Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Blogs

noceng's picture

Why Why and Why

Why Why Why

kenapa begini dan kenapa begitu

kenapa gua yg ngalamin

kenapa semua ini terjadi

kenapa dan kenapa

itu pertanyaan yg sering muncul dalam kehidupan kita
dan yg lucunya....pertanyaan itu terjadi kalo misalnya kita mengalami sesuatu yg tidak kita sukai ato sesuatu yg menyedihkan ato mengecewakan dan kita akan bertanya "kenapa saya"
tapi kalo sesuatu itu yg menyenangkan jarang kita berkata "kenapa saya"

Eudice's picture

Di dalam Kereta

Aku berada di dalam kereta express pagi itu
duduk dibangku memanjang
berhadap-hadapan

erick's picture

Gear up, go strong and Go forward

 

Entering year 2007, where life is a battle, better keep on fighting as putting Jesus as our battle. As Lord Armies, we ought to stand firm, and stand still.

Anie's picture

My Christmas Journey

Natal tahun ini benar-benar menyenangkan. Aku mendapat kesempatan untuk melakukan pelayanan keliling bersama dengan keluarga dan beberapa teman dari gereja.

John Adisubrata's picture

D.O.A.: Nyaris Tiada Maaf (2)

Oleh: John Adisubrata

PERTOBATAN YANG ‘MENJIJIKKAN’ 

‘Tetapi firman TUHAN: “Layakkah engkau marah.” (Yunus 4:4) 

Tampak tulus sekali, ketika ia mengutarakan kekuatirannya atas pengaruh-pengaruh kekerasan dan pemberontakan yang ditawarkan oleh film-film asal Hollywood. Ia yakin sekali berdasarkan pengalamannya sendiri, bahwa pengaruh mereka dengan mudah dapat merusak citra diri para remaja di dunia.

Menurut Ted, kombinasi dari pengaruh buku-buku serta majalah-majalah porno, minuman-minuman alkohol, dan ‘violence’ yang dilebih-lebihkan dalam film-film tersebut, yang disaksikan olehnya di masa remajanya, adalah penyebab utama ketagihannya akan nafsu-nafsu berahi yang tidak normal, nafsu-nafsu seksual yang hanya dapat dipuaskan melalui tindakan-tindakan kekerasan yang harus dilakukan olehnya pada para korban perbuatan kriminilnya.

Purnawan Kristanto's picture

Jangan Menahan Kebaikan

Hari masih pagi. Seorang pemuda tertunduk terisak-isak di pojok rumahku. Badannya kurus, tinggi, berkulit hitam. Kacamata minus menempel di atas hidungnya. "Ada mas?" tetangga sebelah bertanya. Dia mengangkat wajahnya. Pipinya basah oleh air mata. "Saya kehabisan uang," katanya lirih.

Purnawan Kristanto's picture

Si Penjual Keripik

Sudah lebih dari dua bulan, Bapak penjual kripik tak lewat depan rumah kami. Biasanya, seminggu sekali dia menawarkan kripik tempe dan kripik belut.  Kami menyukai kripik tempe yang dia jual karena kemripik (crispy) dan gurih.  Ketika pertama kali menawarkan dagangannya, dia kelihatan takut-takut dan  malu.  Orangnya sangat sederhana. Khas orang desa. Cara bicaranya sangat  santun. Usianya di atas 50 tahun. Dagangannya ditaruh di dalam kardus dan  diikat di boncengan sepeda onthel. Berkali-kali dia minta maaf, seolah-olah  merasa bahwa kedatangannya ini mengganggu kami.  Dia mematok harga  Rp.3000,-/bungkus. Waktu itu, kami membeli 3 bungkus. Kami memberikan uang 10 rubian dan memberikan kembaliannya kepadanya.

Purnawan Kristanto's picture

One Tail Chicken, Please

Saat melintasi daerah Prambanan saya membaca tulisan yang menggelitik. Tulisan ini disemprotkan pada dinding bambu sebuah bangunan darurat. Letaknya di sebelah Barat puing-puing Gereja Kristen Jawa Prambanan. Tulisannya berbunyi demikian: "SACRIFICE DISASTER".  Kening saya sempat berkenyit dalam

Purnawan Kristanto's picture

Seulas Senyum Tulus

Saya dan isteri saya senang berwisata kuliner.  Jika ada rumah makan yang baru atau unik, biasanya kami menyempatkan diri mencicipi masakannya [dengan catatan, tarifnya sesuai dengan kantong kami].  Beberapa bulan lalu, kami mendengar kabar bahwa pesinden kondang Anik Sunyahni, membuka rumah makan di Bogem, sekitar 300 meter di sebalah Barat candi Prambanan.

Josua Manurung's picture

Kepada Yang Berharap Akan Tuhan...

Aku Percaya...
dengan sepenuh hati....
walaupun jalan gelap di depanku....
Dia akan tetap menjagaku...

Aku Percaya...
dengan sepenuh hati...
segala suka dan duka
yang akan kujalani selama tahun 2007 ini...
semuanya ada di dalam Kuat Kuasa Roh Kudus
Kasih Karunia Tuhan melingkupi aku
Berkat Nya akan selalu baru setiap waktu...

Aku Percaya...
sepenuh hati...
Aku mungkin akan terhempas dan terjatuh
oleh badai penderitaan dan cobaan...
Tapi Darah Yesus yang tercurah di Kayu Salib
itulah yang akan menguatkan aku...
Beribu-ribu malaikat surga menyertaiku
kemana saja aku pergi....
dan apa saja yang baik dan benar akan kulakukan

epin's picture

tak terulang

TAK TERULANG - ungu Menghabiskan waktu duduk berdua denganmu bercerita tng hidupku dan hidupmu mencari makna yang terpendam di dasar jiwa bersamamu teman, kusambut hari esok  Peluh yang tercurah tanda bahwa kita bisa melewati semua mnyambut hari esok  Genggam tanganku erat Kuyakin kita bisa melewati hari ini dengan senyuman dan Jangan pernah kau lupakan hidup hanya sebuah rencana Yang tak akan pernah bisa terulang  Sometimes...

martha pratana's picture

Resolusi Tahun Baru

SMART NEW YEAR RESOLUTION



Di awal tahun, entah berapa banyak orang yang ramai-ramai membuat resolusi tahun baru. Di akhir tahun, entah berapa banyak dari mereka yang puas karena merasa telah berhasil menggapai resolusi yang mereka buat 12 bulan sebelumnya.

Sebuah resolusi, agar lebih mudah dicapai haruslah SMART :

clara_anita's picture

TERHIPNOTIS PANIK

Aku begitu terburu-buru. Kelas terakhirku selesai pukul 6 sore tepat. Aku tak bisa mengakhirinya lebih awal karena hari itu memang ditujukan untuk tes akhir semester, padahal ada undangan untuk kebaktian ucapan syukur tempatku bekerja pada pukul 5 sore. Maka, setelah kelasku selesai, akupun bergegas menuju kantor kecil kami di gedung SD untuk mengambil undangan.

clara_anita's picture

Aku Tetap Percaya ...

Aku percaya mentari itu ada...
Meski malam masih meraja

Aku percaya kasih itu ada...
Meski tiada sentuhan hangat kurasa

Aku percaya damai itu ada...
Meski badai tengah bergelora

clara_anita's picture

Seuntai Mutiara

Seorang teman pernah berkisah pada saya:

Alkisah seorang gadis kecil amat mengiginkan seuntai kalung mutiara putih berkilauan yang dipajang di etalase toko yang selalu dilewatinya sepulang sekolah. Barisan-barisan mutiara itu memang hanyalah mutiara sintetis, tapi toh ia tetap memimpikan untuk mengenakannya di lehernya yang jenjang.

ityna's picture

Ketika Tanda Koma (,) Bergabung Dengan Tanda Petik (“….”)

Sebuah kebingungan tersendiri manakala kita akan menempatkan kedua tanda tersebut dalam sebuah struktur kalimat.

John Adisubrata's picture

D.O.A.: Nyaris Tiada Maaf (1)

Oleh: John Adisubrata

BENAK PORNO SEORANG PEMBUNUH 

“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 6:23) 

Pada tanggal 24 Januari 1989, tepat jam 7.16 pagi, Ted Bundy, seorang ‘serial killer’ yang paling termasyhur, dan yang pada waktu itu menjadi topik perbincangan media dunia di mana-mana, harus menjalani hukuman mati di atas kursi listrik salah satu penjara yang dijaga sangat ketat di Amerika Serikat. Ia dikenal oleh masyarakat umum sampai sekarang sebagai salah seorang dari pembunuh-pembunuh serial yang terkejam dan paling berbahaya di dunia.

Berita-berita mengenai penangkapan serta proses pengadilan kasusnya yang menghebohkan tersebut, menguasai halaman utama surat-surat kabar, majalah-majalah, dan melanda siaran-siaran berita di seluruh dunia dasawarsa itu, baik melalui radio maupun televisi. Ia dijuluki oleh massa sebagai seorang ‘pembunuh serial berdarah dingin’ yang sudah merampas hak-hak asasi manusia secara kejam sekali, yaitu dengan menculik, memperkosa, dan akhirnya membantai korban-korbannya guna menghapus semua jejak kejahatannya.

virtual_vignette's picture

Cermin

Lama kutatap reflektor ini

Menyimak setiap sudut

ICCP's picture

25 Desember

Segala teknik Iblis untuk menjatuhkan umat Kristus adalah menggunakan akan akal pikiran dan kedagingan manusia.

ICCP's picture

Arti dari Natal

UMAT Kristiani sejagat merayakan hari Natal, kelahiran Yesus Kristus. Perayaan Natal sebagai penghayatan unsur hidup keberagamaan tidak hanya merupakan ungkapan iman dan cinta bakti kepada Allah secara vertikal, tetapi juga perwujudan iman dan cinta kasih kepada sesama secara horizontal. Cinta kepada Allah mesti berimbang dengan cinta kasih kepada sesama, terutama yang miskin dan menderita.

Makin jauh rentang waktu perayaan Natal dari peristiwa yang dirayakan, makin jauh pula pesan yang ditangkap dan sebenarnya menjadi inti Natal, yakni solidaritas Allah dalam kemiskinan manusia dan makna horizontalnya dalam kehidupan bersama. Akibatnya, perayaan Natal dirasuki mentalitas "kelas bersenang-senang" yang aristokratis nan hedonis-komersialis-konsumeristis jauh dari hakikat Natal, kesederhanaan dan keprihatinan. Dalam konteks bangsa Indonesia yang sedang diempas krisis multidimensional, kesejatian makna Natal dalam solidaritas Allah dan makna horizontalnya perlu ditegaskan kembali.