Submitted by guestx on

 Inna lillahi wa inna illaihi ra'jiun telah berpulang ke rahmatullah [ .... ] semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, amiin...

meski tak paham arti kata-kata Arab pada awal pesan tersebut, aku segera tahu bahwa ada berita duka yang hendak disampaikan. (barusan aku periksa di wikipedia, kata-kata tersebut bermakna “We indeed belong to God, and we indeed toward him are returning.”) 

sms itu kuterima kemarin pagi. seorang sahabat baikku yang tinggal di kota yang jauh telah menyelesaikan perjalanannya di bumi yang fana dan kembali kepada pemiliknya. karena aku tak mungkin menghadiri pemakaman yang akan dilakukan sore harinya, aku membalas dgn sms dan meminta agar disampaikan ucapan belasungkawa dariku kepada keluarga yang ditinggalkan.

pengirim pesan tersebut  (seorang temanku yang juga teman dari almarhum) membalas dgn sms lagi, "...mohon doanya"

aku letakkan hp-ku, memejamkan mata  dan mengucapkan doa pendek dalam hati, "Tuhan Yesus, aku tak tahu bagaimana harus mendoakan seorang yang tidak mengenalMu sebagaimana aku mengenalMu, tetapi aku ingin meminta kepadaMu, apapun yang terbaik yang tersedia bagi [sahabatku], mohon berikanlah. untuk keluarganya, aku mohon berikanlah ketabahan dan kekuatan. amin"

Malamnya, ketika membuka-buka halaman web, aku menemukan puisi ini di situs kompas/oase. (diakses tgl 30 Agustus 2010, beberapa bait dipotong agar tidak dianggap copas yang melanggar hak cipta)

 =================================

Antara Tuhanku dan Tuhanmu

- oleh Holy Adibz -

 

Tuhanku bukan tuhanmu

Tuhanmu bukanlah tuhanku

[...]

tuhanku tak lahir sebagaimana aku lahir

tuhanmu lahir seperti kau dan aku dilahirkan

[...]

tuhanku adalah tuhan

tuhanku tuhan tuhanmu

sesungguhnya tuhanku tuhanmu jua

dan tuhanmu bukanlah tuhan

aku menyembah tuhan sesungguhnya

kau bukan menyembah tuhan

berhentilah menyembah tuhanmu

dan sembahlah tuhan yang aku sembah

semoga hidupmu selamat

sesungguhnya aku kasihan padamu

============================

aku tercenung. apakah aku telah berdoa kepada t(T)uhan kepada Siapa sahabatku kembali? apakah doaku itu ada gunanya bagi jiwa sahabatku?

entahlah. yang terbaik yang bisa kulakukan hanyalah berdoa kepada Tuhan yang kukenal. 

Submitted by teograce on Wed, 2010-09-01 09:06
Permalink

apa ada begitu banyak tuhan di dunia ini?

orang beragama x bila mati kembali ke pangkuan tuhan agama x,

orang beragama y bila mati kembali ke pangkuan tuhan agama y..?

baca blog ini saya jadi berpikir ulang tentang ada berapa banyak tuhan di dunia ini.. >.<"

Submitted by PlainBread on Wed, 2010-09-01 15:01

In reply to by teograce

Permalink

Jadi inget ada bumper sticker:

"My God can kick your god's ass"

Kesannya sih keren. Strong. Berkharisma. Tapi menggelikan aja. Emang Tuhan ada berapa? Bukankah kalo Tuhan ada satu, itu artinya yang lain adalah nothingness, kekosongan?

Submitted by PlainBread on Thu, 2010-09-02 03:47

In reply to by guestx

Permalink

Kalo x bersaing dengan y, mungkin bisa diliat siapa yang lebih jago. Tapi kalo x diadu dengan angka 0 alias ketiadaan, siapa yang lebih jago?

Saya rasa itu yang bikin Tuhan dongkolnya setengah mati ketika orang2 buat berhala atau menyembah tuhan (huruf t kecil). tuhan atau berhala itu kenyataannya memang gak ada, cuma buat2an manusia aja. Kalo mau ditandingi ya kira2 donk, yang sepadan.

Mungkin mirip kalo anda punya pacar. Tapi pacar anda selingkuh. Sama siapa? Sama orang khayalan dia, gak real. Menurut anda rasanya gimana, kalo pacar anda lebih memilih pacaran sama orang yang gak exist di dunia ini, daripada milih pacaran dengan anda? Hahaha

Submitted by guestx on Thu, 2010-09-02 10:25

In reply to by PlainBread

Permalink

pacar slingkuh sama cem-ceman khayalan? wah pastinya gw akan merasa dia gak nganggap banget ama gw. ngenyek habis itu namanya.

pantes Tuhan  murkanya bukan alang kepalang  sama org Israel kalo mrk nyembah berhala, kok maunya tunduk sama 'tuhan-tuhanan' dan menyangkal Tuhan ?(gak perlu pake "Tuhan yg sejati" ya, krn emang cuma ada satu).
 
scr gak langsung, menyembah berhala bisa diartikan ciptaan mencipta penciptanya, ya? bgtu jg, mengakui ada lbih dari 1 Tuhan, brarti menciptakan tuhan baru,ya ? 
 
Tuhan 1, yang lain 0, kayak sistem bilangan biner :-).
Submitted by PlainBread on Thu, 2010-09-02 04:02

In reply to by teograce

Permalink

Tuhan cuma satu, bukan banyak. Cuma kalo dari sudut pandang manusia, ada tuhan ini tuhan itu, menurut versi agama ini dan itu. Kalo dari sudut pandang Tuhannya sendiri, ya cuma satu. Ašhadu ?an l? il?ha illa (A)ll?h. Tiada Tuhan selain Allah. Begitu kata orang Islam. 

Satu sperma bertemu satu sel telur, jadilah manusia.

Ada mahluk hidup bersel satu, membelah diri.

Diawali dengan satu. Jadi dua. Jadi tiga. Begitu seterusnya. Akhirnya jadi banyak. Itu yang terjadi pada kehidupan. Biji. Benih. Tumbuhan. Hewan. Manusia. 

Yesus bilangnya heis. Orang Israel bilangnya echad.

Satu.

Sendirian.

Alone.

Tuhan itu esa.

 

Submitted by guestx on Wed, 2010-09-01 16:25

In reply to by teograce

Permalink

kata gw sih, kalo Tuhan yg bisa bercanda itu adalah juga Tuhan yg menata alam semesta dgn keteraturan yg luarbiasa, kalo Tuhan yang maha kasih dan pengampun adalah juga Tuhan yang menghukum dan menyediakan neraka bagi pendosa yang tak mau bertobat, kalo Tuhan yg menerbitkan matahari dan menurunkan hujan bagi org percaya adalah jg Tuhan yang menerbitkan matahari dan menurunkan hujan bagi org yg tak percaya, harusnya cuma ada satu Tuhan, ya

elo sendiri gimana pndapatnya, setelah brpikir ulang (dan hitung ulang kalee), ada berapa tuhan/Tuhan ?

Submitted by teograce on Wed, 2010-09-01 16:43

In reply to by guestx

Permalink

buat saya selama ini cuma ada 1 Tuhan.. yang lain, bukan.. saya ga tau, dasar argumen/pemikiran saya tepat ato ga.. tapi kalo saya baca Yohanes 1:1,

"Pada mulanya adalah Firman;  Firman itu bersama-sama dengan Allah b dan Firman itu adalah Allah. " 

saya pikir cuma ada 1 Tuhan, sebab sebelum dunia dijadikan cuma ada 1 Tuhan..

yang laen bukan Tuhan, entah itu namanya tuhan atau ilah, yang jelas bukan Tuhan yang sama dengan Tuhan yang pada mulanya sudah ada itu.. 

ketika saya membaca blog ini, saya berpikir kembali, apa saya salah berpikir demikian, apa orang yunani punya tuhannya sendiri, orang yahudi punya tuhannya sendiri, orang kristen punya tuhannya sendiri..

lantas bagaimana dengan Yohanes 14:6, "Akulah jalan kebenaran dan hidup...." bila demikian, apakah ada begitu banyak jalan? kalau ada begitu banyak jalan, apakah itu berarti ada begitu banyak tuhan? lalu Tuhan yang "Akulah jalan" itu adalah Tuhan yang membawa keselamatan..

intinya, sampai saat ini saya berpikir Tuhan itu cuma 1, yang lain, ilah. membaca blog ini mengingatkan saya pada percakapan saya dengan seorang kristen lainnya, menurut orang itu tuhan ada banyak.. yah mungkin ilmu saya lum sampe ke situ.. tapi sampai saat ini saya percayaTuhan itu cuma 1.. karena saya teringat percakapan itu setelah membaca blog ini, saya jadi berpikir ulang.. tapi tetep saja saya meyakini Tuhan cuma ada 1..

jadi Tuhan ada berapa?

Submitted by guestx on Wed, 2010-09-01 17:11
Permalink

gw jg prcaya hanya satu Tuhan krn diajarin bgitu sama Paulus

1 Korintus 8 : 6 namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal  segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan  saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan  dan yang karena Dia kita hidup.

soal Tuhan, gw meyakini bhw Tuhan yg gw sembah adlh jg Tuhannya org-org yg percya bhw "tiada Tuhan selain [Tuhan]". tapi, beda rute dgn mreka dlm perjalanan mnuju Tuhan tsb.

soal jalan, gw sejalur dgn teo, gw ngikut yg ditunjukin Yesus dan murid2nya,

Submitted by lapan on Wed, 2010-09-01 21:37

In reply to by guestx

Permalink

klo monotheis, Tuhannya memang satu. Tapi kita tau darimana:

Tuhan kita beda dengan Tuhan orang lain?

atau

Tuhan kita sama dengan Tuhan orang lain?

 

Submitted by teograce on Wed, 2010-09-01 22:32

In reply to by lapan

Permalink

"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup", kata Yesus, bisa ga dibilang, orang yang ga dateng ke Bapa melalui Yesus itu beda Tuhan(tuhan)?



 

 

Submitted by guestx on Thu, 2010-09-02 00:37

In reply to by teograce

Permalink

kata gw sih Tuhan yg dituju sama, yaitu "X" yang menciptakan alam semesta dan segala isinya. bedanya ada di konsep Tuhan yg dikenal oleh masing2 penganut agama/aliran,  yg pada gilirannya akan membedakan rute yg ditempuh untuk datang kepada "X".  tapi, satu tujuan tidak berarti semua rute akan sampai di tujuan.

itu kata gw. kata Alkitab gimana ya ?

Submitted by guestx on Thu, 2010-09-02 00:28

In reply to by lapan

Permalink

gw mengikuti definisi bhw Tuhan adalah "X" yang menciptakan dan berkuasa atas alam semesta dan segala isinya. krn itu, selama Tuhan yg dimaksut adalah sprt dlm definsi itu, gw pikir sebutan Tuhan pd brbagai agama mengacu pada "X" yg sama. 

apakah Tuhan kita beda atau sama dengan Tuhan org lain? mnrt gw, Tuhan-nya pasti sama. 
 
kalo pun ada perbedaan ttg siapa Tuhan (misal, YHWH, Yesus atau Allah) di antara org yg percaya akan Tuhan, tidak menjadikan ada banyak Tuhan. siapa Tuhan mnrt org yg mempercayaiNya (bisa banyak versi) tidak mengubah bahwa hanya ada tempat untuk satu Tuhan ("X") bagi definisi di atas.
Submitted by Josua Manurung on Tue, 2011-07-05 22:14
Permalink

guestx...kalau hanya ada 1 Tuhan yang namanya x...hari jumat saya akan ke tempat itu....hari minggu saya akan ke tempat itu...toh tujuannya sama.... hahaha...sungguh kacau konsep dan cara berpikirmu x... betulin lah dulu... :)baru ngomong lagi... BIG GBU! 

Submitted by Josua Manurung on Tue, 2011-07-05 22:15
Permalink

guestx...kalau hanya ada 1 Tuhan yang namanya x...hari jumat saya akan ke tempat itu....hari minggu saya akan ke tempat itu...toh tujuannya sama.... hahaha...sungguh kacau konsep dan cara berpikirmu x... betulin lah dulu... :)baru ngomong lagi... BIG GBU! 

Submitted by guestx on Wed, 2015-10-07 07:33

In reply to by Josua Manurung

Permalink

wah, ada komentar lama tak dibalas nih.jika di Bandara SHIA Cengkareng ada dua maskapai menawarkan penerbangan ke Eropaa dengan tujuan yang sama Schipol Amsterdam, maka tidak serta merta saya anggap naik yang mana sama saja.jika penerbangan X menggunakan pesawat Boeing 787 Dreamliner, sedangkan yang satu lagi menggunakan pesawat capung Cessna berkapasitas 4 penumpang, saya lebih yakin naik Dreamliner dan melupakan Cessna.

Submitted by lisna on Wed, 2015-10-07 16:15
Permalink

Questex mungkin kisah ini ada kaitannya, dikisahkan oleh seorang Ibu, pada tahun 1963 seorang Ibu merasa putus asa dan berharap agar mati saja, hanya saja  Ibu ini bermohon kepada Tuhan Yesus kristus agar nyawanya dicabut saja.Malam harinya si Ibu bermimpi dia melihat ada 3 rumah ibadah ;1. Rumah Ibadah bentuk gereja tradisional yang umum kita kenal dan tempatnya terang     benderang pintunya terbuka dan didalam ada orang yang melakukan bersih-bersih.2. Rumah Ibadah bentuk gereja tradisional yang umum kita kenal tapi sunyi dan gelap     kelihatan menyeramkan.3. Bentuknya mirip Kantor Pos Lap. Banteng pintunya banyak dan banyak orang lalu    lalang  keluar masuk.Nah dalam mimpinya itu si Ibu sedang berjalan ke arah gereja yg terang itu dan ketika Ibu itu mau melangkah masuk, tiba2 ada tangan menahan bahunya dan ada suara yang berkata belum waktumu masuk kesana. Kemudian si Ibu terjaga dan berdoa mohon ampun atas segala kesalahannya. ( akhirnya si Ibu menghadap Tuhanya Tahun 2011 ).berpedoman pada mimpi itu, si Ibu berkesimpulan bahwa :Gereja Terang merupakan Rumah Allah yang Esa ( Allah hanya Satu ).Gerja Gelap merupakan Rumah Palsu dari Allah ( penyesat ) seperti yg quest katakan ada pendeta, penatua bahkan bergelar doktor dsb akhirnya tersesat.Kantor Pos adalah rumah ibadah yang lain, mereka berdoa, seperti berkirim surat ada yang salah alamat, kurang prangko, salah tulis dll, dan kadang kala ada yang sampai ditujuan yaitu kepada Allah yang Esa (biasa disebut anugrah ) seperti yang kita lihat ada orang-orang yang bertobat.Dengan demikian saya percaya Allah hanya Satu yaitu Allah yang saya kenal dalam nama Yesus Kristus, Sang Terang yang GerejaNya juga Terang.Salam       

Submitted by guestx on Wed, 2015-10-07 21:38

In reply to by lisna

Permalink

saya juga hanya percaya hanya Yesus satu-satunya jalan kepada satu-satunya Pencipta dan Pemilik Alam Semesta. lain dari itu salah rute atau salah "pesawat", meskipun niat dan tujuannya sama.analogi surat yang salah alamat itu menarik. sementara saya berpendapat bahwa saya telah menuliskan alamat yang benar, saya juga menghargai orang lain yang menganggap bahwa surat saya salah alamat dan mereka punya yang benar. hanya di akhir zaman kita tahu dengan PASTI siapa yang benar-benar tiba di "Sana".