Sahabat Blogger Kristen, tolong tunjukkan saya, dimana tempat menulis yang lebih serius dari blog SS ini

Halah, yang udah serius habis-habisan malah dianggap gak serius, ntar yang gak serius malah dianggap serius, tahu gak kenapa? Karena yang serius buat Kiem adalah yang apa-apa harus sesuai dengan pemikirannya, yang serius buat Kiem adalah yang apa-apa harus muasin hatinya! Persetan sesat atau gak! Yang penting sesuai ama gue! Gitu Kiem?

Ken menulis :

Halah, yang udah serius habis-habisan malah dianggap gak serius, ntar yang gak serius malah dianggap serius, tahu gak kenapa? Karena yang serius buat Kiem adalah yang apa-apa harus sesuai dengan pemikirannya, yang serius buat Kiem adalah yang apa-apa harus muasin hatinya! Persetan sesat atau gak! Yang penting sesuai ama gue! Gitu Kiem?

Kiem menjawab :

Bukan begitu, tetapi pandangan saya, banyak blog yang sebenarnya mengundang pendapat dari teman-teman, tetapi apa yang didapat, malah makian, penghinaan, mem"bodohkan", apakah itu yang serius?

Tante Paku mengatakan istilah ini sebagai "Pengalih Perhatian"

Jadi sama sekali tidak ada istilah muasin hati (kalau dbegini, saya berdosa di hadapan Tuhan).

Mungkin kalau anda melihat tulisan saya di SS ini, pada saat seseorang bertanya, walaupun bercampur makian (yang penting ada pertanyaan didalamnya), saya tetap menjawab. Pada kenyataannya, sering muncul hanya makian, tanpa memberi pendapat sama sekali, atau memberi penghinaan tanpa ada pertanyaan yang menyinggung topik, hal inilah yang saya maksud.

Dalam kondisi seperti ini, saya tidak mau kalah dengan pekerjaan iblis, tetapi saya harus lebih waspada dengan tipu dayanya.

Tuhan Yesus memberkati 

memang, yang suka dan yang benci sama hai-hai mungkin sama banyaknya di SS ini hehehe... kalo sudah begitu gimana pak kiem?

Don't Swallow the Press

Yth. y-control

memang, yang suka dan yang benci sama hai-hai mungkin sama banyaknya di SS ini hehehe... kalo sudah begitu gimana pak kiem?

Kiem menjawab :

Mungkin seperti itu, tetapi saya tidak termasuk yang benci, justru saya sangat mengasihi beliau. Pernyataan ini suda pernah saya sampaikan dalam blog berjudul "Siapa sih Hai-Hai? part 1" (tapi saya kesulitan membuat link).

Mungkin beliaulah yang membenci saya dan sampai mengatakan saya "kurang ajar" pada komentar beliau bagian atas blog ini.

Tuhan Yesus memberkati

-Kiem Kalau ngak ada yang kayak hai2 ngak menarik:

Cont  pengalaman saya :

-Saya tanya sama hai2 atau beri dia pertimbangan agar dia sadar diapun ada salahnya .andai hai2 menjawab dengan ngotot dan kekeh pada pendapatnya tapi dengan kata2 yang sangat sopan maka saya pasti ngak membalas lagi karenakan time is money.dan saya akan berpikir ,biarkan kalau dia kekeh.lalu pembicaraan berhenti.

TETAPI TERNYATA cara jawab  HAI2 beda dia akan berkata mike jangan Bodoh atau mike .....ha ha ha ha.......atau mike....... dari hongkong ,WAH KITE di jawab begitu caranya sama hai2.....disodorin duit ama ngantuk atau laper aja jadi ngak kite pikirin dan kita pasti buang waktu untuk kembali menjawab .......... gua juga bales hai2.......hai pendapat kamu salah semua............salah 1.....salah kedua.......dsb.asal sama2 fair dan bukan debat kusir aja.

Kesimpulan:

-Ada benarnya apa yang kamu katakan kiem ..........tapi maklumlah kita masih sarkikos.........kalau seperti yang kamu mau ya blok ini sebentar lagi....mati

-

Kiem : rasanya sudah ingin mencari tempat lain yang lebih serius dari SS ini untuk menulis dan mengembangkan diri. Masalahnya, di blog SS ini nampaknya tidak kondusif lagi karena terlalu bebas :

1. Mengeluarkan kata-kata yang kurang berkenan dimuat dalam SS ini, mengingat keberadaan SS ini adalah keagamaan, dimana yang membacanya belum tentu semua beragama Kristiani (hormat kpd keagamaan)

2. Memasuki blog ini tanpa menunjukkan identitas misalnya KTP, SIM, Kartu Jemaat, kartu pelajar, Kartu Pelayan, dll sejenisnya, padahal sebenarnya sudah disediakan tempat untuk itu. Tanpa berprasangka buruk, ada kemungkinan disengaja oleh yang bersangkutan untuk menyembunyikan identitasnya, agar lebih bebas memaki peserta lain, apalagi blogger pemula seperti saya. Kenyataannya, komunitas ini sudah menjadi ajang lomba memaki, dan siapa yang menang akan mendapat hadiah "terpopuleh/paling banyak dikomentari. (status KTP memuat indentitas diri supaya "dilihat" dan "melihat" serta hormat menghormati)

3. Memberi komentar secara bebas tanpa membayangkan apa jabatan seseorang di gerejanya, sejauhmana penderitaan seseorang demi Kristus, tanpa memikirkan apakah seseorang sudah bercucu (dalam bahasa Medan "sudah memandang rata dunia ini" (hormat kpd status gereja, hormat krn usia lbh tua,  mengikut KRISTUS adalah penderitaan)

Kiem,

Kebiasaan  di hormati :

di hormati di pekerjaan karena birokrasi menuntut demikian, terutama di perusahaan negara/besar,

di hormati di gereja karena jabatan "suci"  yang diemban dan dianggap punya hub dekat dengan tuhan krn tugasnya, dan krn seringnya mengatas namakan tuhan dalam setiap tutur katanya..

di hormati di keluarga  karena kepala keluarga, atau karena di-tua-kan,

kayaknya enak, di hormati dimana-mana, rasa nyaman dan tersanjung, tanpa terasa perasaan itu membawa ke menara yang tinggi, dan tanpa terasa pula, rasa di hormati menjadi lekat, dan akhirnya kita menaruh "hormat" menjadi kebaikan, menjadi keharusan sebagai sopan santun, akhirnya hormat menjadi tuntutan..

sehingga di dunia mayapun, bila memungkinkan kita memaksa diri untuk menggendong kehormatan kemana-mana kayak mbah surip, dan akhirnya "hormat" menjadi sesuatu yang sangat berat, bisa ber-ton-ton beratnya seiring besarnya tuntutan kita baik kepada diri sendiri atau orang lain..

Come on Kiem, biarlah mbah Surip aja yang bertugas sebagai tukang gendong..

Sebenarnya, setiap kali mau menulis koment di blog Kiem, Joli mesti pikir ratusan kali neh, bukan karena nggak bisa ngetik, tapi hanya karena status Joli sebagai PEREMPUAN, nanti di kirain mau mengajarin laki2 he, he.. (padahal kalau mau bukan hanya mengajarin, menghajarpun bisa,  wong sudah latihan beberapa kali ama mas paul, ipong selalu untuk joli , just kidding Kiem, Joli main ipong-ipongan hanya khusus dg my bojo kok)

Kiem : Sahabat Blogger Kristen, tolong tunjukkan saya, dimana tempat menulis yang lebih serius dari blog SS ini?

Kiem sebenarnya ada blog saudara sepupu dari SS,  tidak bau, tidak becek, karena konsepnya bukan pasar, seperti mall gitu, kayaknya Kiem cocoknya di sana, dah silahkan ke sana aja. Silahkan mengajar di sana dengan SERIUS. Juga belum nampak perempuan yang mengajar disana. Semoga cocok dan betah. 

Oh iya namanya ICN klik

dulu inget sarleenn (*halo??!! kemana dia??!!!) terus sapa lagi yah??..

to pak kiem: udah banyak orang seperti anda yang protes tentang suasana SS, dan saya yang udah agak lama suka liat-liat di sini belajar: Ga ada yang berubah dari SS meskipun para pengkhotbah mabok pengin men-tobat-kan para penghuni SS.

kayaknya nih ya... pak kiem jangan hanya hantam lewat blog/tulisan. perlu doa puasa khusus agar seluruh penghuni SS ini bisa menunjukkan attitude kristen seperti yang anda harapkan.

*tapi klao mau doa puasa jangan ajak-ajak saya yah... hihi...

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

Yth. SF

SF menulis :

Itu karena mereka semua mentalnya payah. Baru di gertak sambal sedikit saja sudah menyerah, pahit hati, marah-marah. Payah. Coba dong teladani Tuhan Yesus. Mau dibunuh saja Tuhan Yesus nggak mundur. Ini cuma dimaki-maki saja sudah jatuh semangatnya. Bagaimana mau ikut Yesus? Mau jadi martir? Omong kosong. Mau nulis saja takut di kasih komentar pedas. Benar-benar payah. Kalau memang mau memberitakan Firman nyali musti gede mati musti siap. Kalau kata Yesus sebelum berperang harus dihitung biayanya. Jangan nanti di tengah jalan kehabisan modal. Kalau nggak kuat ngebiayain mending jangan perang. Diam saja di warung makan pisang goreng sambil ngopi. Bwa ha ha ha.

Kiem menjawab :

Anda mencontohkan Tuhan Yesus yang disalibkan, dan lain-lain??

Ingat, yang menyalibkan Yesus itu bukanlah murid atau pengikutNya, tetapi orang-orang munafik seperti Imam, Farisi dan ahli taurat. Sedangkan muridNya tidak pernah bicara keras, dan kalau muridNya salah bicara seperti Petrus, Yesus langsung menegor dan menghardik keras (tetapi bukan memaki dan meninggikan diri).

Bagaimana anda sendiri, tergolong mana?, murid atau oranag munafik?

Tuhan Yesus memberkati anda

ck ck.. kiem.. kalok memang mau negor ga usahlaa berbelit-belit pake judul minta tolong segala.. kalok enggak sukak sama user yang sukak ngatain kamu goblok dan tolol, ya ga usahlaa komentar di blog dia atau nanggepin komentar dia.. nanggepin orang maki-maki dengan ucapan saya mengasihimu malah kesanpnya kamu lagi mintak dikasihani.. jangan gitulaa.. cara macam itu udah dipakek SBY manohara... 

Don't Swallow the Press

Yth. Y-control

Kalau memang begitu adanya, bagaimana lagi?, saya tidak ingin "dia"/"mereka" disesatkan oleh iblis dengan cara bertopeng firman. SAYA MEMANG MENGASIHI MEREKA.

Tuhan Yesus memberkati

Yth. y-control & SF

y-control menulis :

Keliatannya cara kamu sudah terbukti ga mempan dipakek dan malah jadi bulan-bulanan dan tertawaan (jangan dibanggaken prestasi ini yak)..

kalok gitu mungkin kamu perlu pakek cara laen atau ibarat cerita silat perlu belajar ilmu laen, atau sementara ini gak perlu nulis yang bau-bau teologi dulu.. gak ada aturannya kan nulis soal ajaran kristen kudu nyinggungnya teologi atau bentuknya artikel berbunga-bunga

Kiem menjawab :

Kalau memang harus bulan-bulanan, apa boleh buat, itu risiko menulis dan melayani di SS, dan riisiko jadi orang Kristen harus memikul salib.

Istilah "bikin bulan-bulanan" inilah masalahnya selama ini. Walaupun saya sudah menerima perlakuan seperti itu, saya tidak pernah lari dari karakter dan mengubah cara menulis saya, sejak nyimbrung di SS ini. Saya selalu berusaha menanggapi dengan lembut. Hanya kadang-kadang, kalah juga dengan kekuatan iblis, (kadang-kadang terpancing juga emosi) jika berhadapan dengan orang tertentu seperti Hai-hai, SF, Vant... Tetapi kalau tidak sedang capek, saya segera sadar dan mengubah pola kalimat, kembali dengan cara TIDAK MEMBALAS.

Tuhan Yesus memberkati

Yth. Sandman

Saya memeriksa diatas, Matius 27 : 5 itu bukan saya yang mengutip, tetapi SF. Tetapi siapa tahu saya salah mengerti komentar anda, mohon diperjelas  lagi maksud komentar anda diatas

Tuhan Yesus memberkati

Dear Kiem,

Nampaknya, anda pasti sangat lelah. Ini dari @Double Esspresso untuk kiem, segelas air putih. Supaya tidak terlalu lelah untuk membantah semua blogger yang tidak setuju dengan anda. Sekaligus menambah hits tulisan anda, (mengutip kalimat Om Hai Hai) tentu saja, tanpa mengurangi rasa hormat.

Oh ya, jangan anggap serius perhatian ini. Di @Double Esspresso, untuk segelas air putih, gratis.

Min

^-^

Sebelumnya saya mohon maaf, entahkah saya cukup pantas untuk dapat berkenalan dengan KIEM ? tentunya hal tersebut harus KI EM tanyakan terlebih dahulu kepada ...... ?

Bagaimanapun salam kenal, karena anda akan mengenal saya lebih jauh, lebih dalam, lebih intens tidak lama lagi

Terima kasih untuk perhatian dan hati nurani KIEM

GBU

Yth. Alvadez

Alvadez :

Sebelumnya saya mohon maaf, entahkah saya cukup pantas untuk dapat berkenalan dengan KIEM ? tentunya hal tersebut harus KI EM tanyakan terlebih dahulu kepada ...... ?

Bagaimanapun salam kenal, karena anda akan mengenal saya lebih jauh, lebih dalam, lebih intens tidak lama lagi

Terima kasih untuk perhatian dan hati nurani KIEM

Kiem :

Salam kenal juga,

hanya salam kenal dengan gaya bahasa ini belum pernah saya terima.

Tuhan Yesus memberkati

Yth. Alvadez

hal ini sudah saya sampaikan kepada Debu Tanah pada akhir komentar saya

DISINI,  agar beliau bersabar menunggu.

Tuhan Yesus memberkati

Dear Pak Kiem,

Memang di SS ini penuh tantangan, karena semua karakter ada disini.  Namun saya mengutip tulisan anda sendiri diatas, bahwa yg membaca blog2 disini bukan hanya orang Kristen, dan saya tambahi lagi, yang baca bukan hanya orang yang sepaham dengan anda, justru karena itulah bila anda ingin belajar dan mengajar, disinilah tempatnya.

Sampaikanlah kebenaran yang menurut pemahaman anda benar.  Jelaskanlah bila ada pihak yang tidak sependapat.  Dan bersabarlah bila ada pihak yang ngotot, ngawur, atau kasar.  Bila anda sudah mencapai puncak "kejengkelan" sehingga tidak dapat lagi mentolelir sanggahan2 / komentar2, saya sarankan untuk tidak menanggapinya.

Hanya dengan cara demikianlah kita semakin maju dan berkembang. Saya mau mengutip kata-kata Hai2... "lu ngomong yang lu tau, gua ngomong yg gua tau, lu ngomong yg lu mau, gua ngomong yg gua mau, kalo tidak sepakat, ya kita ngomong lagi..."

Pak Kiem, tubuh Kristus itu memang unik, ada tangan, ada kaki, ada ketek, ada pantat, ada perut, ada mulut, dsb..dsb...  Ada yg bikin blog, trus dibiarin gitu aja, gak gubris komentar2 para komentator... Ada yg bikin blog, pas disanggah jadi panas, trus melawan membabi buta... Saking panasnya sampai bikin Blog baru untuk counter blog... Ada yg bikin blog ga jelas maksudnya... Ada yg bikin blog bagus, tapi pas diserang jadi ciut... Ada yg bikin blog tapi komentar di sana sini... wah macem-macem, tapi yach itulah uniknya... kita satu tubuh Pak Kiem...

Sepanas-panas hati, sejengkel-jengkel pikiran, tangan tidak pernah memukuli kaki sendiri, atau tangan tidak pernah melepaskan diri dari tubuh hanya gara2 kaki yg menjengkelkan... Jadi, bertahanlah Pak Kiem dan berkaryalah kembali... banyak yg menantikan tulisan anda walau anda mungkin kurang menyadarinya...

Shalom & maju terus dalam Tuhan...!

Salam Damai Sejahtera Sdr. Matahari

Saya sebenarnya tidak bermaksud mau keluar

Blog ini saya tulis dengan maksud, saya ingin mencari tahu, apakah masih ada orang yang sependapat dengan saya?, karena saya prinsipnya menulis disini, semata hanya untuk melayani TUHAN dengan memberitakan Firman yang saya tahu.

Saya sempat ragu, karena pertama sekali saya menulis disini, terlalu berat dan terlalu banyak serangan yang datang kepada saya.

Tetapi itu, lama-lama saya sadari, bahwa saya BARU MASUK, sudah berani membuat blog yang sensitif, yaitu mengenai wanita dan mengenai bahasa roh (dua sekaligus).

Jadi wajar saja.

Saya sempat berprasangka buruk, "yang di SS ini, Kristen apa nggak sih?"

Setelah saya sadari, baru saya lanjutkan lagi menulis.

Sempat juga berhenti satu bulan, padahal materi yang akan saya tulis sudah sempat banyak.

Pada akhirnya memang, yang saya rencanakan akan saya tulis, BATAL semua, malah apa  ide yang muncul setelah membaca tulisan orang lain, malah itulah topik yang saya tulis pada kebanyakan blog saya.

Terimakasih, selamat melayani

Tuhan memberkati

Saya heran

heran

dan heran sekali. Pak Kiem, sepertinya memang tidak cocok di SabdaSpace lalu kenapa bertahan di sini dan malah meladeni kritikan-kritikan tajam dari saudara-saudara seiman yang lain. Remember that silence is golden. Tidak usah menanggapi kata-kata tajam yang diberikan kepada Anda karena itu percuma. Lihat sendiri kan, meskipun Pak Kiem sudah mengirimkan "ratusan ayat alkitab", namun mereka tetap saja mencerca Anda. Lebih baik serahkan saja semuanya kepada Tuhan dan diam. Seperti yang dilakukan oleh nabi Yeremia terhadap nabi Hananya. 

Dengan membalas tulisan blogger yang lain, Anda malah turut membawa mereka ke dalam pencobaan karena mereka jadi terpancing untuk memaki.

Padahal memaki itu tidak alkitabiah. Baca 2 Petrus 2:23

"Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan caci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil."

Sebagai orang Kristen, kita tentunya mengikuti teladan Tuhan Yesus sama seperti umat Muslim yang mengikuti teladan Nabi Mohammad. Sebab kalau tidak, buat apa kita disebut Kristen?

Karena Kristen berarti pengikut Kristus, atau bahasa kasarnya: Budak Kristus (menurut apa yang saya pelajari di SMP).

Syalom.

Salam Damai Sejahtera Sdr. 91289

Salam kenal

Waktu itu ceritanya, saya masuk di SS ini dengan 2 (dua) blog sekaligus, yaitu mengenai tahbisan wanita DISINI dan mengenai bahasa roh  DISINI.

Ternyata keduanya judul yang sensitif.

Waktu itu saya kewalahan menjawabnya, (anda boleh lihat-lihat komentar awalnya).

Namanya orang baru, tentunya kaget dengan suasana itu, yang cenderung tidak mencerminkan kehidupan kekristenan.

Mungkin juga pada waktu itu, di SS ini ada tradisi, kalau ada orang baru seperti dicerca atau di plonco.

Karena keinginan di hati untuk menulis masih banyak, saya mencoba menulis blog ini, dengan harapan "siapa tahu berpengaruh".

Ternyata walaupun ada juga pengaruhnya, namun kecil.

Akhirnya saya teruskan saja dan saya tahankan.

Kalaupun saat ini dari saya sendiri masih ada "seperti" kekasaran, itu hanya jika berkaitan dengan membuat ajaran yang melemahkan orang banyak, membuat TIDAK BERJUANG LAGI untuk mengikut Tuhan, atau cukup berleha-leha tanpa perjuangan. Orang-orang yang seperti yang saya maksud itu tinggal hitungan jari di SS ini

Terimakasih atas perhatiannya.

Tuhan Yesus memberkati.