Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

PRIORITAS...Pribadi Yang Terpilih?

smile's picture

…………..Prioritas….

Untuk pribadi terpilih…..

 

Pribadi yang banyak uang….

Pribadi yang banyak lahan usaha…..

Pribadi yang erapkali mempunyai lebih dari satu perusahaan

Atau Pribadi yang dinilai setinggi langit pekerjaannya.

Dilain sisi,….

….UnPrioritas…..

Untuk Pribadi yang miskin…..

 

Pribadi yang buat makan saja susah….

Pribadi yang tak satupun lahan usaha tetapnya….

Pribadi yang erapkali tak mempunyai satupun usaha dalam hidupnya

Atau Pribadi yang tiak dinilai sama sekali pekerjaannya.

 

Padahal,..

Jika mereka tak ada….

Jika mereka tak bodoh…

Jika mereka tak kekurangan,…

Dan jika mereka tak mengkonsumsi apa yang prioritas jual….

Atau bisa melakukan apa yang prioritas kerjakan

Mungkin tak akan ada bahasa prioritas

Yang berani berkata tentang…..pribadi yang terpilih.

 

Jika mereka menjadi prioritas diantara jutaan orang tak beratap

Jika mereka menjadi prioritas diantara kenistaan kehidupan dalam kemelaratan

Sebangsa dan setanah air…

Banggakah menyandang gelar prioritas?

 

Banyak prioritas yang bingung mau makan apa….

Karena semua menu sudah bosan dikonsumsi

Tapi dilain sisi, yang lain berkata: “Apa yang mau kumakan, kalau uang saja tidak ada”

 

Banyak prioritas yang berkata,mau melakukan apa?

Karena semua kenikmatan, dan surga di dunia sudah terlalu sering dilakukan

Sedangkan disisi lain, berkata : tidak bisa melakukan apa - apa,hanya mencari sesuap nasi dalam kedahagaan dunia,itu saja…..

 

Kalau seorang prioritas bisa memilih apa saja….

Yang unprioritas tak bsa memilih apapun juga

 

Sungguh ironi…

Diantara kehidupan dalam jurang perbedaan

 

Sungguh menyedihkan,…tertawa diatas tangisan pilu menyayat hati

 

Sungguh….

 

Ini bukan lagi bicara akhlak,…

Ataupun rasa….apalagi kasih

Hanya mengejar kepentingan dalam kedigdayaan ego

Bagiku,itu hina….

Dan lebih kotor dari tumpukan sampah

Yang berbau busuk dan nista

 

Prioritas,….

Bagiku tak ada……

 

By smile

17 Oktober 2011
22.00

 

 

 

 

 

 

 

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

guestx's picture

smile, hahaha...

belum jadi nasabah prioritas? atau penumpang prioritas? yang disediakan lahan parkir khusus? yang dibukakan pintu dengan senyum lebar oleh Customer Service atau dibawakan makanan enak dan dipasangkan selimut oleh pramugari yg cantik?

org2 prioritas katanya (di iklan) layak dapat perhatian khusus.

bahkan jika mereka masuk penjara pun akan dapat sel khusus full service, aturan khusus boleh keluar masuk penjara nonton tenis di bali, boleh dapat remisi atas segala alasan....

sayangnya, org berlomba-lomba jadi prioritas. tuh di kejauhan kedengaran suara sirene ada orang prioritas minta jalan dilempangkan bagi mereka, lalu masuk ke kantor mereka yg mentereng dan bilang "siapa bilang jalanan ibukota macet dan perlu transportasi umum yg lbh baik?" bwa..ha...ha... beneran gak berminat smile? peace. ... 

__________________

------- XXX -------

smile's picture

guestx.....negeri ini dan prioritas

Sebenarnya saya biasa saja melihat yang namanya prioritas, tapi karena lama kelamaan kebablasan, jadinya agak antipati denger kata prioritas.

Seperti yang anda bilang.Semua mau jadi prioritas, tapi rata rata karena ngadalin orang kecil. Kalau ga dikadalin, mana bisa "dia" punya banyak harta benda dan kekuasaan serta menjadi prioritas?

Pernah dengar istilah yang pernah saya tuliskan dalam blog saya?

Lebih baik tidak jadi juara renang dalam perlombaan di laut daripada harus jadi juara renang hanya dikolam renang saja.

seperti yang Guestx juga bilang, saya pernah mengalami kejadian yang sangat menyebalkan. Ketika itu saya harus sampai turun ke bahu jalan, karena ada iring-iringan mobil dinas dengan plat nomornya yang  hanya satu nomor melitas penuh kawalan. Saya pikir ada urgensi yang amat sangat yang berhubungan dengan tugasnya, eh ternyata hanya ngawal dia makan bakso di sebuah depot bakso terkenal, sungguh ironi dan menjijikan.

semua merasa yang harus diprioritaskan. Apalagi dalam hal kekayaan, yang kebanyakan, didapat dari hasil kolusi, bahkan ada yang korupsi.

Bayangkan saja,dengan punya banyak usaha, tentu saja makin banyak yang "kena". karena pada prinsipnya, jika ada yang kepintaran, pasti akan ada yang di bodohi. Semuanya berbau miris ke arah KKN.

Yang menyebalkan lagi, ketika seseorang membeli perhiasan yang bisa untuk makan orang sekampung hanya untuk kado kepada satu orang pasangan saja.

Sekalipun itu duit duit dia, ya pantas saja kalau negara ini rakyatnya sudah mapan semua, atau istilahnya, gembel pun sudah dapat santunan, baru boleh berburu menjadi yang paling prioritas.

Ah, prioritas, ga banget.

Prioritas, kesannya menindas banget

Prioritas, kesannya tertawa diatas penderitaan orang lain.

tapi ya namanya manusia, guestx, pasti ada yang pro dan kontra.

Thanks for sharing

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

mujizat's picture

Prioritas emang bisa bikin jengkel

Prioritas, jika tepat sasaran emang baik, misal mobil AMBULANS yg lagi ngangkut pasien gawat. Tapi kalau petinggi yg mo lewat, yg sebenernya lagi ada urusan ngak penting2 amat, itu yg bikin suebell,...

"Sayangnya", Tuhan melihat segalanya. mana org yg menyalah gunakan prioritas, sudah ada "tongkat rotan" yang menanti dia.

Ingat saja si orang kaya dlm perumpamaan dgn Lazarus si miskin. Perumpamaan itu lebih bicara ke soal ketakpedulian kelompok prioritas kepada penyandang un-priority, yang ujung2nya dosa juga.

Sebab, kalau Tuhan sudah bilang :"kasihilah sesamamu seperti kasihmu kepada dirimu sendiri"

lalu pemegang polis prioritas tak mau mengasihi sesamanya manusia yang kebetulan pemegang polis un-priority, maka itu adalah DOSA.

Maka, jika seseorang punya prioritas, maka dia WAJIB mengasihi mereka yang tak punya prioritas, atau kalau ngak, berarti dia berdosa.

Salam.

__________________

 Tani Desa