Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Iman

Indonesia-saram's picture

Miryang: Ketika Iman Bertemu Realita

Spoiler: Highlight to view

Kalau Anda penggemar film Korea, sesekali Anda mungkin akan menemukan penggunaan simbol-simbol maupun dialog-dialog Kristen pada sejumlah film. Dalam ”Beautiful Sunday”, misalnya, Detektif Kang digambarkan berdoa sambil mabuk di tengah hujan di hadapan figur Bunda Maria. Dalam film ”Jail Breakers”, karakter yang diperankan oleh Cha Seung-won menuturkan bagaimana ia menerima Kristus sebagai Juru Selamat pribadinya.

Namun, kita agak sulit menyebutkan film-film itu sebagai film yang bertema religius Kristen. Sebab daripada mengisahkan perihal kekristenan, film-film tersebut lebih banyak berbicara soal kondisi psikologis (”Beautiful Sunday”) dan upaya mendapatkan kebebasan (”Jail Breakers”). Tentu terlepas dari simbol-simbol yang digunakan dalam film-film tersebut.

hendro's picture

Iman: Bukan Sekadar Percaya Di Pikiran

Ibrani 11:1 memberikan definisi iman menurut Alkitab: Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sedangkan C.S. Lewis menyatakan iman adalah: the art of holding on to things your reason has once accepted, in spite of your changing moods.

hendro's picture

Mazmur 11

1  Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Pada TUHAN aku berlindung, bagaimana kamu berani berkata kepadaku: "Terbanglah ke gunung seperti burung!"
2  Sebab, lihat orang fasik melentur busurnya, mereka memasang anak panahnya pada tali busur, untuk memanah orang yang tulus hati di tempat gelap.
3  Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu?
4  TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
5  TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan.
6  Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang; angin yang menghanguskan, itulah isi piala mereka.
7  Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.

smile's picture

siapkah kita akan kematian?

Ada kata bijak yang mengatakan :

"Disaat kita lahir dunia tertawa dan kita menangis,...Maka dari itu pergunakan lah hidup kita sebaik mungkin agar sewaktu kita meninggal, kita tertawa dan dunia yang menangis....."

 

Siapkah kita, akan kematian?

kardi's picture

4-I menyongsong 2009 (Posting ulang, karena hilang Desember '08)

Dalam menghadapi tahun 2009 ini ada 4 I yang harus kita miliki .

youngyoungan's picture

Tabib Gadungan atau Tabib Sejati?

Kesehatan adalah harta yang sangat berharga. Kalau diminta untuk memilih, pastilah tak akan ada orang yang mau sakit. Setiap orang pasti ingin hidup sehat, dan tak akan ada orang yang sengaja membuat dirinya sakit (kecuali orang tersebut kurang sehat pikirannya, xixixixi ). Cara untuk mendapatkan kesembuhan pun sangat banyak, mulai dari cara tradisional sampai cara medis yang super modern. Manusia akan senantiasa mengupayakan kesembuhan bagaimanapun caranya. Bahkan ada yang mencari kesembuhan secara supranatural yang terkenal dengan sebutan 'alternatif'. Namun demikian sebagai orang percaya seharusnya kita tetap berhati-hati dan berhikmat dalam mencari kesembuhan saat kita sakit.

ground's picture

Dengan Iman, Aku Percaya Mujizat

Markus 16:15-20…..Sewaktu murid-murid Yesus pergi dan memberitakan Injil kemanapun, Tuhan bekerja melalui mereka dan meneguhkan bahwa pemberitaan mereka adalah benar dengan tanda-tanda (mujizat, tanda, bukti, atau keajaiban) yang mengikutinya (berita itu divalidasikan). Yesus sendirilah yang mengatakan bahwa tanda-tanda akan menyertai orang-orang percaya. Inilah salah satu janji Tuhan sendiri yang dapat “menimbulkan iman kepada orang yang mendengarNya (Roma 10:17)”.

Benar, IMAN adalah syarat utama untuk mengalami janji Tuhan ini, yaitu janji bahwa tanda akan menyertai orang percaya yang pergi memberitakan Injil dan meneguhkan berita itu sendiri. Bahkan IMAN adalah hal yang membuat kita dapat mengalami sendiri mujizat (tanda) yang Tuhan bisa kerjakan melalui ataupun untuk kita sendiri. PERCAYA bisa dikatakan percaya yang sejati karena ada iman di dalam percaya itu.

kardi's picture

Orang benar hidup dengan iman

Pendahuluan :

Yang benar pasti adalah yang baik ,tapi yang baik belum tentu benar. Orang benar adalah orang yang dibenarkan oleh firman Tuhan, yang hidupnya sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.. Bagaimana kehidupan orang benar?

 

Isi :

fredrik's picture

jejak iman di padang gurun (Tuhan mengubah ratapanku menjadi tarian)

sobat aku ingin menceritakan kesaksian seorang wanita yang aku kasihi.......

saya anak ke 4 dari 6 bersaudara. kami sekeluarga beragama kristen. sejak kecil saya sudah pergi ke sekolah minggu. namun iman kami masih suam-suam kuku. kami pergi ke gereja bila kami mau, berdoa bila membutuhkan sesuatu, dan masih hidup dalam dosa.

fredrik's picture

jejak iman di padang gurun (malam itu di getsemani)

Getsemani lewat tengah malam...

Vantillian's picture

Iman yang sejati---Anugerah Allah

 Blog ini ditulis untuk menanggapi komentar dari Ari_Thok disini. Apakah  kita dapat mengetahui bahwa iman kita adalah iman yang sejati? Apakah kita dapat mengetahui kita akan bertahan sampai pada kesudahannya? Bagaimana membedakan iman sejati dengan iman yang palsu?

king heart's picture

Iman Tiang pancang

 

Menyimak dan menikmati tulisan “pertarungan” antara Fundamentalis dan Calvinis, melahirkan ide untuk menggambarkan bagaimana seorang Kristen dalam memperdalam pemahaman dan memperkaya wawasan imannya melalui SS ini.
Saya mengilustrasikan pencarian iman itu seperti sebuah tiang pancang yang dihunjamkan ke dalam bumi untuk dengan tujuan sebagai pondasi suatu bangunan yang berdiri di atasnya.
andryhart's picture

Patung dalam Ibadah

 

Debu tanah's picture

KEBENARAN YANG SULIT DITERIMA

Berapa jumlah manusia selamat dari total jumlah manusia yang pernah hidup didunia?

Purnomo's picture

Loyality Levels

Sewaktu mempersiapkan bahan presentasi Consumer’s Loyality Levels, saya membagi secara sederhana kesetiaan konsumen terhadap sebuah produk dalam 4 tingkat: pemerhati, pengguna, pembela, promotor. Setelah berulang kali menelisiknya, saya melihat ada kemiripannya dengan tingkat kesetiaan kita terhadap Junjungan kita. Mirip tidak berarti persis, karena campur tangan Allah dalam kesetiaan kita kepada-Nya tidak bisa diabaikan dan juga tidak bisa diprediksi kapan terjadi.

iik j's picture

Antara aku dan KAU

Ketika kuhadapi;

Hitamnya masa depanku di dunia

Pekatnya kegelapan

Tebalnya tembok penghalang

Tak ada sedikitpun celah!!

 

Aku sering bertanya;

Mengapa KAU remukkan aku begitu rupa

Purnawan Kristanto's picture

WARISAN IMAN [2]

 

 Sebuah penelitian di Amerika Serikat menemukan bahwa anak-anak yang dididik di dalam keluarga yang saleh, maka besar kemungkinan di masa dewasanya, dia juga menjadi orang yang takut pada Tuhan. Sebagai contoh, anak-anak yang dididik di kalangan keluarga Injili, 80 persen dari mereka tetap menghayati imannya. Sementara untuk anak-anak Protestan mencapai angka 60 persen dan untuk anak-anak Katolik sebesar 75 persen.

Yang menarik, didapat fakta bahwa orangtua yang terlalu keras dan otoriter terhadap anak-anak, maka besar kemungkinan anak-anaknya justru akan memberontak dan menolak iman yang diwariskan oleh orangtuanya. Uniknya, pada orang tua yang terlalu permisif dan memberikan kebebasan pada anak-anaknya, ternyata justru tidak membuat anak-anaknya tertarik dan bersedia menghayati iman orangtuanya.

Purnawan Kristanto's picture

Mewariskan Iman [1]

 

Going To ChurchKetika kita menyimak berita terungkapnya pelaku bom Bali II, kita menyaksikan keheranan orangtua pelaku bom diri atas perbuatan anak kandungnya.  Mereka tidak menduga anaknya bisa berbuat senekad itu. Sebagai contoh Misno. Sehari-harinya dia dikenal sebagai seorang yang pendiam dan rajin membantu orangtua. Sejak kecil Misno rajin membantu orangtuanya di sawah. Beberapa tahun terakhir Misno juga sering mengirimkan uang kepada orangtuanya dan sangat sayang pada para keponakannya.
Vantillian's picture

From FAITH to FAITH ( Faith Alone )

Apakah Tanpa iman seseorang bisa mendekati Tuhan? Lalu bagaimana ia akan mendekati Tuhan? Apakah dengan Akal Budi? Apakah dengan Pengalamannya? Lalu apa kaitan antara Iman dengan Akal Budi dan Pengalaman? Apakah Standar untuk berkenan kepada Allah pada Perjanjian Lama berbeda dengan Perjanjian Baru? Ataukah Allah mengubah ketetapanNya?