuh...

kami malah KAU suruh untuk memberi...

di saat kami merasa jauh...

KAU ubahkan untuk menghibur orang lain...

Jiwaku... TUHAN tidak jauh...

DIA hanya sejauh doa...

berbisiklah pelan dan berkata...

TUHAN, ENGKAU di mana....

aku perlu ENGKAU...

mari bicara dengan aku...

 

ROH KUDUS akan bekerja...

mendamaikan hatimu

dari galaunya dunia...

hiruk pikuk kehancuran...

dosa... 

macet...

kebobrokan dimana-mana...

 

tapi hatimu...

 

harus TETAP menyala-nyala....

 

jangan biarkan dosa membelenggumu...

DIA selalu tersenyum

di depan pintu hatimu...

menunggumu...

untuk menyesal

dan

kembali...

 

adakah

kita

kembali

kepada-Nya

hari ini...

 

TUHAN menunggumu...

 

TUHAN...

itu sudah!

 

BIG GBU!

JM211107.2031.

 

 

 

__________________

BIG GBU!

josh putra's picture

Tuhan kita juga punya selera humor

membaca tulisan oom, saya jadi teringat kisah Gideon, ketika sedang ketakutan dan bersembunyi dari orang midian dan orang Filistin, tiba-tiba malaikat Tuhan datang dan berkata pada gideon "hai pahlawan yang gagah berani!" lucu juga ya, orang sedang ketakutan malah disebut pahlawan. tapi itu lah Tuhan kita, Ia bahkan lebih tau keadaan kita, kerinduan kita, masalah kita, potensi kita dibandingkan diri kita sendiri. jadi... maju trus pantang mundur
mercy's picture

@JM, Adakah kumpulan puisi-puisi ini?

Dear JM,  

Apakah tulisan-tulisan Anda yg berbentuk puisi, yg ada di sabdaspace ini sudah dikumpulkan dan dibuat buku misalnya? Kalau ada, saya bermaksud membelinya.

Satu lagi, Anda bilang Natal adalah saatyg tepat untuk berbagi, dan saya setuju. Bahkan setiap saat adalah saat yg tepat untuk berbagi.  

Tuhan Yesus memberkati

 

Sola Gratia

__________________

 

 

 

Sola Gratia

Josua Manurung's picture

walah...

saya malah mau menunggu orang dari Yayasan Lembaga Sabda untuk menawarkan kita membuat buku dari hasil jualan di Pasar Klewer ini ... nanti dicarikan penerbit seperti Gramedia lalu dijual lagi dan hasilnya bisa dipakai untuk Pelayanan Yayasan Lembaga Sabda... masalahnya donatur nya belum muncul-muncul... mungkin tulisan-tulisan kami kurang menjual... hehehe... bagaimana ini bapak-bapak dan ibu-ibu donatur... mari gerakkan hati... ;p BIG GBU!
__________________

BIG GBU!

Raissa Eka Fedora's picture

cukup di pasar klewer

kalo dibuat buku , jadi best seller , ntar lupa gak ma pasar klewer ? ? Ntar malah sibuk ngurus buku , pasar klewer ditinggalkan hehehehehehe
__________________

Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-

hai hai's picture

Komunitas Blogger Kristen

Joshua, nampaknya sulit kalau kita mengharapkan YLSA yang mengambil inisiatif. Mereka memiliki visi sendiri dan policy sendiri. Setelah mempelajari Visi, misi dan aksi mereka nampaknya proyek menerbitkan buku dari tulisan-tulisan di pasar klewer ini nggak cocok buat mereka. contohnya, moto mereka, "Dapat gratis, berikan gratis!" Mustahil jualan buku kan?

Kemungkinan yang bisa kita lakukan adalah melembagakan Komunitas Blogger Kristen SABDAspace. Komunitas inilah yang mengelola pengeditan dan penerbitan buku tersebut serta pengelolaan uang hasilnya. Namun untuk melembagakan komunitas blogger Kristen Sabdaspace sendiri kita menghadapi kendala, pertama, belum tentu YLSA menyetujui nama SABDASPACE digunakan oleh komunitas ini. Jadi menurut saya yang terbaik adalah kita melakukannya sendiri. Misal, saya melakukannya dengan mengumpulkan tulisan-tulisan lalu menghubungi para penulisnya untuk menerbitkannya menjadi buku. Di buku itu cukup diberik keterangan bahwa inilah tulisan-tulisan yang laris manis di Komunitas blogger Kristen SABDAspace. Soal uangnya mau digunakan untuk apa, ya terserah kepada kerelaan ornag-orang yang terlibat dalam penerbitannya.    

Sebenarnya saya sudah sering memikirkan hal demikian dan mendiskusikannya dengan beberapa orang teman. Bahkan saya sudah menjanjikan kepada banyak orang untuk menerbitkan sebuah buku dengan judul Bengcu Menggugat - Pengkotbah Alam Roh di mata seorang Tionghua Kristen. Alasan buku tersebut belum terbit adalah, masih ada beberapa hal yang masih memerrlukan riset yang lebih mendalam, agar isinya tidak menyesatkan. Hal kedua adalah Apa dampak terbitnya buku tersebut atas tulisan-tulisan yang dipasang di pasar Klewer? Setelah terbit jadi buku, apakah penerbitnya akan tetap mengizinkan orang-orang mengutip, mengopy dan menyebarkankannya dengan bebas? Hal ketiga, bila buku tersebut terbit dan banyak orang lalu tahu bahwa tulisan-tulisan itu di pasang di pasar Klewer, bagaimana pandangan mereka kepada YLSA? Apakah itu akan menghambat pelayanan YLSA secara keseluruhan? Walaupun saya tidak memiliki hubungan dengan YLSA secara hukum dan 100% independent dari YLSA, namun apakah para pembaca akan berpendapat demikian, karena mereka mungkin kurang memahami apa itu Komunitas Blogger Kristen SABDAspace dan bagaimana hubungan para blogger dengan YLSA penyedia situsnya.

Mari kita memikirkan semuanya bersama-sama 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Josua Manurung's picture

gak penting...

terlalu banyak berpikir... kita jadi melamun... terlalu banyak analisa... kita malah jadi khawatir... tentang sesuatu yang mungkin belum tentu begitu... memang harus ada kontrak hitam di atas putih... dan lobi-lobi alot yang dijalankan... mungkin itu bisa diadakan sampai beberapa kali jumpa bloggers... baik di solo atau di jakarta tapi di Solo Attalya udah mau traktir tuh.... Kwetiau Goreng... pakai ba merah ya.... hehehe... BIG GBU!
__________________

BIG GBU!