Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Menanti
Angin semakin dingin
Malah semakin keras
Sedang malam kian kelam
Seakan menelan segenap daya
Dalam hidup yang kian tiada
Disini aku menanti
Dalam deru angin
Dan dalam gelapnya malam
-- Penabur, 1667
_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.
- Indonesia-saram's blog
- 4700 reads
please forgive me...
Dalam dinginnya malam
Semua goresan sudah dikuburkan
Sudah pupus dan terhapus
Karna memang harus dihapuskan
Salah sudah kumelangkah
Mengambil tulisan orang tanpa kata
Maafkan daku jika aku sudah bersalah
Biarlah kukubur dalam-dalam semua kenangan
Walau gak semua tulisan orang
Tapi apa daya hendak kutahan
Hai hai bertanya sisa 3 tulisan dari siapa ???
Baiklah semua-mua kuhapuskan
Sebagai hukuman atas kesalahan
Selamat berkarya teman-teman
Kini kuangkat tangan
dan berkata selamat jalan
CINTAaaaaaaaaa ...........
CINTAaaaaaaaaa ...........
oh
CINTAaaaaaaaaa ...........
tolong jangan pergi
nampaknya telah tercatat di langit
engkau dipilih jadi Ishak
untuk dikorbankan
agar kita memahami Tuhan
Teringat kisah Daud
setelah mendengar cerita Samuel
ketika mendengar khabar, anaknya telah mati
Ia mandi berdandan dan makan
lalu melanjutkan hidup sebagai Daud
Dalam ingatanku hanya
CINTAaaaaaaaaa ...........
ya,
mari melangkah bersama
supaya kapan kapan aku dapat ngeledek kamu
dan kamu menjawab ceria
SOooooooo What ...?
I am just
CINTAaaaaaaaaa ...........
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Dooooooooooooong!
(Saya penggemar One Piece, jadi saya pakai seruan yang paling sering muncul dalam karya Eiichiro sensei itu.)
Lho? Saya rada kaget juga melihat komentar di puisi saya. Ternyata berbalas puisi.
Saya setuju dengan Sdr. hai hai. Jangan mundur dulu dong? Saya percaya, semua orang bisa menulis kisahnya sendiri. Lihat saja puisi Anda itu. Itu bukti kalau Anda bisa menulis puisi. Bukankah ada kategori utama berupa puisi pula?
"Karena bahasa Indonesia dahulunya adalah lingua franca"
_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.
bikin heboh aja
Detik ini saya baru baca 2 komentar ini..
padahal saya baru akan beranjak dari depan komputer.
hahahaha... benar2 bikin heboh..
Eh, kalian udah salah...Jgn dikait-kaitkan soal kepergian saya dgn "kasus" ini. Hanya timingnya yg bersamaan, so jgn salah paham. Saya pergi utk sementara saja..
Di depan saya sebuah tantangan besar sedang menantikan saya..
Saya mesti pergi..
Sebab sudah ada yg menanti
Itulah hari H ujianku yg sangat sangat berarti.
ah, teriakan hai hai kagetin saya saja ( emang ada yg mati ? hehehehe ). Ah, gak lucu dech, tp lucu juga lar. Sempat bikin perut saya ketawa sich.
Indonesia saram,
terima kasih utk puisimu. Saya sedang berada dalam sebuah penantian.
"Angin semakin dingin Malah semakin keras Sedang malam kian kelam Seakan menelan segenap daya Dalam hidup yang kian tiada Disini aku menanti Dalam deru angin Dan dalam gelapnya malam "
Saya sedang menantikan hari H ujianku. Hatiku deg deg-an dalam sebuah penantian. Akankah saya lulus dalam ujian itu ? Professorku mengatakan aku ndak mungkin lulus.Ah, seperti petir saja aku mendengarnya.
Padahal dlm 3 bulan terakhir ini aku bekerja keras mempersiapkan diri, begitu melelahkan & sdh byk biaya yg dikeluarkan. Sainganku adalah org2 korea, org jepang, org2 cina, org2 rusia, org polandia, italia, dll, dan mereka semua udah sgt profesional dlm musik. Sebab sejak umur 3 thn mereka dah bljr musik...
tapi aku? aku sgt terbatas...ga ada bekal apa2...aku tdk bljr musik dari kecil...hanya dalam waktu dekat ini br belajar & belajar...dan belajar terus...terus dan terus...dengan sekuat tenaga dan segenap perjuangan.
Tapi secara manusiawi n logika dah ga mungkin lg bersaing dgn mereka...gmn aku bisa lulus ujiannya ? mereka semua dtg dgn segudang ilmu musik mereka n permainan piano yg sgt lihai.. tapi aku hanya datang dengan Nama Tuhan semesta alam... biarlah mujizatNya terjd n Dia ditinggikan...dimuliakan...
Ujianku yg sll saya khuatirkan. Aku harus pergi utk persiapan diri dgn semaksimal mungkin. Waktu yg ada saat ini sgt-sgt penting buat gua. Aku gk boleh menulis dulu. Aku harus pergi..
hai hai, tlg simpan suara teriakanmu itu... karna itu sangat menganggu belajarku.. hehehe
Oke dulu ya, gua pamit dulu.
Nb : gua ndak sempat lagi gua check komentar & artikel yg lain. Harap maklum.. bye...